SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Kami adalah penulis, dan kami tidak butuh persetujuan dari siapa pun!
 
IndeksLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
"Jika ada buku yang benar-benar ingin kamu baca, tapi buku tersebut belum ditulis, maka kamu yang harus menuliskannya." ~ Toni Morrison

 

 (proses kreatif) Behind the Sense

Go down 
+2
tukangtidur
ilhammenulis
6 posters
PengirimMessage
ilhammenulis
Penulis Senior
Penulis Senior
ilhammenulis


Jumlah posting : 1114
Points : 1203
Reputation : 18
Join date : 23.07.11
Age : 34
Lokasi : Bandung

(proses kreatif) Behind the Sense Empty
PostSubyek: (proses kreatif) Behind the Sense   (proses kreatif) Behind the Sense EmptyThu 28 Jul 2011 - 21:17

[edited 18-11-11]

Beberapa hari yang lalu saya mendapat sebuah request dari admin Sindikat Penulis untuk ngepost proses kreatif dibalik pembuatan serial Sense. Yahh, sekalian berbagi pengalaman juga sih.. Very Happy, karena toh memang sebenarnya sudah lama saya ingin membuat post ini, tapi lupa terus. Hehehe..
…..
……
Hemm, jujur aja saya sedikit bingung..
Karena ini pertama kalinya saya bikin post seperti ini. Bingungnya kenapa?
Saya bingung karena gak tau harus mulai cerita dari mana.. -___-a

….

Oke, gak apa-apa deh..

Kita mulai dari latar belakang. Smile

Sekitar awal tahun 2010, saya mulai menjadi blogger lagi. Setelah blog saya yang sebelumnya terbengkalai dan tak terurus (efek lupa id dan password Razz). Awalnya blog yang bernama ilhammenulis dan di hosting di wordpress ini sebagian besar diisi dengan kopian notes-notes yang saya buat di FB sejak tahun 2008. Selain itu Isinya adalah cerita-cerita seputar kejadian kuliah, pengalaman hidup sebagai anak kost, serta puisi-puisi yang gak berani saya post di FB.

Tapi lama kelamaan muncul sebuah ide. Sebuah gagasan untuk membuat sebuah Novel. Awalnya ide tersebut tidak saya gubris, kenapa? Karena beberapa bulan sebelum membuat blog, saya sebenarnya sedang mengerjakan novel yang berjudul The Sword of Darkness. Novel yang saya garap dari tahun 2007 sampai awal 2010, tapi mandek di tengah jalan. Karena itulah saya menjadi sedikit trauma, dan lebih berhati-hati. Yang saya pikirkan pada saat itu adalah..

Bagaimana jika ‘ide’ ini juga tidak rampung?

Namun rupanya ketika benak seseorang telah bersentuhan dengan semesta kreativitas, sangat sulit untuk menghentikan arusnya. Ide baru terus bermunculan.. Awalnya saya hanya menyimpannya dengan membuat catatan-catatan kecil pada secarik kertas, kemudian berkembang menjadi tulisan-tulisan acak di halaman belakang buku yang dibuat pada saat jam kuliah. Karena sudah cukup banyak, semua coretan dan catatan itu saya kumpulkan dan satukan dalam sebuah concept book.

Ide-ide tersebut masih sangat random, hanya berupa fragmen kejadian dan tokoh yang sepertinya menarik untuk dituliskan. Tapi dari situlah awalnya. Ketika melihat semua ide-ide tersebut, saya coba melihat gambar besarnya, sebuah jalan cerita yang sedikit-demi sedikit dapat menyatukan kesemua fragmen tersebut menjadi satu cerita utuh.

Niat awalnya adalah langsung menjadikan cerita ini sebagai sebuah novel. Tapi segera saya buang jauh-jauh pikiran tersebut. Saya ingin mencoba sesuatu yang baru, yang belum pernah saya coba sebelumnya, yang bisa menarik pembaca untuk secara konsisten mengunjungi blog saya. Dan yang lebih utama, saya ingin ide-ide tersebut tumbuh dan berkembang seiring dengan bertambahnya pengalaman hidup saya. Saya ingin bisa memasukan ide-ide baru dan segar kedalam cerita tersebut, segera setelah saya mengalaminya. Oleh karena itulah saya memilih menjadikan ‘ide’ ini sebuah serial daripada novel.

“Cerita yang tumbuh bersama penulisnya..” itulah konsep serial Sense.

Sekarang kita berlanjut pada pembuatan tokoh-tokoh dalam serial tersebut. Saat pertama kali ‘ide’ itu datang, ide itu adalah berupa seorang tokoh. Saya masih sangat ingat bagaimana tokoh ‘Angga’ lahir. Saat itu saya baru saja tiba di rumah, tepat ketika saya menginjakan kaki di rumah, hujan badai turun.
Dari situ terpikirlah dalam benak saya, betapa enaknya jika kita bisa mengetahui kapan hujan datang.. Lalu saya mencoba menggali ide tersebut, menggambarkan calon karakter utama untuk calon serial, dan voila! Lahirlah Angga dengan kemampuan premonitionnya.

Dari manakah nama Angga diambil? Sayang sekali untuk asal muasal nama Angga, itu masih rahasia.. hahaha Smile

Jika diperhatikan, sudah banyak tokoh lain yang bisa melakukan hal yang dilakukan oleh Angga. Kemampuannya terbatas dan tidak terlalu spesial. Kemampuannya mirip seperti tokoh Anakin Skywalker dalam Star Wars maupun tokoh Galadriel dalam The Lord of The Rings. Anakin melihat masa depan Padme dan ibunya lewat mimpi, sementara Lady Galadriel melihat masa depan para fellowship lewat cerminnya.

Tetapi, sebenarnya yang menjadi inspirasi utama dari kemampuan melihat masa depan Angga adalah tokoh Frank Cadillac dalam Next, yang bisa melihat dua menit ke masa depan. Saya begitu terpesona dengan ide bisa melihat masa depan diri sendiri, meskipun dalam waktu terbatas.

Selanjutnya untuk tokoh Vetra. ‘Vetra’ ini dari awal saya buat sebagai penyeimbang dari Angga. Vetra lahir di saat yang hampir bersamaan dengan Angga. Segera setelah Angga lahir, saya memikirkan bagaimana cara untuk menyeimbangkan cerita, membuatnya menjadi intuitif sekaligus ilmiah. dan dengan Vetra saya mendapatkan keduanya. Angga dan Vetra adalah yin dan yang, alpha dan omega. Mereka adalah karakter yang saling melengkapi kekurangan masing-masing, walaupun watak mereka bertolak belakang.

Harus diakui, mendesain kemampuan Vetra itu seperti pedang bermata dua. Menantang sekaligus memusingkan. Kemampuan perspektif Vetra yang mampu melihat semuanya dalam bentuk kuantitatif membuat saya harus selalu beradu pintar dengan dia pada saat proses penulisan. Saya kembali harus membaca beberapa buku referensi fisika, kimia, ekonomi, dan matematika, bahkan ensiklopedia. Tapi semuanya terbayar lunas, karena hasilnya luar biasa dapat ide

Nama Vetra sendiri diambil dari nama tokoh dalam salah satu novel Dan Brown yang berjudul Angel dan Demon, yaitu Vittoria Vetra. Sedangkan untuk jenis kemampuannya, saya ambil dari imajinasi saya.. Yah,
awalnya saya kira begitu.. sampai saya melihat tokoh Harold Crick dalam Stranger than Fiction. efek visual yang terjadi di sekitar tokoh Harold Crick pada awal film benar-benar sesuai dengan imajinasi saya mengenai kemampuan perspektif Vetra.

Selanjutnya adalah setting [thx buat mbak wind yang mengingatkan.. ]
Setting ceritanya saya buat berdasarkan dunia nyata, tepatnya di kota Bandung. kenapa bandung? yah ini sepenuhnya preferensi pribadi karena saya asli orang bandung, dan saya sudah familiar dengan kota ini.. Smile namun tidak disangkal saya juga menambahkan tempat-tempat fiktif yang sesuai dengan perkembangan cerita. (seperti gedung bertingkat di bagian 3).

Setelah kedua tokoh utama dibuat, dan alur cerita sudah terbentuk. Saya lalu mulai mengembangkan detail dari per bagian cerita yang sudah disusun. Karena yang akan saya buat adalah serial, saya mencoba untuk membagi porsi per bab sebaik mungkin, dengan komposisi klimaks yang naik-turun di setiap bab, tapi dengan tensi yang makin lama makin meningkat. Tidak mudah memang, tapi menyenangkan Smile. Saya selalu merasa senang apabila pada akhir setiap bab para pembaca langsung mengechat saya ataupun memberikan komentar, memberitahukan bahwa mereka penasaran dengan kelanjutan ceritanya. Hal tersebut bagi saya adalah sebagai indikator bahwa serial yang saya buat tidak monoton dan ‘belum’ membosankan.

Untuk judulnya, kenapa saya memilih nama ‘SENSE’ Bahkan SENSE! (dengan tanda seru pada masa awal pembuatan). Alasan pertama adalah karena sense dalam bahasa indonesia artinya rasa. Ini diambil dari kemampuan Angga untuk ‘merasakan’ datangnya hujan sebelum terjadi. Tetapi kenapa SENSE menggunakan huruf besar semua? Itu adalah alasan kedua. Smile hal ini adalah karena SENSE merupakan akronim dari Super Extraordinary Syndrome, yang mengacu pada kemampuan super dan unik dari para tokoh kunci di serial ini.


Sedangkan untuk pait-manisnya dari mulai serial ini pertama di posting pada bulan April 2010, udah banyaaaak banget. Ahahaha… Dari mulai masalah-masalah kecil seperti merasa kurang sreg dengan suatu bab, padahal sudah terlanjur di posting, sampai sempat putus asa dan mau berhenti nulis karena hanya sedikit yang membaca serial saya. Tapi untungnya saya selalu mengingatkan diri saya sendiri, bahwa yang terpenting adalah konsistensi dan kesabaran. Alhamdulilah, setelah setahun pertama yang berat, tahun kedua ini jauh lebih baik. Very Happy

Yah.. mungkin hanya itu yang bisa saya ceritakan kali ini… mohon maaf apabila ada
tata bahasa dan gramatikal yang tidak sesuai.. Smile

Wassalam..


Terakhir diubah oleh ilhammenulis tanggal Wed 12 Sep 2012 - 16:03, total 2 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
http://www.ilhammenulis.wordpress.com
tukangtidur
Penulis Senior
Penulis Senior
tukangtidur


Jumlah posting : 831
Points : 988
Reputation : 19
Join date : 30.04.10
Age : 42
Lokasi : Depok

(proses kreatif) Behind the Sense Empty
PostSubyek: Re: (proses kreatif) Behind the Sense   (proses kreatif) Behind the Sense EmptyFri 29 Jul 2011 - 8:28

Mangstab! Baca dulu ah!
bounce bounce bounce
Kembali Ke Atas Go down
http://zonakosong.tk
ilhammenulis
Penulis Senior
Penulis Senior
ilhammenulis


Jumlah posting : 1114
Points : 1203
Reputation : 18
Join date : 23.07.11
Age : 34
Lokasi : Bandung

(proses kreatif) Behind the Sense Empty
PostSubyek: Re: (proses kreatif) Behind the Sense   (proses kreatif) Behind the Sense EmptyFri 29 Jul 2011 - 10:09

tukangtidur wrote:
Mangstab! Baca dulu ah!
bounce bounce bounce

sori kalo kepanjangan.. ehehehe Malu
Kembali Ke Atas Go down
http://www.ilhammenulis.wordpress.com
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

(proses kreatif) Behind the Sense Empty
PostSubyek: Re: (proses kreatif) Behind the Sense   (proses kreatif) Behind the Sense EmptyFri 29 Jul 2011 - 15:36

Euh?
Hebat!!! Top

Aku bahkan jarang mikirin tokoh sejauh itu.
Selama dirasa udah klop sifat dan semacamnya ya aku diemin dan pake kalau ada ide yang pas.
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
ilhammenulis
Penulis Senior
Penulis Senior
ilhammenulis


Jumlah posting : 1114
Points : 1203
Reputation : 18
Join date : 23.07.11
Age : 34
Lokasi : Bandung

(proses kreatif) Behind the Sense Empty
PostSubyek: Re: (proses kreatif) Behind the Sense   (proses kreatif) Behind the Sense EmptyFri 29 Jul 2011 - 15:58

Ikuya wrote:
Euh?
Hebat!!! Top

Aku bahkan jarang mikirin tokoh sejauh itu.
Selama dirasa udah klop sifat dan semacamnya ya aku diemin dan pake kalau ada ide yang pas.

soalnya hobi saya emang pendalaman karakter sih.. hehehe.. Malu
Kembali Ke Atas Go down
http://www.ilhammenulis.wordpress.com
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

(proses kreatif) Behind the Sense Empty
PostSubyek: Re: (proses kreatif) Behind the Sense   (proses kreatif) Behind the Sense EmptyFri 29 Jul 2011 - 16:02

ilhammenulis wrote:
Ikuya wrote:
Euh?
Hebat!!! Top

Aku bahkan jarang mikirin tokoh sejauh itu.
Selama dirasa udah klop sifat dan semacamnya ya aku diemin dan pake kalau ada ide yang pas.

soalnya hobi saya emang pendalaman karakter sih.. hehehe.. Malu

Ah...
memang sih.
Kalau nggak ada minat buat pendalaman karakter ya nggak jadi-jadi.
Tapi kalau nggak ada pendalaman karakter... ya tokoh jadi kurang kuat (melirik tokoh yang hampir sama sifat dasarnya)
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
ilhammenulis
Penulis Senior
Penulis Senior
ilhammenulis


Jumlah posting : 1114
Points : 1203
Reputation : 18
Join date : 23.07.11
Age : 34
Lokasi : Bandung

(proses kreatif) Behind the Sense Empty
PostSubyek: Re: (proses kreatif) Behind the Sense   (proses kreatif) Behind the Sense EmptyFri 29 Jul 2011 - 16:15

kalo menurut buku yg saya baca sih.. katanya kalau kita dapet ide, jgn dibiarin gitu aja.. korek sampai habis.. terus ajukan pertanyaan pada ide tersebut :-) *berlaku juga buat ide tokoh/karakter
Kembali Ke Atas Go down
http://www.ilhammenulis.wordpress.com
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

(proses kreatif) Behind the Sense Empty
PostSubyek: Re: (proses kreatif) Behind the Sense   (proses kreatif) Behind the Sense EmptyFri 29 Jul 2011 - 16:17

ilhammenulis wrote:
kalo menurut buku yg saya baca sih.. katanya kalau kita dapet ide, jgn dibiarin gitu aja.. korek sampai habis.. terus ajukan pertanyaan pada ide tersebut :-) *berlaku juga buat ide tokoh/karakter

Maksudnya mengajukan pertanyaan itu bagaimana?
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
i_ang minoyuki
Penulis Senior
Penulis Senior
i_ang minoyuki


Jumlah posting : 529
Points : 571
Reputation : 10
Join date : 26.07.11
Age : 31

(proses kreatif) Behind the Sense Empty
PostSubyek: Re: (proses kreatif) Behind the Sense   (proses kreatif) Behind the Sense EmptyFri 29 Jul 2011 - 19:08

bikin novel tuh sering stuck pas klimaksny Muke Cape
Kembali Ke Atas Go down
http://indriangganaanindita.blogspot.com
ilhammenulis
Penulis Senior
Penulis Senior
ilhammenulis


Jumlah posting : 1114
Points : 1203
Reputation : 18
Join date : 23.07.11
Age : 34
Lokasi : Bandung

(proses kreatif) Behind the Sense Empty
PostSubyek: Re: (proses kreatif) Behind the Sense   (proses kreatif) Behind the Sense EmptyFri 29 Jul 2011 - 23:27

i_ang minoyuki wrote:
bikin novel tuh sering stuck pas klimaksny Muke Cape

iya sih.. saya juga kadang stuck pas ngebangun klimaks. hehehe

Ikuya wrote:

Maksudnya mengajukan pertanyaan itu bagaimana?

wah.. ayo deh kita berandai andai Smile

misalkan kita membuat seorang karakter.
Sebut saja namanya Romanov, seorang veteran perang dunia 2. usianya pertengahan empat puluh, wataknya dingin dan serius, badannya tinggi besar, berotot. dan untuk efek dramatis, saya buat matanya buta sebelah. Smile

sampai titik ini sebenarnya sudah selesai kan? tapi ini sangat standar..

kita bisa mengeksplor karakter ini lebih jauh, mengeksploitasi masa lalunya..

ajukan pertanyaan. misalnya.
dia seorang veteran, berarti dulu dia ikut perang. berarti dia menyukai kekerasan?

lalu kita pikirkan sebuah jawaban yang menarik.
tidak.. dia sebenarnya tidak suka kekerasan. namun keadaan saat itu membuatnya harus ikut perang..

oya? keadaan macam apa?

keluarganya menjadi korban perang..

ah.. klise, banyak yang menjadi korban perang. kenapa dia berbeda? kenapa dia pantas jadi tokoh utama?

pihak musuh membunuh seluruh anggota keluarganya di depan matanya sendiri!

wah.. menarik.. tapi kok gak logis ya? kalo gitu kenapa hanya dia yang tidak dibunuh?

tentu saja dia juga tadinya akan dibunuh, tapi dia berhasil melarikan diri.. dengan bayaran cukup mahal. sebelah matanya.. semenjak itulah dia bersumpah untuk mencari orang-orang yang membunuh keluarganya pada saat itu..

nah, sekarang kita membuat seorang karakter yang "cukup" menarik.. atau minimal berbeda deh, cukup dalam dan tidak terlalu biasa Very Happy

begitu kk, ini sebenarnya masih bisa jauuuuh diperdalam lagi, silahkan kk coba sendiri Very Happy

Kembali Ke Atas Go down
http://www.ilhammenulis.wordpress.com
ilhammenulis
Penulis Senior
Penulis Senior
ilhammenulis


Jumlah posting : 1114
Points : 1203
Reputation : 18
Join date : 23.07.11
Age : 34
Lokasi : Bandung

(proses kreatif) Behind the Sense Empty
PostSubyek: Re: (proses kreatif) Behind the Sense   (proses kreatif) Behind the Sense EmptyWed 16 Nov 2011 - 15:09

sundul ah~ lalala
Kembali Ke Atas Go down
http://www.ilhammenulis.wordpress.com
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

(proses kreatif) Behind the Sense Empty
PostSubyek: Re: (proses kreatif) Behind the Sense   (proses kreatif) Behind the Sense EmptyWed 16 Nov 2011 - 21:50

=="
Jaman masih bernama Ikuya ._.
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
ilhammenulis
Penulis Senior
Penulis Senior
ilhammenulis


Jumlah posting : 1114
Points : 1203
Reputation : 18
Join date : 23.07.11
Age : 34
Lokasi : Bandung

(proses kreatif) Behind the Sense Empty
PostSubyek: Re: (proses kreatif) Behind the Sense   (proses kreatif) Behind the Sense EmptyWed 16 Nov 2011 - 22:25

labil sih ganti ganti nama Razz bubble
Kembali Ke Atas Go down
http://www.ilhammenulis.wordpress.com
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

(proses kreatif) Behind the Sense Empty
PostSubyek: Re: (proses kreatif) Behind the Sense   (proses kreatif) Behind the Sense EmptyThu 17 Nov 2011 - 15:57

Ini mah pen-name aku Kak yang Ruise Vein Cort...
Kuu Ikuya nama jepang, suka ada yang minta soalnya bubble
Walau aslinya itu bahasa jawa
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 38
Lokasi : Bekasi

(proses kreatif) Behind the Sense Empty
PostSubyek: Re: (proses kreatif) Behind the Sense   (proses kreatif) Behind the Sense EmptyFri 18 Nov 2011 - 4:48

lanjut dong bg ilham...
penggambaran karakter tokoh angga dan vetra di setting ny gmn?
emg make setting apa sih bg? pake setting nyata (mksdny kayak di indonesia)
apa setting khayali (kyk Gotham-ny Batman)?

ktauan ya aku blum baca... centil
Kembali Ke Atas Go down
ilhammenulis
Penulis Senior
Penulis Senior
ilhammenulis


Jumlah posting : 1114
Points : 1203
Reputation : 18
Join date : 23.07.11
Age : 34
Lokasi : Bandung

(proses kreatif) Behind the Sense Empty
PostSubyek: Re: (proses kreatif) Behind the Sense   (proses kreatif) Behind the Sense EmptyFri 18 Nov 2011 - 6:49

udah tuh mbak damai
Kembali Ke Atas Go down
http://www.ilhammenulis.wordpress.com
tukangtidur
Penulis Senior
Penulis Senior
tukangtidur


Jumlah posting : 831
Points : 988
Reputation : 19
Join date : 30.04.10
Age : 42
Lokasi : Depok

(proses kreatif) Behind the Sense Empty
PostSubyek: Re: (proses kreatif) Behind the Sense   (proses kreatif) Behind the Sense EmptyThu 24 Nov 2011 - 8:56

Sori banget Ilham baru bisa komentar threadlu ini.
Mencerahkan! Asyik bacanya. Kalau boleh tahu, bisa nggak share di sini catatan-catatan awal yang elu buat itu seperti apa sih? Kan elu nulis:
Quote :
Awalnya saya hanya menyimpannya dengan membuat catatan-catatan kecil pada secarik kertas, kemudian berkembang menjadi tulisan-tulisan acak di halaman belakang buku yang dibuat pada saat jam kuliah.
Apakah semacam catatan penggambaran karakter si angga, atau semacam prolog cerita, atau apa?

Btw, komentarlu yang untuk rui, yang membahas tentang karakter, gue jadiin thread tersendiri ya. Bagus untuk pengembangan karakter.

Sori novellu belum kelar gue baca, 400 hlm bo!

Very Happy
Kembali Ke Atas Go down
http://zonakosong.tk
ilhammenulis
Penulis Senior
Penulis Senior
ilhammenulis


Jumlah posting : 1114
Points : 1203
Reputation : 18
Join date : 23.07.11
Age : 34
Lokasi : Bandung

(proses kreatif) Behind the Sense Empty
PostSubyek: Re: (proses kreatif) Behind the Sense   (proses kreatif) Behind the Sense EmptyThu 24 Nov 2011 - 17:26

oke sip bang.. ntar saya update Very Happy

400 halaman doang bang~ sehari juga kelar.. siul
Kembali Ke Atas Go down
http://www.ilhammenulis.wordpress.com
tukangtidur
Penulis Senior
Penulis Senior
tukangtidur


Jumlah posting : 831
Points : 988
Reputation : 19
Join date : 30.04.10
Age : 42
Lokasi : Depok

(proses kreatif) Behind the Sense Empty
PostSubyek: Re: (proses kreatif) Behind the Sense   (proses kreatif) Behind the Sense EmptyThu 24 Nov 2011 - 17:30

ilhammenulis wrote:
oke sip bang.. ntar saya update Very Happy

400 halaman doang bang~ sehari juga kelar.. siul
Sehari? Emang hidup gue cuma buat baca doang! Hahaha.
Nanti kalau sudah selesai ta' kabari Smile
Kembali Ke Atas Go down
http://zonakosong.tk
ilhammenulis
Penulis Senior
Penulis Senior
ilhammenulis


Jumlah posting : 1114
Points : 1203
Reputation : 18
Join date : 23.07.11
Age : 34
Lokasi : Bandung

(proses kreatif) Behind the Sense Empty
PostSubyek: Re: (proses kreatif) Behind the Sense   (proses kreatif) Behind the Sense EmptyWed 12 Sep 2012 - 15:59

SUNDUL!
Kembali Ke Atas Go down
http://www.ilhammenulis.wordpress.com
vera astanti
Penulis Senior
Penulis Senior
vera astanti


Jumlah posting : 1658
Points : 1715
Reputation : 3
Join date : 14.05.12
Age : 32
Lokasi : Bojonegoro

(proses kreatif) Behind the Sense Empty
PostSubyek: Re: (proses kreatif) Behind the Sense   (proses kreatif) Behind the Sense EmptyThu 20 Sep 2012 - 8:59

ting tong, baru baca...
joget
mantab nih proses bikinnya.
bener2 mencerahkan...

makasih ya Bang,,,

yipi yipi
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





(proses kreatif) Behind the Sense Empty
PostSubyek: Re: (proses kreatif) Behind the Sense   (proses kreatif) Behind the Sense Empty

Kembali Ke Atas Go down
 
(proses kreatif) Behind the Sense
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» serial -SENSE-
» ebook SENSE

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
SINDIKAT PENULIS :: Arena Diskusi :: Novel-
Navigasi: