SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Kami adalah penulis, dan kami tidak butuh persetujuan dari siapa pun!
 
IndeksLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
"Jika ada buku yang benar-benar ingin kamu baca, tapi buku tersebut belum ditulis, maka kamu yang harus menuliskannya." ~ Toni Morrison

 

 Biji yang Berharap

Go down 
3 posters
PengirimMessage
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Biji yang Berharap Empty
PostSubyek: Biji yang Berharap   Biji yang Berharap EmptyFri 28 Oct 2011 - 10:30


Ia menyemai biji-biji,
Terduduk dengan sebuah senyuman,
Menunggu ia yang lain,
Merawat biji menjadi bunga,

Pertama datang,
Mengucap janji manis yang indah,
Berkata akan menunggui bersama,
Sekali pun berbeda,

Akar mulai mengintip,
Bersiap mencengkram tanah mencari air,
Namun terhenti,
Saat ia menangis sendiri,

Berikutnya datang,
Bersikap acuh dan dingin,
Namun mengerti dan sabar,
Bertahan lebih lama tanpa mengucap janji,

Bunga hendak mekar,
Namun layu saat mereka memetiknya,
Mengakhirinya bersama,
Menangis kedua-keduanya,

Biji ketiga kembali disemai,
Tapi ia tak tersenyum,
Lelah untuk memulai kembali,
Dan memilih untuk mundur,

Yang ketiga,
Antara ada dan tiada,
Tak mungkin bisa merawat,
Tak mungkin bisa menumbuhkan,

Biji terakhir membusuk di tanah,
Tak memiliki kesempatan,
Dan lagi tak ada yang bisa,
Hanya sebaris tipis kata,

Biji seharusnya bisa menjadi bunga,
Mengubur harapan untuk bisa berkembang,
Memperhatikan ia yang tak lagi berharap,
Bersanding dengan ia yang tak seharusnya ada.

(pundung di sudut ruangan)
aku kenapa sih tahun lalu bikin puisi kayak gini.
Malah jadi kenyataan Muke Cape
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
i_ang minoyuki
Penulis Senior
Penulis Senior
i_ang minoyuki


Jumlah posting : 529
Points : 571
Reputation : 10
Join date : 26.07.11
Age : 31

Biji yang Berharap Empty
PostSubyek: Re: Biji yang Berharap   Biji yang Berharap EmptyFri 28 Oct 2011 - 13:30

ini bikinnya waktu rui lagi galau ya? :geek:
Kembali Ke Atas Go down
http://indriangganaanindita.blogspot.com
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 38
Lokasi : Bekasi

Biji yang Berharap Empty
PostSubyek: Re: Biji yang Berharap   Biji yang Berharap EmptyFri 28 Oct 2011 - 17:32

ya ini? :cyclops:
wah rui bisa bikin puisi jg... Top
kupikir temany mnggambarkan harapan, trnyta justru kebalkanny ya? Shocked

Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Biji yang Berharap Empty
PostSubyek: Re: Biji yang Berharap   Biji yang Berharap EmptySat 29 Oct 2011 - 9:38

i_ang minoyuki wrote:
ini bikinnya waktu rui lagi galau ya? :geek:

Nggak tahu juga deh ini waktu bikin disebut galau atau enggak.
Yang jelas sekarang jadi kenyataan (headbang)

de_wind wrote:

ya ini? cyclops
wah rui bisa bikin puisi jg... Top
kupikir temany mnggambarkan harapan, trnyta justru kebalkanny ya? Shocked

Muke Cape
aku selalu begitu kalau bikin puisi.
kalau nggak yang cinta so sweet kelebihan gula ya temanya soal putus harapan (terkekeh pelan)
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Sponsored content





Biji yang Berharap Empty
PostSubyek: Re: Biji yang Berharap   Biji yang Berharap Empty

Kembali Ke Atas Go down
 
Biji yang Berharap
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Biji yang Berharap
» Yang Pasti Ku Tau
» Yang Tak Terbalas
» yang berharga
» asa yang hilang

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
SINDIKAT PENULIS :: Arena Diskusi :: Puisi-
Navigasi: