SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Kami adalah penulis, dan kami tidak butuh persetujuan dari siapa pun!
 
IndeksLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
"Jika ada buku yang benar-benar ingin kamu baca, tapi buku tersebut belum ditulis, maka kamu yang harus menuliskannya." ~ Toni Morrison

 

 Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)

Go down 
+3
de_wind
ilhammenulis
tukangtidur
7 posters
Pilih halaman : 1, 2  Next
PengirimMessage
tukangtidur
Penulis Senior
Penulis Senior
tukangtidur


Jumlah posting : 831
Points : 988
Reputation : 19
Join date : 30.04.10
Age : 42
Lokasi : Depok

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptyMon 21 Nov 2011 - 10:33

Tulisan ini gue comot dari sini

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)

Kau harus memiliki stamina untuk mentransformasikan sebuah draft pertama yang ringan menjadi sebuah cerita dengan kekuatan yang simultan.

Gunakan empat strategi ini untuk membuat draftmu menjadi novel yang berbobot dan berkembang. Namun, sebelum itu saya akan menjelaskan siapa novelis itu: novelis adalah pelari jarak jauh yang harus memiliki stamina yang tangguh; seorang supir truk tronton antar provinsi atau pengarung samudera atau Cheng-Ho-nya di dalam samudera penulisan. Tidak ada pelari sprint, atau penulis karbitan di dalam pembuatan novel. Jika memang ada—di dalam dunia penulisan—tentunya tidak untuk novelis.

Mengapa?

Sebab permasalahannya, di dalam novel terdapat banyak karakter, terdapat banyak scene/adegan, terlalu banyak struktur cerita dan halaman yang harus dibangun, dan kalimat yang unik untuk dituliskan, bahkan ditulis ulang, direvisi, dan dipoles, dipercantik seperti sepatu kulit Edward Forrer.

Ketahanan/stamina memang merupakan kunci untuk menyelesaikan sebuah tugas. Meski demikian, stamina tidak juga menjadi faktor penentu. Karena, jika penulis novel diibaratkan sebagai sesuatu yang harus menjelajah jauh, maka pembaca novel bisa juga diibaratkan sebagai pelari maraton olimpiade.

Bayangkan, mereka harus berlari puluhan kilometer, dan ini berarti proses revisi harus seimbang dengan proses panjang yang harus mereka lakukan di dalam berlari. Proses revisi itu mesti berdarah-darah, harus berhati-hati memilih kata dan bahasa karena jika kata salah digunakan, maka kata-kata itu seperti halnya kubangan di tengah jalan yang akan mencelekai dirimu ketika kau mengendarai motor di jalan Margonda. Itulah, mengapa sudah kukatakan saudara, proses revisi itu mempertaruhkan passion, mempertaruhkan hasrat pembaca, dan tentu saja, mempertaruhkan harga diri kita, agar si pembaca mau mengikuti, berkeliling-keliling, dan masuk menjelajah tulisan kita.

Membuat novel bukanlah sebuah pekerjaan ringan. Dalam pembuatan narasinya kita harus berputar-putar, dan seperti itulah yang harus dilakukan, yakni: membuat pembaca mabuk hingga tetesan terakhir 'tinta' yang kita tuangkan. Sebagai seorang novelis, kamu tentu memerlukan strategi/teknik yang kongkret untuk menjadikan draft pertamamu menjadi kisah panjang yang bisa membuatmu berdiri tegak.

Inilah aturan-aturan yang akan membuat pembacamu tidak jatuh tertidur karena bosan, atau menyerah dan modar sebelum mereka menuntaskan bab terakhir masterpiece-mu: novelmu.

TULISKAN SELURUH DRAFT PERTAMAMU DENGAN CEPAT


Aturan pertama dalam membuat novel adalah haram untuk memfokuskan diri dengan revisi. Dalam sesi ini kamu harus benar-benar menggodam atau menghancurkan hasrat untuk merevisi yang kamu tulis. Pokoknya, tuliskan saja!

Well, jika kamu perfectionist, sok sempurna, hal ini akan menyulitkan kamu, karena proses penulisan draft pertama dengan cepat berarti mencoba memaafkan tulisanmu yang, amit-amit butut.

Cepat memang berarti kacau balau dalam pemilihan diksi, sintaks, susunan/kaidah berbahasa, tapi meski dengannya, merasa mengkhianati ego, tetap saja hal itu sebanding dengan harga yang kau bayarkan untuk membeli: mengalirnya tulisanmu dalam pembuatan draft pertama. Tidak ada jalan untuk menulis draft pertama selain menggunakan kecepatan, fast and furious seperti judul sebuah film butut. Dan sesungguhnya apa yang saya sampaikan ini sama dengan yang disampaikan film Finding Forester, menulislah dengan perasaan dan mengeditlah dengan pikiran, bukan?

Pokoknya, nih saya kasih tau nih, tulislah draft pertama seperti kecepatan peluru yang menghabiskan hidup Kurt Cobain. Menulislah seperti bergegasnya pembabat hutan saatmenggergaji kayu di belantara Kalimantan, kalau perumpamaan itu terlalu mengawang, berlarilah seperti bencong-bencong taman Lawang saat dikejar Satpolnya Fauzi Bowo. Bisakan?

Ya, ya, karakter yang kau gunakan di awal draft itu mungkin terkesan mentah, subplotmu akan terasa tidak tereksplorasi dengan baik, tapi melajulah, sebab ketika bergegas kau tidak memiliki pilihan selain mengkhatamkan sebuah garis cerita. Dengan melakukan itu, kau akan berhasil menghalau godaan-godaan untuk merevisi yang akan menyelewengkan dirimu untuk menyelesaikan draft awal novelmu (Kau bisa! Kau baru harus merevisi membuat plot, karakter yang kuat, kata-kata yang berbobot, jika draft awalmu sudah selesai).

Inilah stressing pointnya, bahwa dengan menghindarkan diri dari revisi, saat pengerjaan draft pertama maka kau tidak menyia-nyiakan waktumu. Revisi di draft awal? Oh, (maaf) peduli setan!

Pertanyaan selanjutnya, seberapa cepat yang harus kamu lakukan dalam menyelesaikan draft awal?

Tergantung kecepatan penulis. Kebiasaan alamiah saya adalah bekerja santai, tetapi saya menulis manuskrip awal dalam waktu six pack, oh... tidak, saya melantur lagi, maksudnya: saya menyelesaikan dalam waktu enam bulan. Dan kalau tujuh bulan, sepertinya akan ada ritual bid’ah yang terpaksa saya lakukan: ritual tujuh bulanan misalnya.
Oke, back to my track, saya biasanya menyelesaikan dua halaman setiap saya duduk. Dan jika kamu melakukan hal yang sama, mendedikasikan dirimu untuk menulis tanpa mengedit, maka kamu akan tekejut betapa draft awal itu bisa kau selesaikan dengan cepat.

Dan itulah waktunya untuk menulis ulang, memulainya dengan menggunakan kecanggihan otakmu (kencanggihan merevisi) untuk membawa pembaca, masuk ke dalam dunia yang kau ciptakan. Dengan merevisi, kau bisa menjadikan genit sebuah kata, membuat sebuah kalimat menjadi cantik dan seksi, menjadikan alurmu sekuat Goliath, dan menegaskan penokohan, sehingga si pembaca menjadi susah berpaling dari tulisanmu!
Kembali Ke Atas Go down
http://zonakosong.tk
tukangtidur
Penulis Senior
Penulis Senior
tukangtidur


Jumlah posting : 831
Points : 988
Reputation : 19
Join date : 30.04.10
Age : 42
Lokasi : Depok

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 2)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptyMon 21 Nov 2011 - 10:36

2. Melakukan Evaluasi terhadap Fungsi Dramatisasi dari Setiap Bab Yang Mengandung Aksi.

Yang harus disadari benar, kita mengkondisikan bahwa pembaca kita adalah orang yang memiliki IQ dan ESQ tinggi.

Pembaca bukanlah manusia moron, yang bakal terus membaca novel sampah. Pembaca hanya akan terus membaca jika novel yang kita buat menarik. Dan apabila novel itu benar-benar sampah tentunya mereka akan mulai menyaring halaman yang ingin mereka baca, dan jika memang novel itu benar-benar sampah dalam artian sebenarnya maka si pembaca akan menutup atau bahkan melemparkannya ke jamban.

Karena itu, cara terbaik dalam melakukan revisi ialah membaca ulang draft pertama. Tanyakan pada dirimu sendiri, “Apa novel saya sudah mampu memberikan efek kejut dan menawarkan persepsi outside the box? Ataukah novel saya hanya berisi pengulangan-pengulangan cerita macam sinetron-sinetron Tersanjung dan Cinta Fitri?”

Pastikan setiap insiden menjadi insiden yang dramatis, heroik, tragis, entah itu perkelahian, dialog, atau bahkan mengeksplorasi situasi tanpa dialog yang mampu membuat pembaca merasakan mereka dibawa menuju wilayah baru. Dan ketika kamu menemukan Bab/scene yang nggak asyik, hell yeah, itulah yang menjadi target revisimu.

Sebagai contoh:

Kent Haru’s dalam novelnya yang berjudul Plainsong, mengisahkan bagaimana seorang guru dari kota kecil Colorado mengunjungi sepasang petani tua yang masih bujangan. Kedua bujang lapuk itu dibuat terkejut oleh sang guru dengan pertanyaan: “Apa Kalian punya keinginan untuk ditempatkan di sekolah yang semua murid-muridnya adalah wanita?” Dan yang paling hebat adalah: mereka, murid-murid wanita tersebut, di ‘tendang’ dari rumah karena MBA alias tekdung dulu sebelum nikah.

Dua bujang lapuk mendadak bengong.

Nah, dengannya scene menjadi hidup. Penulis memberikan nuansa slow motions dalam plot tersebut.

Dalam paragraf selanjutnya diceritakan bagaimana sang guru meninggalkan ladang, dan kemudian dua bujang lapuk itu meletakkan jaket lantas keluar menuju malam yang bersalju untuk mereparasi pemanas air yang rusak. Mereka mencabut pemanas yang bekasnya kemudian tercetak di dalam tangki air.

Dalam situasi tersebut, kedua bujang lapuk itu tidak mengatakan apa pun, tidak melakukan dialog! Narator pun tidak menawarkan wawasan apa pun.

Pertanyaannya, bisakah alur tersebut merefleksikan nuansa yang ingin dibangun si penulis?

Mari kita lihat, bagaimana Kent Harus, menyelesaikan paragrafnya dan mentransisikan situasi sunyi menuju percakapan yang tak terelakan.

Untuk sementara mereka duduk dibawah kincir angin, dalam naungan cahaya yang suram. Sekumpulan kuda yang haus memperhatikan mereka, kemudian mengendus dan mulai meminum air, menyedotnya dengan panjang. Setelahnya kuda-kuda itu berdiri, lalu mundur dan kembali memperhatikan kedua mata lelaki menggunakan mata mereka yang bercahaya dan hitam sempurna seperti tombol yang terbuat dari kayu mahoni.

Hari semakin gelap, saat itu. Selaris cahaya lembayung mengintip di ufuk barat.

Oke! Harold berkata. Aku tahu yang kupikirkan. Apa yang harus kita lakukan dengan perempuan SMU yang pernah hamil itu?

Alur dalam pertanyaan tersebut mendemonstrasikan beberapa cara bagaimana dua bujang lapuk itu melakukan komunikasi. Hal tersebut juga, disadari atau tidak, membawa pembaca pada pembahasan kedua lelaki tua tersebut, bagaimana memperlakukan perempuan.

Intinya, scene dalam sebuah novel tidak harus ramai dialog dalam rangka menimbulkan ketertarikan pembaca.

Menjadi hal yang penting, dan senantiasa penting, ialah bahwa kamu harus memeriksa kembali, satu persatu scene, memastikan pemaparan membuat dirimu nyaman dan memastikan bahwa pembaca sudah memiliki koneksi dengan novel kita, sehingga mendorong mereka untuk membuka lembar selanjutnya.

Jika kamu gagal untuk membangun scene yang dramatis, maka scene yang kamu buat harus dipotong, atau terus menerus diedit ulang hingga menjadi scene yang menarik. That’s it!
Kembali Ke Atas Go down
http://zonakosong.tk
ilhammenulis
Penulis Senior
Penulis Senior
ilhammenulis


Jumlah posting : 1114
Points : 1203
Reputation : 18
Join date : 23.07.11
Age : 34
Lokasi : Bandung

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Re: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptyMon 21 Nov 2011 - 11:06

dibikin sticky bang
Kembali Ke Atas Go down
http://www.ilhammenulis.wordpress.com
tukangtidur
Penulis Senior
Penulis Senior
tukangtidur


Jumlah posting : 831
Points : 988
Reputation : 19
Join date : 30.04.10
Age : 42
Lokasi : Depok

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Re: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptyMon 21 Nov 2011 - 11:07

Elu salah satu momod di forum novel. Elu sticky ya, Ham. Gue nggak bisa.
Kembali Ke Atas Go down
http://zonakosong.tk
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 38
Lokasi : Bekasi

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Re: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptySun 27 Nov 2011 - 1:44

lah, gmna sih bg ilham...
klo mau sticky kan tinggal klik aja...wong jd momod kok... Very Happy
Kembali Ke Atas Go down
ilhammenulis
Penulis Senior
Penulis Senior
ilhammenulis


Jumlah posting : 1114
Points : 1203
Reputation : 18
Join date : 23.07.11
Age : 34
Lokasi : Bandung

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Re: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptySun 27 Nov 2011 - 16:55

kan uda mbak.. hahaha siul
Kembali Ke Atas Go down
http://www.ilhammenulis.wordpress.com
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 38
Lokasi : Bekasi

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Re: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptyMon 28 Nov 2011 - 1:49

iy sih, cuma numpang nyela aja......haha.... kabur
Kembali Ke Atas Go down
tukangtidur
Penulis Senior
Penulis Senior
tukangtidur


Jumlah posting : 831
Points : 988
Reputation : 19
Join date : 30.04.10
Age : 42
Lokasi : Depok

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Re: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptyMon 28 Nov 2011 - 8:40

Hahaha... kapan lagi ye bisa nyela ilham Very Happy
Kembali Ke Atas Go down
http://zonakosong.tk
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 38
Lokasi : Bekasi

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Re: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptyMon 19 Dec 2011 - 21:13

sapi iya sapi

btw...ini baru 2 tahap nih bg? nunggu yg tahap k3 sama yg k4 dong...
bagus juga nih tulisannya... Very Happy
Kembali Ke Atas Go down
aitchan
Pendatang Baru
Pendatang Baru



Jumlah posting : 7
Points : 9
Reputation : 0
Join date : 07.02.11

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Re: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptySun 6 May 2012 - 22:18

waah karna baru masuk lagi dalam forum nulis, baru liat lagi. Pantesan novelku mentok seharusnya kutulisi darftnya secepatnya ya?

aku sih punya kebiasaan awalnya cepat tahu gimana akhirnya tapi mentok tengah2. Gimana ngehilangkan kebiasaan kaya gini? Apa karena cerita kubikin selalu cerita silat ya?


Kembali Ke Atas Go down
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 38
Lokasi : Bekasi

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Re: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptySat 12 May 2012 - 4:04

cerita silat? wow keren tuh kykny, sharing dong.. mimisan

iy sama aku jg punya penyakit yg sm sis...buat org2 kyk kita, emg kayakny draft dperlukan ya...jd biar ceritany gak mnyimpang kmana2 ato malah mentok. emg klo gak diarahkan konfliknya bisa bias kmna2 jdny kita bingung sndri bikin klimaksnya gmn...

carany : bikin draft... licik
klo aku sih biar simpel, aku bikin draft ckup bgini aja

prolog ---> kalimaat utama
konflik ---> kalimat utama
klimaks ---> kalimat utama
anti-klimaks ---> kalimat utama
epilog ---> kalimat utama

abis itu ya berpegangan aja trus sama alur kyk gini,...jd ny kita gak mentok atau khilangan arah...mdh2n saran ini ngebantu bye
Kembali Ke Atas Go down
aitchan
Pendatang Baru
Pendatang Baru



Jumlah posting : 7
Points : 9
Reputation : 0
Join date : 07.02.11

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Re: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptySun 13 May 2012 - 21:24

cerita silat kubikin bercampur misteri juga.

jadi ide ceritanya kaya gini

tiga tahun lalu di suatu kerajaan terjadi pemberontakkan yang mengoncangkan kerajaan tersebut. Untungnya dengan bantuan kerajaan lain, pemberontakkan tersebut berhasil dikalahkan.
tetapi...
ada salah satu pendekar no satu dikerajaan tersebut menghilang sejak saat itu. Sahabat pendekar itu penasaran kemana pendekar tersebut. Apalagi sebelum menghilang pendekar itu bilang ia pergi meminta bantuan kerajaan lain agar bisa menumpas para pemberontakkan itu. Bantuan yang dijanjikan sang pendekar telah datang namun pendekar muda itu tidak pernah muncul lagi. Sang sahabat menyelidiki hilangnya pendekar muda itu

Selama penyelidikan ternyata ia juga menemukan kelompok pemberontak itu belum punah malah orang yang mereka pikir pemimpinnya hanyalah salah satu tokoh penting dikelompok tersebut, pemimpin yang aslinya tidak terungkap.

Sekarang para pemberontak mulai bergerak lagi dengan rencana yang lebih mengerikan dari sebelumnya

Nah yang aku pusing gimana membuat para tokohnya menyadari si tokoh jahatnya tanpa kesan maksa. puyeng
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Re: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptyMon 14 May 2012 - 19:18

Munculin si tokoh jahat depan para tokoh? ._.
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
aitchan
Pendatang Baru
Pendatang Baru



Jumlah posting : 7
Points : 9
Reputation : 0
Join date : 07.02.11

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Re: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptyTue 15 May 2012 - 8:20

Nah itulah munculin tokoh jahat tanpa kesan mendadak muncul tanpa alasan. Soalnya penjahat utamanya itu orang yang mereka tidak sangka-sangka. Entar gara2 mereka tidak menyadarinya membuat teman mereka jadi korban kejahatan orang itu. yaah cerita ada tragedinya juga sih.
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Re: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptyTue 15 May 2012 - 13:33

Saat teman mereka jadi korban, timingnya pasin aja.
Jadi tepat setelah dicelakai, secara nggak sengaja ada yang mergokin ngopi
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 38
Lokasi : Bekasi

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Re: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptyTue 15 May 2012 - 23:40

ada kok cerita yg mnjadikan tokoh utama antagonis gak ketebak smpe akhir. biasany sih dcerita2 detektif. jd gak mslh klo sis ai (pnggilanny apa sih? hehe) comot salah satu tokoh yg terkesan baik. ikutin aja alurnya, gak usah perlihatkan keburukan si tokoh antagonis, dan munculin dia pas klimaks. misalkan pas rencana itu dijalanin...misal, perencanaan penyerbuan/kudeta di kerajaan tersebut dgn brkonspirasi sama kerajaan tetangga/musuh. dan trnyt ini tokoh jd pmimpin pemberontakan yg jd agen ganda kdua kerajaan, mksdny provokator/mata2 kerajaan. nah, pas rencana udh mateng dan hari penyerbuan tiba, lgsg temuin aja ini si sahabat dlm perang itu. bikin dia kaget dan bikin satu monolog, dmna si tokoh antagonis mnceritakan awal mula dia berkhianat sm kerajaan (yah jgn bikin kyk curhat, mgkn si temen mngobarkan amarah si musuh ato sbnrny si musuh ini msh pnya rasa persahabatan sm si temen, yg bikin emosiny meledak dan mnceritakan smuanya, gimanany sih terserah sis ai aja...)

kurleb kyk gtu. bingung gak sih? soalny aku emg suka rada bertele2...huehehe...nnt lapor prkembangannny ya.. licik
Kembali Ke Atas Go down
aitchan
Pendatang Baru
Pendatang Baru



Jumlah posting : 7
Points : 9
Reputation : 0
Join date : 07.02.11

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Re: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptyWed 16 May 2012 - 14:29

oc akan kucoba. Wish me luck ya? supaya idenyalancar kaya jalan tol Very Happy
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Re: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptyWed 16 May 2012 - 22:09

Selamat berjuang narsis
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Re: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptyWed 16 May 2012 - 23:09

semangat!!
girang
Kembali Ke Atas Go down
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 38
Lokasi : Bekasi

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Re: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptyThu 17 May 2012 - 4:10

amiiin sis ai...
nnt klo udh jadi sharing ya karyany... licik
Kembali Ke Atas Go down
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Re: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptyThu 24 May 2012 - 14:19

Top
Kembali Ke Atas Go down
Dwiya A Rizkani
Penulis Pemula
Penulis Pemula
Dwiya A Rizkani


Jumlah posting : 102
Points : 153
Reputation : 1
Join date : 08.07.12
Age : 34
Lokasi : Makassar

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Re: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptyFri 20 Jul 2012 - 13:41

SETUJU!!!!!!!!!!!!!
wow

salah satu hal yang bikin novel gak kelar2 karena diliat dari awal lagi and rasanya gatel banget klo nggak direvisi. makanya, kesempatan buat lanjutin cerita malh mandek.. hohoho...
dapat ide

nice infooo!!!!!!!!!!!!


membantu sekali buat penulis (???) pemula seperti saya!
ngopi
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Re: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptyFri 20 Jul 2012 - 13:46

Bener kok Kak pakai istilah penulis, kalau nyebut diri sebagai pengarang baru dipertanyakan ngopi
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Dwiya A Rizkani
Penulis Pemula
Penulis Pemula
Dwiya A Rizkani


Jumlah posting : 102
Points : 153
Reputation : 1
Join date : 08.07.12
Age : 34
Lokasi : Makassar

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Re: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptyFri 20 Jul 2012 - 13:53

ehehehhehe

damai
Kembali Ke Atas Go down
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 38
Lokasi : Bekasi

Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Re: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) EmptySat 21 Jul 2012 - 7:09

pengarang jg bisa kali...
slama tulisan yg dbikin fiksi... melet
#maksa
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty
PostSubyek: Re: Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)   Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1) Empty

Kembali Ke Atas Go down
 
Menyelesaikan Novelmu dalam Empat Tahapan Sederhana (bagian 1)
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 2Pilih halaman : 1, 2  Next
 Similar topics
-
» Tujuh Belas Agustus Tahun Empat Lima
» UNSUR EKSTRINSIKALITAS DALAM NOVEL INDONESIA
» api dalam sekam
» Dalam Suram
» Idea dalam Menulis Novel

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
SINDIKAT PENULIS :: Arena Diskusi :: Novel-
Navigasi: