Idea dalam Menulis Novel

Semoga berguna

Tujuan awal pembentukan sebuah Novel.

Ada berbagai alasan memulai menulis sebuah novel.

1. "Jika ada buku yang benar-benar ingin kamu baca, tapi buku tersebut belum ditulis, maka kamu yang harus menuliskannya." ~ Toni Morrison. Mereka yang mencintai membaca pasti pernah berpikir untuk menuliskan sebuah cerita untuk diri mereka sendiri, cinta mereka yang tidak tersampaikan dan membutuhkan tempat dalam buku untuk dilepaskan. Kegilaan dan nafas pribadi serta amuk hasrat yang meminta di wujudkan dalam satu buku dan sebagai kado untuk diri sendiri atau tanda mereka pernah di lahirkan di atas muka bumi ini. Beberapa penulis terkenal menulis buku hanya untuk diri mereka sendiri, menikmati setiap lembar penciptaannya dan mencintainya seperti pemahat membuat patung terbaik mereka, Masterpiece mereka. Dan dunia mengakuinya.

2. Demi kebebasan, mereka yang mencintai sastra, di anugrahi pikiran yang sering melompati tubuh fisik akan susah mendapati dirinya di dalam pekerjaan perkantoran yang penuh aturan dan kekangan. Karena seorang penulis terlahir untuk bebas dan terbang dengan sayap-sayap mimpi mereka. Seorang novelist sukses dapat tinggal dimanapun juga yang diinginkannya dan menghabiskan waktunya untuk membaca, menulis dan berkeliling dunia. Di sini uang akan menjadi persoalannya oleh karenanya meski sebagai penulis Indonesia janganlah menulis untuk Indonesia tapi menulislah untuk seluruh umat manusia ( pasar global ). Sebuah tulisan yang tidak dapat eksis di dunia luar akan menghasilkan uang yang sedikit, dari pengetahuanku banyak sekali penulis Indonesia yang miskin dan bahkan tidak mendapatkan uang Rp. 10 juta dari penjualan bukunya selama setahun. Itu karena mengingat jumlah pembaca Indonesia yang kecil. Jadilah penulis yang menulis karya yang dapat menerjang dunia sastra luar negeri karena sesungguhnya kita memiliki peluang dan kesempatan yang sama dengan mereka.


Memulai pembuatan Novel.

1. Pengumpulan data, saat membaca, saat menonton, saat teringat sesuatu yang menarik catatlah semua itu pada catatan tersendiri ( words ) dengan judul khusus yang mudah di ingat. Ini adalah seperti kita ingin membangun pesawat tapi pengiriman komponennya datang secara acak, ban dalamnya terlebih dahulu, kursinya, kaca jendela dan lain sebagainya, pisahkan semuanya dalam keteraturan agar mudah di lacak kembali. Hal menarik yang teringat biasanya adalah action yang menarik dan yang special dimana kelak akan menjadi inti novel serta mudah terlupakan jika tidak di catat.

2. Menulis, Menulis dan Menulis. Menulis itu adalah doa dan membiarkan diri kita terbuka untuk seluruh hal menarik yang masuk. Menulis itu adalah seperti pemusik yang menunggu ilham dan nada-nada jatuh, seperti penemu yang menunggu datangnya idea. Teruslah menulis setiap hari dan tulisan yang bagus serta buruk akan terkumpul. Pilihlah dan satukan seluruh tulisan yang bagus untuk mulai membuat plot cerita, mulailah membuat rancangan penyatuan seluruh keping yang terkumpul.


3. Jangan terburu-buru, take your time, menulis itu adalah seperti nafas, seperti membesarkan seorang bayi yang sangat kita cintai, janganlah memperkosanya dengan keterburu-buruan dan emosi kotor, jauhkan dari keserakahan dan ketamakan karena itu akan merusak semua yang ada. Penulis luar negeri melakukan penelitian dan menulis sebuah buku dalam waktu 2 -20 tahun untuk sebuah buku, mereka benar-benar meletakkan hati mereka dalam buku mereka seperti pemahat yang memahat masterpiecenya meski memakan waktu 10 tahun. Saya membaca beberapa penulis Indonesia menyarankan untuk menulis satu judul buku dalam sebulan dan saya sangat tidak menyetujuinya karena hasilnya akan sangat dangkal, tidak bermutu dan tidak akan bertahan lama. Buku-buku yang bagus membutuhkan puluhan tahun untuk menghasilkannya tapi begitu terbit buku itu akan membuat pengarangnya kaya dan eksis di kancah internasional meski tujuan awal mereka adalah memperkaya kehidupan.

Setelah Novelnya selesai di kerjakan, sebelum di kirimkan ke penerbit.

1. Editlah novelnya 5 kali, yah artinya bacalah novelmu LIMA KALI sambil mengeditnya. Proses ini sangat melelahkan terutama jika novelmu setebal 500an halaman ( kecuali yang banyak uang dapat menyewa editior tapi tidak di sarankan karena banyak perubahan cerita yang masih bisa dilakukan saat membacanya ). Karyamu harus siap untuk dibaca dengan menyenangkan karena banyak Penerbit yang menolak karya novel bukan karena ide cerita tapi karena banyaknya typo dan kata yang tidak jelas, editornya tidak membaca seluruh karya karena sulit di baca. Oleh karenanya buatlah Novelmu siap untuk dinikmati pembaca ( sudah jadi sepenuhnya). Saat itu selesai kamu mungkin merasa tidak ada lagi ide cerita, otak sudah berhenti bergerak dan keinginan untuk mengirim buku sangatlah tinggi dsb tapi tetap janganlah mengirim novelmu.

2. Paksalah teman-teman pembaca novel terjemahan untuk membaca novelmu meski kamu harus membayarnya untuk membaca novelmu dan paksa dirinya memberikan kritik masyarakat awam ( karena pasarmu adalah orang awam ), biarkan dia menilai novelmu Bab per Bab, meski kritiknya menyakitkan terimalah. Banyak yang tidak mau melakukan hal itu dan berakhir menangis karena di tolak editor dan kehilangan kekuatan untuk memperbaiki ide ceritanya bahkan mundur sebagai penulis. PERCAYALAH HAL INI SANGAT PENTING. Targetmu adalah pasar internasional, jika tidak tembus paling tidak bukumu akan terjual di pasar lokal mengalahkan penulis picisan asal cepat jadi. Novel-novel terjemahan di indonesia adalah novel-novel kelas atas yang merupakan hasil seleksi pasar global dari jutaan buku, jika kamu dapat menyamai cerita dari novel terjemahan maka kemungkinan bukumu untuk eksis di pasar global cukup tinggi.


3. Edit lagi novel mu 5 kali. Percayalah ini harus kamu lakukan tapi kali ini sambil mengurangi bagian yang dianggap membosankan atau menambahkan cerita di bagian yang kurang menjelaskan keseluruhan novel dan kali ini editlah untuk pembaca karena ingatlah pembaca akan mengeluarkan uang mereka untuk membeli bukumu dan menghabiskan waktu mereka untuk ceritamu sebagai gantinya apa yang akan kamu berikan pada mereka. Inilah hal-hal yang diinginkan oleh pembaca seluruh dunia dan akan bersedia membeli novelmu jika kamu dapat memuaskan dahaga mereka:

- Adventure ( petualangan ) , seluruh novel yang mendunia membawa pembacanya memasuki petualangan yang benar-benar berbeda, ( seperti waktu kita kecil kita merasa senang melihat rumah teman-teman kita ) pembaca menghabiskan waktu mereka membaca untuk di bawa berkunjung ke suatu tempat yang menyenangkan di dalam bukumu.

- Mereka ingin di bawa memasuki pertualangan itu, merasa penasaran di setiap halamannya, merasakan bahwa buku itu dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka, mereka ingin di tarik memasuki dunia dalam buku dan merasakan ketegangan.

- Arti dari bukumu. Pembaca banyak menginginkan sebuah pelajaran hidup dari buku yang mereka baca, waktu yang mereka buang dalam buku itu agar setelah membaca hati mereka terasa nyaman atau mendapatkan sesuatu yang membuat hidup mereka semakin berwarna, semakin indah, memahami kehidupan lebih baik, bahagia, menghargai pasangan hidup mereka , kebaikan, air mata atau apapun juga.

- Karakter yang dalam dan jelas akan membuat mereka lebih dekat dengan buku, mengerti seperti karakter tambahan mereka memahami orang di sekelilingnya, ( pembaca akan menjadi tokoh utama dan teman-teman dekatnya menjadi pendukungnya dalam cerita )

- Hal teknikal lainnya adalah Penulisan yang bagus ( teratur, bersih, mengalir, puitis dan bersih ), karakter dan tokoh utama yang berkembang sepanjang cerita dan jelas, lingkungan yang tergambar jelas dan membuat pembaca seolah-olah mengunjungi tempat dalam cerita, Action dan Plot yang bagus, Mereka ingin mengalami emosi yang jelas dari setiap tokoh agar dapat mengikutinya.

- Banyak yang mengatakan novel yang bagus akan menarik perhatian pembaca dalam 50 halaman pertamanya, karena banyak pembaca yang akan menutup buku setelah tidak merasakan apapun juga pada 50 halaman pertamanya. Oleh karena itu menurut saya buatlah setiap bab dari novelmu memiliki ceritanya sendiri untuk hidup ( jangan pelit action dan hal menarik karena sesungguhnya ide itu tanpa batas ). Buatlah setiap bab bergerak seperti sebuah cerita pendek tersendiri namun membangun keseluruhan cerita novel.

Akhir kata setelah semuanya selesai, Novelmu dapat di kirimkan ke penerbit dan jangan menyerah setelah penolakan ke 5 karena kamu sudah melakukan yang terbaik, banyak novel-novel Indonesia yang ditolak penerbit besar dan beralih ke penerbit indie dan meraup hasil di dalam maupun luar negeri. Buku harry potter saja pada awalnya di tolak banyak penerbit. Di tolak penerbit bukan berarti di tolak pembaca, itu hanya berarti di tolak oleh editor yang membaca.

Novel yang baik akan menemukan jalan hidupnya sendiri, novelmu adalah seperti bayi yang kamu besarkan dengan sepenuh hati, kelak ia akan mencari jalan hidupnya sendiri. Banyak novel luar negeri yang terbit tahun 1980-an dan booming di tahun 2000 an istilahnya late bloomer tapi karena bukunya bagus maka buku itu akan tetap eksis.

Menurut saya menulis novel itu adalah seperti harimau meninggalkan belang, meski membutuhkan waktu lama, buatlah sebuah novel yang bagus dan menjeritkan suara hatimu dan berisi setiap tetes air mata dan darahmu.

Semoga sharing ini berguna.

Wah... sangat membantu sekali .
Thank's ya infonya

Uwah,
thank you ^^
Bisa dicoba ini...

Tapi...
Paksa pembaca novel terjemahan untuk baca novelmu... eh?

elfrisrudie wrote:

Wah... sangat membantu sekali .
Thank's ya infonya

Sukses novel komedinya ( emosi terbesar manusia adalah tertawa dan menangis, bisa memainkan kedua hal itu akan membuat penulis memenangkan hati pembacanya )

Ruise V. Cort wrote:

Uwah,

Tapi...
Paksa pembaca novel terjemahan untuk baca novelmu... eh?

Menurut saya Pembaca di Indo ada terbagi 3 jenis, Pembaca segala novel ( indo dan terjemahan ), Pembaca novel Terjemahan ( yang begitu di sodorin buku indo langsung meradang ) dan pembaca buku Indo ( sebagian di sodorin buku terjemahan ngak nyambung alias ngak ngerti ).

1. Pembaca segala Novel selama ada bacaan pasti di telan sama dia, kalau novel tulisan kita di kasih baca sama pembaca ini pasti banyak yang bisa dimaafin dan kritiknya sedikit karena orangnnya pemaaf dan orang-orang pecinta sastra yang baik hati.

2.Pembaca Novel terjemahan, pembaca ini sedikit unforgiveable dan istilah lainnya pembunuh tak berhati tapi kritiknya sangat bagus dan sangat banyak membantu. Pembaca Novel terjemahan sadar atau tidak memiliki barometer pengukur kualitas mereka sendiri, oleh karenanya begitu di sodorin buku indo kebanyakan dari mereka meradang melihat begitu banyak kedangkalan dan ke tidakjelasan dalam cerita. Novel-novel terjemahan yang masuk ke indonesia seperti lord of the ring ( English ), Lolita ( Rusia ), Wolf Totem ( China ), The alchemist ( Portugis ), Dunia sofie ( norwegia ) adalah buku buku Mainstream kelas dunia, jika novel yang kamu buat bisa mendekati ukuran masterpiece ini setidaknya di kancah Asia buku kamu pasti di terima ( india, Singapore, Vietnam dll ). Menurut saya buku Laskar pelangi adalah buku yang mengunakan parameter ini sehingga tampil beda di kancah peminat buku indo.

3.Pembaca buku Indo menurut saya adalah para pecinta sastra, buku-buku indo yang bermutu memiliki kedalaman sastra yang indah dan menyentuh hati tapi pengemarnya sedikit, dari riset saya banyak penulis buku dan novel yang memfokuskan diri untuk pembaca indo meradang karena sedikitnya pembaca dan tidak begitu di terima di pasaran.

Jika menurut pendapat saja mungkin porsi pembaca di indonesia adalah 60% Pembaca novel terjemahan, 20% Pembaca novel Indo, 20% Pembaca novel segalanya sekitar 20%... oleh karenanya total pembaca buku indo mungkin cuma 40%

Jika ada yang bertanya mengapa sinetron indonesia tidak bermutu, itu karena produsernya memfokuskan diri pada rating ( jumlah penonton ) yang ternyata di dominasi kaum PRT dan mereka yang menengah ke bawah dengan pendidikan standard, sehingga cerita-cerita sinetron dangkal dan mudah di tebak yang di sengajakan untuk tahap mereka oleh karenanya penonton pintar jarang menonton sinetron. Produsernya mengamuk kalau di sodoring karya bermutu dari penulisnya, "Yang nonton itu kaum PRT, ibu rumah tangga dan masyarakat kecil, ngak usah cerita yang ketinggian, kata-kata yang tidak di mengerti dan alur yang susah di tebak," padahal penulisnya sudah buat cerita yang sangat bagus kelas dunia ( di kutip dari entah situs mana )

Permasalahannya pada buku, PRT dan kaum pendidikan menengah ke bawah tidak membeli buku, mereka membeli musik ( oleh karenanya pemusik terkenal dan kaya di Indo ), hanya kaum berpendidikan menengah ke atas yang membeli buku dan mereka cenderung memilih buku yang akan di beli dengan sendirinya buku-buku dangkal tidak bermutu akan tidak laku.

Saran saya buatlah sebuah buku yang dapat eksis di kancah manca negara untuk memperoleh hasil dari keringatnya. Yang membedakan buku bagus dan tidak adalah pada penulisnya atau diri sendiri. Oleh karenanya kritik dari pembaca novel terjemahan sangat dibutuhkan, untuk menilai novel buatanmu, meski, mereka akan meradang di suuh membaca novel kita sehingga harus di paksa .

Semoga membantu

wah.. tau dari mana aku sedang bekerja membuat novel komedi kak??
hahaha..
thanks ya

Ya mau gimana lagi...
habisnya baca buku Indo kadang bahasanya bahasa santai yang ngenakin buat dibaca
Ada juga kalau karya penulis lokal, kalau cari yang bahasa, alur dan ngeciri, Rui harus ngubek-ngubek web baru nemu..

Dan...
pembunuh tak berhati?
A... haha... (garuk-garuk pipi ngelirik korban-korban)

elfrisrudie wrote:

wah.. tau dari mana aku sedang bekerja membuat novel komedi kak??
hahaha..

Dari baca-baca post lain,

kalau saya pribadi suka film Life is beautiful ( imdb.com/title/tt0118799/ ), A Jewish man has a wonderful romance with the help of his humour, but must use that same quality to protect his son in a Nazi death camp...

Jadi kalau Elfi mau buat novel komedi berukuran 100-200 halaman, mengapa tidak sekalian buat novel yang bagus di mana selain komedi juga ada masuk nilai-nilai kehidupan, keseharian, cinta persahabatan atau emosi lainnya, yang jika di terbitkan kelak novelnya tidak jadi buku saja... genre komedi cukup banyak di minati produser film,... siapa tahu bukunya akan di adaptasi jadi film komedi dengan sarat perasaan.

Ruise V. Cort wrote:

Dan...
pembunuh tak berhati?
A... haha... (garuk-garuk pipi ngelirik korban-korban)

Rui lagi buat novel apa??

sekarang sih lagi novel adventure yang biasa ada,
cuma ya... lagi kepikiran buat bikin panjangan dari cerpen "Nyx and Jail" (nunjuk kolom cerpen)
Hehe, temanya dark dan lumayan nantang juga sih buat nyari teori-teori yang nyata perihal Akimia :>

Ruise V. Cort wrote:

Nyx and Jail"

cerpen itu cukup dalam, tokohnya punya kesan kuat hingga bisa hidup, sedikit latar belakang mereka masing-masing bisa jadi novel yang bagus loh. I love it tapi ntar di kasih happy ending yah hehehehe

Ah...
kan endingnya udah ketulis Kak...

Bagi saya ending cerita adalah saat semua tokoh meninggal

Lar katanya mau di lanjutin, kalau semua tokohnya mati mau di lanjutin kemana???? and don't kill good characters

Nyari karakter bagus itu susah loh....

aku bikin kepanjangan, bukan lanjutan lho

Nah...
tentu aja enggak semua mati...

cuma ya... kayaknya fokusnya bukan ke Seneth sama Vanes, aku pakai tokoh lain buat yang novel itu.
Pasangan yang ini udah kusimpen buat kesenangan belaka sih Kak

Rui. . . di tunggu loh ceritanya. . .

Minta link dalam yah kalau ada karya Rui. . . pengen lihat tokoh-tokoh yang di sama Rui hehehe. . .

Gye!?
Kok kesannya saya suka nyiksa tokoh sih?

Pernah sih Rui nulis blog, tapi sekarang udah berhenti ._.
nulis di FFn juga vakum...
ceritaku kalau nggak masuk sini ya masuk ke FB

hahaha.. thank's kak .

iya, gw lagi mau fokus sama 1 novel ni nih..
doain ya... dan mungkin mau vakum di SP dlu nih.. ck ck ck..
mau fokus kerja, kuliah (klo bsa), dan nulis novel nih..

hahhaha...
moga sukses ya

elfrisrudie wrote:

hahaha.. thank's kak .

iya, gw lagi mau fokus sama 1 novel ni nih..
doain ya... dan mungkin mau vakum di SP dlu nih.. ck ck ck..
mau fokus kerja, kuliah (klo bsa), dan nulis novel nih..

hahhaha...
moga sukses ya

Tak peduli kerasnya dunia menghadang, semangat harus tetap jalan terus Good luck Saya mendoakan kesuksesanmu Bro

Aksara wrote:

elfrisrudie wrote:

wah.. tau dari mana aku sedang bekerja membuat novel komedi kak??
hahaha..

Dari baca-baca post lain,

kalau saya pribadi suka film Life is beautiful ( imdb.com/title/tt0118799/ ), A Jewish man has a wonderful romance with the help of his humour, but must use that same quality to protect his son in a Nazi death camp...

Jadi kalau Elfi mau buat novel komedi berukuran 100-200 halaman, mengapa tidak sekalian buat novel yang bagus di mana selain komedi juga ada masuk nilai-nilai kehidupan, keseharian, cinta persahabatan atau emosi lainnya, yang jika di terbitkan kelak novelnya tidak jadi buku saja... genre komedi cukup banyak di minati produser film,... siapa tahu bukunya akan di adaptasi jadi film komedi dengan sarat perasaan.

waaaw sama sis...
aku juga suka bgt film life is beautiful, menyentuh bgt...terutama pas adegan akhir dmna sang ayah membuat jalan lawakan spt badut saat hendak ditembak mati oleh tentara nazi...sisi humanisme nya berasa bgt...tokohnya padahal cm kepala keluarga yg kebetulan org yahudi, tapi dia berani mati2an berjuang di kamp konsentrasi nazi utk ngelindungin anak dan istrinya yg juga dtangkap...tp ending ny sedih bgt... nah pas inget aja udah mau nangis...


oiya, artikel ny malah gak dikomenin...edit sampe 5 kali...??? ini adalah salah satu alesan karyaku kmgknan besar gak bakalan diterima males bgt baca ulang...tp aku lg ngegarap novel lg, dan kali ini kubikin file per bab...dgn alasan lebih gampang bwt ngedit dan juga ngerangkai benang merah cerita...hope so...soalny kayakny bakalan terbengkalai lg nih...

[quote="de_wind"]

Aksara wrote:

oiya, artikel ny malah gak dikomenin...edit sampe 5 kali...??? ini adalah salah satu alesan karyaku kmgknan besar gak bakalan diterima males bgt baca ulang...tp aku lg ngegarap novel lg, dan kali ini kubikin file per bab...dgn alasan lebih gampang bwt ngedit dan juga ngerangkai benang merah cerita...hope so...soalny kayakny bakalan terbengkalai lg nih...

Pantang menyerah. . . .
Dari pengalaman setelah pengeditan yang ke 5 kita akan mengetahui kedalaman dan kedangkalan cerita kita termasuk plot dan karakternya. Jadi selama pengeditan akan terjadi perubahan-perubahan yang membuat karya kita semakin bagus. ( pengeditan gaya bahasa, Pengeditan kedalaman tokoh, pengeditan plot dan action, Pengeditan alur cerita dan pengeditan keseluruhan )

Novel saya pribadi berukuran 770 pages microsoftwords bayangkan saja ngedit 5 kalinya dan setelah itu selesai harus ngedit 3-5 kali lagi dikhususkan untuk pembaca.

Untuk pembaca adalah pengeditan bab perbab agar setiap bab memiliki alur cerita seperti cerpen agar membuat pembaca tidak bosan dan meninggalkan novel kita di tengah jalan. . .tapi tanpa menghancurkan keseluruhan plot Novel....

Semoga novelnya akan menjadi master piece. . . displin tanpa kenal lelah akan membuahkan hasil dan

amiiin sis...tp ada mslh lain yg bakalan timbul dgn baca karya sndri berulang2, bnyk revisi yg jadiny malah mnyimpang dri tema novel jdny malah kayak bikin novel baru

Buat de Wind I am Bro not Sis

Hehehe... Saudaraku ... inilah tetes darah pengalamanku semoga engkau dapat membuat novel yang mendunia dan melegenda, I believe you can fly


Menurut saya memang intinya adalah perubahan.

Novel pertama yang kita buat biasanya adalah kerangka kasar yang berisi begitu banyak kesalahan seperti pemahat yang baru saja membentuk rangka pahatan kasar. Pada novel pertamaku yang selesai hampir tidak ada yang mau membacanya karena menurut mereka kesannya sangat dangkal sekali dan mudah di tebak. Nilai Novel = 2

Kemudian saya membuat pengeditan pada gaya bahasa, melancarkan alur cerita, plot dan sebagainya, saat ini idea-idea baru akan muncul dan mungkin tertarik untuk membuat novel lain tapi jika itu idea yang sangat baik saya akan merubah novel saya selama masih menyambung pada Great Plot novel. ( novel lain punya ideanya pada waktunya ) dan Novel saya berubah sama sekali menjadi sebuah novel baru tapi lebih menarik, lebih memiliki twist, action dan lebih bermutu. Seperti pemahat yang mulai membuat kepala, tangan, kaki dan sebagainya. Nilai Novel= 3

Pengeditan total ( saat ini novelnya sudah padat dan tidak akan berubah lagi ideanya karena sudah di ubah berkali-kali hingga buntu ) untuk bypass semuanya akan membuat nilai novel menjadi =5

Novelnya sudah siap dan saat ini saya sudah membuat sampul novel, isi perbab dan semuanya yang membuat seperti novel benaran yang siap di baca. Pemahat menyelesaikan patungnya. Saat ini saya terpaksa memaksa seorang pembaca novel terjemahan untuk membaca novelku ( dengan jujur saya membayarnya dengan gajiku untuk agar dia bersedia membaca novelku )

Novel mendapat kritikan tapi secara keseluruhan dia merasa novelku cukup enak dibaca memiliki twist yang tidak terduga dan menarik. Tapi beberapa kritik muncul dari pembaca awam ini, pada beberapa bab berisi penjelasan yang bertele-tele dan pada beberapa bab kekurangan informasi ( penulis selalu mengetahui seluruh isi novel dan terkadang merasa tidak perlu menjelaskan namun ternyata pembaca membutuhkan penjelasan itu terkadang apa yang saya rasa perlu jelaskan ternyata bagi mereka hal ini membuat cerita menjadi datar ). Mereka akan menemukan karakter utama dan beberapa karakter pembantu tidak meninggalkan kesan kuat pada diri mereka sehingga karakter harus dipolish lagi.

Pada akhirnya adalah Original dari pada cerita, tanpa kita sadari kita membuat beberapa cerita terkenal menjadi bagian dari cerita kita sehingga para pembaca menilai novel kita adalah kelas 2, oleh karenanya seluruh cerita harus dipertegas agar novel itu dapat keluar dari kelas 2, agar memiliki darahnya sendiri, nafasnya sendiri dan posisinya sendiri untuk menjadi kelas 1 atau memiliki keunikan tersendiri di bandingkan novel lain ( menghindari jangan dikritik, “Ah, Cuma niru-niru novel ini… twistnya sudah tahulah… kan novelnya mirip yang ini… ( salah satu penyakit kronis beberapa penulis indo ) )

Pemahat mulai menghaluskan jari-jari patung, lebar bibir dan arah pandang patung juga memberikan pengecatan. ( lukisan monalisa berbeda dengan lukisan lain hanya karena beberapa sudut senyum di bibirnya ). Sebuah perubahan kecil di saat akhir ini sangat menentukan kelangsungan hidup novel.

Pada akhir setelah pengeditan terakhir ini novelmu akan memiliki nilai 7 atau di atasnya tergantung pasar, yang pastinya novel akan memiliki keunikannya tersendiri. Selanjutnya sudah tergantung nasib dan Tuhan Yang Kuasa meski ada yang mengatakan pada tahap ini novel akan memiliki 80% kesempatan diterbitkan dan sisanya tergantung marketing penjualan buku.

Membuat novel itu adalah membuat sebuah Masterpiece setiap keringat, waktu dan usaha yang terbuang kelak akan menghasilkan pundi-pundi uang untuk kita.... jadi tidak ada istilah kerja sia-sia...

Semoga begitu

Semoga dapat membantu. . . maju penulis indonesia

Ada yang senasib!

Lagi-lagi Kak Wind salah nebak gender

Jangan tertawa di atas penderitaan orang lain. . .


Saya cowok tulen. . . .

Kan aku bilang senasib Kak
Kak Wind dan yang lain pernah nyangka aku cowok lho :>

wahahaaa..


selamat berjuang yaa..
aku fokus ujian aja dulu,
ntar libur 2bulan baru kejar tayang lanjutin novelnya..


sukses buat kita semua,
yeeeeyy!!