| Kehidupanku salah? Aku tak peduli! | |
|
+3Blassreiter vera astanti wilfran 7 posters |
Pengirim | Message |
---|
wilfran Penulis Pemula
Jumlah posting : 56 Points : 76 Reputation : 0 Join date : 02.10.12 Age : 33 Lokasi : Yogyakarta
| Subyek: Kehidupanku salah? Aku tak peduli! Thu 4 Oct 2012 - 4:25 | |
| Dulu hidupku begitu sempurna. Well, setidaknya itu menurutku. Aku terlahir dalam keluarga yang kaya raya sebagai seorang putra tunggal. Itu membuat kedua orang tuaku jadi memanjakanku. Aku dapat melakukan dan mendapatkan apapun yang kumau. Mau bagaimana lagi? Mereka selalu menuruti keinginanku. Bahkan aku tidak ingat bahwa mereka pernah memarahiku. Pernahkah terlintas di benakku bahwa kehidupanku yang seperti itu bukanlah kehidupan yang baik? Tentu saja! Aku tidak sedingin itu. Aku tetaplah manusia biasa yang masih memiliki hati nurani. Lalu, apakah kemudian aku mengubah jalan hidupku? Tidak, aku tidak melakukannya. Aku nyaman dengan kehidupanku. Itu salah? Aku tak peduli. Well, setidaknya itu dulu.
Kedua orang tuaku menyekolahkanku di sekolah pilihanku sendiri. Sebuah sekolah yang bermasalah. Hal yang paling berkuasa di sekolah itu adalah uang. Sejak pertama kali aku masuk sekolah itu, aku langsung tahu bahwa aku tidak perlu bersusah payah menuntut ilmu untuk dapat lulus dari sana dengan prestasi gemilang. Ya, aku tidak peduli dengan hal semacam itu. Yang paling penting bagiku adalah bersenang-senang dengan teman-temanku di sekolah itu. Aku memiliki banyak sekali teman. Mereka bahkan seperti menganggap aku sebagai bos mereka. Hal itu semakin menyenangkan hatiku. Semua waktu di sekolah bagiku adalah waktu untuk bersenang-senang.
Tidak puas dengan teman, aku pun mulai mencari musuh. Sebenarnya daripada musuh, lebih tepat dikatakan sebagai orang-orang yang kutindas dan kuintimidasi. Biasanya mereka yang masuk kategori ini adalah anak-anak culun yang tidak punya banyak teman. Rasanya benar-benar menyenangkan menindas anak-anak culun ini. Terutama Karel. Dia benar-benar bodoh. Dia sama sekali tidak punya teman. Kerjaannya menyendiri di pojok kelas. Dan aku selalu akan dengan senang hati menghampirinya untuk mengganggunya. Kalau sudah begitu, dia pasti akan melantunkan tangisan indahnya sejadi-jadinya. Dan hal itu akan membuat aku dan teman-temanku semakin mengintimidasinya. Well, setidaknya itu dulu.
Kini, semua sudah berlalu. Segala kekayaanku hilang tak bersisa. Seiring dengan itu, teman-temanku yang dulu selalu mengikutiku, satu-persatu pergi mencampakkanku. Kehidupanku yang sangat menyenangkan kini hanya ada dalam ingatan. Semua berubah sejak kejadian itu. Ya, kejadian di mana sebuah kecelakaan lalu lintas menewaskan kedua orang tuaku dan menjadikanku seorang bocah lumpuh yang tidak bisa dan tidak punya apa-apa.
Rasa sakit yang kurasakan begitu luar biasa. Bukan rasa sakit secara fisik, tetapi rasa sakit dalam batinku. Aku seperti malaikat yang diangkat setinggi mungkin mendekati Surga untuk kemudian dijatuhkan ke neraka di saat tinggal sejengkal lagi aku dapat meraih Surga. Sejak awal aku tidak mempunyai setitik pun kesempatan untuk meraih Surga itu. Aku diangkat setinggi mungkin mendekati Surga hanya supaya sensasi yang kurasakan ketika aku terjatuh menjadi luar biasa perihnya.
Namun dalam penderitaanku yang begitu luar biasa itu pun, Tuhan tetap mengasihiku. Ia mengirimkan pendamping bagi hidupku. Ya, orang yang dulu selalu kurendahkan serendah-rendahnya, datang menghampiriku di saat hidupku sudah berada dalam titik terendah. Karel menjadi pendamping hidupku.
Aku mulai menjalin hubungan baik dengannya. Ia menjadi satu-satunya sahabat bagiku. Awalnya aku tidak mau bersahabat dengan orang sepertinya. Tetapi kondisiku dan situasi kehidupanku membuatku merasa tidak punya pilihan lain. Aku sudah terlalu menderita. Aku membutuhkan teman. Dan aku tidak peduli siapapun orangnya.
Karel pun berada dalam situasi yang kurang lebih sama denganku. Ia tidak memiliki kapasitas untuk memilih-milih teman. Ia sudah terlalu banyak merasakan penderitaan. Ia menginginkan adanya seorang teman, tidak peduli siapapun itu. Dan aku yang sudah berada dalam titik terendah dalam hidupku merupakan orang yang paling mungkin menerimanya menjadi temannya. Akhirnya kami pun memutuskan untuk menjadi sahabat seumur hidup. Dan pada akhirnya, kami pun mengikat janji sumpah untuk hidup bersama selama-lamanya dalam ikatan pernikahan.
Apa? Pernikahan seperti itu tidak benar? Aku sudah tahu itu. Pernikahan, bahkan persahabatan kami berasal dari keterpaksaan. Bahkan lebih parah lagi, semua itu dilandaskan pada kemunafikan. Aku menerima Karel menjadi sahabat dan kekasihku hanya karena aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi. Jika aku masih punya banyak teman, aku tidak akan mau menikah dengannya. Jangankan menikah, bersahabat, tidak, bahkan berteman dengannya saja aku tidak akan mau. Karel pun berada dalam situasi yang sama persis denganku. Ia mau menerimaku hanya karena ia tidak punya siapa-siapa selain diriku.
Pernikahan seperti itu tidaklah benar. Ya, aku sudah tahu itu. Aku sampai jatuh sakit selama seminggu memikirkan betapa kelirunya jalinan hubunganku dengan Karel. Setelah itu pun aku senantiasa merasa sakit dalam hatiku setiap kali aku memikirkan bahwa kami merupakan pasangan yang hidup di dalam kemunafikan. Dan perasaan itu akan semakin menjadi-jadi apabila aku mengingat bahwa Karel merupakan orang yang dulu sangat kubenci. Tapi aku tidak dapat berbuat apa-apa. Aku harus menanggung hukuman atas kehidupanku yang dulu.
Well, seperti itulah cerita kehidupanku. Sejujurnya, sampai detik ini aku tidak tahu apakah kehidupanku yang penuh kemunafikan ini salah. Aku hanya ingin bahagia. Dan aku bukanlah manusia sempurna yang dapat hidup tanpa cela. Biarlah kehidupanku dihiasi kemunafikan. Aku dapat bertahan dengannya. Dan aku tidak peduli pada kenyataan bahwa aku dan Karel tidak mungkin dapat mempunyai anak karena kami pasangan sejenis. | |
|
| |
vera astanti Penulis Senior
Jumlah posting : 1658 Points : 1715 Reputation : 3 Join date : 14.05.12 Age : 32 Lokasi : Bojonegoro
| Subyek: Re: Kehidupanku salah? Aku tak peduli! Thu 4 Oct 2012 - 15:10 | |
| ini masuk kategori curhat ya sepertinya?
hehehe
| |
|
| |
wilfran Penulis Pemula
Jumlah posting : 56 Points : 76 Reputation : 0 Join date : 02.10.12 Age : 33 Lokasi : Yogyakarta
| Subyek: Re: Kehidupanku salah? Aku tak peduli! Thu 4 Oct 2012 - 19:05 | |
| - vera astanti wrote:
- ini masuk kategori curhat ya sepertinya?
hehehe
Weits... Sama sekali nggak!!! ini cerpen dan ini murni fiksi. kalo ini curhat, berarti saya punya kelainan seksual dong.. | |
|
| |
Blassreiter Penulis Senior
Jumlah posting : 537 Points : 591 Reputation : 8 Join date : 27.07.12 Age : 33
| |
| |
vera astanti Penulis Senior
Jumlah posting : 1658 Points : 1715 Reputation : 3 Join date : 14.05.12 Age : 32 Lokasi : Bojonegoro
| Subyek: Re: Kehidupanku salah? Aku tak peduli! Fri 5 Oct 2012 - 9:24 | |
| | |
|
| |
Ruise V. Cort Penulis Parah
Jumlah posting : 6382 Points : 6522 Reputation : 45 Join date : 28.04.11 Age : 30 Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*
| Subyek: Re: Kehidupanku salah? Aku tak peduli! Fri 5 Oct 2012 - 14:43 | |
| Ah... pure narasi sih ya .-. coba ada dialog sama adegannya, bisa makin kerasa XD - Blassreiter wrote:
- wilfran wrote:
- vera astanti wrote:
- ini masuk kategori curhat ya sepertinya?
hehehe
Weits... Sama sekali nggak!!!
ini cerpen dan ini murni fiksi. kalo ini curhat, berarti saya punya kelainan seksual dong.. Bukan fiksi juga ggp kok *kabur Kak Blass berhasil bikin otakku ke mana-mana --" | |
|
| |
vera astanti Penulis Senior
Jumlah posting : 1658 Points : 1715 Reputation : 3 Join date : 14.05.12 Age : 32 Lokasi : Bojonegoro
| Subyek: Re: Kehidupanku salah? Aku tak peduli! Fri 5 Oct 2012 - 14:52 | |
| Blass kan emang jagonya membawa berita aneh2 | |
|
| |
Blassreiter Penulis Senior
Jumlah posting : 537 Points : 591 Reputation : 8 Join date : 27.07.12 Age : 33
| Subyek: Re: Kehidupanku salah? Aku tak peduli! Fri 5 Oct 2012 - 15:56 | |
| | |
|
| |
wilfran Penulis Pemula
Jumlah posting : 56 Points : 76 Reputation : 0 Join date : 02.10.12 Age : 33 Lokasi : Yogyakarta
| Subyek: Re: Kehidupanku salah? Aku tak peduli! Sat 6 Oct 2012 - 16:09 | |
| Oh My God!!! Please, everybody... Saya normal!!! | |
|
| |
vera astanti Penulis Senior
Jumlah posting : 1658 Points : 1715 Reputation : 3 Join date : 14.05.12 Age : 32 Lokasi : Bojonegoro
| Subyek: Re: Kehidupanku salah? Aku tak peduli! Sat 6 Oct 2012 - 16:33 | |
| Ayolah blass jangan malu-malu begitu... wilfran, semoga yaaa | |
|
| |
Blassreiter Penulis Senior
Jumlah posting : 537 Points : 591 Reputation : 8 Join date : 27.07.12 Age : 33
| Subyek: Re: Kehidupanku salah? Aku tak peduli! Sat 6 Oct 2012 - 18:01 | |
| Aah aku nggak malu2 kok | |
|
| |
vera astanti Penulis Senior
Jumlah posting : 1658 Points : 1715 Reputation : 3 Join date : 14.05.12 Age : 32 Lokasi : Bojonegoro
| Subyek: Re: Kehidupanku salah? Aku tak peduli! Sat 6 Oct 2012 - 19:49 | |
| | |
|
| |
iin yakub Penulis Muda
Jumlah posting : 178 Points : 199 Reputation : 3 Join date : 30.08.12 Age : 40 Lokasi : PALEMBANG
| Subyek: Re: Kehidupanku salah? Aku tak peduli! Wed 10 Oct 2012 - 19:53 | |
| Dalam sebuah pelatihan kepenulisan, saya pernah mendengar Hamsad Rangkuti (Peraih Anugerah Sastra dr Kerajaan Belanda) berkata, saat menulis cerpen bawalah pembaca seperti mengintip seorang gadis cantik dari balik tirai.
beliau menambahkan, apapun yg ingin kalian sampaikan, jangan beritahukan, tetapi tunjukkan.
maksudnya, kalo kita ingin bilang bahwa kita sakit hati, jgn gunakan kalimat. "Aku sakit hati." atau "Aku menolak menikah dengannya." -------kalimat ini jenisnya, memberitahukan-----------
Kalo kalimat ini-----
Telingaku seperti tersengat ribuan lebah saat ia tuntas berceloteh. Ada yang berdarah di rongga jiwaku. Namun, lidahku kelu. Kalah oleh rasa yang tak mampu aku definisikan yang kini menjalar perlahan di tubuhku. Rasa itu sebentar lagi akan mendidihkan darahku.
atau...
Menikah? Tidak! Aku belum mau terpasung rasa. Aku belum tuntas belajar terbang. Masih banyak belahan buana yang belum kujelajah. Apa jadinya aku jika menyerahkan masa mudaku dalam ikatan seperti itu. Gadis bermata kejora itu lebih dari cantik. Namun, ikatan yang ditawarkan padaku dan dia hanya akan menghancurkan mimpi.
-------------- Cerpen = cerita pendek, hanya membahas 1 topik aja. jd... kalo mau ceritain seluruh perjalan hidup tokoh, cerpen sama sekali bukan pilihan terbaik coz ruang yang tersedia begitu sempit. 6--12 halaman saja | |
|
| |
wilfran Penulis Pemula
Jumlah posting : 56 Points : 76 Reputation : 0 Join date : 02.10.12 Age : 33 Lokasi : Yogyakarta
| Subyek: Re: Kehidupanku salah? Aku tak peduli! Wed 10 Oct 2012 - 22:15 | |
| - iin yakub wrote:
- Dalam sebuah pelatihan kepenulisan, saya pernah mendengar Hamsad Rangkuti (Peraih Anugerah Sastra dr Kerajaan Belanda) berkata, saat menulis cerpen bawalah pembaca seperti mengintip seorang gadis cantik dari balik tirai.
beliau menambahkan, apapun yg ingin kalian sampaikan, jangan beritahukan, tetapi tunjukkan.
maksudnya, kalo kita ingin bilang bahwa kita sakit hati, jgn gunakan kalimat. "Aku sakit hati." atau "Aku menolak menikah dengannya." -------kalimat ini jenisnya, memberitahukan-----------
Kalo kalimat ini-----
Telingaku seperti tersengat ribuan lebah saat ia tuntas berceloteh. Ada yang berdarah di rongga jiwaku. Namun, lidahku kelu. Kalah oleh rasa yang tak mampu aku definisikan yang kini menjalar perlahan di tubuhku. Rasa itu sebentar lagi akan mendidihkan darahku.
atau...
Menikah? Tidak! Aku belum mau terpasung rasa. Aku belum tuntas belajar terbang. Masih banyak belahan buana yang belum kujelajah. Apa jadinya aku jika menyerahkan masa mudaku dalam ikatan seperti itu. Gadis bermata kejora itu lebih dari cantik. Namun, ikatan yang ditawarkan padaku dan dia hanya akan menghancurkan mimpi.
-------------- Cerpen = cerita pendek, hanya membahas 1 topik aja. jd... kalo mau ceritain seluruh perjalan hidup tokoh, cerpen sama sekali bukan pilihan terbaik coz ruang yang tersedia begitu sempit. 6--12 halaman saja apapun yg ingin kalian sampaikan, jangan beritahukan, tetapi tunjukkan.>>>> well, that's just my way of writing. gaya penulisan yang puitis dan tidak naif/polos memang bagus. tetapi bukan berarti gaya penulisan yang "to the point" dan "apa adanya" harus selalu dihindari bukan? saya beri contoh. dalam dunia arsitektur, bangunan yang banyak ornamen penghiasnya memang bagus. tetapi banyak juga arsitek yang terikat pada bangunan yang jujur dan bersih tanpa ornamen penghias yang dianalogikan sebagai kalimat-kalimat puitis dalam dunia sastra (dalam arsitektur bangunan yang polos masuk kategori "purisme", "kubisme", dan sejenisnya). menurut saya gaya penulisan merupakan idealisme si penulis yang menyangkut ego pribadi. Cerpen = cerita pendek, hanya membahas 1 topik aja. jd... kalo mau ceritain seluruh perjalan hidup tokoh, cerpen sama sekali bukan pilihan terbaik coz ruang yang tersedia begitu sempit. >>>> waduh, maaf sis, saya nggak tahu aturan-aturan cerpen. saya kira namanya cerpen, yang penting tulisan tersebut adalah sebuah cerita yang pendek, maka masuk kategori cerpen. -------------- maaf kalau saya selalu kelihatan seperti orang yang belagu saya sama sekali tidak bermaksud menjadi orang yang belagu/suka ngeyel. saya hanya ingin menjadi orang yang jujur dan tidak diplomatis. | |
|
| |
vera astanti Penulis Senior
Jumlah posting : 1658 Points : 1715 Reputation : 3 Join date : 14.05.12 Age : 32 Lokasi : Bojonegoro
| Subyek: Re: Kehidupanku salah? Aku tak peduli! Thu 11 Oct 2012 - 10:27 | |
| mungkin ini seperti biografi fiksi ya *seenaknya nyebut kalau aku sebagai sudut pandang pembaca, aku merasa ini curhat, bukan cerpen. makanya di atas aku menyebutkan seperti itu... boleh-boleh aja sih kita ngeyel atau lebih halusnya memiliki pendapat pribadi, lagipula jenis cerpen kan banyak. aku juga gak tahu banyak sih *merasa kalau cetek banget ilmunya. | |
|
| |
sagitany Penulis Sejati
Jumlah posting : 4863 Points : 4905 Reputation : 8 Join date : 06.04.12 Age : 32 Lokasi : medan
| Subyek: Re: Kehidupanku salah? Aku tak peduli! Mon 15 Oct 2012 - 18:15 | |
| ini kok jadi debat politik gini? ya, bagus sih kan wilfran menulis dengan senang sesuai apa yg memang dia mau tuliskan..tapi emang berasa kayak curhat sih..hehehee.. udah deh gimana juga kita semua masih sama2 belajar.. makasih ya tambahan ilmunya.. *udah jarang banget nongol di SP* | |
|
| |
vera astanti Penulis Senior
Jumlah posting : 1658 Points : 1715 Reputation : 3 Join date : 14.05.12 Age : 32 Lokasi : Bojonegoro
| Subyek: Re: Kehidupanku salah? Aku tak peduli! Tue 16 Oct 2012 - 15:24 | |
| iya , sagi kamu habis masuk ke dimensi mana? | |
|
| |
sagitany Penulis Sejati
Jumlah posting : 4863 Points : 4905 Reputation : 8 Join date : 06.04.12 Age : 32 Lokasi : medan
| Subyek: Re: Kehidupanku salah? Aku tak peduli! Tue 16 Oct 2012 - 17:49 | |
| aku masuk dunia lain, sekarang udah ga sanggup dan melambaikan tangan ke kamera, ver.. | |
|
| |
de_wind Penulis Sejati
Jumlah posting : 3494 Points : 3669 Reputation : 52 Join date : 29.03.11 Age : 38 Lokasi : Bekasi
| Subyek: Re: Kehidupanku salah? Aku tak peduli! Tue 16 Oct 2012 - 17:57 | |
| kalo aku sih lumayan setujuny sama mbak iin, soalny klo deskripsinya seprti itu emosinya jauh akan lebih terasa oleh pembaca...jd kyk "aku sakit" klo kita lihat-lihat kan jadiny, emg sakitny gmn? sakitny sparah apa sih? jd muncul prtanyaan bgtu...nah klo ada deskripsi dlm bntuk lain, cthny kyk yg dkasih mbak iin, jadinya bisa lebih membawa emosi dan feel pembaca nah trus aku stuju jg sama rui, akan lebih indah cerpenny klo pake dialog jd bacany jg gak terlalu cape krna ada tipe tulisan yg berbeda2 kan? ada kutipan langsungny, ada kutipan tdk langsungny, ada monolog, ada jg dialog...pas jg buat ngegambarin hubungan dia dan karel... dan...dari tadi aku brtny2 ini tokohny cewe apa karel itu cewe yg namany rada "jantan" aja ya? trnyta beneran homoseksual jdiny.... | |
|
| |
wilfran Penulis Pemula
Jumlah posting : 56 Points : 76 Reputation : 0 Join date : 02.10.12 Age : 33 Lokasi : Yogyakarta
| Subyek: Re: Kehidupanku salah? Aku tak peduli! Wed 17 Oct 2012 - 18:19 | |
| - de_wind wrote:
- kalo aku sih lumayan setujuny sama mbak iin, soalny klo deskripsinya seprti itu emosinya jauh akan lebih terasa oleh pembaca...jd kyk "aku sakit" klo kita lihat-lihat kan jadiny, emg sakitny gmn? sakitny sparah apa sih? jd muncul prtanyaan bgtu...nah klo ada deskripsi dlm bntuk lain, cthny kyk yg dkasih mbak iin, jadinya bisa lebih membawa emosi dan feel pembaca
nah trus aku stuju jg sama rui, akan lebih indah cerpenny klo pake dialog jd bacany jg gak terlalu cape krna ada tipe tulisan yg berbeda2 kan? ada kutipan langsungny, ada kutipan tdk langsungny, ada monolog, ada jg dialog...pas jg buat ngegambarin hubungan dia dan karel...
dan...dari tadi aku brtny2 ini tokohny cewe apa karel itu cewe yg namany rada "jantan" aja ya? trnyta beneran homoseksual jdiny.... Makasih atas masukan-masukannya.. Ngg, nama Karel kedengaran jantan ya? sepertinya saya gagal nih.. hahahaha.. sebenarnya saya pengen mengajak pembaca berpikir bahwa si Karel ini cewek, padahal sebenarnya dia cowok. makanya saya menggunakan nama "Karel" yang bisa dipakai untuk cewek maupun cowok. tapi kalo dari awal udah ketebak kalo dia cowok, berarti saya gagal nih.. | |
|
| |
wilfran Penulis Pemula
Jumlah posting : 56 Points : 76 Reputation : 0 Join date : 02.10.12 Age : 33 Lokasi : Yogyakarta
| Subyek: Re: Kehidupanku salah? Aku tak peduli! Wed 17 Oct 2012 - 18:24 | |
| | |
|
| |
de_wind Penulis Sejati
Jumlah posting : 3494 Points : 3669 Reputation : 52 Join date : 29.03.11 Age : 38 Lokasi : Bekasi
| Subyek: Re: Kehidupanku salah? Aku tak peduli! Tue 23 Oct 2012 - 0:10 | |
| ngg gak tau jg ya soal karel ini, emg rada uniseks sih...bwt cewe jg gak kedengeran aneh...tp dri awal sih aku udh ngerasa aja karel itu cowo. entah knp ya? mgkn ada tata penulisan dsitu yg tanpa sadar mmperlihatkan karakter cowo...MUNGKIN | |
|
| |
Sponsored content
| Subyek: Re: Kehidupanku salah? Aku tak peduli! | |
| |
|
| |
| Kehidupanku salah? Aku tak peduli! | |
|