ibu, mengertilah anakmu...

kemarin aku bertengkar sama ibuku tapi via sms, bagaimana gak, aku lagi tugas kantor, seminar, di sms ibuku bilang adikku pinjam uang untuk beli barang2 utk di rumah ibuku yang baru (aku sedang membuatkan rumah untuk ibuku), tentu saja aku bilang tidak ada, karena sehari sebelumnya aku memang sms adik untuk meminta asesori rumah yang tidak terpakai untuk dipajang di rumah baru ibuku, awalnya tidak masalah, tapi kemudian sms lagi minta uang katanya untuk bayar hutang makanan, aku benar2 kesal, padahal setiap bulan ibu sudah kuberi uang makan dan juga kubayarkan sewa rumah saja, sepertinya ibu tidak puas dengan yang aku perbuat, masih saja terus meminta lebih padahal uang per bulan 1 juta rupiah untuk ibuku cukup banyak menurut kantongku, akhirnya yang ada sumpah serapah ibuku, yang lebih mengenas lagi suamiku yang tidak tahu apa2 kebawa-bawa, seandainya saja suami aku tahu, betapa malunya aku..
Aku membuatkan rumah untuk tempat tinggal ibuku itu, karena berpikiran memberikan ibu tempat tinggal yang layak dan lebih relijius, dan lebih mendekatkan diri pada yang masa kuasa, karena aku lihat dimasa tuanya ibu kelihatan tidak pernah merasa puas dengan anak2nya, selalu saja salah, apalagi aku, belum lagi ibu juga tidak pernah suka sama anak2 aku, itu yang membuat aku jadi serba salah, susah untuk mengimbangi antara anak, suami dan ibuku, aku meminta suami untuk menghormati ibuku, juga anak2 kumita untuk menyayangi neneknya, tapi disisi lain ibuku sama sekali tidak respek dan tidaksayang sama anak2ku, padahal apa-apa minta sama aku, aku merasa dizolimi sama ibu aku dan diperlakukan tidak adil.

Jujur, saya nggak tahu mesti ngomong apa. Mungkin untuk saat ini saya nggak bisa membantu, tapi saya membaca tulisan curahan hati elly dengan tulus. Semoga Allah memberikan jalan. Aamiin

nyimak dulu

ilhammenulis wrote:

nyimak dulu

Tukang Nyimak ._.

elly wrote:

kemarin aku bertengkar sama ibuku tapi via sms, bagaimana gak, aku lagi tugas kantor, seminar, di sms ibuku bilang adikku pinjam uang untuk beli barang2 utk di rumah ibuku yang baru (aku sedang membuatkan rumah untuk ibuku), tentu saja aku bilang tidak ada, karena sehari sebelumnya aku memang sms adik untuk meminta asesori rumah yang tidak terpakai untuk dipajang di rumah baru ibuku, awalnya tidak masalah, tapi kemudian sms lagi minta uang katanya untuk bayar hutang makanan, aku benar2 kesal, padahal setiap bulan ibu sudah kuberi uang makan dan juga kubayarkan sewa rumah saja, sepertinya ibu tidak puas dengan yang aku perbuat, masih saja terus meminta lebih padahal uang per bulan 1 juta rupiah untuk ibuku cukup banyak menurut kantongku, akhirnya yang ada sumpah serapah ibuku, yang lebih mengenas lagi suamiku yang tidak tahu apa2 kebawa-bawa, seandainya saja suami aku tahu, betapa malunya aku..
Aku membuatkan rumah untuk tempat tinggal ibuku itu, karena berpikiran memberikan ibu tempat tinggal yang layak dan lebih relijius, dan lebih mendekatkan diri pada yang masa kuasa, karena aku lihat dimasa tuanya ibu kelihatan tidak pernah merasa puas dengan anak2nya, selalu saja salah, apalagi aku, belum lagi ibu juga tidak pernah suka sama anak2 aku, itu yang membuat aku jadi serba salah, susah untuk mengimbangi antara anak, suami dan ibuku, aku meminta suami untuk menghormati ibuku, juga anak2 kumita untuk menyayangi neneknya, tapi disisi lain ibuku sama sekali tidak respek dan tidaksayang sama anak2ku, padahal apa-apa minta sama aku, aku merasa dizolimi sama ibu aku dan diperlakukan tidak adil.

maaf sbelumnya mba...
saya pernah denger dosen saya ngomong, kalo anak perempuan sudah menikah.. anak perempuan harus mengikuti apa suaminya suruh
dan yg wajib dalam mengurusi orangtuanya adalah anak laki2
makanya dalam islam nak laki2 tu paling banyak dapat harta warisan ketimbang anak perempuan. karena anak laki2 bakal membiayai istrinya dan ibunya kelak

mba, menurut saya. terkadang orangtua bersikap seenakknya pada kita
tapi, menurut saya ibu adalah segalanya buat saya
saya gak tau bagaiman persisnya masalah yg mba alami
tapi, yakinlah mba, jika kita udah ga bertemu dgn beliau.. maka rasa sesal itu bakal terus mengahantui kita
mungkin karena saya masih kecil, ga tau apa2
skali lagi saya minta maaf udh nasehatin mba. dan lancang mencampuri urusan mba

elly wrote:

kemarin aku bertengkar sama ibuku tapi via sms, bagaimana gak, aku lagi tugas kantor, seminar, di sms ibuku bilang adikku pinjam uang untuk beli barang2 utk di rumah ibuku yang baru (aku sedang membuatkan rumah untuk ibuku), tentu saja aku bilang tidak ada, karena sehari sebelumnya aku memang sms adik untuk meminta asesori rumah yang tidak terpakai untuk dipajang di rumah baru ibuku, awalnya tidak masalah, tapi kemudian sms lagi minta uang katanya untuk bayar hutang makanan, aku benar2 kesal, padahal setiap bulan ibu sudah kuberi uang makan dan juga kubayarkan sewa rumah saja, sepertinya ibu tidak puas dengan yang aku perbuat, masih saja terus meminta lebih padahal uang per bulan 1 juta rupiah untuk ibuku cukup banyak menurut kantongku, akhirnya yang ada sumpah serapah ibuku, yang lebih mengenas lagi suamiku yang tidak tahu apa2 kebawa-bawa, seandainya saja suami aku tahu, betapa malunya aku..
Aku membuatkan rumah untuk tempat tinggal ibuku itu, karena berpikiran memberikan ibu tempat tinggal yang layak dan lebih relijius, dan lebih mendekatkan diri pada yang masa kuasa, karena aku lihat dimasa tuanya ibu kelihatan tidak pernah merasa puas dengan anak2nya, selalu saja salah, apalagi aku, belum lagi ibu juga tidak pernah suka sama anak2 aku, itu yang membuat aku jadi serba salah, susah untuk mengimbangi antara anak, suami dan ibuku, aku meminta suami untuk menghormati ibuku, juga anak2 kumita untuk menyayangi neneknya, tapi disisi lain ibuku sama sekali tidak respek dan tidaksayang sama anak2ku, padahal apa-apa minta sama aku, aku merasa dizolimi sama ibu aku dan diperlakukan tidak adil.

saya belum bisa memberi saran apa2 karena masalah ini belum begitu detil dalam ceritanya. mungkin bisa diperjelas lagi? atau mungkin anda bisa share kepada saya lewat message. mungkin saya bisa membantu sedikit demi sedikit