1 Kabar Baik, 1 Kabar Buruk

Hari minggu yang cerah, Anggi dan Natan di taman kota. Di taman tersebut menjadi tempat istimewa bagi mereka berdua. Setelah sempat berjalan-jalan menyusuri taman akhirnya mereka berdua duduk di bangku yang tersedia di taman.
“Sayang, aku ada 2 kabar untuk kamu,” ucap Anggi dengan senyum-senyum manis.
“Kabar apa sayang?” tanya Natan penasaran pada kekasih yang dicintainya.
“Satu kabar baik dan satu kabar buruk. Sayang, mau dengerin yang mana dulu?” tanya Anggi dengan mengeryit-ngeryitkan kedua kelopak matanya.
“Em... dua kabar, kabar baik dulu saja yang pertama,” ucap Natan penuh semangat.
“Kabar baiknya, sayang kamu tidak perlu lagi mengantar aku belanja, mengantar aku ke salon, juga mengantar aku arisan. Sekarang aku bisa melakuknnya semuanya sendiri,” ucap Anggi sambil tersenyum.
“Jadi aku tidak perlu lagi mengantar kamu belanja, mengantar kamu ke salon, juga mengantar kamu arisan? Sayang, terimakasih kamu pengertian sekali pada aku. Itu benar-benar kabar baik untuk aku.” Natan kegirangan.
“Yupz, betul selkali. Aku juga senang kalau kamu senang.” Anggi tersenyum.
“Lalu kabar buruknya apa?” Natan masih tanpak gembira.
“Kanar buruknya kita putus.” Anggi meninggalkan Natan begitu saja di taman. Sedangkan Natan terlihat syok dan tidak percaya pada kata-kata yang baru didengarnya dari orang yang dicintainya.

TAMAT

ng.. kak Lika..

apa gak dicoba tambah conflicationnya?
mungkin kalau ditambah kayak konflik atau ket. tambahan bisa membuat lebih menarik.

kalau ceritanya kayak gini... (pribadi saya ya.) agak monoton XD

contoh : Natan segera mengejar Anggi dan blablabla...
Natan menjerit sesaat setelah mendengar kabar buruk itu lalu blablabla...

ide saya aja sih XD

jadi konfliknya dua kali gitu.

ya ne lg belajar

Natan segera mengejar Anggi dan blablabla...
Natan terlalu syok, jd gk bsa kejar2an (ah alesan)haha

Natan menjerit sesaat setelah mendengar kabar buruk itu lalu blablabla...
klau Natan menjerit... jd lebay dong.hahaha

ini jenisny parodian ya...
aku masih kurang kenal sama jenis tulisan ini
sama kayak komik 4 panel di koran2 kan?
cm bedany ini tulisan
jd nyimak dlu deh....gmna klo yg jenis bgini dtambah lg
jd makin nambah ilmu

de_wind wrote:

ini jenisny parodian ya...
aku masih kurang kenal sama jenis tulisan ini
sama kayak komik 4 panel di koran2 kan?
cm bedany ini tulisan
jd nyimak dlu deh....gmna klo yg jenis bgini dtambah lg
jd makin nambah ilmu

Itu aku jg baru tahu namanya Flas Fiction (fiksi yang singkat skali) dr suatu blog. Aku baru cb2 buat, itu pengertian flas fiction (FF) ada kok di tante wiki, be2rapa blog juga ada yg bwat (FF).
Bukan hanya parodi saja, bisa macam2, kayak ke lbih imajinasi permainan penulis, menurut aku sih... Ngasih sesuatu akhir cerita yg diluar dugaan... Ok... aku contohkan lagi yg sudah aku buat di postingan berikutnya...

Karena Kamu

“Apa kamu tahu kenapa aku bertahan di sini?”
“Apa kamu tahu kenapa aku tidak pernah semenit pun meninggalkan tempat ini?
“Apa kamu tahu kenapa aku tetap berada disini?
“Itu semua karena kamu. Aku berada disini sekarang karena kamu.”
***
“Hendra jangan pernah meninggalkan aku,” ucap Ratna penuh harap.
“Kamu tahu kan kita tidak bisa bersama lagi?” Hendra berusaha menenangkan dirinya.
“Aku tahu, tapi aku tidak ingin kamu meninggalka aku.” Ratna memohon.
“Sudah hentikan omong kosongmu. Aku cukup tahu diri, seperti apa keadaanku dan seperti apa keadaanmu. Keluargamu tahu apa yang terbaik bagi kamu. Dipaksa seperti apa pun kita sudah tidak mungkin bersama lagi.” Hendra tanpak putus asa.
“Apa kamu sudah tidak mencintai aku lagi?”
“Aku masih mencintaimu, itu yang membuat aku sangat sedih. Aku ingin kamu bisa bahagia tanpa aku. Berjanji lah kamu akan bahagia tanpa aku.”
“Aku tidak bisa memenuhi janjimu. Aku tidak akan bahagia tanpa kamu,” Ratna tanpak pilu.
“Biarkan aku pergi dengan tenang,” ucap Hendra meninggalkan Ratna.
***
“Ya, aku tahu kenapa kamu bertahan di sini.”
“Aku tahu kenapa kamu tidak satu menit pun meninggalkan tempat ini.”
“Aku juga tahu kenapa kamu berada di sini.”
“Itu semua karena aku.”
***
Tubuh Hendra sudah bersimbah darah di gundukan tanah yang masih basah. Pisau telah menancap tepat pada ulu hatinya. Gundukan tanah tersebut terdapat nisan bertuliskan Ratna Dewi. Seseorang yang menjadi belahan hatinya telah berbaring di tempat itu 7 hari yang lalu.
***

Tdi aku bilang tidak semua parodi, da jg yg memaksa kita untuk sdkit berfikir dlm membacanya.

Sprti dlam "Karena Kamu" ada dialog tidak kasih siapa yg berdialog... trus sampai pd akhir baru ketahuan kemana jalan ceritana... (itu pendapatku..haha ngarang)
Ya intinya imajinasi pengarang dan pembaca dibawa untk menebak imajinasi pengarang (ini jg masih pendapatku).hehe..

oooo bgtu toh...eh klo gak salah emg ada cerpen yg lebih singkat lupa lg namany, di majalah gadis ya klo gak salah wktu itu...tp gak ssingat FF ini sih, cm jdny setengah halaman majalah gtu...sama gak y?

saya sbnarnya jg blm paham benar, saya jg masih belajar sis wind...
ini aku dpt artikel, gk pa2 ya aku copy be2rapa yg penting buat pembelajaran.
dari: www.penulislepas.com "[Flash Fiction] Mungkinkah Membuat Karangan Hanya dengan 100 Kata?"

Flash Fiction (FF) merupakan karangan yang berbentuk fiksi. Flash Fiction ini juga mempunyai berbagai macam istilah atau sebutan, di antaranya: Flash Flash Flash, Cerita Pendek, Cermin [cerita mini], dan lain-lain. Biasanya FF dinikmati pembaca dunia maya yang tidak suka dengan cerita-cerita yang panjang.

FF biasanya menggunakan 300 sampai 1000 kata. Ini dilansir di Wikipedia. Ada juga yang mengatakan Flash Fiction menggunakan 300 sampai dengan 500 kata. Tapi ternyata dalam perlombaan di jejaring social lebih ekstrim lagi; kata yang diminta sejumlah 100 kata.

Dalam cerita flah fiction, juga harus terdapat unsur cerita di awal, tengah dan akhir.

Tulisan Flash Fiction bisa bagus dan tidak membosankan, karena pintar-pintar penulisnya dalam menyingkat kata, dan ada juga penulis Flash Fiction yang menggunakan kata-kata yang seperti, puisi tapi bukan puisi.

Bagaimana sis wind... nau coba buat cerita yg hnya dgm 100 kata?
Kalau yang aku tulis sekitar krang lbh 200an kata

walaaaaahh okeee nnt aku coba bkin...
kykny seru jg ya...soalny klo kepanjangan ribet tp bisa ngalir dgn lancar kata2 yg kita mau...
tp klo pendek ngetiknya sih gampang, tp psti membentuk cerita yg padat makna hny dgn sdikit kata itu lebih ribet lg...
woooowww....wajib dicoba.....

dah coba buat pa belum sist wind... duh dah beberapa hari aku ngak tulis menulis, ide melayang dan pergi begitu saja...

hmmm..oiya ya...wktu itu sempet ada games berantai dan jdinya bkn cerpen tp mirip FF ini deh sis... tp bedanya krena namany jg games ya gak dikulik...cm sekedar iseng...

FF

Kutahu engkau mendengarkan suara senandung rinduku saat malam-malam sepi mengunjungi dirimu karena saat ini aku sedang mendengarkan senandung rindumu padaku.

"Lika. . ." Suara itu mendesah lembut dari bibirku mengetarkan perasaanku, mengapa sebuah nama dapat begitu mengetarkan perasaanku.

"Lika. . ." Bisikku begitu lirih. "Apakah dikau mendengar senandung lirihku padamu cinta?"

"Lika. . ." Bisikku lagi sepenuh perasaan, sambil melihat telepon genggamku yang tidak juga dikau angkat. "Angkatlah telepon dariku Cinta...."

Aku mendesah dalam sedih dan kesepian melihat sekelilingku yang gelap tanpa dirimu, "Lika," bisikku lagi, kini aku tahu tanpa dirimu , aku hanyalah orang lemah yang tiada berarti.

"Lika..." bisikku lagi, "Cinta.. Angkatlah teleponku meski engkau sedang tidur... karena aku benar-benar membutuhkanmu,"

"Lika..." aku menghela nafas dan melihat sekeliling lagi, Aku memerlukan dirimu sayang, dompetku kandas dan sekarang kendaraanku mogok... di mana kamu berada.... aku butuh meminjam uang darimu!!!!

wow,
lucu!
keren!


jadi pengen belajar juga..
#terlalu banyak yg pengen dipelajari,
jadi ga belajar sama sekali

kerenkan.... tapi si Lika tidak baca....

aku bilang karya kak lika tuh yang keren,


whahahaaa..

kejamnnya sagi

whahahaaa...

rasanya menyenangkan, kak..

Budi dan dendam ini pasti akan terbalaskan suatu hari nanti. . . Tunggu saja saya kaya . . .

di saat itu aku juga pasti sudah kaya..

Bagi saya yah kalau Sagi duluan kaya....

hmm..
gimana yaa..
dibagi ga, ya?

cih belum kaya saja sudah sangsi apa lagi kalau sudah kaya....

ya, karena kakak bilang gitu aku akan pelit sama kakak!