SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Kami adalah penulis, dan kami tidak butuh persetujuan dari siapa pun!
 
IndeksLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
"Jika ada buku yang benar-benar ingin kamu baca, tapi buku tersebut belum ditulis, maka kamu yang harus menuliskannya." ~ Toni Morrison

 

 Tuhan Besertaku

Go down 
3 posters
PengirimMessage
elfrisrudie
Penulis Senior
Penulis Senior
elfrisrudie


Jumlah posting : 662
Points : 706
Reputation : 0
Join date : 27.02.12
Age : 32
Lokasi : Jakarta

Tuhan Besertaku Empty
PostSubyek: Tuhan Besertaku   Tuhan Besertaku EmptyFri 9 Mar 2012 - 10:48

Tuhan Besertaku

Tembok besar menutup pandanganku. Pasir, tanah, dan bebatuan menindih pundakku. Nafasku terengah-engah. Penuh sesak. Wajahku dipenuhi kegelapan. Kaki dan tanganku tak dapat bergerak. Bahkan untuk bangkit saja aku tak mampu. Ujung jemariku tak dapat kurasakan. Kepalaku pening. Ada cairan mengalir dari keningku. Melewati persimpangan wajahku. Menyentuh bibir dan lidahku. Pahit rasanya.

Semua harapan, semua impian sirnah begitu saja. Rasa nyeri ini bukan mainnya. Ingin menjerit, ingin menangis saja aku tak sanggup. Terlalu menyakitkan. Beban ini terlalu besar. Lebih besar dari postur tubuhku. Lebih besar dari kemampuanku. Putus asa, pasrah, menyerah, lelah dan letih semua bercampur dalam satu adonan dalam benakku.

Aku lelah untuk berharap. Aku lelah untuk menanti. Aku lelah untuk percaya kepada kesempatan kedua. Aku… aku terlalu rapuh.

Ketika aku tak mampu untuk bergerak. Ketika aku tak mampu untuk bangkit. Ketika aku tak mampu untuk berusaha lebih keras lagi. Setitik cahaya lekat di wajahku. Menerobos masuk melewati celah-celah bebatuan. Menerjang brikade-brikade yang menghalangi pengelihatanku. Lalu menyentuh hangat permukaan mukaku. Udara segar dibawa besertanya. Kuhirup aroma kebebasan itu. Mengembalikan semangatku. Mengembalikan gairahku. Semakin lama, semakin kuat cahaya itu menerobos masuk kedalam ruang gelap ini. Menusuk dalam hati dan pikiranku. Membuat benih yang tertanam pada dasar hatiku mulai tumbuh. Membantunya agar dapat bertumbuh dan berkembang. Dan pada akhirnya jadilah pohon yang menjulang tinggi besar dengan akar-akar yang kokoh. Yang dapat menahan setiap badai ataupun angin ribut yang menyerangnya.

“Saya menemukannya… ada orang disini…” suara pria berkata-kata kepada seorang lainnya.

“Cepat! Sepertinya dia masih hidup…” jawab seorang lagi kepada pria tersebut.

Dapat kudengar suara ribut diluar sana. Semakin lama semakin jelas suara itu, seiring membesarnya sorotan cahaya tersebut. Ada yang bersorak-sorai, ada pula yang bertepuk tangan. Begitu meriah. Seperti malam pergantian tahun saja.

“Itu dia! Saya dapat melihatnya….”.

“Tolong bantu! Sebelah sini…”.

“Angkat batu itu. Sebelah sana…”.

Tampaklah cahaya itu telah membuka mata hatiku. Membuatnya dapat melihat dengan jelas. Kupandangi sekelilingku. Agak sedikit rabun, namun dapat kupastikan ratusan pasang mata menatap ke arahku.

“Bantu dia…”.

Tubuhku kaku. Tak kuat untuk bangkit berdiri. Namun seorang pria datang menghampiriku, membantuku untuk dapat melangkah.

“Apakah bapak baik-baik saja?”. Kata pria itu kepadaku. namun aku tak menjawabnya. Rasanya lelah untuk berbicara.

“Pak, bisa anda jelaskan kejadiannya?”.

“Apakah ada korban lain di dalam sana?”.

“Bagaimana anda dapat bertahan dalam reruntuhan itu?”. Para pemburu berita menghalangi jalanku. Berkerumun mengelilingiku. Wajahku pucat. Pikiranku lelah. Nafasku sesak. Terlalu ramai dan sempit. Sorotan lampu kamera menyilaukan mataku. Mereka tidak menghiraukan keadanku. Mereka terus berkata dan bertanya. Satu hal yang pasti yang kukatakan kepada mereka dengan nada terseret-seret.

“Tuhan besertaku…”.


- TAMAT -

Mohon kritik dan sarannya mengenai cerpen ini. gimana menurut kalian tentang pen deskripsiannya . masih jelek ya, huhuuhu iri
Hehehee... ditunggu ya comentarnya wow
TRIM'S!


Terakhir diubah oleh elfrisrudie tanggal Sun 18 Mar 2012 - 9:35, total 1 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
http://elfrisrudie.blog.com
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 39
Lokasi : Bekasi

Tuhan Besertaku Empty
PostSubyek: Re: Tuhan Besertaku   Tuhan Besertaku EmptyTue 13 Mar 2012 - 20:17

kereeeeennn... Top
aku suka sama gaya bahasany dan cara pendeskripsian emosi ny...
dan jarang2 jg ada cerita indonesia yg setting wktuny gak brhari2/bthun2.... Very Happy
tp klo mnurutku sih lebih bagus lg klo wktu2 yg dlewatin "aku" lbih dperdetil lg...
rasa sakitny, kengerianny, rasa putus asa/harapan yg mulai pudar, semua emosiny lah... Wink
Kembali Ke Atas Go down
prutprut
Penulis Pemula
Penulis Pemula
prutprut


Jumlah posting : 117
Points : 161
Reputation : 6
Join date : 23.06.11
Age : 37
Lokasi : Malang

Tuhan Besertaku Empty
PostSubyek: Re: Tuhan Besertaku   Tuhan Besertaku EmptyWed 14 Mar 2012 - 9:38

ceritanya bagus meski singkat. menggambarkan pikiran orang yg tertimpa musibah. Top
tapi rada janggal karena percakapannya terjadi begitu cepat.
misalnya;

“Bisa anda jelaskan kejadiannya?”.
“Bagaimana anda dapat bertahan dalam reruntuhan itu?”.

tidak pas-nya karena orang itu sedang dalam keadaan kritis, hrs segera dibawa ke rumh sakit, dioperasi dsb. jd kalau ada pertanyaan2 sprti itu rada janggal. kecuali jika pertanyaannya diajukan ketika kondisi korban sudah membaik.

tp ini cuma masukan kok... jgn lupa komen karyaku jg yaa... (sama2 banyak kurangnya soale) Malu
SEMANGAT!! Top
Kembali Ke Atas Go down
elfrisrudie
Penulis Senior
Penulis Senior
elfrisrudie


Jumlah posting : 662
Points : 706
Reputation : 0
Join date : 27.02.12
Age : 32
Lokasi : Jakarta

Tuhan Besertaku Empty
PostSubyek: Re: Tuhan Besertaku   Tuhan Besertaku EmptyWed 14 Mar 2012 - 10:14

de_wind wrote:
kereeeeennn... Top
aku suka sama gaya bahasany dan cara pendeskripsian emosi ny...
dan jarang2 jg ada cerita indonesia yg setting wktuny gak brhari2/bthun2.... Very Happy
tp klo mnurutku sih lebih bagus lg klo wktu2 yg dlewatin "aku" lbih dperdetil lg...
rasa sakitny, kengerianny, rasa putus asa/harapan yg mulai pudar, semua emosiny lah... Wink

ouch... masa sih?? aduh jd malu. tapi masih jelek ini yah..
iya saya stuju, seting waktu yg dlwewati "aku" kurang diperdetil yah..

thanks comentarnya . saya jadi bersemangat! centil
Kembali Ke Atas Go down
http://elfrisrudie.blog.com
elfrisrudie
Penulis Senior
Penulis Senior
elfrisrudie


Jumlah posting : 662
Points : 706
Reputation : 0
Join date : 27.02.12
Age : 32
Lokasi : Jakarta

Tuhan Besertaku Empty
PostSubyek: Re: Tuhan Besertaku   Tuhan Besertaku EmptyWed 14 Mar 2012 - 10:16

@ iqbal :

maaf saya lupa menempatkan siapa yang bertanya pertama dan kedua
yang berkata .. "bisa anda jelaskan..." dan "bagaimana..." itu sebenernya wartawan yang gak pandang keadan si "aku" itu. kerjaan mereka cuma mikirin dapet brita ajah, jadinya mrka berduyun2 mnghalangi si "aku" yang ingin bergegas diobati. hahaha... tapi thanks kakak comentar dan saranya, saya jadi bersemangat ! Very Happy
Kembali Ke Atas Go down
http://elfrisrudie.blog.com
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 39
Lokasi : Bekasi

Tuhan Besertaku Empty
PostSubyek: Re: Tuhan Besertaku   Tuhan Besertaku EmptyFri 16 Mar 2012 - 4:51

ooooohh iya...kyk reporterny TV O'ON... Laughing
Kembali Ke Atas Go down
elfrisrudie
Penulis Senior
Penulis Senior
elfrisrudie


Jumlah posting : 662
Points : 706
Reputation : 0
Join date : 27.02.12
Age : 32
Lokasi : Jakarta

Tuhan Besertaku Empty
PostSubyek: Re: Tuhan Besertaku   Tuhan Besertaku EmptyFri 16 Mar 2012 - 22:47

wkakaka... bener sekali!
ada aja kan reporter seperti itu , grrr.... marah marah
Kembali Ke Atas Go down
http://elfrisrudie.blog.com
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 39
Lokasi : Bekasi

Tuhan Besertaku Empty
PostSubyek: Re: Tuhan Besertaku   Tuhan Besertaku EmptyMon 19 Mar 2012 - 7:24

ada ibu yg baru nemu anakny yg ilang malah nanya : "gimana nih sekarang ibu bakalan ngejaga anak ibu???" goblooooggg.....wkwkwkk.....

ayooo bahas sputar artikel dan berita2 lainnya di : https://sindikatpenulis.indonesianforum.net/f11-esai-dan-artikel


sepi nih forum... Nangis
Kembali Ke Atas Go down
elfrisrudie
Penulis Senior
Penulis Senior
elfrisrudie


Jumlah posting : 662
Points : 706
Reputation : 0
Join date : 27.02.12
Age : 32
Lokasi : Jakarta

Tuhan Besertaku Empty
PostSubyek: Re: Tuhan Besertaku   Tuhan Besertaku EmptyWed 21 Mar 2012 - 14:59

hhahaha, sbenernya aku gak ngerti tentang esai dan artikel kakak..
huhuhuhh Nangis
Kembali Ke Atas Go down
http://elfrisrudie.blog.com
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 39
Lokasi : Bekasi

Tuhan Besertaku Empty
PostSubyek: Re: Tuhan Besertaku   Tuhan Besertaku EmptyTue 27 Mar 2012 - 23:05

gak pa-pa...tp klo tertarik ayo maen aja...
aku jg gak ngerti2 amat... centil
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





Tuhan Besertaku Empty
PostSubyek: Re: Tuhan Besertaku   Tuhan Besertaku Empty

Kembali Ke Atas Go down
 
Tuhan Besertaku
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» cara Tuhan memisahkan kita

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
SINDIKAT PENULIS :: Arena Diskusi :: Cerpen-
Navigasi: