SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Kami adalah penulis, dan kami tidak butuh persetujuan dari siapa pun!
 
IndeksLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
"Jika ada buku yang benar-benar ingin kamu baca, tapi buku tersebut belum ditulis, maka kamu yang harus menuliskannya." ~ Toni Morrison

 

 Lentera hampir padam

Go down 
2 posters
PengirimMessage
N.Budy
Pendatang Baru
Pendatang Baru
N.Budy


Jumlah posting : 15
Points : 29
Reputation : 0
Join date : 12.02.11

Lentera hampir padam Empty
PostSubyek: Lentera hampir padam   Lentera hampir padam EmptyFri 9 Mar 2012 - 21:40

AWALNYA


“Dum praaaaang!” Suara keras dari pecahan pring dan gelas yang ambruk bersama raknya. Jerit suara istrikupun menggaung.
“Paaaak!”Lalu tersedu.
Aku berlalu keluar rumah, tak pedulikan istriku yang menangis sambil memunguti pecahan piring dan gelas serta prabotan yang berantakan.

Ku pacu sepedah motorku kesebuah tempat yang telah biasa aku kunjungi, sebuah gedung tua dipinggir pantai. Gedung yang dindingnya penuh coretan, berwarna warni, bergambar dengan aneka symbol. Dari symbol metal, nazi dan symbol-simbol mengerikan lainnya. Kuparkirkan motorku tepat di depan gedung.
Ada beberapa motor milik teman-teman yang sudah parkir di sana. Aku bergegas masuk dengan sedikit tersengal, karena rasa kesal masih menghimpit didadaku. Kumasuki lorong kumuh, didepanku nampak kebul asap rokok memenuhi ruangan yang sudah pengap itu. Empat orang yang aku kenal sedang konsentrasi pada pekerjaannya yaitu memperhatikan gambar-gambar dikartu yang dipegangnya.

Aku menyeruak masuk mengusik konsentrasi mereka.
“Brengsek lu man”Suara itu keluar dari mulut seorang yang berkumis tebal, Bandot panggilannya.
“Ngagetin aja lu” Lanjutnya.
“Ruwet bang.” Jawabku sambil menghempaskan bokongku ke balai bambu tempat mereka sedang bermain kartu.
“Kenape Lu. dateng-dateng ngomel Man”Lanjut Negro yang duduk dibalik punggungku sambil menghisap rokok kreteknya.
“ Gua ga ada modal tuk lanjutin permainan kartu ini, mau utang, hutangku udah numpuk.” Jawabku seraya mendesah.


to be countinu
Kembali Ke Atas Go down
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 39
Lokasi : Bekasi

Lentera hampir padam Empty
PostSubyek: Re: Lentera hampir padam   Lentera hampir padam EmptySun 11 Mar 2012 - 2:43

walaaaaaahh berhenti...
pnasaran nih, dtunggu lanjutannya ya bro..
oiya sdkit saran aja nih, klo mau karyany dpublish mnding tanda baca jg dprhatiin bro...
itu kt dedengkot2 SP nih.... nyengir
Kembali Ke Atas Go down
 
Lentera hampir padam
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
SINDIKAT PENULIS :: Arena Diskusi :: Cerpen-
Navigasi: