SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Kami adalah penulis, dan kami tidak butuh persetujuan dari siapa pun!
 
IndeksLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
"Jika ada buku yang benar-benar ingin kamu baca, tapi buku tersebut belum ditulis, maka kamu yang harus menuliskannya." ~ Toni Morrison

 

 Saksi Bisu

Go down 
5 posters
Pilih halaman : 1, 2  Next
PengirimMessage
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 39
Lokasi : Bekasi

Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptyWed 25 Apr 2012 - 4:31

Bntar iseng2 dlu ah... Very Happy


---------------------------------------


Mau makan, tidak ada lauk. Jangankan lauk, nasi saja sudah habis. Aku membuka2 tudung saji yg hanya menawarkan kegiuran semu dengan terletak di atas meja makan yg sesungguhnya kosong-melompong. Rice cooker tidak memberikan kesenangan apapun karena bagian dalamnya juga kosong, hanya berisi remahan nasi yg tidak akan mampu memuaskan rasa laparku. Aku mengeluh.

Dulu, pernah rumah ini kaya-raya dengan berbagai aneka lauk yang menitikkan air liur. Makanan apapun, dari yang berat hingga yang ringan tersedia, tanpa kecuali. Bahan makanan mentah pun teronggok di balik pintu lemari dapur. Mau makan, tinggal makan. Mau masak, tinggal kumpulkan bahan-bahannya. Tidak ada yang perlu repot-repot ke pasar kalau mau masak. Itu dulu.

Aku merogoh saku ku dan menemukan selembar uang kertas lima ribu rupiah. Sisa kekayaanku saat ini, entah mudah2an besok akan ada lagi lembaran seperti itu yg menghampiri. Diri bahkan tidak berani mengharapkan lembaran yg lebih halus dengan angka 0 yg bnyak. Dengan uang itu, aku membeli seporsi nasi uduk tanpa tambahan lauk selain yg intinya. Ternyata harganya tiga ribu rupiah. Alhamdulillaah, masih dikembalikan dua ribu rupiah.

Pikiranku melayang ke rumahku dulu.

"Aduh, telat...!!!" seru abangku yg tertua. Dia menyambar tas ranselnya dan pergi dengan terburu-buru, perlu pula dia berlari saat menyambangi rumah yg hanya beberapa meter itu.

"Ma, mau roti...!" seru adik perempuanku yg manja. Dimanjakan oleh ayah dan ibuku karena dia lahir saat usia mereka mulai dikikis waktu. Mereka senang bukan kepalang, dapat mainan baru, kata mereka. Maka, tidak ada seorangpun dari mereka yg mau berbijaksana mendidik sang bungsu, hanya tahu memanjakannya.

Itu dulu. Keributan pagi seperti biasa yg membuatku bosan dan ingin lari. Kadang2 kita tidak pernah tahu apa yg kita inginkan sampai ada sesuatu yg terjadi. Saat manusia hanya bisa menyesali, waktu justru semakin menertawakan. Kebodohan dan ketamakan mereka. Tanganku kini dingin, kosong, tanpa ada kehangatan adik perempuanku yang masih berusia 5 tahun itu. Biasanya aku memeluknya erat-erat hanya sekadar membuatnya kesal dan mengadu pilu pada ibuku. Ibu biasanya akan menjewerku di depannya agar dia puas.

Aku juga hampir melupakan kehangatan tangan ibuku saat aku berpamitan dengannya sebelum berangkat ke kampus. Biasanya aku menyalami dan mencium tangannya sebagai simbol rasa hormatku kepadanya. Dia biasanya mengusap kepalaku dan mendoakan perjalananku. Hal yg biasanya kutertawakan dalam hati karena ibu selalu terlalu berlebihan menanggapi segala sesuatu.

Aku duduk-duduk termangu di kursi tukang nasi uduk. Nasiku sudah habis, piringku juga sudah kukembalikan pada penjualnya.

"Maaf mas," sahut ibu penjual nasi uduk. "Udah pada ngantri," lanjutnya sambil menunjuk beberapa orang yg memang sedang berdiri. Aku tersentak dan berdiri. Aku mengucapkan terima kasih selintas lalu, dan pergi menjauhi tukang nasi uduk itu. Dia pun tidak menerimaku di situ.

Aku segan masuk walaupun kakiku sudah berada di pintu masuk rumahku. Aku cukup mengeluarkan kunci dari sakuku dan membukanya. Aku segan untuk masuk, tahu aku tidak akan menemukan apapun di dalamnya. Sudah berapa bulan aku menunggu, tapi tetap tidak ada orang yg masuk. Tentu tidak ada pula yg keluar. Aku mengeluarkan sebatang rokok kretek sisa kemarin yg tidak habis kuhisap, lalu menghisapnya dalam-dalam. Hingga menjenguk paru-paruku. Biar asap itu bertandang ke sana.

Kilatan-kilatan kenangan masa lalu terus saja membayangi pikiranku. Wajah ayahku yang kaku, seakan-akan tidak ingin menunjukkan apa yg bergelut dalam hatinya. Wajah ibuku yg bersimbah air mata, meluapkan apa yg tertekan dalam batinnya.

"Kamu udah dewasa, Guh, kamu sekarang tanggung jawab ya, sama rumah ini."

Aku terdiam, menatap ibu dengan pandangan dingin.

"Semua surat2ny udah ayah tarok di meja. Sekarang terserah kamu aja," tukas ayah dgn suara yg tak kalah kaku dari raut wajahnya.

"Aku udah mutusin mau pergi. Soal rumah ini terserah aja, aku udh dikasih mobil." Abangku berpaling muka dan tidak lagi kembali untuk memandang satupun dari kami.

"Bang, abang gak ikut?" celetuk anak manja ini yg paling mengiris hatiku.

"Aku mau ikut, Ra..." Betapapun malunya aku, tekanan dalam hatiku keluar begitu saja. Aku menangis tersedu-sedu. Aku benci ciuman ibu sebelum dia pergi, aku benci dengan tepukan tangan ayah pada pundakku sebelum dia juga pergi. Aku benci mendengar rengekan dan tangisan Dara saat memelukku erat, tak mau lepas, itupun sebelum dia ditarik pergi. Aku benci dengusan abangku sebelum dia pergi.

Berbulan-bulan aku menunggu. Mereka tak satupun kembali, sekedar menengok atau hanya mengambil sesuatu yg tertinggal. Aku bahkan berharap peristiwa yg kerap terjadi di sinetron tentang anak yg nekad kembali ke rumahnya, terjadi pada Dara. Dia akan muncul di tengah hujan, memanggil namaku dan aku akan memeluk dan memberikannya handuk. Menyelimutinya hingga ayah dan ibu yg cemas datang menjemput. Itu tinggal angan-angan. Aku tersedu-sedan. Mengapa aku tidak diajak? Karena aku sudah dewasa? Lantas apa artinya seorang ibu mengandung dan ayah mendisiplinkan diri ini? Hanya untuk ditinggal pada akhirnya?

Aku tak tahu berapa lama aku menangis. Namun, memang di rumah kosong tidak akan ada yg mendengarnya. Hanya disaksikan perabotan-perabotan berdebu yg diam membisu. Sudah tidak ada lg daya untuk membersihkan mereka, mereka tidak akan lagi kembali dibelai oleh orangtua mereka yg sudah berpuluh tahun menjaga dan merawat mereka. Mereka ditinggal dalam kebisuan mereka. Seperti aku.

Aku bangkit dan berjalan ke kamarku. Yang juga berdebu. Sebulan yg lalu, aku masih membersihkan semua ruangan di rumah, berharap akan ada yg memuji dan menepuk punggungku saat mereka pulang. Aku sudah kehilangan harapan. Aku masukkan semua baju dan semua hartaku ke dalam satu koper besar. Aku ambil sehelai kertas karton yg sudah lama kusiapkan. Kata-kata yg tertera di atasnya "DIJUAL, HUBUNGI 081-XXXXXXX." Aku angkut koper itu dan meninggalkan tulisan itu tergantung pilu di pagar rumah.

Mungkin rumah ini suatu saat akan menerima penghuni barunya, yg mungkin setiap pagi akan menimbulkan keributan yg sama. Mungkin dia juga akan menjadi saksi betapa kebodohan manusia akan menghancurkan setiap jengkal kebahagiaan yg mereka pernah raih bersama. Mungkin akan menjadi saksi pula betapa tamak manusia dlm menjalani hidup. Tidak puas akan satu jenis hidup, lantas mencari jenis yg lain. Mencari, terus mencari. Entah akan bertemu dgn satu yg cocok atau tidak.

Aku berjalan ke rumah Om ku yg telah berkali-kali meneleponku, menyuruhku untuk tinggal di sana sebelum aku mendapatkan tempat tinggal yg lebih pantas untukku, yg sendiri ini. Memang, kuliah harus kulanjutkan, aku sudah cuti 1 semester. Tidak ada lagi alasan untuk menundanya. Aku melirik seorang gadis manis yg melewatiku dengan dandanan yg manis-sederhana. Masa lalu adalah masa lalu. Kalau ingin kebahagiaan, jangan harap org lain yg akan memberikannya kepadamu, harus kau rebut sendiri. Aku tersenyum, membayangkan setahun lagi aku akan mencari kerja dan mencari seorang gadis untuk kutawarkan sebuah rumah yg akan menjadi saksi pula bagi kami berdua yg berusaha merebut kebahagiaan kami. Bisa jadi, dia gadis yg baru saja kulewati. Aku bersiul dan tertawa lega tanpa peduli tatapan aneh yg melingkupiku.


---------------------------------


ini akhir yg bahagia apa sedih ya??? gak tau ah... kabur
kritikny dong...yg pedes ya...



Kembali Ke Atas Go down
naradanardana
Pendatang Baru
Pendatang Baru



Jumlah posting : 11
Points : 18
Reputation : 3
Join date : 05.05.12
Lokasi : Yogyakarta

Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptySat 5 May 2012 - 15:27

membuka2= jika dipahami menjadi membuka-membuka, ya? Malu
harusnya membuka-buka'kan?

Aku membuka2 tudung saji yg hanya menawarkan kegiuran semu dengan terletak di atas meja makan yg sesungguhnya kosong-melompong.
Aku membuka-buka tudung saji yang hanya menawarkan kegiuran semu pada meja makan yang sesungguhnya kosong-melompong sangkil seperti ini gak? Very Happy

Rice cooker [italic]

Kurang rinci. fisiologis tokoh utama belum kelihatan.
Sepertinya konflik terjadi pada batin tokoh, namun hanya dipermukaan. Mungkin masalah yang terjadi juga tidak begitu tampak. albino

Ini juga iseng lho kak Wind kabur
Kembali Ke Atas Go down
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 39
Lokasi : Bekasi

Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptySun 6 May 2012 - 1:21

gpp iseng jg...thank berat ya kritik ny...
klo soal fisik gak drinci krena terbatas nih #sepik
klo teknis penulisan, hmm... males merhatiin... #sepiklagi
mksdny konflik batin tokoh belum terlalu tajem ya?
apa harus dperdalem lg dgn narasi?
okeee nnt slanjutny dperhatiin lg...

ayo ayo sapa lg? butuh kritik nih... yg sepedes cabe rawit
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptyWed 9 May 2012 - 22:21

aku tanya aja Kak ._.
Kenapa ditinggal?
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
elfrisrudie
Penulis Senior
Penulis Senior
elfrisrudie


Jumlah posting : 662
Points : 706
Reputation : 0
Join date : 27.02.12
Age : 32
Lokasi : Jakarta

Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptyThu 10 May 2012 - 7:28

yah! kalo menurut saya sihh ya... #gaya anang komentari peserta idol sambil nyenderin badan di bangku, trus karena keberatan jatuh deh!

GUBRAAKKK!!!
belo


mnurut gue sih ud bagus kak, cma karakterny krng dalm ya??
gue sih blum bsa ngebayangin wajah pemainny, trus tingkah lakuny. dll #cihh, sok tahu deh..
Ck ck ck.. no
Kembali Ke Atas Go down
http://elfrisrudie.blog.com
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptyThu 10 May 2012 - 18:44

Biar asap itu bertandang ke sana.

biar asap itu terus bertahan di sana kayaknya cocok deh kak,
kan ceritanya pengen meninggal aja dia-nya,
kalo bertandang kan cuma mampir aja.
jalan

ceritanya lompat - lompat banget,
konflik kkurang jelas kakak..
karena mandiri trus ditinggal?
lebih bagus kayaknya dia yang milih buat ditinggal kak,
setelah semua bujuk2 dia ikut dulu..
biar penyesalan dia jadi kerasa benar2 dalam.
mungkin kakak udah bermaksud kayak gitu, ya?
cuma rada kabur kak, kesannya nggak jelas kenapa keluarganya ninggalin dia dan selamanya hilang dari hidup dia.

gitu deeeh..
sok hebat deh aku nih ngritik suhu..
hajar

sekian dari sayaa..
moon
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptyTue 22 May 2012 - 18:38

murka murka murka inilah bukti nyata Wind itu seorang lelaki...

yes Dia benar-benar memahami perasaan lelaki...

Wind saya tahu jauh di dalam dirimu engkau itu.... jongkok
Kembali Ke Atas Go down
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptyTue 22 May 2012 - 20:51

kak wind itu seorang ibu muda loh kak!
marah
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptyTue 22 May 2012 - 22:44

Nangis Nangis Nangis Ampun... ampun Wind.... maafkan saya....
Kembali Ke Atas Go down
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptyTue 22 May 2012 - 22:55

ngakak
Kembali Ke Atas Go down
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 39
Lokasi : Bekasi

Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptyFri 25 May 2012 - 0:49

Ruise V. Cort wrote:
aku tanya aja Kak ._.
Kenapa ditinggal?

dtinggal? dia ny? ya tokohny aja gak bisa ngejawab... Lidah
kabur jgn tanya2 lg rui...aku gak tauuu....

elfrisrudie wrote:
yah! kalo menurut saya sihh ya... #gaya anang komentari peserta idol sambil nyenderin badan di bangku, trus karena keberatan jatuh deh!

GUBRAAKKK!!!
belo


mnurut gue sih ud bagus kak, cma karakterny krng dalm ya??
gue sih blum bsa ngebayangin wajah pemainny, trus tingkah lakuny. dll #cihh, sok tahu deh..
Ck ck ck.. no

belo
oiya ya? okeee, udh dua komen yg sama...

sagitany wrote:
Biar asap itu bertandang ke sana.

biar asap itu terus bertahan di sana kayaknya cocok deh kak,
kan ceritanya pengen meninggal aja dia-nya,
kalo bertandang kan cuma mampir aja.
jalan

ceritanya lompat - lompat banget,
konflik kkurang jelas kakak..
karena mandiri trus ditinggal?
lebih bagus kayaknya dia yang milih buat ditinggal kak,
setelah semua bujuk2 dia ikut dulu..
biar penyesalan dia jadi kerasa benar2 dalam.
mungkin kakak udah bermaksud kayak gitu, ya?
cuma rada kabur kak, kesannya nggak jelas kenapa keluarganya ninggalin dia dan selamanya hilang dari hidup dia.

gitu deeeh..
sok hebat deh aku nih ngritik suhu..
hajar

sekian dari sayaa..
moon

ooh gak jelas toooh??? mksdny kedua ortuny cerai dan yg dibawa sama ibuny itu cuma adekny doang...mkny aku pngen ngegambarin gmna tokoh "aku" ngrasain kegelisahan dan penderitaan krena dia ngrasa gak dianggep anak...

waduuuh kecolongan deh... Muke Cape
thanks bwt msukanny, thanks ny udh abis barusan... Lidah

Aksara wrote:
murka murka murka inilah bukti nyata Wind itu seorang lelaki...

yes Dia benar-benar memahami perasaan lelaki...

Wind saya tahu jauh di dalam dirimu engkau itu.... jongkok

what the....???!!! murka
maksud loooooeeee???????!!!! murka

Aksara wrote:
Nangis Nangis Nangis Ampun... ampun Wind.... maafkan saya....

mau dimaafin? ayooo kasih dlu 1 T.... hipno
Kembali Ke Atas Go down
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptyFri 25 May 2012 - 19:42

jangan harap deh dikasih segitu sama kak aksara kak~
no
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptyFri 25 May 2012 - 20:16

1 T ...biar organ tubuhku di jual juga tidak ada seharga itu.. mau ngorek dari mana? murka
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptyFri 25 May 2012 - 20:18

1 T rayuan maksudnya Kak Aksara siul
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptyFri 25 May 2012 - 22:39

kalo itu sampe berlaksa2 triliun juga sanggup dia..
jongkok
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptyFri 25 May 2012 - 23:08

yes Akhirnya ada yang mengakui kehebatanku....

Wind... kamu mau 1 t Rayuan???? shy

Aku punya 1000 T
Kembali Ke Atas Go down
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptySat 26 May 2012 - 6:35

masalahnya kak wind pasti ga bakal mau..
tengil
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptySat 26 May 2012 - 8:19

gemes namanya juga gombal dan rayuan... hitung hitung memperdalam ilmu merayu....


Nangis kalau Windnya mau... saya yang kabur kabur

Bisa di marah sama suaminya saya.... iihhh takut....
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptySat 26 May 2012 - 11:04

Sekali pun kakak sanggup membuat rayuan sebanyak itu, ada yang pernah masuk dan diterima nggak?
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Tamu
Tamu




Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptySat 26 May 2012 - 11:52

no jangan meremehkan diriku ini...

10:1 jempol yang nerima dan yang nolak murka
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptySat 26 May 2012 - 11:57

10 juga nolak, 1 nerima setengah hati melet
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Tamu
Tamu




Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptySat 26 May 2012 - 12:06

Nangis kok bisa ketahuan sih... padahal kenyataan pahit ini sudah di simpan sebaik mungkin.... Nangis
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptySat 26 May 2012 - 12:07

dilihat di sini juga udah kelihatan jela skali --:
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptySat 26 May 2012 - 15:19

ngakak ngakak ngakak
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu EmptySat 26 May 2012 - 15:54

Sagi terima cintaku sayang... biar naik tuh point jadi 10:2
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





Saksi Bisu Empty
PostSubyek: Re: Saksi Bisu   Saksi Bisu Empty

Kembali Ke Atas Go down
 
Saksi Bisu
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 2Pilih halaman : 1, 2  Next

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
SINDIKAT PENULIS :: Arena Diskusi :: Cerpen-
Navigasi: