SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Kami adalah penulis, dan kami tidak butuh persetujuan dari siapa pun!
 
IndeksLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
"Jika ada buku yang benar-benar ingin kamu baca, tapi buku tersebut belum ditulis, maka kamu yang harus menuliskannya." ~ Toni Morrison

 

 Immortality

Go down 
4 posters
Pilih halaman : 1, 2, 3, 4  Next
PengirimMessage
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Immortality Empty
PostSubyek: Immortality   Immortality EmptySat 19 May 2012 - 1:02

Kalian ingin hidup abadi?

Akan kami berikan keabadian kami pada kalian…

Ambillah semuanya.

Kami tak perduli.

Kami hanyalah menginginkan sebuah kedamaian dalam mimpi abadi…

Kematian…
***

Elixir of Life...

Sebuah ramuan yang dipercayai banyak orang dapat memberikan keabadian bagi siapa saja yang meminumnya.
Banyak Alchemists—yang kini hanya dianggap sebagai sebuah imajinasi belakang layaknya mage maupun mahluk mitos lainnya—dari berbagai negara berusaha membuat obat atau ramuan yang menjadi idaman itu. Membuat sesuatu yang tak mungkin menjadi mungkin. Apakah mereka ingin hidup dalam keabadian? Immortal.

Mungkin bila aku menjadi mereka aku takkan mau mencari cara untuk membuat maupun meminum cairan putih seperti nanah tersebut. Karena keabadian dan tubuh yang sama dalam puluhan abad bukanlah hal yang menyenangkan.

Kalau saja kata 'mungkin' itu dapat kudapatkan. Kalau saja aku dapat memilih. Jiwa ini tak kan mati perlahan tanpa bisa mengimbangi sosok yang ada dalam usia lima belas tahun. Menatap kematian yang menghampiri orang-orang terdekatku. Membawa mereka dalam tidur... keabadian yang damai. Tidak seperti keabadian dalam kesedihan.

Semua... hanyalah angan-angan yang kumiliki. Angan yang ada dalam nyata. Sementara keberadaanku adalah sebuah fantasi kehidupan yang bagi semua orang adalah sesuatu yang tak nyata. Impossible.

Dan kalian benar. Memang tak mungkin aku dapat hidup dalam abadi, aku tak lebih dari mayat hidup yang masih memiliki detak jantung maupun darah merah segar mengalir dalam tubuh ini. Walaupun organ masih bekerja dengan normal tapi... hatiku—bukan hati dari salah satu alat eksresi—kotak emosi, perasaan, harapan, keinginan, dan apapun kau menyebutkan. Kosong. Kehilangan warna dalam kehidupan.

Kalian ingin kehidupan abadi yang kumiliki? Ambillah, aku sama sekali tak membutuhkan kehidupan absolute tanpa ada kematian dan waktu. Aku ingin keabadian yang lain, keabadian yang terbungkus dalam euphoria mimpi. Aku... ingin kematian mejemputku...

Kematian tak dapat menjemputku. Waktu milikku sudah berhenti, berhenti pada saat di mana aku menegak cairan putih kental seperti nanah itu. Membakar halaman akan akhir yang kumiliki, dan menggantinya dengan lembaran yang tak akan pernah habis.
Kematian... adalah satu-satunya hal yang kuinginkan. Hal yang tak akan pernah kumiliki... hanya menatap iri pada sosok yang bersemayam dalam buaian mimpi abadi. Eternal peace.

***

Akhir dari Querre de Cent Ans—Perang seratus tahum—adalah akhir dari jiwa yang hidup dalam kematian. Semua harapanku habis... terkubur bersama kerabat terakhir yang kumiliki.

Darah merah mengalir dari dadaku, tempat di mana jantungku sebelumnya berada. Terus mengalir hingga habis tak tersisa. Habis... untuk selamanya.

Tapi kenapa? Bukankah darah yang terkontaminasi zat kutukan itu sudah habis dan tak tersisa? Tapi kenapa aku masih hidup—ah! Aku salah—masih menjadi mayat hidup yang kini benar-benar mayat hidup.

Riasan yang kugunakan luntur dalam rinai air yang terus membasuh. Mengupas topeng manusia tuaku, mengubahnya menjadi seorang remaja berusia delapan belas tahun. Aku tak perduli pandangan apa yang diberikan oleh para pelayat yang lain saat menatap sosokku. Aku tak perduli.

Aku hanya ingin mengalirkan air mata terakhirku sebelum jiwaku benar-benar mati.

Sudah enam ratus enam puluh enam tahun aku membunuh perasaanku secara perlahan. Dimulai oleh terkuburnya harapan bersama kematian ayahku yang berjanji untuk mematahkan kutukan yang ia berikan.

Mustahil untukku menyalahkan pria yang berprofesi sebagai Alchemists itu. Dia memberikanku ramuan tersebut karena ia ingin aku terus hidup lebih lama. Ia ingin aku sembuh dari penyakit yang kuderita sejak kecil.

Walau perhitungannya salah, ia membuat potion itu. Elixir of Life.

Semua ia ketahui tepat satu minggu setelah aku menenggaknya, membuatku dapat sehat seperti manusia normal. Walau aku menjadi zombie.

Peluru bersarang di otakku, tapi aku masih hidup. Apa itu normal? Padahal ibu... meninggal saat itu juga.

Lalu? Apa aku sebenarnya?

Ayah hanya memelukku. Mengucapkan kata maaf berulang kali. Maaf, maaf dan maaf.

Sampai akhir hayat hanya ada kata maaf, hanya itu.

***

Asap yang mengepul maupun bau daging yang terbakar adalah satu-satunya hal yang dapat kami ingat pada saat pertemuan kami terjadi. Ratusan massa sudah hilang, kembali pada peraduan masing-masing. Puas karena berhasil melenyapkan 'penyihir' yang mengusik mereka.

Kami berdua bertemu pada masa di mana perburuan 'penyihir' ada. Walaupun kami bukan, tapi keberadaan kami bagaikan sebuah sihir yang mengenaskan.

Akhir perang dunia kedua menjadi kali pertama kami memadu kasih. Sebagai sesama mahluk immortal tak bernama. Tak akan bisa masuk ke dalam klasifikasi mana pun dalam kingdom yang terus berkembang seiring masa.


Elixir of Life
yang kami minum berbeda. Masa maupun pembuatnya bukanlah orang yang sama, efek samping yang ada pun berbeda.

Walaupun intinya sama, hidup dalam keabadian... untuk selamanya.

Mempertahankan sebuah rasa kosong yang ada untuk selamanya hingga melewati akhir jaman.

Cinta abadi pada sesama immortal. Mencintai mereka yang memiliki batas waktu hanyalah perbuatan akan kesiaan untuk menggali luka yang dalam menjadi semakin dalam.

Kepercayaan, tak ada lagi alasan lain untuk percaya pada mahluk yang akan ada di sisi kita selamanya kan?

Taburan garam dalam luka saat mengunjungi makam mereka yang sudah mendahului.

Semua selalu terulang bagi kami. Selalu, selalu dan selalu.

Sampai akhirnya kami dapat membuat penangkal kutukan ini. Tapi itu... adalah garis tipis yang kasat mata. Jerami dalam
tumpukkan jerami.

Tuhan... apakah kau bersedia memberi kami jalan untuk dapat kembali ke sisiMu? Layaknya mereka yang lain?

Ini bukanlah kehendak kami untuk hidup abadi selama-lamanya...

Tolong... akhiri penderitaan ini. Kami mohon... Kami benar-benar memohon…

Lelah rasanya menjalani siklus tanpa akhir. Menjalani lingkaran yang terus berulang.

Lelah tiada akhir.

***

***

Corat-coret yang dibuat jaman SMA bubble
Karya pertama Rui yang berhubungan dengan Alchemy, dengan kemampuan super jeblok waktu itu =="

Spoiler:
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Tamu
Tamu




Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality EmptySat 19 May 2012 - 1:35

gemes Love this Cerpen. . .


Terakhir diubah oleh Aksara tanggal Sat 19 May 2012 - 12:54, total 2 kali diubah (Reason for editing : cerita awal akan di masukkan dalam cerpen tersendiri ^ ^)
Kembali Ke Atas Go down
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality EmptySat 19 May 2012 - 17:10

jempol

tapi dr SMA aja udah kelihatan doyan yg suram2 ya..
wek
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality EmptySat 19 May 2012 - 22:20

Kak Aksara:
Rasanya kemarin ada cerpen lain di sini ._.
(lagi mikir balasannya)

Sagi:
mangkanya yang sekarang jadi suram banget ^^
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Tamu
Tamu




Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality EmptySun 20 May 2012 - 5:39

wek ada cerpen lain ( bukan cerpen tapi awal dari salah satu novel genre immortality saya )

pukau di tunggu lanjutannya Rui
Kembali Ke Atas Go down
uzie.ra
Pendatang Baru
Pendatang Baru
uzie.ra


Jumlah posting : 49
Points : 57
Reputation : 0
Join date : 10.05.12
Age : 33
Lokasi : Bogor

Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality EmptySun 20 May 2012 - 7:32

cerpen yang ini meski tetep suram..
tapi kyaknya ada dijalan yg benar,,, belo

jempol
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality EmptySun 20 May 2012 - 8:04

Kak Aksara:
Lanjutan apa? ._.

Kak Uzie:
Maksudnya jalan yang benar kayak apa Kak?
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Tamu
Tamu




Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality EmptySun 20 May 2012 - 8:54

Ruise V. Cort wrote:
Kak Aksara:
Lanjutan apa? ._.

Kak Uzie:
Maksudnya jalan yang benar kayak apa Kak?

Lanjutan cerpen u yang tersimpan lama hehehehe. . . .

Maksud Uzie ( maybe ) akhirnya Rui akan kembali jalan yang terang penuh cinta dan kebahagiaan .... wow

Berhenti memasuki jalan yang penuh darah dan pembunuhan ngakak ngakak ngakak ngakak

Sakit perut saya ngakakaka kabur
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality EmptySun 20 May 2012 - 9:10

Laptopku aja sudah pergi ke nirawana haru
Dia membawa serta semua harta berharga saya...
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality EmptySun 20 May 2012 - 10:16

tenang rui,
seberkas cahaya fajar akan selalu datang pada saatnya mengalahkan gelapnya malam..
#mudah2n cpt menemukan pengganti ya!
wow
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality EmptyMon 21 May 2012 - 11:20

datanya gimana Sagi? ngupil
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Tamu
Tamu




Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality EmptyMon 21 May 2012 - 11:27

haru Rui. . . kini hanya cinta dan rinduku yang dapat menemanimu selama Laptopmu di hidupkan kembali....


Andai saja laptopmu juga immortal murka
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality EmptyMon 21 May 2012 - 11:33

senang bukan main aku kalau iya .._.
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
uzie.ra
Pendatang Baru
Pendatang Baru
uzie.ra


Jumlah posting : 49
Points : 57
Reputation : 0
Join date : 10.05.12
Age : 33
Lokasi : Bogor

Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality EmptyMon 21 May 2012 - 12:57

sesuai dengan pemikiran kak aksara... jempol

yah, mskipun penuh pembunuhan dan segala jenis yg brhubungan dengan darah2..
jika ada mksud baiknya..dijalan yg bnar lah, heu

laptopny rui k nirwana?
smga cpet dpet gantiny, yg lebih baik...
masalah data2 tulisan, nnti juga bisa sgera buat banyak lgi... Lidah
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality EmptyMon 21 May 2012 - 13:05

(ctik)
membenarkan kesan yang mulai salah, aku nggak sefanatik itu dengan darah dan pembunuhan bubble
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Tamu
Tamu




Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality EmptyMon 21 May 2012 - 13:10

uzie.ra wrote:
sesuai dengan pemikiran kak aksara... jempol


jempoljempoljempol Uzie... my friend... mari kita bawa Rui ke jalan kebenaran yang penuh cinta, kasih, kebaikan dan kebahagiaan....

Seseorang harus menolong Rui malang ini yang tersesat ngakak ngakak ngakak ngakak ngakak ngakak
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality EmptyMon 21 May 2012 - 13:22

Kalau kalian bawa aku ke sana, gimana aku bisa buat konflik cerita!? marah
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Tamu
Tamu




Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality EmptyMon 21 May 2012 - 14:28

jangan buat konflik cerita... buat... cerita licik aja
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality EmptyMon 21 May 2012 - 14:33

Mana enak cerita tanpa konflik, nggak ada tujuan atuh Muke Cape
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality EmptyMon 21 May 2012 - 19:29

rui suka konflik ya..
yayayaa..
study study study
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality EmptyTue 22 May 2012 - 13:44

buat bikin cerita memang perlu itu kan? jongkok
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Tamu
Tamu




Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality EmptyTue 22 May 2012 - 14:26

no Rui masih kecil. . . .
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality EmptyTue 22 May 2012 - 14:29

Ar kan memang masih kecil Kak Aksara~~
usia Ar kan belumm 20 puluh tahun, jadi masih kecil Kak Aksara.

(Kumat)
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Tamu
Tamu




Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality EmptyTue 22 May 2012 - 14:38

dendam siapa itu? setelah Rui Dark, Rui light yang menghilang, Rui Dark ver. cowo sekarang AR..... Rui punya berapa kepribadian sih dendam
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality EmptyTue 22 May 2012 - 14:40

bukan kepribadian kok ._.
(nunjuk treat yang entah tenggelem di mana)

aku pakai persona (topeng)
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Sponsored content





Immortality Empty
PostSubyek: Re: Immortality   Immortality Empty

Kembali Ke Atas Go down
 
Immortality
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 4Pilih halaman : 1, 2, 3, 4  Next

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
SINDIKAT PENULIS :: Arena Diskusi :: Cerpen-
Navigasi: