SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Kami adalah penulis, dan kami tidak butuh persetujuan dari siapa pun!
 
IndeksLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
"Jika ada buku yang benar-benar ingin kamu baca, tapi buku tersebut belum ditulis, maka kamu yang harus menuliskannya." ~ Toni Morrison

 

 Ruise Collaboration Pengembangan Novel

Go down 
4 posters
Pilih halaman : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7  Next
PengirimMessage
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptySat 19 May 2012 - 13:32

RUISEEEE narsis


Terakhir diubah oleh Aksara tanggal Wed 30 May 2012 - 6:29, total 4 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptySat 19 May 2012 - 16:13

...
tertarik sih... demo...
masalah nggak kalau ceweknya itu android? Razz

kalau soal romance, aku lumayan suka mainin tokoh cewek yang ini Kak, AI yang diset khusus dengan berbagai background yang bikin dia jadi tipe tsundere, bicara kasar tapi dalamnya rapuh~~
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptySat 19 May 2012 - 16:33

yg terakhir itu so sweet..
wow

gini kak,
perempuan suka cowok romantis yg ga gila romantis2an aja..
doyan yg romantis tapi ngalir romantisnya,
penuh ritme..
seolah ga mau tau, tapi tiba2 mengagetkan dengan hal2 manis,
tapi si tokoh pria cuma senyum aja menutupi kegembiraannya waktu si perempuan berhasil melonjak senang dibuatnya.
nah, di novel / karya lainnya, perasaan si tokoh pria yg sebenranya tuluuusss banget dan penuh sayang itu digambarkan dengan jelas lewat kata2, jadi masuk ke bathin ya istilahnya..
study study study

kalo teruuuss aja romantis tiap waktu, malah ga romantis jadinya.
jadi variasikan juga sama sikap yg konyol dan jenaka.
yg kayak gitu romantis banget dan disukai perempuan biasanya.
shy

ayo semangat kakak..
girang
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptySat 19 May 2012 - 17:37

wow wow wow Yipeee.....

Ada yang daftar, sementara Ruise V. Cort dulu yah. . . jempol

sagitany mau ujian tik

Oke Rui, saya set setting dulu yah. . . geli
Kembali Ke Atas Go down
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptySat 19 May 2012 - 17:40

ha?
ga ngerti..
confused confused confused
Kembali Ke Atas Go down
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptySat 19 May 2012 - 17:41

eh, ngerti..
aduuh, efek banyak ujian gini nih..
puyeng
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptySat 19 May 2012 - 18:52

Hehehee. . .Sagitanya K.O.... no

Ruise...... pukau

Setting sementara


Atlantis, begitulah orang-orang memanggil pusat dari seluruh kejayaan bumi yang pernah berdiri. Jika engkau menarik nafasmu dalam-dalam maka engkau akan mendapati udara di bumi begitu bersih dan menyegarkan, kota-kota modern tertata begitu rapi dengan seluruh teknologi yang sudah disesuaikan agar ramah lingkungan. Engkau dapat melihat kendaraan yang terbang tanpa asap yang mengunakan kekuatan magnetis dan meluncur dengan sebutir kecil bahan bakar bernama Fuse yang merupakan miniatur kecil nuklir berkekuatan tanpa batas. Engkau juga dapat melihat semua sumber makanan sudah dikendalikan oleh sistem komputer pusat sehingga tidak pernah terdengar lagi kelaparan di ujung dunia manapun juga, mereka membangun sebuah ruangan besar bebas hama di mana tanaman di kembangkan secara hidroponik dan matahari yang digunakan merupakan matahari tiruan dari proses Nuklir atau Fuse. Kentang panen dalam 28 hari 5 jam dan 32 detik, jagung panen dalam 75 hari 8 jam dan 48 detik, masing-masing semua sayuran memiliki waktunya sendiri. Inilah surga dunia yang diimpi-impikan oleh semua orang, di mana tidak ada kelaparan, tidak ada penderitaan, setiap organ tubuh manusia yang sakit memiliki cadangan artificialnya yang dapat menganti organ manapun juga kecuali otak, setiap orang yang membutuhkan bantuan dapat memiliki android yang menemani mereka tanpa berkeluh kesah dan berbagai fasilitas menakjubkan lainnya.

Apakah ini surga atau sebuah dunia yang menjijikkan? Jika engkau menurunkan wajahmu menatap para manusianya di sana engkau akan melihat ulat-ulat belatung yang mengeroggoti hati mereka. Cinta sudah hilang dari seluruh penjuru dunia, anak-anak terlahir dari bayi tabung karena para orang tua menolak untuk menyusahkan diri mereka, para manusia sibuk dengan setiap kesenangan mereka sendiri setelah makanan tidak menjadi masalah mereka, anak muda dan orang tua sibuk memainkan game yang dirancang para computer, sex bahkan kini dikendalikan oleh para android bertubuh cantik dan menawan, tidak ada lagi senyum diantara sesama manusia hanya ada senyum untuk diri mereka sendiri, tidak ada lagi perasaan dan cinta yang keluar dari diri mereka. Mereka tidak ubahnya para android yang mengunakan tubuh manusia, mereka para pintar kota mulai membunuhi sesama mereka manusia yang memiliki gen keturunan penyakit dengan alasan menyelamatkan masa depan manusia, membersihkan hama penyakit dari muka bumi dan para manusia dengan gen yang kurang baik akan dianggap sebagai manusia kelas 2 dan disisihkan ke kota kecil yang tidak diperhatikan dan Pemerintah akan mengirimkan makanan setiap harinya pada mereka dengan harapan mereka semua segera mati.

Aku, Jaime, seorang yang terlahir dari manusia kelas 2 tanpa memiliki orang tua, setiap hari bekerja sebagai buruh kasar bangunan di kota kecil bernama Nephli, kota kecil yang menerima makanan setiap harinya dari Pusat kota tapi tidak pernah diberikan teknologi yang cukup maupun android selain android-android tua dengan Fuse yang bocor yang dapat meledak kapan saja dan telah merengut banyak warga kota ini sehingga kami memutuskan untuk tidak pernah memakai android tua lagi dan mengantungkan hidup kami dengan kedua tangan kami.

Setiap kali lelah bekerja maka pada malam harinya aku akan berdiri di sebuah bukit menatap cahaya pusat kota yang begitu megah dan tidak pernah padam, berharap suatu hari nanti aku akan dapat berada di sana dan bernyanyi di tempat-tempat yang sering di ceritakan ayah dan ibu. Aku menyentuh sebuah kalung di dadaku dan melihat liontin perak yang kotor peninggalan ibuku. Ibuku adalah seorang penyanyi bar dan ayahku seorang pemain gitar dengan jari-jarinya yang kasar, mereka adalah para pejuang terakhir untuk menyentuh hati para manusia agar dapat kembali berdetak dan membiarkan benih-benih perasaan dan cinta kasih tumbuh.

“Ayah dan ibumu adalah orang bodoh,” Si tua George selalu mengatakan hal itu, “Saat ini semua orang sudah mendengar lagu-lagu yang dinyanyikan para android, suara-suara mereka merdu dan indah selain itu juga sudah disesuaikan oleh para musisi dan ahli komputer agar getaran dan gelombang suara mereka dapat membuat para manusia terlena, tumbuh-tumbuhan mekar dan bayi-bayi dalam tabung dapat tumbuh sehat.”

“Tapi mereka tidak memiliki Hati,” protesku yang selalu yang membuat mereka tertawa tidak perduli, Android sudah menguasai segala-galanya.

Ayah dan ibuku meninggal saat sebuah android pelayan tua dalam bar meledak karena Fusenya bocor.

Kamu terlahir dari cinta kami berdua yang paling suci dan kamu memiliki hati yang lebih besar dari siapapun karena kami mencintaimu dengan sepenuh hati kami.

Aku selalu mengingat kata-kata Ibuku, sebagian besar anak manusia terlahir dari bayi tabung, dibesarkan oleh para Android pelayan dan membuat mereka tumbuh melihat sesamanya sebagai saingan tapi aku dibesarkan dengan cinta dan ketulusan kasih sayang dari hati kedua orang tuaku secara sembunyi-sembunyi.

Bibirku mulai bergerak membuka dan menyenandungkan lagu-lagu yang disukai oleh ibuku, seluruh sel dalam diriku bergetar memberi kekuatan agar nada-nadaku dapat menari dan terbang sejauh mungkin mengikuti angin malam, udara dari perutku mengalir indah berganti dengan nada-nada lembut bersahabatkan bunyi binatang malam dan suara gemersik dedaunan. Menyanyi itu adalah teriakan hati dan jiwa berisikan perasaan yang dapat membangunkan hati setiap orang yang tertidur. Suatu saat nanti aku akan menjadi penyanyi dan menyanyi untuk semua orang dan menyentuh hati mereka.

Tapi apakah aku bisa? Aku melihat diriku yang hanyalah seorang pria kasar dengan tangan kapalan karena kerja keras dan apakah cinta itu? Ibu mencintai Ayah dan Ayah mencintai Ibu, tapi siapakah yang akan kucintai, apakah masih ada manusia yang mengerti apa itu cinta, manusia sudah sama dengan android tidak berperasaan dan tidak memiliki hati. Aku melayangkan mataku dikejauhan menatap ribuan cahaya pusat kota, apakah ada seseorang di luar sana yang masih mempercayai Cinta? Siapapun itu. . .

“Jaime!!! Berhentilah berteriak dengan suara tercekikmu itu!!!” Teriak Bibi Anna melempar pancinya kearahku yang mengeluarkan suara KRONTANG!! KRONTANG!!! dan membuatku melompat kabur dengan cepat menghentikan nyanyianku dan mengambil pancinya untuk dikembalikan, lupa memberitahu meski ayah dan ibuku penyanyi aku belum pernah diajari oleh mereka untuk bernyanyi, tampaknya hati dan semangat saja tidak cukup dalam menyanyi, “Maaf bibi, maaf Bibi.”

***


Terakhir diubah oleh Aksara tanggal Sat 19 May 2012 - 19:48, total 1 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptySat 19 May 2012 - 19:04

Rui, tulisannya dibuat kasar juga ngak pa pa.... ntar seluruh cerita selesai baru di edit. . .

Terus saya tahu biasanya cewe suka cowo yang kaya dan cring..cring tapi kenyataannya cowo kaya itu biasanya dangkal dan jarang dapet Nangis hehehehe. . ..

Saya suka jika sebuah cerita mengajarkan beberapa hal seperti, keberanian, tidak pernah putus asa, Hati, cinta dan kepercayaan. . . mirip dongeng begitu loh. . .

Untuk setting di atas saya sebenarnya punya dua latar yaitu masa depan atau masa atlantis, tapi karena saya lebih mengenal atlantis yah saya buat yang ini terlebih dahulu. . . Menurut Rui bagaimana?

Setelah tanda *** cerita akan berganti ke Rui dan tokoh androidnya atau apalah, bebas milih tempat di mana tapi panggung TERAKHIR kita akan berada di pusat kota dan panggung terbesar yang pernah ada untuk membagikan cinta dan menghidupkan hati pada semua orang juga pembaca hehehehe. . . .

yes

Habis itu boleh dibunuh marah

Pembuatan kolaborasi ini santai -santai saja yah, tidak ada tengat waktu, utamakan kehidupan sehari-hari dan semoga banyak pelajaran yang bisa saya dapat dari pembelajaran ini ARIGATAO. . . .

Jika latar sudah di setujui saya rasa lebih baik awal cerita masuk sebuah post baru dan khusus untuk awal hingga akhir cerita tanpa post-post yang sering masuk sehingga saya atau siapapun yang ingin baca bisa langsung baca tanpa di jeda. . . goda mohon bantuannya

Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptySat 19 May 2012 - 22:43

Dibunuh?
(peluk Flo-chan)

Klau tokohku yang ini nggak deh Kak, makasih, aku masih sayang buat bunuh dia...
masih dipergunakna untuk waktu lama~~

Hum, jadi formatnya seperti main RP kan Kak? ^^

Hum...
Aku coba pikirkan bentar kalau gitu, mungkin agak lama, mengingat laptop masing nggak bisa dinyalain sih =="
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptySat 19 May 2012 - 23:48

Hum...
Aku coba lanjut ya Razz
nggak tahu deh kalau shreg buat Kakak atau nggak.

***

"Kau mau bilang ini produk gagal?" seorang wanita bertanya ragu. Dengan nyaring suara yang cukup untuk membuat sakit telinga mereka yang belum terbiasa.

Warna khas chrysoberyl memperhatikan sosok yang terbaring di atas meja operasi. seorang gadis yang sekiranya ada di usia enam belas tahun. Kulit pucat imitasinya terlihat kontras dengan helaian-helaian tipis merah darah.

"Ya, bisa kupastikan tak akan terjual," balas seorang wanita lain. Berbeda dengan suara melengking rekannya, suaranya terbilang cukup rendah. Sengau dan kelam. Sepasang kristal sebiru samudra yang tenang dan dalam.

"Atas dasar apa? Aku justru melihat ini sebagai hasil kreasi terbaik yang kau buat selama ini." Satu kerjapan. Dua kerjapan. "Atau itu alasanmu untuk mengirimkan ke kota-kota kecil. Selama bukan Pusat."

Wanita bermata kucing itu mendengus pelan saat melihat segaris tipis senyuman. Melangkah mendekati sosok yang belum dioperasikan, ia menggerakan bibirnya seolah mencibir. Walau bagi yang mengenal baik wanita itu akan mengartikannya pada hal yang lain.

"Kau serius, Prof?"

"...membuatnya diditribusikan ke kota lain tidak akan menghasilkan apa pun." Kerutan-kerutan kasar mulai memenuhi kening wanita bermata kucing. "Aku hanya perlu membuat beberapa form yang menyatakan andoid satu ini gagal, lalu, aku bisa meletakannya di suatu tempat pembuangan sampah untuk dipungut orang lain..."

Mendesis pelan. "Kau ingin membuatnya jatuh ke tangan manusia-manusia kelas bawah?"

Senyuman lain, kali ini terasa janggal dan salah berada di wajah wanita secantiknya--namun sesuai dengan sapaan professor yang dimilikinya. Penuh kesenangan akan hal-hal gila dalam percobaan mereka.

"Ini kreasiku yang paling sempurna, dan aku ingin tahu seperti apa ia akan berkembang di dunia gelap."

suara menengus. Emas bertemu safir. "Eksperimentmu eh? Lalu, kau belum memberi nama untuk produk ini."

"AI Gen-04. S[k]. Initial name, Flo."

***

sampai sini ._.
apa ini sesuai Kak?
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptySun 20 May 2012 - 5:45

jempol Great Job Rui . . .
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptySun 20 May 2012 - 8:14

Aku jalanin karakter Kakak juga atau hanya terbatas pada karakterku saja?

Dan...
kita lanjut di treat sebelah nih?
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptySun 20 May 2012 - 8:26

Hari ini seperti biasa aku bekerja membantu pembangunan sebuah gedung serbaguna kota Nephli yang diprakasai oleh walikota kami dan untuk buruh kasar sepertiku bisa mendapatkan 5 Zion perhari kerja. Memang kami selalu mendapatkan bahan makanan yang membuat kami tidak akan pernah kelaparan tapi jika kamu menginginkan kendaraan, televisi baru atau komputer pribadi maka kamu akan membutuhkan uang untuk membelinya, Pemerintah tidak bertanggung jawab atas kemewahanmu. Saat ini aku baru pulang dari kerja dan mendorong sebuah gerobak kayu dengan pegangan besiku untuk menuju ke balai kota di mana terlihat antrian yang panjang, setiap kali tertanggal awal bulan dan pertengahan bulan akan ada pembagian jatah makanan di tempat ini.

Setiap orang yang berusia diatas 18 tahun tanpa tanggungan sepertiku akan mendapatkan 5 kg tepung yang dapat diolah menjadi roti, ½ kg keju, 5 liter susu, 5 buah sayur dan daging kalengan, 15 butir vitamin lengkap dan 3 botol minuman keras. Aku selalu tidak mengerti mengapa Pusat mengirimkan minuman keras kepada setiap kepala keluarga yang telah menghancurkan moral dari setiap keluarga dengan membuat mereka menjadi pemabuk tak berguna mungkin juga itulah cara agar kami dapat mati dan hilang secepat mungkin. Menaikkan semua bahan makanan itu di atas gerobakku, aku segera mendorongnya keluar dari kota dan terus melewati jalanan rata yang menurun serta berbelok di sebuah jalanan kecil dan terus berjalan hingga menemukan sebuah lembah pembuangan sampah elektronik dari tiga kota terdekat Nephli, Zephli dan Saphil yang bernama LastZone.

“Jai, Jai, Jai!!!” aku mendengar teriakan dari tiga orang anak kecil berumur 4 hingga 8 tahun dengan pakaian yang kotor berlari kearahku. “Aku tahu kamu pasti akan datang tapi Albert tidak percaya,” kata seorang bocah lelaki bernama Adam yang tertua dan memperlihatkan gigi ompongnya, “Michi, yang tidak percaya,” balas Albert sambil mengambil alih gerobakku dengan Adam dan Michi gadis paling kecil berlari kedepanku dan memelukku, “Gendong, gendong” teriaknya sehingga aku mengangkatnya dan menepuk kepalanya dengan lembut.
“Grandpa…Grandpa… Jai datang,” Teriak Adam dan Albert semangat sambil melajukan gerobakku ke depan sebuah rumah reyot kecil tepat di depan jalan masuk menuju lembah pembuangan, “Mike,” sapaku menatap seorang tua yang keluar dari rumah itu dan menatapku. “Jai, apa kamu membawa minuman untukku?”. Aku tertawa dan membuka kain menutupi gerobak kayuku untuk melemparkan sebotol minuman padanya, “Minuman akan membunuhmu Pak tua.” Mike tertawa menyambutnya dan langsung membukanya serta meneguknya dan mengeluarkan suara mendesah penuh kelegaan dan kenikmatan setelahnya, “Tanpa minuman aku sudah lama mati Jai,” balasnya tertawa.

Aku segera membagaikan setengah dari jatah makananku dan memberikannya pada Adam juga Albert dan Michi yang tertawa, “Grandpa kita punya daging,” teriak Adam, “Keju,” teriak Albert dan Michi hanya mendengus, “Susu..susu…” Mataku menatap mereka yang membawa bahan makanan itu masuk, mereka adalah warga kelas 3 yang berarti tidak mendapatkan jatah makanan. Warga kelas 3 adalah warga terakhir yang sudah divonis mati oleh pemerintah karena pernah melakukan kejahatan atau pembunuhan, atau juga menderita bebagai penyakit turunan yang mematikan seperti penyakit jantung, hepatitis dan lainnya sehingga mereka bertahan hidup dengan berdiam di sekeliling lembah-lembah pembuangan untuk mengais-ngais barang-barang yang masih dapat digunakan untuk dijual di pasar gelap.

“Kelompok Hyena, sudah lama datang,” tambah Mike menatapku, “Mereka membawa beberapa orang baru.” Seketika aku menjadi cemas, “Jangan katakan …”

DUARRRRR!!!!!!!!!! Sebuah suara meledak keras menguncang lembah.

Seketika aku dan Mike menunduk, beberapa potongan kecil logam terlempar melewati kami dan Mike melihat kearahku sambil meringis, “Aku sudah mengingatkan orang baru itu.”
“Sialan!!!” Makiku keras dan segera berlari memasuki lembah Pembuangan di mana sampah-sampah elektronik bertumpukan hingga tinggi sekali, aku segera melihat beberapa orang berdiri menatap sebuah lubang besar yang terbentuk pada tumpukan sampah dan sedang berkobar api. Seorang pria berumur dua puluhan tertawa terbahak-bahak merasa semua ini sangat lucu sekali.

“Snake!!!” teriakku menatapnya dan dia membalas menatapku, “Jai, kali ini kamu tidak akan mendapatkan apapun juga…hahaha… Tubuhnya meledak dan dagingnya berserakan kemana-mana..hahahaha….” Pria bernama Snake ini memiliki tangan dan kaki artificial yang terbuat dari campuran logam karena lengan dan kaki aslinya meledak saat mencoba mengeluarkan Fuse dari Android. Snake berjalan melewatiku dan tertawa yang diikuti oleh beberapa anggota kelompoknya.

“Jai, dia tidak menyisakan apapun juga,” seorang anggotanya yang mengunakan sebelah kaki artificial menyapaku dan pergi. “Maaf Jai,” tambah anggota lainnya dengan sebelah tangan artificial menepuk bahuku juga berlalu, dan beberapa orang yang rata-rata memiliki salah satu bagian tubuh artificialnya hanya dapat menyapa namaku dan hendak berlalu bersama Snake.

“Namanya….” Bisikku menatap api yang belum berhenti berkobar, “Flint, siapa namanya?” aku membalikan tubuhku menatap beberapa anggota Snake dan mereka saling menatap diantara mereka sambil terdiam. “Maaf Jai, kami tidak sempat menanyakannya, dia kelaparan dan mengikuti kami,” tambah mereka dan pergi berlalu.
Tanpa nama?

Tanganku tergenggam keras dan rahangku mengencang kemudian berjalan dengan berat menuju ke sebuah dinding batu besar di bawah jurang dan mengambil sebuah batu tajam untuk mengoreskan sebuah tanda pada dinding batu tersebut.
Sebuah nyawa melayang lagi.

Mataku menatap dinding itu dan berisikan beberapa nama juga kebanyakan garis tanpa nama yang berjumlah ratusan dan menunjukan banyaknya orang yang meninggal dalam LastZone ini. Sampah-sampah elektonik di LastZone ini terbagi menjadi sampah elektronik benda-benda rumah tangga, kendaraan dan lain sebagainya namun yang paling berharga bagi kami adalah sampah android, tidak seperti sampah lainnya, rongsokan android rata-rata masih memiliki Fuse yang melekat di dalam tubuh mereka. Karena Fuse untuk android membutuhkan kekuatan besar sehingga dibuat dengan spesifikasi khusus, berkekuatan besar dan tahan lama. Para pemulung seperti kami biasanya akan mencoba mengeluarkan Fuse dari dalam tubuh android dan menjualnya sebagai senjata peledak maupun keperluan lainnya dan bernilai sangat tinggi di pasar gelap, sekitar 100-300 Zion. Tapi setiap android di LastZone ini semuany sudah rusak dan banyak yang memiliki Fuse yang bocor dan tidak jarang para pemulung seperti kami kehilangan tangan atau kaki kami karena ledakan dari Fuse. Tanganku menyentuh lima buah nama pada sebuah sudut dinding batu.

Angeli, Koko, Bear, Mint dan Snake senior. Air mataku mengalir, mereka adalah rekan dan kelompokku yang telah meninggal di tempat ini, mereka yang dulunya tertawa bersamaku dan menikmati minuman denganku.

Tempat terkutuk ini merengut nyawa mereka.


Terakhir diubah oleh Aksara tanggal Sun 20 May 2012 - 8:34, total 1 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptySun 20 May 2012 - 8:33

Ruise. . .

Menurut saya, kita jalanin karakter masing-masing sambil membuat alurnya sendiri dan mengembangin tokoh ( karakter ) masing-masing supaya karakter tokoh Kamu Flo bisa semakin kuat dan hidup entah spec dll nya dan sehingga dekat dengan pembaca.... untuk menjadi tokoh utama goda

Saya juga akan ngembangin tokoh saya sehingga semua masa lalu, karakter dan kesedihannya menjadi jelas. . . Lidah

Lanjutnya di post thread sini saja... post sebelah adalah hasil dari penulisan kita dan saya pindahin kesana biar jika ada yang mau baca enak .. . post sebelah khusus untuk baca saja. licik
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptySun 20 May 2012 - 8:39

Ruise... ntar saya butuh info tambahan dari Flo tentang tujuan ilmuan pembuatnya, alasan mengapa di buat... dan hal-hal di balik pembuatannya yang menyentuh hati .. Elus

sebelum di kirim ke kota kecil yah. . .
hehehe. . . . Malu

Ada idea judul novel?? hehehehe. . . .


Rusie... I am so happy...

ceritanya menarikkk. . . . I love it....


Terakhir diubah oleh Aksara tanggal Sun 20 May 2012 - 8:47, total 1 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptySun 20 May 2012 - 8:46

Tokoh dan Tempat


Nephli = Nama Kota kecil tempat Jaime berada

Zephli, Saphli = Nama Kota tetangga

LastZone = Lembah pembuangan

Jaime = Tokoh pria yang bermimpi menjadi penyanyi

Flo = AI Gen-04. S[k]. Initial name, Flo ( . . . stj ( status tidak jelas ) )

George = Orang tua yang merupakan pemilik tempat Bar di mana kedua orang tua Jaime meninggal, selalu menyesali android yang diambilnya membuat 15 orang tewas dan semuanya merupakan kenalan lamanya.

Anna = Bibi Anna, seorang gemuk, kasar dan sering berbicara blak blakan yang merupakan tetangga terdekat Jaime, meski itu berjarak hampir 100 meter.

Mike = Si tua penjaga Lembah Pembuangan dnegan 3 orang asuhannya Adam ( 8 ) , Albert (7) dan Michi ( 4 ).

Snake = Ketua kelompok Hyena dengan beberapa orang anggota dan rata-rata memiliki organ artificial.
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptySun 20 May 2012 - 9:09

Serenada: Ilmuwan jenius penyendiri yang bekerja dalam pengembangan para android yang didanai pemerintah. Tinggal jauh dari Antlantis setelah berhasil menghasut petinggi pemerintah mengenai efek samping dari penelitian-penelitiannya yang mungkin saja terjadi. Melakukan penelitian pribadi untuk membuat android yang lebih menyerupai manusia dibandingkan hanya pekerja 'kasar' tanpa emosi (robot).

Kaskiou: Pro Gen-00. S[k]. Custom made android yang dibuat Sere pertama kali. Sekali pun bisa disebut sebagai prototype, sistem miliknya adalah yang paling berkembang dibandingkan android lain (baik mass product atau pun custom made) bertolak pada perhatian lebih dari Sere padanya.

Flo: AI Gen-04. S[k]. Custom made android terbaru yang dibuat oleh Sere untuk percobaan terbarunya, menanamkan emosi manusia pada sistem. Disertai surat-surat tidak layak pakai yang sengaja dibuat Sere untuk mempermudah penempatan Flo ke kota kecil untuk memaksimalkan penelitian.

Ada yang baiknya ditambah? Razz


Terakhir diubah oleh Ruise V. Cort tanggal Mon 21 May 2012 - 15:31, total 1 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptySun 20 May 2012 - 9:24

licik Ukuran badan. . . . atas, tengah, bawah. . .. geli

oke.. thanks dapat idea tambahan . ..

Ah silahkan buat cerita mengenai karakternya untuk service fans mencari

Ah mengenai pengerakkan karakter boleh-boleh saja tapi ntar lihatnya dari sudut mata Flo. . .contoh... flo melihat Jaime yang ganteng tersenyum padanya dan berjoget kemudian memulai striptease . ..dan kemudian mendekatinya dengan perlahan-lahan licik


jadi di sini kita pakai sudut pandang Jai dan Flo terkadang sudut pandang khusus untuk jelasin... saja. . .. . jempol

Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptySun 20 May 2012 - 9:57

Kaskiou mencondongkan tubuhnya lebih ke depan. Berusaha mendapat pandangan yang lebih baik dengan apa yang tengah terlampir pada layar di hadapan Serenada. Chrysoberyl mengangkap kode-kode yang tak asing baginya. Sistem yang menyusun sifat dan kinerjanya selama ini. Lalu mengernyit dengan kode-kode tambahan yang terbilang asing--sama sekali tidak ia kenali--yang ditambahkan. Tidak sekali pun ia pernah tahu bahwa ada kode seperti itu dalam sistem android mana pun. Baik custom mau pun mass product.

Mass product, istilah untuk android keluaran pabrik yang memiliki banyak kopian dan sistem kerja komputer yang sama. Sementara custom made mangacu pada android khusus yang dipesan, dengan harga dan variasi yang terbilang... tidak terbatas.

Kaskiou adalah satu dari beberapa custom made android. Juga merupakan custom made android terbaik yang ada mengingat ia lahir dari tangan dingin seorang profesor yang mengembangkan tehnologi android itu sendiri. Kelinci percobaan paling pertama untuk sistem dan penambahan-penambahan fungsi tehnologi terbaru.

Dan oleh sebab itu, Kaskiou menyimpan semua informasi mengenai android, baik umum mau pun bukan.

"Kau belum melakukan uji coba untuk kode yang ini padaku, Prof," simpul Kaskiou. Dibuatnya suara geraman seperti kucing yang minta dimanja sementara kembar Chrysoberyl melirik ke arah meja operasi. Tempat di mana android yang menggunakan initial name--nama pembeda yang diberikan oleh pemilik android--Flo masih terkulai. Sudah satu minggu selesai dan Serenada tidak menunjukan reaksi akan mengaktifkan kreasinya tersebut.

"Kau tidak ada sangkut pautnya dengan penelitian kali ini, jadi tidak ada gunanya bila aku mengujicobakan padamu," datar Serenada berkata. Terkadang membuat beberapa ilmuan dan pegwai laboratorium mempertanyakan siapa yang android sebenarnya. Kaskiou yang mempunyai cara bicara ekspresif atau Serenada yang berbicara tanpa emosi.

"Oh ya ampun, kau benar-benar menempatkanku di luar lingkaran kali ini," rengut Kaskiou.

Biru samudra berputar pelan di balik lensa kacamata. Kenapa juga dia harus memasukan sifat menyebalkan satu ini pada Kaskiou. Jemarinya yang lentik berhenti bergerak dia atas keyboard. Mengedikan bahu yang diartikan oleh Kaskiou sebagai perintah tanpa lisan untuk memijat pundaknya yang kaku.

"Besok aku akan mengaktifkannya, kalau kau berhenti mengganguku malam ini, kau akan kuberi tugas."

"Kalau aku jadi anak baik dengan tidur sendiri maksudmu?"

Sere mendesis. Sudah banyak yang salah paham dengan kalimat tanya yang dihasilkan glitch milik Kaskiou. Seorang Serenada memang jauh lebih tertarik pada penelitian android dibandingkan siapa pun. Tapi menjadi android wanita sebagai pemuas seks adalah satu hal yang tidak menarik perhatiannya dalam bidang ini.

"Ingatkan aku untuk mengecek bug itu nanti," berbisik pelan. Sere mengalihkan perhatian pada meja operasi tempat android terbaru miliknya. "Aku butuh bantuanmu untuk mengisi beberapa pengetahuan dasarnya selama aku membuat ingatan buatan."

"Tidak bisa langsung kode?"

"Tidak bisa, kau tahu sendiri bagaimana hasilnya pada android yang sebelumnya." Ketidaksesuaian antara income dan outcome. Alasan utama kegagalan para custom maid android yang akan berdampak pada kebocoran dan disfungsi Fuse akibat kesalahan pemrosesan sistem energi. "Kali ini, jangan menyikapinya sebagai android, tapi sebagai bayi manusia."

Kaskiou diam sebentar. Memproses perintah baru dari masternya. "Baik. Ibu akan mendidik anak kita dengan baik, Ayah."

Ada keheningan ganjil selain suara komputer dan beberapa alat elektronik yang lain. Sebelum akhirnya Serenada menoleh dengan alis kanan naik. "Yang tadi bukan bug kan?"

"Bukan."

Mungkin pemeriksaan selanjutnya Sere harus memformat ulang pengaturan sifat milik Kaskiou.

***

Berikutnya Flo bisa masuk adegan...
tapi nunggu laptop T_T


Terakhir diubah oleh Ruise V. Cort tanggal Mon 21 May 2012 - 12:51, total 1 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptySun 20 May 2012 - 10:03

saya jadikan pandangan itu sebagai glitch dalam program Flo nanti dor


Aye-aye, nanti aku pakai sudut pandang pertama setelah ini, sekarang masih di Kaskiou sama Sere sih...
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptySun 20 May 2012 - 10:04

joget Silahkan nunggu laptopnya datang sambil joget. . .joget.... hehehehe.....

licik Oke berikutnya saya siapkan tempat untuk pemunculannya silahkan pilih hehehehe. . . mana yang paling sesuai dan masuk akal. . .

licik

Bagaimana menurut Rui sejauh ini? ceritanya cukup menarik?
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptySun 20 May 2012 - 10:10

Saya berencana membuat novel ini berukuran sekitar 100-200 halaman dan mudah-mudahan dapat di terbitkan dengan nama berdua, paling tidak . . ..bisa di buat PDF dan di jual online langsung.. sapa tahu ada yang mau baca.... dolar

Sejauh ini saya meilihat ada kemiripan pada Chobit, kemudian beberapa buku karangan CLAMP. . . Rui pernah nonton film A.I. ???. . . ntar saya akan berusaha agar original dari cerita kita muncul sehingga tidak di bilang ikut-ikutan. . .

Jadi Si Flo akan mengambil jalan terpisah dari kakak dan adiknya....( chobit dll )

Rui senang genre cerita ini apa?




Terakhir diubah oleh Aksara tanggal Sun 20 May 2012 - 12:35, total 1 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptySun 20 May 2012 - 12:34

“Gruduk… Gruduk…” Terdengar bunyi suara gerobak kayu mendekatiku dan terlihat Mike datang sambil menenggak minuman kerasnya dan dalam diam dia menatap sebuah garis baru pada dinding, tangan tuanya bergerak sedikit menuangkan minuman kerasnya pada bebatuan dibawahnya. Aku segera berbalik meninggalkan tempat itu “Ada yang baru?” tanyaku sambil mengambil alih gerobakku dan berjalan bersama Mike membiarkan dirinya menunjukan tempat-tempat pembuangan sampah terbaru dalam lembah LastZone yang seperti labirin ini. Pada sebuah gundukan elektronik yang ditunjukan Mike terdapat beberapa potongan tubuh android yang tergeletak hancur, tidak ada yang utuh lagi. Setiap pemulung pasti tahu rantai makanan di lembah LastZone di sini, Android-android atau benda elektronik yang masih bagus dan berkualitas tinggi akan diambil oleh para pembuang sampah yang berarti supir-supir dan pembantu supir mobil pembuang sampah yang akan membuang sampah sisanya di tempat ini dan kemudian kelompok Hyena seperti kelompok Snake dan beberapa kelompok kecil lainnya dari beberapa kota akan saling berrebutan sampah tersebut meninggalkan sisa dari sisa sampah yang akan di pungut oleh kami para ulat, orang-orang yang bergerak sendiri mengambil apa saja yang tersisa.

Hari sudah mulai gelap sehingga aku mengeluarkan sebuah lampu berukuran kepalan tangan dan mengantungnya di atas gerobakku untuk mulai menerangi sekeliling, “Pulanglah terlebih dahulu aku perlu mencari sesuatu.” Mike melihatku sedikit penasaran, “Apa yang kamu cari?”

“Android buatan RVCo,” kataku yang membuat Mike menggellengkan kepalanya dan berbalik menjauh, “Saat ini semuanya Android buatan Tripod dan Eisenn.” Aku mengangkat alisku dan mulai mengerakkan tanganku mengangkat sebuah lengan android yang rusak dan memeriksanya. Sepuluh tahun yang lalu ada 5 perusahan besar yang memproduksi Android yaitu Tripod, Eisenn, RVCo, Kwang dan DMX tapi dalam 10 tahun terakhir telah terjadi akusisi dari setiap perusahaan dan membuat Kwang bergabung dengan Eisenn dan DMX bergabung dengan Tripod sedangkan pemilik RVCo memilih untuk menutup perusahaannya dan membiarkan ilmuan di dalam perusahaannya untuk memilih jalan hidup masing-masing. Hingga saat ini semua Android baik yang produksi massal ataupun dibuat dengan permintaan khusus akan hanya akan memiliki dua logo, yaitu logo tiga helai daun dari perusahaan Tripod and sebuah logo Menara dari perusahaan Eisenn.

Android dari Eisenn merupakan android yang paling di gemari masyarakat Atlantis karena harganya yang murah sehingga suku cadangnya cukup laris manis di pasar gelap namun kualitasnya menengah dan Fusenya tidak begitu stabil membuat para pemulung menghindari Fusenya, sedangkan Android dari Tripod lebih mahal dan hanya bagi orang-orang menengah ke atas Atlantis yang dapat membelinya, android mereka memiliki kualitas yang jauh lebih tinggi serta jarang rusak, suku cadangnya tidak memiliki harga di pasar gelap namun Fuse miliknya tergolong paling stabil sehingga banyak di ambil oleh para pemulung.

RVCo pada jamannya merupakan perusahaan yang terus berdiri di garis depan dalam teknologi apapun juga termasuk teknologi android namun rata-rata ilmuan di dalam perusahaan ini lebih mementingkan ilmu pengetahuan dan penelitian sehingga tidak dapat mengendalikan laju perkembangan ekonomi perusahaannya dan memutuskan untuk menutup perusahaannya agar ilmuan-ilmuan di dalamnya dapat dengan bebas menjual izin serta hak cipta android mereka pada perusahan seperti Tripod dan Eisenn agar mendapatkan kucuran dana untuk melanjutkan penelitian mereka. Pada jaman itu siapapun yang melihat android dengan logo RVCo akan berdecak kagum dan mengangkat tangan mereka.

Hari sudah mendekati tengah malam saat aku kembali menarik gerobakku yang kini berisi beberapa rongsokan android dan berusaha menapak selangkah demi selangkah jalanan menanjak naik memasuki kota Nephli. Di jalanan dalam kota aku melihat beberapa toko yang memajang Android di balik kaca toko mereka, Android-android inilah yang diambil oleh para supir pengangkut sampah dan dijual pada toko, sebagian besar android ini masih mulus dan memiliki cacat produksi sangat kecil seperti tidak bisa bicara, tidak bisa mendengar atau memiliki kerusakan kecil lainnya namun dapat bergerak sempurna bagi Kota Pusat, android seperti ini adalah sampah tak berguna. Harga android di tempat ini berkisar 5.000 – 30.000 zion tergantung kerusakannya.

Kakiku terus bergerak mendaki memasuki sebuah jalanan kecil ke atas bukit. Ayah dan ibuku membangun rumah kami sedikit jauh dari pusat kota karena mereka selalu berisik dan orang-orang di kota selalu mengedor pintu rumahnya saat mereka sedang berlatih musik atau menyanyi, gerobakku mulai menaiki jalanan menanjak pada bukit dan harus mengerahkan seluruh kekuatanku agar dapat terus berjalan. Keringat tubuhku mengucur dan angin dingin meniup pakaianku dan di depanku terlihat sebuah rumah kecil yang jendelanya memperlihatkan cahaya terang. Rumah Paman George dan Bibi Anna, mereka adalah pemilik Bar tempat Ayah dan ibuku meninggal, setelah ledakan bar mereka yang menewaskan puluhan penduduk kota Neplhi yang akrab dengan mereka, seorang putra dan menantu mereka, keduanya hidup mengasingkan diri dari keramaian kota tidak sanggup melihat saudara-saudara dan kerabat para korban akibat android mereka yang meledak.
Aku memelankan jalanku agar Paman George tidak mengetahui aku membawa rongsokan Android, dia sangat membenci android dan hampir membakar sebuah android yang berpas-pasan dengannya di dalam kota. Kupikir begitu juga hampir separuh penduduk kota Nephli sangat membenci android, selain karena insiden Bar yang menyebabkan banyak saudara terkasih mereka meninggal, beberapa anak-anak mereka cenderung suka pergi LastZone dan tewas terkena ledakan Fuse android yang bocor. Android mungkin dapat berkeliaran di kota ini namun jika android mencoba menyentuh hati mereka yang terluka maka hanya bencanalah yang ada, luka di hati mereka sudah terlalu dalam.

“Guk…Guk….” Seekor anjing seperti serigala mengoyangkan ekornya berlari mendekatiku dan melompat-lompat terus mengonggong, “Kuro, diam ssssttt….” Bisikku tidak mau membangunkan bibi Anna dan juga Paman George, anjing itu segera diam dan duduk menatapku, 5 detik kemudian dia kembali melompat dan mengonggong, “JAIMEEE!!!!!” teriak suara Bibi Anna dari dalam rumahnya sehingga aku mengerahkan seluruh kekuatanku untuk berlari, “Anjing bodoh,” makiku.

Keringat bercucuran dan nafasku sudah ngos-gosan saat aku tiba di halaman rumahku tepat di atas bukit, sebuah halaman yang berukuran lebar 40 meter dan panjang 20 meter, beberapa pepohonan dan kursi taman di depannya. Rumahku terbuat dari kayu dan beratapkan sejenis genteng dan campuran logam yang memiliki lebar 6 meter dan panjang 24 meter dan pada lantai atasnya terdapat dua buah kamar, yang dulunya merupakan kamar ayah dan ibuku serta kamar milikku. Aku terus berjalan dan berhenti pada sebuah gudang atau studio di samping rumahku yang dulunya merupakan tempat di mana ayah dan ibuku sering menyanyi tapi kini.

Aku membuka pintu gudang dan menghidupkan lampunya, memperlihatkan banyaknya rongsokan-rongsokan tangan, kaki dan tubuh android, 5 potong kepala android tersusun berjejer, 4 buah Fuse yang tersimpan dalam kotak kaca mengeluarkan sinar biru, kuning dan kemerahan, layar-layar computer berada di dinding, beberapa cetak biru android menempel pada dinding studio dan sebuah papan writeboard lebar menempel di dinding berisi tulisan-tulisanku. Dalam 6 tahun terakhir ini aku sedang meneliti android karena inilah satu-satunya cara agar aku dapat terhubung dengan ayah dan ibuku lagi. Mereka meninggalkanku seorang diri sepuluh tahun lalu tanpa meninggalkan rekaman video atau foto apapun juga karena mereka mengaku sebagai pejuang cinta yang anti teknologi, satu-satunya rekaman yang ada tentang mereka hanyalah berada dalam memori ke 5 kepala android buatan VCo yang dulunya merupakan android pelayan di bar George. Semua android memiliki rekaman memori jangka panjang dalam ingatan mereka yang dapat dikeluarkan dan mereka tentunya ada di dalam bar saat ayah dan ibuku membawaku ke tempat itu mengajariku menyanyi dan bermain musik yang kini telah kulupakan semuanya.
Air mataku menetes, pada saat itu usiaku hanyalah 8 tahun dan aku tidak menyukai menyanyi aku hanya senang bermain-main hingga tidak memiliki kepintaran apapun juga untuk melanjutkan cita-cita mereka dan kini hanya inilah kesempatanku untuk mengenal mereka kembali dan dapat belajar menyanyi. Semuanya ada di dalam ingatan android sialan ini, aku sudah berjuang mati-matian untuk mengekstrak keluar isi memori dalam otak android ini namun komputer tidak bersedia mengenali programnnya dan bahkan program android ini menghancurkan isi komputerku, ini karena setiap android di proteksi dengan program khusus untuk melindungi isi design dan program mereka agar tidak di bajak perusahaan lain.

Aku pernah membeli sebuah android berharga 5000 zion milik Tipod dari hasil kerja kerasku menjual Fuse dan rongsokan tubuh android selama 3 tahun, berharap agar android itu dapat membaca isi memori kepala android itu akan tetapi saat dihubungkan pada potongan kepala android milik VCo itu android tersebut langsung bertingkah aneh dan meledak, seluruh isi programnnya hangus dan hanya menyisahkan Fusenya saja yang masih dapat berguna membuatku menangis selama berminggu-minggu. Sekarang jalan satu satunya bagiku untuk mengambil keluar isi ingatan mereka adalah menghidupkan salah satu dari mereka dengan semua rongsokan mesin VCo.

Cuma itu harapanku untuk mewujudkan impianku, tapi kerja keras bertahun-tahun ini sama sekali tidak membuahkan hasil.
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptyMon 21 May 2012 - 11:19

oh, aku nggak sadar soal Chobit ngantuk

Niatnya sih Flo mau aku bikin nggak tahu apa pun soal kenyataan dia sebagai Android bubble
Seperti perintah Sere, Kaskiou ngedidik Flo sebagai manusia, bukan Android dan seenaknya mengajarkan Flo untuk manggil dia 'Ibu' sementara Sere dipanggil 'Ayah' geli

Dan lagi... di Chobits kan Chii dibuang tanpa ada yang ngawasin, nah, aku persilahkan Kaskiou buat ngawasin dengan data dia ditransfer ke tubuh kucing dor
Busa repot kalau tanpa pengawasan dan kerjaan Sere gagal kan?

(dicakar Kaskiou)
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel EmptyMon 21 May 2012 - 11:29

Nangis Nangis Nangis Nangis

Saya nunggu lappienya Ruisee..... hidup... oh...

Phoniex Down, . . . . Nangis

Tabah yah Rui. . . Tanpamu hidupku serasa di dalam penjara sendirian, denganmu yang sama-sama masuk penjara tentu lebih seru. . . geli
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel Empty

Kembali Ke Atas Go down
 
Ruise Collaboration Pengembangan Novel
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 7Pilih halaman : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7  Next
 Similar topics
-
» Menulis Cerita (Karangan) Adalah Masalah "Pengembangan Ide"

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
SINDIKAT PENULIS :: Arena Diskusi :: Novel-
Navigasi: