SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Kami adalah penulis, dan kami tidak butuh persetujuan dari siapa pun!
 
IndeksLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
"Jika ada buku yang benar-benar ingin kamu baca, tapi buku tersebut belum ditulis, maka kamu yang harus menuliskannya." ~ Toni Morrison

 

 kaca Pembesar Zee

Go down 
5 posters
Pilih halaman : 1, 2, 3  Next
PengirimMessage
vera astanti
Penulis Senior
Penulis Senior
vera astanti


Jumlah posting : 1658
Points : 1715
Reputation : 3
Join date : 14.05.12
Age : 33
Lokasi : Bojonegoro

kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyMon 21 May 2012 - 13:24

Kaca Pembesar Zee
Oleh : Vera Astanti

Bila menangkap dengan cermat suasana kamar ini, selain akan menemukan buku-buku berserakan, kertas-kertas berhamburan di kasur. Bantal dan guling yang mencuat ke lantai, meja belajar yang penuh dengan coretan spidol dan pulpen, ada sosok gadis kecil di sudut kamar. Dengan dikelilingi kenyamanan kamar yang mencolok mata, dia sama sekali tak perduli. Dirinya sedang sibuk memahami beberapa kata di dalam buku yang dipegangnya.

“Ibu…” gadis manis berkepang dua itu berteriak memanggil sang ibu. Seolah menemukan harta karun, ia bergegas menemui ibu di dapur.

Ibu sedang mengirisi bawang merah cuma tersenyum simpul melihat keantusiasan putri kecilnya itu.

“Apa yang Zee temukan hari ini?” Ibu berlutut di hadapan Zee kemudian memeluk dan mencium kening Zee. Kedua tangan ibu membingkai wajah Zee. Memperhatikan hidung Zee yang merupakan versi kecil hidung suaminya.

“Ibu, hari ini Zee mau menjadi detektif hebat. Seperti Conan, Zee akan membuat kaca pembesar. Jadi Zee bisa menemukan penjahat lebih cepat.” Dengan girang Zee menceritakan misinya.

“Wah, keren sekali. Bagaimana kalau sekarang Zee menyiapkan bahannya. Ibu melanjutkan memasak. Nanti setelah kita makan siang, ibu akan membantu Zee membuat kaca pembesar?”

Perasaan Zee tergambar dari senyumnya yang lebar dan menampakkan gigi depannya yang gigis.

“Roger.” Ia berlari pergi.

***

Zee membaca buku itu lebih teliti. Dia akan segera mengikuti jejak Conan. Menjadi detektif cilik yang hebat. Ayah pasti bangga.

“Zee akan jadi detektif hebat.” Teriak Zee dengan lantang di kamar bercatkan biru muda itu.

“Uhm.. yang pertama bohlam bekas.” Zee mengerucutkan bibir. Di mana ia bisa menemukannya. Zee berlari sambil memegangi ke teras, nampak seorang laki-laki berkaos hitam dan bertopi sedang mengecat pagar rumah.

“Paman,,,,” panggil Zee keras sambil berlari menuju laki-laki itu.

Orang yang dipanggil Zee terperanjat, kuas yang dipegangnya jatuh ke tanah. Ia berbalik dan menangkap laju tubuh Zee kemudian menggendongnya.

“Paman, cari bohlam di mana ya?” Zee memcungkili noda-noda cat di baju Paman.
“Buat apa bo
hlam bekas, Zee?” tangan Paman membebaskan kening Zee dari poninya.

“Zee mau buat kaca pembesar, biar kayak Conan, Paman.” Jawabnya polos, tanpa ragu.

“Oh, mau jadi detektif cilik ya, bagus bagus.” Paman manggut-manggut.

“Iya donk. Zee gitu loh!” kata Zee seraya menunjuk dirinya sendiri.

“Terus apa hubungannya dengan bohlam?”

“Jadi Paman gak tahu? Bohlamnya dibuat sebagai wadahnya. Terus.. gimana ya tadi,” Zee turun dari gendongan Paman lalu mulai membolak-balik halaman buku Sains sederhana yang ditangannya.

“Ini nih, Paman. Baca deh.”

Paman melihatnya sekilas, ia hanya menganggukkan kepala. Anak ini, pasti mengacak-acak kamarku lagi. Aduh, punya ponakan yang hiperaktif memang harus sabar. Sabar sabar sabar ya Jon.

“Kenapa Paman, ada yang salah, kok dahinya berkerut gitu?”

Paman yang ditanyai seperti itu hanya menghela nafas panjang.“Tidak apa-apa Zee. Hmm, seperti ada bohlam bekas di gudang. Ayo kita ke sana.”

Paman menggandeng tangan mungil Zee menuju gudang belakang rumah. Tepatnya bukan gudang, hanya satu ruangan yang isinya barang-barang bekas, kotak perkakas, mainan Zee yang sudah usang. Serta sepeda roda empat milik Zee.

“Itu catnya gimana?” tanya Zee, ia menengok ke belakang, menatap kuas di lantai, serta pagar yang belum selesai di cat.

“Biarkan saja, nanti paman yang bereskan.”

***

Zee mengutak-atik sepeda roda empatnya, ia mengusap-usap sadel kecil itu. Paman jongkok dan berkutat dengan kotak-kotak perkakas. Ruang yang benar-benar penuh dengan berbagai macam barang. Dan debu tentunya.

“Ini dia, nih Zee bohlamnya.” Paman mengusapnya dengan bajunya, baru diberikan ke Zee. Mata Zee berbinar menerimanya.

“Akhirnya sebentar lagi Zee akan jadi detektif cilik. Terima kasih Paman.” Zee memeluk leher paman. “ Uh, Paman bau..” Zee memencet hidungnya.

“Hahaha, tadi digendong kok enggak?” Paman mengacak-acak poni Zee.

***

Bau harum masakan Ibu tercium di hidung Zee. Bohlam, obeng dan karet gelang yang ada dipangkuannya diletakkan hati-hati di lantai. Lantas ia berlari menghampiri ibu.

“Ibu, masak cumi-cumi ya?”

“iya, ayo makan dulu Sayang. Setelah makan baru kita membuat kaca pembesarnya.”

Zee mengangguk setuju
Zee mulai makan dengan lahapnya. Sengaja memang, ibu memasak cumi-cumi. Karena Zee suka sekali dengan cumi-cumi.

“Ibu kenapa sering masak cumi-cumi sih, uhuk uhuk.” Zee meraba-raba, jarinya berusaha mencapai gelas minumnya.

Ibu beranjak dari duduknya, menundukkan kepala Zee kemudian menepuk-nepuk punggung Zee lima kali.

Batuk Zee sudah terhenti. Zee mengeluarkan potongan cumi-cumi yang nyasar di tenggorokan. Ibu mengambil cumi itu membuangnya ke tempat sampah. Zee masih saja memegangi dadanya, wajah sedikit pucat. Dengan tenang ibu mengambil serbet dan mengelap tangan Zee. Meminumkannya air.

“Tuh kan ibu bilang apa, kalau makan jangan ngomong, nanti tersedak.”

“Jadi tadi yang namanya tersedak ya, Bu?” Tanya Zee polos. Raut wajahnya berubah ceria tak menunjukkan kapok. Ibu hanya bisa tersenyum geli.

“Hem, cuminya yang nakal Bu, seharusnya masuk ke kerongrongan. Bukan ke tenggorokan. Ya kan, Bu?”

“Kerongkongan sayang, bukan kerongrongan.”

***

Zee berkutat dengan bohlam yang sudah jadi kaca pembesar. Setelah dia puas berdengung seperti genderang drum band. Sekarang dia asyik menulusuri jejeran semut berjalan di tembok. Beralih kepada cacing di tanah di sela rerumputan gajah di depan rumah. Ia teusuri dengan teliti. Merayap layaknya tentara berlatih kamp militer. Bajunya sudah bernoda tanah.

Panas siang menyengat ubun-ubun kepala tidak dihiraukannya. Zee sedang mendalami ilmu baru di halaman rumah. Tetes-tetes keringatnya mulai menempel pada bibir mungilnya.

“Uhm.. asin.” Kenapa keringat itu kok asin ya, Zee kan cantik. Seharusnya keringatnya manis.

Rasa keingintahuan Zee menderanya untuk mengetahui penyebab kenapa air keringat bisa asin. Zee melepas sandalnya serampangan. Ia meninggalkan pintu depan terbuka. Meew masuk mengikuti Zee. Kucing yang dipungut Zee kemarin mengekori Zee.

Diletakkannya bohlam keca pembesar itu di meja makan. Ia bergegas mengacak-acak buku di kamar pamannya lagi. Sedang asyik menyusuri satu per satu buku tentang ipa. Ada satu tulisan yang kecil yang membuatnya mengernyitkan dahi. Aha! Zee punya kaca pembesar.

Tiba – tiba terdengar suara gaduh dari ruang makan.

Prang!

Zee melompati beberapa tumpukan buku menuju ruang makan. Ditinggalkannya semua buku-buku itu. Ia terpaku dengan apa yang dilihatnya. Bohlam yang baru saja ia buat tadi sekarang sudah tak berbentuk. Bohlam itu pecah. Dilihatnya di meja makan. Meew menatapnya tanpa kedip. Zee merasa semua usahanya sia-sia. Saat ia ingin menggunakan kaca pembesar itu untuk melihat tulisan kecil malah tidak bisa. Kaca pembesarnya sudah rusak. Rusak rusak rusak.

“Bohlamku… kaca pembesarku… Ibu..” Zee berteriak keras sekali. Ia terduduk, kakinya menendang ke segala arah. Ia merengek, menangis. Selesai sudah cita-citanya menjadi detective kecil.

Zee lantas berteriak memarahi Meew. Meew terkejut segera berlari keluar meninggalkan Zee yang terus mengomel

Bohlamnya pecah, ia tak bisa melihat semut-semut dengan jelas lagi. Zee terus saja berteriak memanggil ibu.

***

Ibu di luar bersama paman terperanjat mendengar amukan Zee. Mereka bergegas masuk rumah. Dan yang mereka dapati adalah bohlam pecah dan Zee terduduk lantai dan mengamuk. Ia terus saja menangis. ibu mendekati Zee perlahan kemudian memeluknya dari samping.

Ibu mengelus-elus rambutnya dan menanyakan apa yang terjadi. Paman Cuma tersenyum melihat ponakannya tersayang. Ia mengambil sapu dan kain pel untuk membersihkan pecahan kaca bohlam.

Ibu berhasil membujuk Zee diam dengan janji semangkuk es krim. Zee tetap saja terisak dipangkuan ibu dan tak mau beranjak.

“Bohlamku Ibu..” isaknya. Ia masih belum menerima kaca pembesarnya rusak karena Meew.

“Besok kita buat lagi ya…” ibu menimang Zee penuh sayang. Mengelap ingus dan air mata Zee dengan tisu.

Zee menjilati bibirnya, asin.

“Ibu, kenapa air mataku juga asin, kayak keringet. Padahal kata Ibu, Zee kan cantik.”

“Hem, kenapa ya. Ibu tidak tahu. Gimana kalau Zee saja yang mencari jawabannya, nanti kasih tahu Ibu. Zee cantik kan pintar seperti ayah. Iya kan?”
Zee tersenyum, senang dipuji ibunya. Ia sudah lupa dengan meew yang menyenggol bohlamnya sehingga jatuh dan pecah.

Zee merapikan bajunya dan berjalan riang menemukan hal baru untuk dipelajarinya.

END



















Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyMon 21 May 2012 - 13:34

kucing pelakunya melarikan diri kejar. . . kabur

haru ceritanya lembut bagus dan mengalir. . . menghangatkan hati dan perasaan. . .

jempol Good job
Kembali Ke Atas Go down
vera astanti
Penulis Senior
Penulis Senior
vera astanti


Jumlah posting : 1658
Points : 1715
Reputation : 3
Join date : 14.05.12
Age : 33
Lokasi : Bojonegoro

kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyMon 21 May 2012 - 13:40

@aksara

makasih yaaa

kalo mau ngutip gimana yaaa???
Very Happy

terus giamana caranya bikin emotion

Very Happy
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyMon 21 May 2012 - 13:47

mau ngutip ada tanda " Quote" ditiap post sebelah kanan sudut

Kalo emotion di atas reply atau yanga da tanda senyum scroll ke bawah...

atau di sebelah kiri pada reply besar scroll kebawah....

jempol welcome
Kembali Ke Atas Go down
vera astanti
Penulis Senior
Penulis Senior
vera astanti


Jumlah posting : 1658
Points : 1715
Reputation : 3
Join date : 14.05.12
Age : 33
Lokasi : Bojonegoro

kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyMon 21 May 2012 - 13:56

Aksara wrote:
mau ngutip ada tanda " Quote" ditiap post sebelah kanan sudut

Kalo emotion di atas reply atau yanga da tanda senyum scroll ke bawah...

atau di sebelah kiri pada reply besar scroll kebawah....

jempol welcome


coba coba
Kembali Ke Atas Go down
vera astanti
Penulis Senior
Penulis Senior
vera astanti


Jumlah posting : 1658
Points : 1715
Reputation : 3
Join date : 14.05.12
Age : 33
Lokasi : Bojonegoro

kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyMon 21 May 2012 - 13:57

oke bisa

wow
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyMon 21 May 2012 - 14:01

wow di tunggu karya berikutnya yah... kalau bisa yang ada...

Romance dan cinta suci, murni, putih, bersih, tulus, tak bernoda...dll.... haru
Kembali Ke Atas Go down
vera astanti
Penulis Senior
Penulis Senior
vera astanti


Jumlah posting : 1658
Points : 1715
Reputation : 3
Join date : 14.05.12
Age : 33
Lokasi : Bojonegoro

kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyMon 21 May 2012 - 14:06

hehehehe...
aku belum pernah bikin yang romance..
tapi bolehlah di coba,, hehehhe
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyMon 21 May 2012 - 14:14

wow Aku akan menunggunya my dear. . . ungkapkan perasaanmu, mimpimu dan pangeranmu..... dunia romantismu sendiri yang hanya bisa kamu kunjungi
Kembali Ke Atas Go down
vera astanti
Penulis Senior
Penulis Senior
vera astanti


Jumlah posting : 1658
Points : 1715
Reputation : 3
Join date : 14.05.12
Age : 33
Lokasi : Bojonegoro

kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyMon 21 May 2012 - 14:33

@aksara Very Happy

dunia pangeran??? romatis???
lol!


kabur
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyMon 21 May 2012 - 14:46

Kak Aksara kayaknya niat mempengaruhi semua penulis di sini untuk bikin romance ngambek

Uwah,
great job jempol
Sesuai untuk anak-anak, cerita dan bahasa ringan dan nggak rumit Smile
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
vera astanti
Penulis Senior
Penulis Senior
vera astanti


Jumlah posting : 1658
Points : 1715
Reputation : 3
Join date : 14.05.12
Age : 33
Lokasi : Bojonegoro

kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyMon 21 May 2012 - 14:53

makasih mba @Ruise

cerpennya mba sedikit berbau gelap yaaa
iri
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyMon 21 May 2012 - 14:54

Buan berbau (meringis kecil)
memang sudah gelap...
haha,

aku nggak bisa bikin yang santai, hasil akhirnya jadi gelap terus Nangis
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
vera astanti
Penulis Senior
Penulis Senior
vera astanti


Jumlah posting : 1658
Points : 1715
Reputation : 3
Join date : 14.05.12
Age : 33
Lokasi : Bojonegoro

kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyMon 21 May 2012 - 14:58

hehehehe
gak apa-apa mba...

aku malah pingin bikin yang berbau serem dan horor, tapi malah jadi kayak lelucon.

narsis


semua penulis pasti punya gayanya masing-masing.

girang
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyMon 21 May 2012 - 15:03

Materinya kurang gelap mungkin belo

Haha, iya sih...
tapi kan pengen juga bikin yang ringan-ringan ^^
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
vera astanti
Penulis Senior
Penulis Senior
vera astanti


Jumlah posting : 1658
Points : 1715
Reputation : 3
Join date : 14.05.12
Age : 33
Lokasi : Bojonegoro

kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyMon 21 May 2012 - 15:15

iya kali yah

seharusnya lampunya dimatiin dulu yah

damai


punya fb?
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyMon 21 May 2012 - 15:17

cahayanya pakai lilin? Lidah

jangan sampai kebakaran lho ya
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Tamu
Tamu




kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyMon 21 May 2012 - 15:37

girang Ruise mau buat yang ringan-ringan
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyMon 21 May 2012 - 15:45

udah lama kali Muke Cape
Hasil akhrnya yang kayak 'spekulasi' yang paling ringan
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Tamu
Tamu




kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyMon 21 May 2012 - 17:17

marah
Kembali Ke Atas Go down
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyMon 21 May 2012 - 20:04

haha,
kan rui sendiri yg bilang, tulisan itu seringkali merupakan citra sang penulis sendiri.
rui kan emang doyan yang kayak gitu, makanya rata2 karyanya suram..
lol!

tapi bukan berarti ga bisa bikin yang ringan,
kan rui punya sisi manis kalo dekat anak2..
#astaga.. aku bilang rui manis! stres

aku suka cerita ini,
Zee gemesin banget, tapi pasti repot ya punya anak kayak gini..
dor

hhm,
pemilihan kata2nya aja yg agak2 gimana gitu..(gimana? belo )
banyak kata2 yang cuma boros2in kalimat aja, maksudnya tanpa itu juga kalimatnya udah bagus dan lebih bisa dimengerti..
contohnya ya kak,
Dengan dikelilingi kenyamanan kamar yang mencolok mata, dia sama sekali tak perduli.
kata 'dengan' di sini, ga terlalu diperlukan, bisa dihilangkan aja dan dimulai dari kata dikelilingi.
dan kata2 kenyamanan diganti sama keadaan..
ya..
semacam itu lah..
menurut aku loh,
bounce bounce bounce

ditunggu karya2 berikutnya kakak..
girang
Kembali Ke Atas Go down
vera astanti
Penulis Senior
Penulis Senior
vera astanti


Jumlah posting : 1658
Points : 1715
Reputation : 3
Join date : 14.05.12
Age : 33
Lokasi : Bojonegoro

kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyTue 22 May 2012 - 13:21

Ruise V. Cort wrote:
cahayanya pakai lilin? Lidah

jangan sampai kebakaran lho ya


pake lilin? gak donk..
pake cahaya purnama

tung
Kembali Ke Atas Go down
vera astanti
Penulis Senior
Penulis Senior
vera astanti


Jumlah posting : 1658
Points : 1715
Reputation : 3
Join date : 14.05.12
Age : 33
Lokasi : Bojonegoro

kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyTue 22 May 2012 - 13:21

Ruise V. Cort wrote:
udah lama kali Muke Cape
Hasil akhrnya yang kayak 'spekulasi' yang paling ringan


ayo semangat Ruiiii

gemes
Kembali Ke Atas Go down
vera astanti
Penulis Senior
Penulis Senior
vera astanti


Jumlah posting : 1658
Points : 1715
Reputation : 3
Join date : 14.05.12
Age : 33
Lokasi : Bojonegoro

kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyTue 22 May 2012 - 13:22

Aksara wrote:
marah



kabur
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee EmptyTue 22 May 2012 - 13:25

wow Vera..... cerpen berikutnya?
wow
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





kaca Pembesar Zee Empty
PostSubyek: Re: kaca Pembesar Zee   kaca Pembesar Zee Empty

Kembali Ke Atas Go down
 
kaca Pembesar Zee
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 3Pilih halaman : 1, 2, 3  Next
 Similar topics
-
» Topeng Kaca

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
SINDIKAT PENULIS :: Arena Diskusi :: Cerpen-
Navigasi: