kesamaannya sih ya sama-sama drakula ceweknya.
tapi sebenarnya aku nggak bikin tokoh cewek cantik itu drakula sungguhan
itu hanya dalam imajinasinya si tokoh utama yang memang lebay
di paragraf berikutnya kan lebih jelas, kalau cewek itu memukul si tokoh dengan benda tumpul,
dan memegang pisau yang nunjukin kalau dia manusia biasa.
kalau dia drakula ngapain dia butuh pisau
memang jadinya nanggung gitu cerita abis itu juga jadi dalam waktu setengah jam, ngantuk juga ngerjainnya
eniwei thenkyu vic uda komen sama baca cerpenku