-Fantasia-

Pertama kali posting cerpen-?- di SP

---

Semenjak pertama kali bungkus itu terbuka.

Ketika udara dingin menusuk kulit kuning langsat yang polos itu. Dengan sedikit ceceran hitam pekat yang kental, membasuh ciptaan yang baru terbangun, sinar kekuningan terpantul dari helai perak nya. Di dalam keheningan hutan pinggir Zavana. Hutan kering dengan satu-satunya makhluk hidup di sana. Merangkak keluar dari cangkang keras yang menyelubunginya, entah sudah berapa ratus tahun.

Pria itu masih menggeliat, tangannya beranjak meraba tanah hitam. Hujan turun. Deras. Mencucinya dari segala kegelapan yang melekat di tubuhnya. Membebaskannya dari kulit besi hitam yang mencair. Menghilangkan pembatasnya, pengukuhnya, membuat jari-jari itu bergeser kencang dan bagai pancang pondasi yang telah hilang, ia terjatuh.

Hujan masih terus mengguyur bumi baru yang ada semenjak 300 tahun yang lalu, bumi Galaxia. Hasil ciptaan dewa itu sendiri, yang rela turun, memisahkan dirinya, mengerahkan kemampuannya untuk membentuk dunia baru. Sebuah dunia datar di atas lempengan baja berukir, lurus membentang di atmosfir nya sendiri.

Tempat di mana keturunan dewa hidup.

Dan dirinya, dengan tubuh bergetar kedinginan dan bening kristal yang mengerjap pelan, menatap kosong. Sensasi rambatan di setiap pembuluh nadinya, hingga organ di dalam tempurung kepalanya itu mulai dapat berfungsi dan perlahan, bunyi nafaspun terdengar. Bersorak di tengah rintik air.

Semenjak pertama kali kau dapat berpikir, yang kau lihat bukanlah pohon kering itu, bukan tanah gembur ini, bukan hujan. Yang kau lihat adalah sesosok yang berdiri tegap, rambutnya panjang tergerai halus, merah darah, dekat denganmu. Amat kau sayangkan meski kau menggapai jauh jemarimu tak dapat pula menyentuhnya. Kau rindu, ya, kau sangat rindu. Kau merindukan bagian yang terpisah dari jiwamu, bagian lain yang ada di bumi ini. Dengan nama yang melekat padanya, dengan nama yang menyatu membentuk namamu. Tidak ada yang perlu kau pikirkan kecuali hasrat ingin bertemu… ingin bersatu. Ingin mengambil yang kau tinggalkan dari dirinya.

Sekali kerjap, sosok dalam imajimu itu menghilang, namun abadi dalam slide memori yang terus berputar. Tak akan kau lupakan, dirinya, halus rambut itu, tubuh tegap yang membelakangimu… namun entah bagaimana, kau dapat membayangkan wajahnya. Pria tampan yang akan menjadi raja.

Bibirmu bergetar, peluh mengucur bersama air dingin. Membasuh wajah dan tubuhmu dengan tangan yang meraba-raba sekeliling. Tak dapat apa-apa, erangan, rintihan keluar dari sana. Kau berteriak, berteriak sekuat mungkin. Bagai melolong, dengan air mata yang kini mengalir secara sendirinya.

Nama itu masih membayangi dirimu. Sosoknya masih terus ada di ingatanmu.

Belahan jiwa yang terpisah.

---

yak, beginilah... terlalu aneh disebut cerpen, jadi ini sebenarnya adalah potongan cerpen, iya, begitu
aku kesulitan di bagian warna-warni kata dalam cerita, diksi, gitu... terlalu sering mengulang. jadi, kakak-kakak semua, berdasar cerita di sini, bagaimana? ada kritik saran ditunggu, ya

sekalian promo sebenarnya ini adalah bersumber dari novel-?- ku yang berjudul Galaxia, mengambil salah satu tokoh yang kubuatkan cerpennya jadi, yang ga terlalu nyambung, maaf ya

Ketika udara dingin menusuk kulit kuning langsat yang polos itu.
Dengan sedikit ceceran hitam pekat yang kental, membasuh ciptaan yang baru terbangun, sinar kekuningan terpantul dari helai perak nya.
Di dalam keheningan hutan pinggir Zavana.
Hutan kering dengan satu-satunya makhluk hidup di sana.
Merangkak keluar dari cangkang keras yang menyelubunginya, entah sudah berapa ratus tahun.
Pria itu masih menggeliat, tangannya beranjak meraba tanah hitam.
Hujan turun. Deras.
Mencucinya dari segala kegelapan yang melekat di tubuhnya.
Membebaskannya dari kulit besi hitam yang mencair.
Menghilangkan pembatasnya, pengukuhnya, membuat jari-jari itu bergeser kencang dan bagai pancang pondasi yang telah hilang, ia terjatuh.

kalau dibeginikan jadi seperti puisi lho ^^~ apa ya. . pas ngebacanya kesannya seperti sedang baca puisi. . . penggunaan kata untuk deskripsinya seperti putus". . ._. ada beberapa kurang kata yang melengkapi. . .

misalnya jadi
Dan di sanalah dirinya, berdiri dengan tubuh bergetar kedinginan dan bening kristal yang mengerjap pelan, menatap kosong pada.... Sensasi rambatan terasa di setiap pembuluh nadinya, hingga organ di dalam tempurung kepalanya itu mulai dapat berfungsi, dan perlahan bunyi nafas_pun terdengar bersorak di tengah rintik air.

cuma pendapat sih. . . untuk diksi, apa ya. . -.-"

ah iya,, di sini ada kapital yang belum dipakai:
Bibirmu bergetar, peluh mengucur bersama air dingin. membasuh wajah dan tubuhmu dengan tangan yang meraba-raba sekeliling.

widiiiiiw xDDD sipsip, ini dia yang aku tunggu ada lagi nii?

btw itu di koreksian nii ada ngasih 'berdiri', padahal kan di atas nya dia kepeleset jatuh :o

maaf konsentrasiku masih belum ngumpul T-T iya yang itu abaikan aja,, aku cuma ngerasa ada yang kurang sih ._. jadi seenaknya ^^;

makanya kan aku minta koreksian... onii... diksiiiii *tarik baju onii*

wah,, diksi nya sudah bagus lho ^^; aku nggak nemu mana yang bisa dipercantik lagi. . mama Rui ada saran nggak tuh ._.

cinta...cinta.. cinta....

Domba senang cerpennya bagus.....

oh... serasa ingin berteriak juga....

" TIOOOOOOOOOO!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"



Makasih Cerpennya Azu~~~

apa hubunganny sama tio, sih???
ternyata slama ini, Tio lah pnyebab kerusuhan di SP (pmbicaraan bertele2 soal romance itu???)

---------------



skrg komen bwt cerpenny....wah keren bgt diksinya...sprti yg kuro bilang, puitis...dijadiin puisi jg bisa...

tp klo kuliat sih ini bukan cuplikan cerpen, lebih ke cuplikan novel...soalnya klo bwt cerpen apa gak terlalu bertele2 ya...tp bisa jg sih klo cerpennya brupa narasi soal si tokoh yg hidup sndirian (ksian bgt ) di bumi galaxia itu...tp aku pribadi sih lbih suka klo ini dkembangin jd novel...yg namany fantasi trus ada bumi baru kan mesti djelasin pjg-lebar...

trus, aku sih lbih suka klo ada dialogny...klo dlu kata bosku yg jurnalis majalah SWA, dialog itu bisa mempercantik tulisan...

Spoiler:

komentarku ya hanya ini --"
jangan tanya diksi ke aku...
Aku nggak bisa mainan diksi...

Domba wrote:

cinta...cinta.. cinta....

Domba senang cerpennya bagus.....

oh... serasa ingin berteriak juga....

" TIOOOOOOOOOO!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"



Makasih Cerpennya Azu~~~

Anoo, kak, ini bukan romance lho ._. kalau romance, berarti BL

de_wind wrote:

apa hubunganny sama tio, sih???
ternyata slama ini, Tio lah pnyebab kerusuhan di SP (pmbicaraan bertele2 soal romance itu???)

---------------



skrg komen bwt cerpenny....wah keren bgt diksinya...sprti yg kuro bilang, puitis...dijadiin puisi jg bisa...

tp klo kuliat sih ini bukan cuplikan cerpen, lebih ke cuplikan novel...soalnya klo bwt cerpen apa gak terlalu bertele2 ya...tp bisa jg sih klo cerpennya brupa narasi soal si tokoh yg hidup sndirian (ksian bgt ) di bumi galaxia itu...tp aku pribadi sih lbih suka klo ini dkembangin jd novel...yg namany fantasi trus ada bumi baru kan mesti djelasin pjg-lebar...

trus, aku sih lbih suka klo ada dialogny...klo dlu kata bosku yg jurnalis majalah SWA, dialog itu bisa mempercantik tulisan...

iya Kak Wind, sebenarnya ini diambil dari novelku dengan judul Galaxia, dan ini cerpen cuplikan dari sana *jadi promosi*
dialognya sama siapa tapi ya dia kan cuma sendirian...

Ruise V. Cort wrote:

Spoiler:

komentarku ya hanya ini --"
jangan tanya diksi ke aku...
Aku nggak bisa mainan diksi...

ga ngerti komentar rui :o

de_wind wrote:

apa hubunganny sama tio, sih???
ternyata slama ini, Tio lah pnyebab kerusuhan di SP (pmbicaraan bertele2 soal romance itu???)

---------------



skrg komen bwt cerpenny....wah keren bgt diksinya...sprti yg kuro bilang, puitis...dijadiin puisi jg bisa...

tp klo kuliat sih ini bukan cuplikan cerpen, lebih ke cuplikan novel...soalnya klo bwt cerpen apa gak terlalu bertele2 ya...tp bisa jg sih klo cerpennya brupa narasi soal si tokoh yg hidup sndirian (ksian bgt ) di bumi galaxia itu...tp aku pribadi sih lbih suka klo ini dkembangin jd novel...yg namany fantasi trus ada bumi baru kan mesti djelasin pjg-lebar...

trus, aku sih lbih suka klo ada dialogny...klo dlu kata bosku yg jurnalis majalah SWA, dialog itu bisa mempercantik tulisan...

tuh kan, diksi nya udah bagus

KuroYamiUra wrote:

tuh kan, diksi nya udah bagus

mau yang lebih bagus lagi, mau kayak diksinya mama rui...

eh jgn pngen ngikutin org lain...masing2 org kan punya karakter sndri2...
klo maksain pngen bisa kayak seseorang, malah gak menarik, inner beauty ny pasti gak kluar...sotoy mode on

klo mnrtku sih terus aja bikin karya, sampe lama2 ngerti klo km itu pny karakter sndri dan itulah yg bakalan jd masterpiece km...

ohh klo cuplikan dri novel mah ya ga pa-pa gak ada dialog wong, dialogny pasti ada di bagian lain... klo gak ada 2 org, bisa aja monolog lho... (tp ini sih alternatif dan gak usah dpaksa mesti ada sih..klo dpaksa malah jelek deh jadiny...)


klo mnrtku sih klo ini cuplikan novel msukin k bag novel aja bwt promosinya...dlu bg tuti, aku , sm ilham jg gtu...sapa lagi y??? nnt klo udh pny cerpen yg bener2 cerpen, baru msukin sini...

de_wind wrote:

eh jgn pngen ngikutin org lain...masing2 org kan punya karakter sndri2...
klo maksain pngen bisa kayak seseorang, malah gak menarik, inner beauty ny pasti gak kluar...sotoy mode on

klo mnrtku sih terus aja bikin karya, sampe lama2 ngerti klo km itu pny karakter sndri dan itulah yg bakalan jd masterpiece km...

ohh klo cuplikan dri novel mah ya ga pa-pa gak ada dialog wong, dialogny pasti ada di bagian lain... klo gak ada 2 org, bisa aja monolog lho... (tp ini sih alternatif dan gak usah dpaksa mesti ada sih..klo dpaksa malah jelek deh jadiny...)


klo mnrtku sih klo ini cuplikan novel msukin k bag novel aja bwt promosinya...dlu bg tuti, aku , sm ilham jg gtu...sapa lagi y??? nnt klo udh pny cerpen yg bener2 cerpen, baru msukin sini...

k, kata mama rui masukinnya ke sini, bagian cerpen aku ditipu...

ga sama kok, cuma nyontek kosakata diksi perlu penulis acuan kan ynag paling dikagumi

BL. . . . :><: aku ketipu lagi....

Lanjutin..lanjutin

Si Cantik Auryn muncul kembali....

Idolnya SP loh... di bawah Wind ( mantan idola karena sudah punya anak... )

maksudnya? Nih upilin kak Aksara

Auryn jahat.... padahal lama ngak nongol terus cerpennya tidak muncul lagi.. kan domba pengen baca cerpennya Auryn . . .

Auryn.... Auryn.. jangan menghilang lagi yah sayang,

MisAzu wrote:

Ruise V. Cort wrote:

Spoiler:

komentarku ya hanya ini --"
jangan tanya diksi ke aku...
Aku nggak bisa mainan diksi...

ga ngerti komentar rui :o

Kamu klik bagian spoilernya deh,
di situ aku masukin 2 kata yang salah penulisan
bagian benernya kamu tahu sendiri kayak apa kan?

MisAzu wrote:

KuroYamiUra wrote:

tuh kan, diksi nya udah bagus

mau yang lebih bagus lagi, mau kayak diksinya mama rui...

MisAzu wrote:

de_wind wrote:

eh jgn pngen ngikutin org lain...masing2 org kan punya karakter sndri2...
klo maksain pngen bisa kayak seseorang, malah gak menarik, inner beauty ny pasti gak kluar...sotoy mode on

klo mnrtku sih terus aja bikin karya, sampe lama2 ngerti klo km itu pny karakter sndri dan itulah yg bakalan jd masterpiece km...

ohh klo cuplikan dri novel mah ya ga pa-pa gak ada dialog wong, dialogny pasti ada di bagian lain... klo gak ada 2 org, bisa aja monolog lho... (tp ini sih alternatif dan gak usah dpaksa mesti ada sih..klo dpaksa malah jelek deh jadiny...)


klo mnrtku sih klo ini cuplikan novel msukin k bag novel aja bwt promosinya...dlu bg tuti, aku , sm ilham jg gtu...sapa lagi y??? nnt klo udh pny cerpen yg bener2 cerpen, baru msukin sini...

k, kata mama rui masukinnya ke sini, bagian cerpen aku ditipu...

ga sama kok, cuma nyontek kosakata diksi perlu penulis acuan kan ynag paling dikagumi

Oh,
kamu bilangnya potongan sih, lebih menjurus ke cerpen kan? (hide)

MisAzu wrote:

KuroYamiUra wrote:

tuh kan, diksi nya udah bagus

mau yang lebih bagus lagi, mau kayak diksinya mama rui...

pertemuan penuh haru antara fans dengan idolanya

Nga?
maksudnya Miu-chan?

Ruise V. Cort wrote:

Kamu klik bagian spoilernya deh,
di situ aku masukin 2 kata yang salah penulisan
bagian benernya kamu tahu sendiri kayak apa kan?

Oh,
kamu bilangnya potongan sih, lebih menjurus ke cerpen kan? (hide)

iya, ngeh aku baru nyadar ada atmosfir di sana, pas nulis ini kesambet apa ya

KuroYamiUra wrote:

MisAzu wrote:

KuroYamiUra wrote:

tuh kan, diksi nya udah bagus

mau yang lebih bagus lagi, mau kayak diksinya mama rui...

pertemuan penuh haru antara fans dengan idolanya

ihiiiiw onii bisa main biola, tanding nyok

Auryn wrote:

Lanjutin..lanjutin

lanjutannya... bisa dipastikan ga ada percakapan, kak kecuali dia ngegila dengan ngobrol sama diri sendiri, tokoh sebatang kara sih
btw, salam kenal ya, kak auryn

monolog dong...
ato gak kayak cast away...
dia bikin tokoh baru...bisa dari ranting
dari batok kelapa tuh tnggal dsatuin...