c i n t a k u

Ku selalu mengurut2 dada ini, ditemani dengan linangan air mata yang selalu setia tiap saat-ku terluka, karena cinta, cintamu dan cintaku pada-mu,.. sahaja harap “cinta-ku” akan melihat linangan air mata ini. . .

Ku sering dan bahkan kerap selalu berteriak dan berharap “cinta-ku” akan dia mendengarkannya, tentang isi “kalbu-ini”



Kerapku berjalan mengapai kebahagian yang ku tak tahu. . .

Kapan??? Dimana??? Dengan siapa???

Aku akan bahagia



Syahdu hati menyayat luka, teringat akan kisah cinta yang durjana

Meremukkan hati yang luka, jadi kian luka hingga berdarah untuk yang kedua kalinya

Perih yang kurasa laksana luka yang disirami air garam, perih yang teramat terasa dalam,…

Sendiri, diketerpurukanku yang kian buat suasana menjadi sunyi, ku menanti cinta yang semoga akan menjadi “pasti”