SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Kami adalah penulis, dan kami tidak butuh persetujuan dari siapa pun!
 
IndeksLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
"Jika ada buku yang benar-benar ingin kamu baca, tapi buku tersebut belum ditulis, maka kamu yang harus menuliskannya." ~ Toni Morrison

 

 MOST INSPIRED MOVIES

Go down 
PengirimMessage
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 39
Lokasi : Bekasi

MOST INSPIRED MOVIES Empty
PostSubyek: MOST INSPIRED MOVIES   MOST INSPIRED MOVIES EmptyTue 21 Aug 2012 - 2:40

abis nonton salah satu film favorit, langsung deh pngen bikin trit beginian Laughing
buat SPers, silakan posting film2 yg paling membuat kalian terinspirasi di sini
aturannya satu : setiap film yang diposting harus dberikan resensinya
krena kita adalah forum penulis, ya wajib dirancang sndri resensinya
gak ada aturan kok gmna resensiny
yg pnting bisa ngasi info keren aja bwt yg lain Wink


MOST INSPIRED MOVIES Images?q=tbn:ANd9GcSuWS0h_xLKfndzmbMz9TlUvc2qfEnKIFLI-5XtSfCg8njO8zBRww

Quote :
Bagaimana rasanya apabila kita tidak dapat merasakan desau angin, aliran lembut air, dan panas terik matahari? Hal itulah yang dirasakan Seth (Nicholas Cage), salah satu malaikat yang bertugas menjemput orang-orang yang berada di ambang kematian untuk menuju nirwana. Seth yang seharusnya tidak bisa merasa dan tidak beremosi terguncang saat seorang dokter wanita bernama Maggie (Meg Ryan), melihat matanya di ruang operasi dan berjuang menyelamatkan seorang pasien yang sudah tidak tertolong. Sejak saat itulah Seth mulai dilanda keingintahuan tentang bagaimana rasanya menangis, rasanya menyentuh seseorang, dan merasakan sakitnya. Saat itulah Seth jatuh cinta kepada manusia fana.

Drama yang bergenre romansa ini memang patut diacungi jempol. Sekalipun bertemakan romansa, alur cerita sama sekali tidak didominasi oleh kisah cinta yang mengharubiru ataupun hubungan kedua kekasih yang saling berkonflik. City of Angels berisi konsep kematian dan kehidupan yang terlihat jelas dari awal cerita yang didahului dengan adegan seorang ibu yang berjuang menyelamatkan anaknya yang sakit parah, walaupun pada akhirnya sang anak harus rela dijemput oleh Seth.

Kemudian, adapun Maggie, dokter bedah wanita yang selalu berhasil menyelamatkan pasiennya di atas meja bedahnya, mengalami kegagalan untuk pertama kalinya. Pada saat itu, Seth menemukan keindahan seorang manusia, saat Maggie berjuang untuk menyelamatkan pasien dan meneteskan air matanya ketika pasien itu gagal diselamatkan. Keputusan Seth kemudian untuk menampakkan diri di hadapan Maggie, menunjukkan kalau betapapun manusia berusaha pada akhirnya Tuhanlah yang memutuskan. Dengan begitu, Maggie belajar untuk mengikhlaskan kematian pasiennya dan lebih bersikap tawakkal terhadap kematian sebagai urusan diluar kehendak dan kuasanya.

Perjuangan Seth untuk memperoleh cinta Maggie didukung oleh salah satu pasien Maggie, yang ternyata merupakan salah satu malaikat yang memutuskan untuk menjadi manusia. Caranya? Menjatuhkan diri dari tempat yang teramat tinggi, sehingga saat sang malaikat terhempas ke tanah bumi, dia mengalami kematian dan berubah menjadi manusia biasa. Hal itulah yang akhirnya dilakukan Seth. Dengan kebahagiaan yang luar biasa, dia mencari Maggie, berbekal pengetahuan yang terbatas akan kejamnya dunia manusia. Di sini diperlihatkan bagaimana keinginan Seth untuk "merasakan" dunia manusia harus dibayar mahal dengan berhadapan dengan ulah manusia yang tidak ramah.

Akhir cerita dari film ini merupakan sentuhan akhir yang teramat ciamik dari sutradara Brad Silberling. Seth akhirnya berhasil menemui Maggie di kediamannya. Dia dapat merasakan bagaimana rasanya menyentuh kulitnya, mencium aroma parfumnya. Saat Seth sedang merasakan guyuran air panas di shower kamar mandi, Maggie pergi ke mini market untuk membeli makanan. Emosi dari film ini begitu mengalir saat Maggie menikmati sentuhan desau angin yang menyentuh tubuhnya saat dia bersepeda dan Seth yang sedang terpesona akan sentuhan titik-titik air yang mengalir melalui kulitnya. Namun, naas, Maggie mengalami kecelakaan dan meninggal tak lama setelah Seth menyusulnya.

Seth, yang telah menjadi manusia biasa, akhirnya dapat merasakan semua perasaan yang dia ingin rasakan saat dia menjadi malaikat. Penyesalannya dapat kita rasakan saat dia kembali ke pantai tempat malaikat berkumpul untuk mendengarkan senandung matahari yang sedang terbit. Namun, dia terjun ke pantai itu dan berenang, merasakan sentuhan air yang mengalir di seluruh tubuhnya. Dari situ, kita dapat merasakan, betapapun Seth menyesal karena rasa sakit yang dia derita, dia tetap bersyukur telah merasakan itu semua.


berhubung ini kali pertama bikin resensi film, mohon maklum ya klo rada jelek penyampaiannya ato ada detil2 yg kurang disampein...yg pasti ini film keren bgt, dan bener2 layak tonton. trserah wlopun udh tahun jebot hehe...bwt yg udh nonton, sabar aja ya Razz


Kembali Ke Atas Go down
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 39
Lokasi : Bekasi

MOST INSPIRED MOVIES Empty
PostSubyek: Re: MOST INSPIRED MOVIES   MOST INSPIRED MOVIES EmptyThu 23 Aug 2012 - 17:05

ini cocok banget di posting di SP yg anggota aktifnya kebanyakan guru. bener2 film keren yg dramatis! cekidot!


DANGEROUS MINDS
(1995)


MOST INSPIRED MOVIES 183456.1010.A


Quote :

LouAnne Johnsons (Michelle Pfeiffer) tertarik untuk menjalani profesi sebagai guru setelah pensiun dari angkatan laut USA. Berkat bantuan temannya, Hal (George Dzundza), dia berhasil diterima sebagai guru penuh-waktu di suatu sekolah. Yang mengejutkannya adalah, dia ditawarkan menjadi wali kelas dari kelas "buangan" yang berisi murid-murid dari lingkungan rumah yang tidak kondusif. Seluruh murid di kelas tersebut merupakan murid-murid yang masuk dalam daftar hitam sekolah.

Setelah dipermalukan di hari pertama prakteknya menjadi guru, LouAnne merasa putus asa. Pembicaraannya dengan Hal membuat dia sadar bahwa tugas guru memang tidak mudah, namun sangat mulia. Semalaman suntuk LouAnne memikirkan bagaimana cara menghadapi kelasnya di hari berikutnya dan dia memutuskan untuk beradaptasi dengan sikap anak didiknya dengan berpakaian dan berperilaku layaknya mereka. Dengan gaya barunya, dia berhasil menarik perhatian anak didiknya.

Namun, keputusannya untuk mengikuti pola pikir anak didiknya ini justru menemui hambatan dalam menghadapi kebijakan sekolah mengenai pola belajar-mengajar di sekolah. Berkali-kali LouAnne dipanggil oleh kepala sekolah dan memperoleh peringatakan akan kelakuannya. Bagaimanapun, LouAnne pantang menyerah dan akhirnya mendapatkan kepercayaan anak didiknya sehingga mereka mau mengikuti kegiatan belajar-mengajar yang dipraktekkan oleh LouAnne.

Keunggulan dari film ini adalah pola pengajaran yang ditunjukkan LouAnne. Pada hari keduanya mengajar, dia memutuskan untuk mengajarkan sedikit tentang karate untuk menarik perhatian anak didiknya. Sedangkan di hari ketiga, dia menggunakan kata-kata yang menggunakan unsur agresi, yaitu "We want to die" untuk mengajarkan verbs (kata kerja) kepada mereka. Namun, hal ini menunjukkan kemauan keras LouAnne untuk memahami pola pikir anak didiknya yang memang dibesarkan di lingkungan "keras" yang penuh dengan agresifitas.

Film ini juga mengetengahkan tentang lingkungan pinggiran Amerika (sori lupa nama daerahnya, tp mirip2 Bronx gtu lah hehe) yang didominasi unsur kenakalan remaja dan kriminalitas. Dua di antara anak didik LouAnne akhirnya dipaksa berhenti dari sekolah oleh ibunya sendiri karena pendidikan sekolah dianggap tidak dapat "menghidupi" keluarga. Salah satu anak didik yang terpintar di kelas LouAnne juga mengalami putus sekolah karena kehamilan di luar nikah.

Tak hanya itu, film ini juga menunjukkan betapa masyarakat formal sulit untuk menerima kaum minoritas di lingkungan mereka. Emilio, salah satu anak didik LouAnne bermasalah dengan pedagang narkoba yang mengancam hendak membunuhnya. Saat LouAnne berhasil membujuk Emilio untuk melaporkan hal ini kepada kepala sekolahnya, dia ditolak mentah-mentah hanya karena tidak mengetuk pintu. Naas, Emilio pun terbunuh.

Peristiwa itu mengguncangkan LouAnne, yang akhirnya memutuskan untuk menyerah untuk meneruskan mimpinya menjadi guru. Namun, para anak didiknya mencegahnya untuk keluar dari sekolah. Epilog dari kisah ini mungkin dapat tergolong "biasa" dan tidak unik, tetapi pengemasannya yang apik ditambah kelihaian Michelle Pfeiffer berakting membuat emosi klimaks dalam cerita ini begitu mengena dan menggugah hati. Akhir kata, film ini sangat layak untuk ditonton, terutama untuk para guru atau calon guru yang hendak mengadakan pendekatan secara humanis dalam mengadakan program KBM.


intinya : KEREEEEEN ABIIISSS......
pertarungan antara kaum formal dan kaum terbuang di sini berasa bgt...
rasanya jd pngen nendang kepala sekolahnya... Laughing


MUDAH-MUDAHAN IKUT MENGINSPIRASI YANG LAIN jempol
Kembali Ke Atas Go down
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 39
Lokasi : Bekasi

MOST INSPIRED MOVIES Empty
PostSubyek: Re: MOST INSPIRED MOVIES   MOST INSPIRED MOVIES EmptyThu 23 Aug 2012 - 20:33

Aaaah baru nonton film terbaru : Pay It Forward
bener2 dramatis dan menyentuh...
ideny bener2 menggugah hati nurani kita...

PAY IT FORWARD
(2000)

MOST INSPIRED MOVIES Pay_it_forward_movie-25284


Quote :


Bagi Trevor (Haley Joel Osment), "the world is exactly the shit." Ayahnya pergi meninggalkan ibunya dan dirinya, sedangkan ibunya adalah seorang pecandu alkohol yang bekerja di bar malam dan bar kasino. Sekalipun Trevor memintanya untuk berjanji untuk tidak menyentuh minuman lagi, ibunya tetap menyimpan minuman-minuman beralkohol di setiap sudut rumah mereka. Sayangnya, Trevor mengetahui hal itu.

Dia dapat melihat bahwa banyak masalah di dunia yang sulit untuk dipecahkan. Dia melihat temannya, Adam, disakiti dan dijadikan bulan-bulanan oleh temannya yang lain tanpa mampu berbuat apapun. Dia tidak mempercayai orang-orang di sekitarnya, termasuk gurunya di sekolah. Namun, hal itu mulai berubah saat guru baru di sekolahnya, Eugene Simonet (Kevin Spacey), menugaskan murid-muridnya dalam proyek sosial yang harus dilakukan selama 1 tahun dengan judul "Think of an idea to change our world... and take it into action!" (Pikirkan sesuatu yang mengubah dunia dan lakukan hal itu). Trevor memutuskan untuk melakukan Pay It Forward.

Pay It Forward adalah frase yang menggambarkan bagaimana seseorang memberikan bantuan kepada seseorang dan meminta orang tersebut membayarnya dengan membantu orang lain yang membutuhkan. Konsep itulah yang digunakan Trevor. Dia akan memberikan bantuan kepada 3 orang dengan syarat masing-masing orang tersebut akan memberikan bantuan kepada 3 orang lainnya. Syarat lainnya, bantuan itu haruslah sesuatu yang besar untuk orang yang diberikan bantuan yang tidak dapat diselesaikan oleh orang itu sendiri. Dengan begitu, Trevor ingin mengubah dunia menjadi lebih baik.

Setting awal film ini dimulai dari Los Angeles, dimana seorang reporter yang terlibat dalam peristiwa kriminalitas menjadi korban peristiwa tersebut. Mobilnya ditabrak oleh pelaku dan hancur begitu saja. Saat merasa putus asa, tiba-tiba seorang pria paruh baya melemparkan kunci mobil jaguar terbaru dengan hanya meninggalkan sebuah kartu nama. Sejak itu, Reporter tersebut mati-matian menginvestigasi asal-muasal alasan di balik pria itu memberikan mobilnya kepada orang asing yang tidak pernah ia temui sebelumnya.

Adegan film di flashback ke awal Trevor mencetuskan ide yang mirip dengan sistem MLM itu. Dia melihat seorang tunawisma yang kecanduan obat terlarang. Dia memutuskan untuk membawa orang tersebut pulang ke rumahnya dan membantu orang itu dengan syarat orang tersebut harus "pay it forward," membalas kebaikannya kepada orang lain yang sangat membutuhkan bantuan. Ibu Trevor, Arlene McKinney (Helen Hunt), terkejut akan keputusan Trevor dan menyalahkan Mr.Simonet untuk itu. Pertemuan ini membuat Trevor memutuskan untuk menjadikan Mr.Simonet untuk menjadi orang kedua untuk proyeknya.

Untuk proyek kedua, Trevor mencoba mendekatkan gurunya ini dengan ibunya sehingga tumbuh benih-benih asmara di antara mereka. Mr.Simonet adalah pria single yang kaku, seluruh tubuhnya hingga mukanya dipenuhi oleh luka bakar. Hal ini yang akhirnya membuat Mr.Simonet menolak untuk mendekati Arlene lebih jauh. Orang ketiga yang ingin ditolong oleh Trevor adalah Adam, temannya yang sering mendapat perlakuan semena-mena dari temannya yang lain. Namun, saat dia memergoki mereka sedang mengeroyok Adam, Trevor terlalu takut untuk mendekat sehingga membiarkan Adam dibuang ke dalam container tempat sampah.

Trevor merasa putus asa mengetahui usahanya menemui kegagalan. Yang tidak dia ketahui adalah bahwa proyek sosialnya itu telah meluas hingga ke Los Angeles, jauh dari kota kecilnya. Akhir dari film ini dibuat tragis dengan kematian Trevor yang ditusuk teman sekolahnya saat membela Adam dari gangguan mereka. Setelah Trevor menyatakan kalau, "The world is NOT exactly a shit," dia justru meninggalkan dunia ini karena proyek yang dia bangun sendiri.

Pesan moral dari cerita ini dibuat sangat dramatis dan secara emosional cukup (??? hehe) menyentuh. Namun, ada beberapa adegan yang digambarkan sedikit bertele-tele seperti kisah antara Arlene dan Mr.Simonet yang seakan-akan ditarik-ulur. Selain itu, gambaran kematian Trevor sedikit dilebih-lebihkan dengan banyaknya orang yang berkumpul dan mengantri untuk menyampaikan ucapan duka cita mereka. Hal ini juga menunjukkan bahwa Sutradara Mimi Leder menginginkan akhir yang dramatis yang sayangnya kurang digambarkan dengan apik.



aku suka bgt sama aktingnya Helen Hunt di sini, gak salah klo dia pernah dapet Oscar (taun berapa tuh, pas Titanic keluar?) ngalahin Kate Winslet segala...Terutama pas adegan dia mukul Trevor, keren jempol
dan lagi, aktingnya rada beda di sini, biasanya kan dia jadi tokoh orang baik2 dan cewe pinter gtu...ternyata bisa jg akting jd cewe "bar"... Very Happy
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





MOST INSPIRED MOVIES Empty
PostSubyek: Re: MOST INSPIRED MOVIES   MOST INSPIRED MOVIES Empty

Kembali Ke Atas Go down
 
MOST INSPIRED MOVIES
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Enable Apple TV 3 to play Blu-ray movies with Full-HD 1080p quality

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
SINDIKAT PENULIS :: Arena Diskusi :: Skenario :: Film-
Navigasi: