Ngg, sebenarnya karya saya ini bukan murni puisi sih. tapi berhubung di sini belum tersedia tempat untuk share tulisan sejenis, jadi saya share di sini aja ya..
sori kalo kepanjangan..
Aku bukanlah seorang pemarah
Aku bukanlah orang yang egois
Aku bukanlah seorang pembunuh
Aku orang yang dapat menghargai apapun
Aku orang yang sangat menghargai kehidupan
Aku menginginkan kedamaian bagi dunia
Tapi…
Tapi dia menempatkanku di sini
Tapi dia tertawa di belakangku
Tapi dia membangkitkan amarahku
Dia yang mengkhianatiku
Pada awalnya…
Dia yang pada awalnya kukasihi
Dia juga yang pada awalnya sangat kucintai
Bukan sekadar kenalan, teman, atau pacar
Dia yang kupanggil sahabat
Tiba-tiba…
Menghilang dalam kenyataan hidup
Lenyap seakan ditelan bumi
Aku kehilangan sahabatku
Aku kehilangan sandaranku
Aku kehilangan peganganku
Tanpanya…
Dengan setengah hati kulanjutkan hidupku
Dengan tanpa hasrat kulalui jalanku
Tanpanya terasa begitu mengerikan
Tanpanya terasa begitu menyakitkan
Waktu pun berlalu…
Dia datang kembali
Membunuh rasa rinduku
Dia datang kembali
Mencerahkan hidupku
Dia datang kembali
Menyelamatkanku
Sampai akhirnya…
Dia menghancurkan hatiku
Dia membunuh perasaanku
Dia menempatkanku di sini
Dia menculikku
Dia menjualku
Aku…
Aku terperangkap di neraka ini
Aku tak bisa lari
Mereka mengawasiku
Mereka yang memberiku makan
Mereka yang menjadikanku pelacur
Tak kusangka…
Aku mulai terbiasa dengan kehidupanku
Merayu, menggoda, hingga ditiduri
Aku mulai pasrah dengan takdirku
Tubuhku yang dihargai dengan rupiah
Tak lagi berharga di mataku sendiri
Namun…
Dunia tidak senajis itu
Ada secercah cahaya di dalam kegelapan
Kau yang datang untuk menikmati tubuhku
Ternyata membawaku lari dari sana
Kau menyelamatkanku
Permata hidupku…
Aku mulai mengenalimu
Kau pun mulai memahamiku
Aku yang hina ini
Kau yang menghargaiku
Kita yang berbagi waktu bersama
Kita yang saling mencintai
Kau…
Kau memberiku harapan baru
Kau membawaku ke dalam kehidupanmu
Kau yang telah menyelamatkanku
Kau juga yang akan terus melindungiku
Sampai akhirnya…
Di saat kita tengah berbagi waktu bersama
Di saat kita tengah menghirup udara segar
Di saat kita tengah menikmati indahnya dunia
Aku menemukannya
Tidak menyadari keberadaanku…
Dia yang pada awalnya kukasihi
Dia juga yang pada awalnya sangat kucintai
Bukan sekadar kenalan, teman, atau pacar
Dia yang kupanggil sahabat
Ya, dia…
Dia yang kemudian menempatkanku di sana
Dia yang kemudian tertawa di belakangku
Dia yang membangkitkan kembali amarahku
Dia yang dahulu mengkhianatiku
Permata hidupku…
Aku hanya ingin berterimakasih padamu
Kau buat sisa hidupku menjadi berharga
Kau buat aku menghargai tubuhku
Semoga kau memaafkan semua kesalahanku
Namun…
Kau tak perlu memaafkanku untuk yang terakhir ini
Karena aku pun tak menyesalinya
Sebab kalaupun akhirnya aku masuk neraka
Aku sudah berhasil membawanya serta
Kalaupun ada penyesalan terakhir dariku
Itu adalah bahwa kita tak lagi bisa bersama
Semoga aku bisa berbalik menjagamu
Dari alam sana…
Sebuah surat wasiat dari seorang pelacur yang ditemukan tewas bunuh diri dengan menggenggam sebilah pisau, bersama dengan potongan-potongan tubuh manusia yang kemudian berhasil diidentifikasikan sebagai seorang wanita yang dikenal sebagai anggota sindikat jual beli manusia;
seorang wanita yang sebaya dengannya.