| Mengenai Gaya Bahasa | |
|
+6ilhammenulis tukangtidur de_wind Senandungjalan ashara Ruise V. Cort 10 posters |
|
Pengirim | Message |
---|
Ruise V. Cort Penulis Parah
Jumlah posting : 6382 Points : 6522 Reputation : 45 Join date : 28.04.11 Age : 31 Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*
| Subyek: Mengenai Gaya Bahasa Thu 28 Apr 2011 - 13:36 | |
| Kalau boleh jujur, aku ada sedikit masalah dalam hal menulis novel. Setiap kali minta komentar ke temen, pasti dia komentarnya nggak ngerti maksud tulisan aku Alesannya sih tulisanku terlalu baku dan nggak bisa dimengerti. Apa salah dengan mencoba menulis novel dengan gaya bahasa seperti ini? - Quote :
- "―semua... Sudah berakhir," dalam nada keraguan seorang gadis berbisik lemah. Merasakan bagaimana buaian yang menjadi tanda bahwa Ga-Oh tengah terlelap berhembus. Membuat rambut merah bergelombangnya menari.
Warna amethyst yang terpatri dalam sklera miliknya bagaikan sepasang kristal tanpa makna. Sama sekali tidak memiliki apapun, hanya kehampaan tanpa akhir. Sesuatu yang terlahir dalam 'nyata' dari masa lalu.
Serbuk keabuan terlihat menyebar di udara bebas. Abu yang sudah tak dapat kembali menjadi wujud yang seharusnya.
Apakah keputusannya tepat? Apakah ia pantas menghancurkan segala mimpi pekerja seperti dirinya―Alchemist? Apakah ini... Dapat mengembalikan mimpi, kebebasan, hak―dan sebutlah hal yang lain―yang telah terenggut dari mereka? Apa―oh, sudahlah. Terlalu banyak tanya yang tak dapat diuraikan satu demi satu. Tanpa jawab.
Chronos sama sekali tak ingin memutar balikkan aliran waktu seperti semula. Hanya Hades yang bersedia dengan syarat yang tak dapat diterima―mengabdi bersama kegelapan abadi.
"Semua telah berakhir, dan kita tak mendapatkan apapun. Hanya kehilangan hal yang lain, Flo," suara yang jauh lebih berat kini memecah keheningan ganjil. Keheningan yang terisi oleh tumbukan antara warna amethyst maupun onyx yang tak memiliki sebuah garis bercahaya penuh kehidupan.
Gadis bernama Flo itu mendesah. Memaklumi perumpamaan yang selalu teruai dalam indra pendengarannya. Bagaikan sebuah kalimat wajib yang harus didengar olehnya setiap hari, kalimat yang akan dirindukannya kini. Dan senyum bermain di wajah manis tersebut. "―selamat tinggal, Seiront."
Dua jejak terpahat di atas tanah. Saling bertolak belakang menyisakan jejak-jejak abu yang ada di atas tanah. Tak dapat bertemu dalam masa yang tak terhitung, milennia yang menjadi satuan akhir.
Sebuah perjanjian dengan dewa penguasa dunia bawah. Mengubah 'nyata' menjadi 'mimpi' untuk selamanya. Dan kedua orang itu hanya dapat berkawan dengan kegelapan yang abadi.
Jadi sebaiknya aku ganti gaya tulisan atau tetep bertahan dengan tulisan ini sekalipun banyak yang nggak ngerti? Masalahnya kalau aku tetep kekeuh sama cara tulis ini, hasilnya ya akan percuma karena pembaca nggak ngerti. Tapi kalau ganti... rasanya nggak nyaman untuk terus nulis... | |
|
| |
ashara Pendatang Baru
Jumlah posting : 5 Points : 9 Reputation : 2 Join date : 02.05.11
| Subyek: saran...:) Mon 2 May 2011 - 8:19 | |
| hahai.. saya langsung ngeh kenapa temenmu gak ngerti bahasamu. alasan: kata2nya nggak familier. dibuat terlalu puitis dan kelewat nyastra. oke, saya tahu ada beberapa penulis yang tergolong sastrawi (hehe). ada juga sebagian yang tergolong cheesy writer (hyper nggak baku n ceritanya enteng banget. bubblegum story gitu deh). saya sendiri dulu pernah masuk kategori 2. saya nekat nyelipin humor gak penting dgn gaya bahasa yang kampungan dan super maksa di novel fiksi fantasi serius. but finally, saya mutusin buat jadi cewe menengah-gak kelewat nyastra tapi gak terlalu cheesy juga. and that makes me feel better. saya lebih nyaman baca tulisan saya, dan orang pun mengerti maksud saya. sekarang, tanya lagi ke diri anda. anda menulis untuk apa? kalo cuma buat muasin hobi, ya gak usah gaya bahasanya diubah. orang seneng2 dewe kok. sementara kalo buat menginspiring orang lain, suka gak suka anda harus ubah gaya bahasa.. XD hehe.. gimana mau inspiring kalo orang lain gak ngerti? salam, Ashara. PS: cek my blog at http://ashara-raspberrynight.blogspot.com | |
|
| |
Ruise V. Cort Penulis Parah
Jumlah posting : 6382 Points : 6522 Reputation : 45 Join date : 28.04.11 Age : 31 Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*
| Subyek: Re: Mengenai Gaya Bahasa Wed 4 May 2011 - 15:51 | |
| (Shrug) Ternyata benar memang kesalahan di situ... Um... Kalau boleh jujur sih aku nulis nggak pake otak (pikiran malah kemana-mana)
Kalau gitu akan aku coba untuk nulis sesantai mungkin walau keseringan overused kata 'dan' dan 'sungguh' | |
|
| |
ashara Pendatang Baru
Jumlah posting : 5 Points : 9 Reputation : 2 Join date : 02.05.11
| Subyek: Semangat! Sat 7 May 2011 - 14:00 | |
| Hehe... iya.. semangat ikuya.. PS: kalo mau liat contoh ekstrem dari penulis sastrawi yang nyebur jadi kelas 'menengah' tapi gak ilang jati diri, cek deh tulisannya Mas Ricky Luck di forum Lautan Indonesia di pulau penulis bengkel pulpen... di http://www.lautanindonesia.com/forum/index.php?topic=88384.0awalnya dia sama kaya ikuya... suka pakai kata2 yang buat mikir n 'sastra abis'. tapi lama2 gaya bahasanya jadi bagus banget... masih sastrawi tapi gak buat puyeng... n yang terpenting: masih Ricky Luck bangeeet... | |
|
| |
Ruise V. Cort Penulis Parah
Jumlah posting : 6382 Points : 6522 Reputation : 45 Join date : 28.04.11 Age : 31 Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*
| Subyek: Re: Mengenai Gaya Bahasa Tue 10 May 2011 - 14:40 | |
| Heh, Iya. 'Bekas' nya masi kelihatan dikit kalau sempet nulis kayak gitu. Iya, Rui akan semangat nyoba | |
|
| |
Senandungjalan Pendatang Baru
Jumlah posting : 49 Points : 60 Reputation : 0 Join date : 14.06.11 Age : 27 Lokasi : Tangerang, Banten
| Subyek: Re: Mengenai Gaya Bahasa Tue 14 Jun 2011 - 13:11 | |
| kalo menurut gw sih masalahnya terlalu mikir jadi karena kbanyakan mikir buat nge hias.. tulisannya jadi gak ngalir dalam satu kalimat aja udah padet banget unsur2 nya (menurut gw lho ) saran gw sih nulisnya gak usah terlalu mikir gak usah terlalu fokus buat nyari metafora ato majas2 laennya di setiap kalimat tulis dengan sederhana aja... sampe terasa ada momen yang pas buat di kasih metafora baru diselipin biar gak terlalu padet n akhirnya yg baca juga harus mikir keras buat mengerti | |
|
| |
Ruise V. Cort Penulis Parah
Jumlah posting : 6382 Points : 6522 Reputation : 45 Join date : 28.04.11 Age : 31 Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*
| Subyek: Re: Mengenai Gaya Bahasa Tue 14 Jun 2011 - 15:52 | |
| Nah lho 0.0 Kebalik, aku malah nulis nggak pake otak untuk yang di atas (sama sekali nggak mikir apa yang ditulis dan pada akhirnya malah jadi kayak gitu) Sekarang malah berusaha muter otak untuk ngurangin frasa-frasa nggak penting yang bikin kebanyakan makna (ngaku) Jujur, jauh lebih sulit nulis sesuatu yang terlalu banyak kiaswan dibandingkan tulisan yang terbilang wajar -.-a (jeduk-jedukin pala) Kalau nggak keberatan tolong bandingin dengan - Quote :
- "...-kau melihat di mananya sampai berpikir aku suka sama Reno?"
Mengerjap sesaat dan kesadaranku kembali terkumpul saat sendok es di mulutku membentur lantai. Menimbulkan suara 'kling' khas bersamaan dengan memanasnya wajahku mendengar pertanyaan dari Kevin.
"Eto... aku sama sekali tidak mengerti dengan apa yang kau bicarakan. Ha... haha." Sedikit membungkuk untuk meraih sendok alumunium kecil yang kujatuhkan dan sebisa mungkin aku menghindari tatapan Kevin.
Kevin mengerinyet kesal. Bertopang dagu tanpa sekali pun menyentuh kopi hitam pesanannya dan mengirimiku tatapan sebal yang mirip dengan tatapan mengintrogasi Mei-tatapan di mana kau tak akan bisa terus berbohong.
"Anita, kau sama sekali bukan pembohong yang baik."
Aku memang bukan pria. Tapi dari sudut pandang mana pun aku tahu bahwa tak ada pria manapaun yang mau dituduh suka dengan sesama jenis apalagi itu oleh kekasihnya sendiri. Aku saja tidak akan suka bila candaan bahwa aku terlalu mesra dengan Mei dianggap serius oleh Kevin atau siapa pun juga.
"...hanya ide gila, jangan dianggap serius."
"Ide gila atau kau benar-benar cemburu pada Reno?"
Aku diam. Lihat. Padaku saja dia bersikap sangat dingin. Padahal tidak sampai satu jam yang lalu dia tersenyum seperti anak usia lima tahun yang dapat balon di hadapan Reno. Bagaimana pun juga orang awam pasti bisa mengerti dengan apa yang kupikirkan. Tentunya bila orang awam itu terbuka dengan hal-hal yang dianggap tabu oleh kebanyakan orang.
"Bisa kau katakan seperti it-" Kedua tanganku saling menumpuk. Tepat menahan agar bibir milikku tak dapat melanjutkan informasi yang lain yang kuyakini akan semakin memperjelas rasa tidak suka yang ditunjukkan oleh Kevin. "Kau tahu, kurasa kopi milikmu sudah dingin."
"Seperti aku perduli dengan kopi sial ini."
Apa itu maksudnya Kevin sudah sampai pada kemarahan maksimal? Tidak biasanya dia membalas sinis seperti ini. Biasanya hanya mengatakan 'oh' dan diam seolah tak ada apa pun yang terjadi. Bukan... menjawab ketus seperti ini.
"Umh... maaf?"
"Seperti dengan meminta maaf pemikiranmu itu bisa hilang."
Kevin mendengus pelan. Melepas kacamata miliknya dan memberiku akses lebih jelas untuk melihat kilatan apa saja yang ada dalam kristal kecoklatan miliknya.
"Tapi itu hal paling normal bukan? Mengingat Reno itu bisa dibilang yang paling menarik satu angkatan, kalau tidak salah kakak kelas ada yang mengincar dia juga." Berkedut? Apa itu hanya perasaanku saja atau sudut bibir Kevin berkedut seolah ingin tertawa atau mungkin tersenyum mengejek. Mungkin hanya perasaanku saja. Mengingat bagaimana Kevin memukul keningnya sendiri hingga mengeluarkan suara 'plak' cukup keras.
"Kau pasti bercanda kan, Anita?"
"Ah maaf, bisa aku meminta sendok yang baru." Seolah tidak perduli dan aku lebih memilih untuk brebicara dengan pelayan yang kebetulan melewati meja kami berdua. Memberi senyum saat pelayan tersebut mengangguk dan pergi untuk mengambil barang yang kuminta.
"Kau protes dengan sikap dinginku, dan lihat sekarang, siapa yang cuek." Lidah merah mudaku terjulur kecil. Sedikitnya menikmati bagaimana Kevin bersikap ekspresif hanya dengan ide gila yang sempat muncul dalam benakku. "Anita... bisa kau serius? Kau itu hanya serius di saat-saat yang tidak tepat. Sungguh."
"...kan aku hanya mengucapkan darimana aku berpikir seperti itu."
"Bagaimana kalau aku mengajakmu ke dokter dan meminta agar otakmu yang sudah dicuci itu diganti dengan otak yang jauh lebih wajar?"
Kau boleh tertawa. Cara kami bertengkar sama sekali tidak bisa dikatana sebagaimana pasangan normal bertengkar. Bisa dikatakan hanya menyerupai anak kecil yang saling melemparkan ejekkan dan gurauan. Walau sekali-kali akan ada yang sadar untuk meluruskan kembali pembicaraan dan masalah yang membuat kami saling melemparkan sindiran.
"Apa aku salah berpikir seperti itu?" Dua kubus gula masuk ke dalam cangkir kopi dingin milik Kevin. "Kau tahu, kurasa kau bisa penyakit gula bila meminum kopi itu nantinya."
"Tidak akan kuminum." Mubazir sekali. "Dan jawabannya, tentu saja salah. Aku masih normal utuk tidak memandang Reno lebih dari teman."
"Ta-..."
"Dan sebelum kau berpikir bahwa itu sebagai penolakkan pada apa yang kurasakan, maaf. Untuk saat ini aku masih menyukai perempuan dan perempuan itu kau. Terimakasih banyak." Satu kali mengerjap. Dua kali mengerjap. "Barusan aku bilang apa?"
"...kau suka pada Reno."
"Anita..."
Sebuah cengiran menghias wajahku. Mulai menikmati bagaimana Kevin mulai salah tingkah dengan apa yang baru saja dia katakan dan bagaimana aku memutarnya menjadi hal yang sangat salah.
Ngeh! untuk lengkapnya tulisan yang di atas dengan yang brusan ada di sini | |
|
| |
Senandungjalan Pendatang Baru
Jumlah posting : 49 Points : 60 Reputation : 0 Join date : 14.06.11 Age : 27 Lokasi : Tangerang, Banten
| Subyek: Re: Mengenai Gaya Bahasa Wed 15 Jun 2011 - 16:24 | |
| anggap aja nulis itu kayak ngomong emg klo kamu ngomong sehari2 kayak gmn??? anggep aja kamu emg lagi cerita.. nge gosip.. ato apalah.. sama temen kamu bukan lagi bikin karangan ato sejenisnya.. tentunya pas kamu ngobrol sama temen kamu.. dia ngerti kan?? | |
|
| |
Ruise V. Cort Penulis Parah
Jumlah posting : 6382 Points : 6522 Reputation : 45 Join date : 28.04.11 Age : 31 Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*
| Subyek: Re: Mengenai Gaya Bahasa Thu 16 Jun 2011 - 14:30 | |
| - Senandungjalan wrote:
- anggap aja nulis itu kayak ngomong
emg klo kamu ngomong sehari2 kayak gmn??? Yang paling aku inget sih cuma 'Hn'. Bukan dibuat-buat, aku emang ngomong paling cuma satu atau dua kata dalam pembicaraan lebih dari satu jam. Kalau nggak disapa nggak akan bersuara dan diem jadi pendengar yang baik Pada akhirnya sekarang kalau mau ngomong satu kalimat aja jadi nggak bisa ngatur kecepetan berbicara... jadi nggak ada yang ngerti aku ngomong apa, makin nggak pernah bicara aja dah jadinya | |
|
| |
de_wind Penulis Sejati
Jumlah posting : 3494 Points : 3669 Reputation : 52 Join date : 29.03.11 Age : 39 Lokasi : Bekasi
| Subyek: Re: Mengenai Gaya Bahasa Fri 15 Jul 2011 - 21:04 | |
| Gan/sis... jujur aja aku suka sm gaya bahasa yg km pake, tp klo mnurutku dlm novel jgn pake trlalu bnyk simbolisme ky gtu...soalny slain gak dmngerti bisa jd pmbaca bosen...tp gak usah lantas km ubah karakter km dlm mnulis...inget, seni tanpa karakter itu gak ada artiny (buatku sih... :oops: ) jd kya buatan anak kecil (krn mreka msh dlm tahap eksplorasi blum ngedalemin apa yg mreka kerjain)...jd idealisme dlm nulis tetep dpertahankan... yg slalu aku tekenin dlm nulis adl...mnulis itu hrus ada keseimbangan antara prasaan dan otak...hasrat dlm nulis hrus pny kontrol dan batasan jd gak asal jd cm demi kpuasan sndiri...pmbaca tetep jd tujuan utama kita...klo kuliat, tulisan km msih kurang kekontrol hasratny... klo aku baca2 itu ttg dua org yg mau brpisah, bener gak? tp knp tiba2 ada istilah "mimpi pekerja"?? apa hubunganny sm hubungan "flo" sm "seiront"? ato ini simbolisme lg? simbolisme soal "chronos" dan "hades" itu mksdny apa? klo mnurutku sih k2 klimat soal ini harus dikasih "jembatan" biar gak bias...soalny mknany jd kurang jelas... klo saranku nih...ssuain gaya bhs km dlm novel dgn emosi yg pngen km tampilin...dlm situasi biasa (brhubung novel itu pnjang jd kan ada tuh saat2 dmn emosi tulisanny "normal") ya gak usah pake bnyk simbolisme...batasin aja pas emosiny emg lg mmuncak...trus simbolisme ny jgn trlalu bnyk ragamny, ini yg sbnerny bikin bingung, kdang2 simbolisme ny jg lompat2...abis ngomongin yg satu tiba2 bralih lg ke yg lain... oy, klo dr karya km yg prtama, aku kurang ngliat gambaran setting...mnurutku sih setting pnting bgt buat ngegambarin situasi emosi dlm tulisan... maaf y klo saranku kurang berkenan, soalny aku jg bkn pro sih...hehehe... smoga sukses y novelny... | |
|
| |
tukangtidur Penulis Senior
Jumlah posting : 831 Points : 988 Reputation : 19 Join date : 30.04.10 Age : 42 Lokasi : Depok
| Subyek: Re: Mengenai Gaya Bahasa Fri 22 Jul 2011 - 10:56 | |
| @Atas: mangstab Gan komentarnya. I like it! | |
|
| |
de_wind Penulis Sejati
Jumlah posting : 3494 Points : 3669 Reputation : 52 Join date : 29.03.11 Age : 39 Lokasi : Bekasi
| Subyek: Re: Mengenai Gaya Bahasa Sat 23 Jul 2011 - 1:39 | |
| - tukangtidur wrote:
- @Atas:
mangstab Gan komentarnya. I like it! makasi jempolny gan... ane suka jg tuh artikel2 yg agan tulis... btw ane tertarik sm "saman" itu dapetny dmna y? | |
|
| |
tukangtidur Penulis Senior
Jumlah posting : 831 Points : 988 Reputation : 19 Join date : 30.04.10 Age : 42 Lokasi : Depok
| Subyek: Re: Mengenai Gaya Bahasa Mon 25 Jul 2011 - 8:53 | |
| - de_wind wrote:
- tukangtidur wrote:
- @Atas:
mangstab Gan komentarnya. I like it!
makasi jempolny gan... ane suka jg tuh artikel2 yg agan tulis... btw ane tertarik sm "saman" itu dapetny dmna y? Artikel yang saman itu bukan daku yang tulis, tapi Hikmat Darmawan. Saman itu novel fenomenal dan dapatinnya mudah kok. Ada di Gramedia dan toko-toko buku lainnya. Daku baca saman 9 kali Novel saman itu dwilogi, sambungannya berjudul "Larung". Keduanya sama-sama saya suka, tapi daku lebih suka Saman. tukangtidur | |
|
| |
Ruise V. Cort Penulis Parah
Jumlah posting : 6382 Points : 6522 Reputation : 45 Join date : 28.04.11 Age : 31 Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*
| Subyek: Re: Mengenai Gaya Bahasa Tue 26 Jul 2011 - 19:12 | |
| - de_wind wrote:
jujur aja aku suka sm gaya bahasa yg km pake, tp klo mnurutku dlm novel jgn pake trlalu bnyk simbolisme ky gtu...soalny slain gak dmngerti bisa jd pmbaca bosen...tp gak usah lantas km ubah karakter km dlm mnulis...inget, seni tanpa karakter itu gak ada artiny (buatku sih... :oops: ) jd kya buatan anak kecil (krn mreka msh dlm tahap eksplorasi blum ngedalemin apa yg mreka kerjain)...jd idealisme dlm nulis tetep dpertahankan...
Nah... sekarang Rui juga udah mulai 'ngegusur' beberapa simbolik (sejujurnya itu bukan arti macam-macam). Dan, kalau Rui nggak salah inget, waktu nulis Rui lagi keranjingan buat baca artikel lama. Tapi sekarang Rui udah mulai belajar untuk membuat gaya bahasa yang lebih simple tapi mendekati yang pertama ^^ Juga memasukkan informasi sesingkat mungkin tapi nggak ngebingungin dan memaksa pembaca mencari artikel yang asli. - Quote :
- klo aku baca2 itu ttg dua org yg mau brpisah, bener gak? tp knp tiba2 ada istilah "mimpi pekerja"?? apa hubunganny sm hubungan "flo" sm "seiront"? ato ini simbolisme lg?
simbolisme soal "chronos" dan "hades" itu mksdny apa? klo mnurutku sih k2 klimat soal ini harus dikasih "jembatan" biar gak bias...soalny mknany jd kurang jelas... Kalau 'mimpi pekerja'... Itu hubungannya dengan nama pekerjaan yang Rui sebut―ok, Alchemist bukan pekerjaan sebenarnya. Rui baca di Wiki bahwa tujuan Alchemist waktu masih ada adalah membuat Elixir of Life. Dan hubungan Seir dan Flo adalah rekan kerja yang berhasil membuat minuman/cairan/serbuk/ whatever, yang berakibat pada keduanya jadi hidup abadi― completely ngarang. Lalu Hades dan Chronos... Itu Chronos maknanya dua orang itu ingin kembali ke masa lalu saat mereka belum berhasil membuat Elixir of Life, mengacu pada sejarah asli Alchemy. Sementara Hades mengenai dunia kegelapan yang akhirnya melanda mereka karena cairan yang katanya warna putih seperti emas. kenapa info mesti ambigu![strike] - Quote :
- maaf y klo saranku kurang berkenan, soalny aku jg bkn pro sih...hehehe...
smoga sukses y novelny... Wink Haha, dengan senang hati Rui menerimanya ^^ Rui kan juga butuh masukkan seperti ini untuk berkembang. :flower: | |
|
| |
de_wind Penulis Sejati
Jumlah posting : 3494 Points : 3669 Reputation : 52 Join date : 29.03.11 Age : 39 Lokasi : Bekasi
| |
| |
de_wind Penulis Sejati
Jumlah posting : 3494 Points : 3669 Reputation : 52 Join date : 29.03.11 Age : 39 Lokasi : Bekasi
| Subyek: Re: Mengenai Gaya Bahasa Tue 26 Jul 2011 - 22:01 | |
| - Ikuya wrote:
Kalau 'mimpi pekerja'... Itu hubungannya dengan nama pekerjaan yang Rui sebut―ok, Alchemist bukan pekerjaan sebenarnya. Rui baca di Wiki bahwa tujuan Alchemist waktu masih ada adalah membuat Elixir of Life. Dan hubungan Seir dan Flo adalah rekan kerja yang berhasil membuat minuman/cairan/serbuk/whatever, yang berakibat pada keduanya jadi hidup abadi―completely ngarang.
Lalu Hades dan Chronos... Itu Chronos maknanya dua orang itu ingin kembali ke masa lalu saat mereka belum berhasil membuat Elixir of Life, mengacu pada sejarah asli Alchemy. Sementara Hades mengenai dunia kegelapan yang akhirnya melanda mereka karena cairan yang katanya warna putih seperti emas. kenapa info mesti ambigu![strike]
Haha, dengan senang hati Rui menerimanya ^^ Rui kan juga butuh masukkan seperti ini untuk berkembang.
:flower: wah itu toh artiny alchemist dll..?? maaf ane wawasanny gak smpe situ... tetep smangat y rui... :cheers: namany rui kan? | |
|
| |
ilhammenulis Penulis Senior
Jumlah posting : 1114 Points : 1203 Reputation : 18 Join date : 23.07.11 Age : 34 Lokasi : Bandung
| Subyek: Re: Mengenai Gaya Bahasa Wed 27 Jul 2011 - 11:25 | |
| terus terang kalo saya malah suka sama bahasa semi-puitisnya kk Rui.. kalo konsep alchemist yang saya tau, saya dapet dari buku "The Alchemist" nya Paulo Coelho, novel luar biasa | |
|
| |
tukangtidur Penulis Senior
Jumlah posting : 831 Points : 988 Reputation : 19 Join date : 30.04.10 Age : 42 Lokasi : Depok
| Subyek: Re: Mengenai Gaya Bahasa Wed 27 Jul 2011 - 11:35 | |
| The Alchemist? Jadi ingat sama Nicholas Flamel, sang alkemis yang hidup imortal dan tak pernah mati *kok bisa sih bikin novel yang idenya seliar dan seimajinatif itu? Hebat. Ada tips dan trik khusus gak? Gue mulai tertarik soalnya | |
|
| |
ilhammenulis Penulis Senior
Jumlah posting : 1114 Points : 1203 Reputation : 18 Join date : 23.07.11 Age : 34 Lokasi : Bandung
| Subyek: Re: Mengenai Gaya Bahasa Wed 27 Jul 2011 - 11:42 | |
| - tukangtidur wrote:
- The Alchemist? Jadi ingat sama Nicholas Flamel, sang alkemis yang hidup imortal dan tak pernah mati
*kok bisa sih bikin novel yang idenya seliar dan seimajinatif itu? Hebat. Ada tips dan trik khusus gak? Gue mulai tertarik soalnya itu ada kan novelnya, yang trilogi kalo gak salah.. genrenya sci-fantasy gitu.. saya baru baca nomor satu. hehehe.. Iya betul, yang trilogi itu, udah punya yang pertama, tapi keburu hilang jadi males beli yang kedua dan ketiganya. Padahal seru juga | |
|
| |
Ruise V. Cort Penulis Parah
Jumlah posting : 6382 Points : 6522 Reputation : 45 Join date : 28.04.11 Age : 31 Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*
| Subyek: Re: Mengenai Gaya Bahasa Wed 27 Jul 2011 - 18:47 | |
| - de_wind wrote:
gmna sih cara multi-quote.................... Um... bukannya gampang? Copy-Paste yang mau di quote. Block trus klik yang gambar bentuk balon obrolan itu. ntar juga ke quote kok. Kalau mau spesifik pakai nama, kode quote di awal tinggal tambahin di dalamnya kayak gini: [ quote = "de_wind" ] Spasinya dihapus tapi. - de_wind wrote:
- wah itu toh artiny alchemist dll..?? maaf ane wawasanny gak smpe situ... lol!
tetep smangat y rui... cheers namany rui kan? Hehe, Makasih, Iya, namaku Rui ^^; - ilhammenulis wrote:
- terus terang kalo saya malah suka sama bahasa semi-puitisnya kk Rui.. Very Happy
kalo konsep alchemist yang saya tau, saya dapet dari buku "The Alchemist" nya Paulo Coelho, novel luar biasa Smile Hehe, makasih Tapi kayaknya Rui pakai yang gaya bahasa yang semi puitis buat cerpen aja. Kalau novel bisa depresi sendiri (pengelaman pribadi)Di sini ada kok yang lebih lengkap lagi mengenai Alchemy Silahkan Klik - tukangtidur wrote:
- The Alchemist? Jadi ingat sama Nicholas Flamel, sang alkemis yang hidup imortal dan tak pernah mati Smile
Heeeh??? :!: :?: Maksudnya Nicholas Flamel yang hidup sekitar abad ke 14 itu? Jadi dia termasuk tokoh utama atau itu kumpulan sejarah para Achemy? jadi tertarik buat cari besok ^^ | |
|
| |
ilhammenulis Penulis Senior
Jumlah posting : 1114 Points : 1203 Reputation : 18 Join date : 23.07.11 Age : 34 Lokasi : Bandung
| Subyek: Re: Mengenai Gaya Bahasa Sat 30 Jul 2011 - 23:32 | |
| hasil tulisannya mana kk? pengen liat dong | |
|
| |
Ruise V. Cort Penulis Parah
Jumlah posting : 6382 Points : 6522 Reputation : 45 Join date : 28.04.11 Age : 31 Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*
| Subyek: Re: Mengenai Gaya Bahasa Mon 1 Aug 2011 - 10:38 | |
| Maksudnya tulisan yang mana Kak? :?: | |
|
| |
ilhammenulis Penulis Senior
Jumlah posting : 1114 Points : 1203 Reputation : 18 Join date : 23.07.11 Age : 34 Lokasi : Bandung
| Subyek: Re: Mengenai Gaya Bahasa Mon 1 Aug 2011 - 10:41 | |
| - Ikuya wrote:
- Maksudnya tulisan yang mana Kak? :?:
yang udah dibikin.. lagi bikin novel kah? | |
|
| |
Ruise V. Cort Penulis Parah
Jumlah posting : 6382 Points : 6522 Reputation : 45 Join date : 28.04.11 Age : 31 Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*
| Subyek: Re: Mengenai Gaya Bahasa Mon 1 Aug 2011 - 10:51 | |
| Prologuenya aja ya? Tapi mending post di topic yang ini atau yang bagian lain? | |
|
| |
ilhammenulis Penulis Senior
Jumlah posting : 1114 Points : 1203 Reputation : 18 Join date : 23.07.11 Age : 34 Lokasi : Bandung
| Subyek: Re: Mengenai Gaya Bahasa Mon 1 Aug 2011 - 11:02 | |
| | |
|
| |
Sponsored content
| Subyek: Re: Mengenai Gaya Bahasa | |
| |
|
| |
| Mengenai Gaya Bahasa | |
|