Kami adalah penulis, dan kami tidak butuh persetujuan dari siapa pun! |
"Jika ada buku yang benar-benar ingin kamu baca, tapi buku tersebut belum ditulis, maka kamu yang harus menuliskannya." ~ Toni Morrison |
|
| Ingin menulis dengan gaya Raditya dika dkk. | |
| | Pengirim | Message |
---|
crazy-ng Penulis Pemula
Jumlah posting : 53 Points : 61 Reputation : 0 Join date : 31.07.12 Age : 33 Lokasi : Bandar Lampung
| Subyek: Ingin menulis dengan gaya Raditya dika dkk. Tue 31 Jul 2012 - 10:14 | |
| selamat siang para penghuni SP gue pengen minta saran dan kritik dari kalian semua, gue mencoba untuk menulis pengalaman pribadi dengan gaya humor mirip2 raditya dika. ini salah satu contoh tulisan yang gue buat: - Quote :
life is (not) a choice
Orang bilang kalo hidup ini adalah pilihan dan gue baru merasakan kalo gue harus menentukan pilihan hidup ketika gue baru aja lulus SMA. Kegalauan tingkat kelurahan melanda diri gue yang masih begitu polos. Gue dihadapkan pada pilihan yang tidak biasa antara memilih untuk masuk universitas atau gue harus terlantar jadi pedagang gorengan dengan wajah yang terlanjur ganteng. Ini masalah serius, gue gak bakal rela kalo hidup gue berakhir di depan penggorengan, sedangkan temen-temen gue merasakan indahnya dunia kampus. Setelah memikirkan perbandingan yang sangat tidak adil ini akhirnya gue pun menentukan sikap dan memilih untuk kuliah. Bukan, bukan karena gue ingin melanjutkan cita-cita gue tapi karena kata orang anak kuliahan itu “keren”. Yap, dengan mantap dan hati yang kuat gue pun melangkahkan kaki untuk mendaftarkan diri gue ke sebuah universitas, negeri tentunya.
Karena gue polos,atau lebih tepatnya “bego”, gue ternyata melewatkan satu hal penting yang seharusnya dilakukan ketika seorang insan manusia ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hal penting yang dengan bodohnya gue lupakan itu adalah
“Gue mau milih jurusan apa?”.
Gue kembali galau, kegalauan gue kali ini meningkat ke level universitas, gue mulai keringetan, perut mules, badan gemeteran, susah pup, dan terakhir gue inget tenyata waktu itu gue memang belum makan 3 hari, maklum lah, gue kan hanya seorang anak kost yang makannya cuma hari senen ama kamis doang itupun sekalian ama puasa sunnah (ya, gue terpaksa). Kembali lagi ke masalah pilah-pilih jurusan, akhirnya daripada bingung, gue pun mutusin buat minta saran dari seorang teman yang namanya gue lupa (mohon maaf buat kamu yang namanya kulupakan, makanya punya nama itu jangan susah-susah, jadi lupa deh). Gue berharap dia bisa memberikan pencerahan dalam masalah yang melanda diri gue ini. Gue sms dia buat ketemuan, setelah ketemu dan ngobrol beberapa saat sama doi, satu jawaban yang gue dapet dari kawan yang gue lupakan namanya itu adalah :
“Milih jurusan itu harus disesuaikan dengan minat dan bakat yang lo punya lang”.
Gue inget banget kata-kata ini karena waktu itu dia ngomong sambil ngemilin upil, FYI, karena pada saat yang bersamaan gue lagi laper belum makan tiga hari,gue pun mencoba juga buat ikutan ngemilin upil, upil gue sendiri tentunya, abisnya kawan gue pelit sih gak mau bagi upil punya dia. Pada saat itulah gue menemukan bahwa ternyata upil bukanlah makanan atau lebih tepatnya “kotoran” yang pantas untuk dijadikan cemilan. Kering, lengket, hijau kehitaman, menjijikan dan asin, yah.. begitulah upil. Balik lagi ke urusan kuliah, besoknya dengan bermodal kalimat wejangan yang gue dapet dari kawan gue itulah gue mulai membuat sebuah daftar dengan jujur dan blak-blakan :
DAFTAR MINAT DAN BAKAT NAMA :Gilang Jaka Pramana UMUR: 18 Tahun Lebih 3 hari 12 jam 30 detik. HOBBY: Menggambar, Nonton miyabi, Tidur, Ngupil (kadang-kadang) MINAT: Musik dan Olah raga. BAKAT: Masih terpendam.
Gue baca daftar yang gue bikin ini berulang-ulang, entah karena gue kebanyakan makan upil atau emang otak gue yang terlanjur bego, gue tetep gak bisa nemuin jurusan apa yang bisa sesuai dengan minat dan bakat yang gue punya, gue sempet berfikir mungkin minat dan bakat gue terlalu banyak, akhirnya gue pun mencoba buat mix and match minat dan bakat gue dan hasilnya gue tuangkan dalam sebuah tabel untuk menganalisa kira-kira jurusan apa yang cocok buat gue, and here the table is:
Minat dan Bakat ----------> Jurusan yang cocok Menggambar + nonton bokep ---> Teknik arsitektur bentuk tubuh (emang ada?) Menggambar + tidur---> Seni melukis mimpi (emang bisa?) Nonton miyabi + tidur---> Pendidikan Mimpi Basah (mulai aneh) Nonton miyabi+ olah raga---> *Gue mulai gak tega buat nulisnya* Nonton miyabi+ tidur + senam Lantai + olah raga + musik--->*Ngasah golok, ngunyah menyan, siap-siap mau ngebunuh kawan gue itu*
Fak men!, ternyata ini gak semudah membalikan telapak tangan, nentuin jurusan yang cocok buat kita ternyata lebih menguras keringat daripada ngupil pake jempol kaki, sambil maen gitar dengan posisi kayang. Omongan temen gue yang semula gue anggep bakal memberi pencerahan dan menuntun gue kejalan yang lurus, malah menjerumuskan gue kedalam jurang kesesatan yang….sesat abis!. Buat lo yang namanya gue lupakan:
You said you are my friend? No, you are shit man!!
Tapi, perjuangan gue gak berenti sampe disitu, gue gak mau berenti cuma gara-gara perkataan seonggok teman (ya, dia bukan manusia, sekarang gue anggap dia itu sebagai kotoran) yang udah bikin gue nge-down. Gue masih belum siap untuk mangkal di perempatan dengan menyandang titel “abang gorengan”, gue harus bisa milih jurusan, bagaimanapun caranya.
Gue baca lagi daftar minat dan bakat yang gue tulis sebelumnya, gue berfikir keras, sekeras beha baru yang masih kaku dan akhirnya gue pun mutusin buat milih jurusan sesuai dengan bakat gue yang paling normal dan berprikemanusiaan, yaitu “menggambar”. Walaupun gue sadar kalo skill menggambar gue gak lebih hebat dari simpase yang berkeliaran diragunan, setidaknya itulah hal paling positif yang bisa gue lakukan.
Finally, gua pun mulai ngisi formulir pendaftaran yang udah gue dapet sehari sebelumnya, gue inget banget gue duduk dipinggiran trotoar sebuah bank, walaupun keadaan sekitar lumayan rame, gue mencoba untuk tenang, pelan-pelan gue lingikerin pilihan-pilihan yang ada dikertas itu dengan pensil 2B sambil sesekali merhatiin mbak-mbak yang lewat dan berharap bisa menemukan 36B, lumayan bisa buat cuci mata. Tapi ajaibnya, entah kenapa pas gue udah sampe kolom pemilihan jurusan, satu-satunya jurusan yang gue lingkerin adalah “PETERNAKAN”. Mungkin ini karena gue terlalu fokus merhatiin banyaknya cewek bohai yang lewat jadinya yang ada diotak gue cuma “susu, susu, dan susu”.
Gue sadar, gue memang bego, gue kebanyakan nonton film dewasa sebelum gue akil baligh ditambah lagi gue kebanyakan ngemilin upil. Gue gak pernah tau kalo jurusan peternakan itu kerjaanya ngurusin sapi bunting, bersihin kotorannya dan yang paling ekstrim mengacak-ngacak liang peranakannya, ini jelas banget gak ada hubungannya dengan menggambar. Gue sempet pengen gantung diri, tapi setelah gue menyadari kalo korban gantung diri itu mukanya bakalan jelek banget, lebih jelek daripada andika kangen band disodomi babi hutan, gue pun mengurungkan niat gue untuk mengakhiri hidup ditiang gantungan. Kalaupun gue harus bunuh diri, setidaknya gue pengen mati dalam keadaan wajah yang imut.
Gue mengaku salah, gue sedih, gue nyari shower tapi gue sadar kalo dikosan gue gak ada showernya. Gue pergi ke WC, gue cuma bisa nemuin jamban, gue nangis diatasnya, ngenyotin sunlight, sambil nutup idung nahan bau jamban yang bisa bikin gue sesak napas akut, dan menyimpan sebuah pertanyaan yang lumayan besar: “Tuhan apakah hidupku akan berakhir di hadapan penggorengan?”. Tuhan, ambil saja nyawaku…
Dari pengalaman gue yang sangat random ini, gue belajar banyak hal. Mungkin bener kata orang kalo hidup adalah pilihan tapi seharusnya kita sadar ketika kita akan menentukan sebuah pilihan,kita harus melakukan banyak pertimbangan apalagi itu berhubungan dengan masa depan kita. Layaknya ketika lo mau jalan sama gebetan atau pacar, lo harus memilih pakaian mana yang pas, cocok, dan pantes buat lo pake. Seandainya lo mau pergi ke kondangan, tentunya lo harus pake pakaian rapi, celana bahan dan sepatu pantofel. Lain halnya ketika lo mau pergi berenang, cukup dengan sehelai kancut, lo bisa berenang dengan riang gembira menyelam seperti lumba-lumba. Tapi apa yang terjadi ketika lo salah menentukan pilihan, misalnya lo pergi berenang dengan pakaian rapi, lengkap dengan celana bahan dan pantofel, atau lo pergi kekondangan cuma dengan sehelai kancut yang membalut selangkangan, lo gak cuma bakalan terlihat bodoh, tapi mungkin lo juga bakal berakhir babak belur di-bully tamu undangan, dijadiin babi guling, atau yang paling ekstrim diserang homo-homo yang kehausan kasih sayang sesama jenis. Mengerikan bukan?
Sama mengerikannya ketika gue milih jurusan peternakan, walaupun pada akhirnya gue diterima di jurusan itu, gue ngerasa kalo gue memilih baju yang salah, gue terlihat bodoh, bahkan sangat bodoh ketika gue mulai kuliah di jurusan ini, gue tidak merasakan ke-keren-an yang jadi alasan utama gue untuk kuliah. Gue harus puas dapet IP yang bisa bikin orangtua gue nangis, bahkan boker darah kalo ngeliatnya. Gue depresi, badan gue kurus, gue merasakan tekanan batin yang dalem, mungkin karna saking dalemnya, gue bisa nampung pup gue selama setahun disitu (maaf, gue lebay).
Tapi, pada ada akhirnya gue sadar, gue udah milih alasan yang tidak tepat ketika gue menentukan pilihan untuk kuliah pertama kali. Kuliah itu terlalu rumit, mahal, dan butuh perjuangan keras, kalo kita cuma sekadar mau mencari satu kata “keren” , kuliah punya makna yang lebih dalem lagi, lagi dan lagi. Gue merasa berdosa, gue gak mau kalo orang tua gue gak mau nganggep gue sebagai anaknya lagi cuma karena IP gue yang NASAKOM (nasib satu koma). Gue pun memutuskan untuk berhenti kuliah dan ikut tes SNMPTN ditaun berikutnya. Yap, ini adalah keputusan terbesar dalam sejarah perjalanan hidup gue, gue harus lulus tes dijurusan yang tepat atau gue gak bakalan makan bangku kuliah sama sekali (kecuali kalo bangku kuliah bisa jadi sumber bahan makanan alternatif). Gue bekerja keras untuk mewujudkan pilihan gue itu, gue belajar dan berdoa karena gue gak mau jatoh dilubang yang sama, apalagi jatuh dilubang yang berbeda, gue mau sukses!
Di ending tulisan ini, gue pengen sedikit merubah tentang apa yang orang bilang kalo hidup ini adalah pilihan, menurut gue hidup bukan cuma sekedar memilih ataupun dipilih, ada yang lebih penting dari proses itu, yaitu tanggung jawab. Ya. Hidup adalah tanggung jawab, kita harus bertanggung jawab dengan apa yang kita pilih. Setidaknya sampai saat ini, rasa tanggung jawab lah yang membuat gue bertahan di jurusan yang gue pilih “PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS” gue ngerasa nyaman, gue ngerasa udah pake baju yang pas, gue bersyukur karna tuhan masih ngasih kesempatan kedua buat gue dalam menentukan masa depan. Tuhan emang selalu punya cara yang asik buat bikin hidup kita berwarna, bagaimanapun caranya yang seharusnya kita sadari adalah “god knows the best for us”.
Absolutely, Tuhan pasti tau yang terbaik buat kita, dan kewajiban kita sebagai umatnya adalah bersyukur dengan apa yang udah kita dapet. Sekarang gue bersyukur dengan apa yang udah gue dapet, gue gak mau ngecewain orang tua gue lagi, gue gak mau menyia-nyiakan masa depan, apalagi membiarkan diri gue terlihat bodoh dimata orang cuma untuk mengejar satu kata “keren”. Lo bakalan keren kalo lo bisa bertanggung jawab dengan pilihan lo.
So, be responsible with your choice buddy!!
Because your life, is not in her big breast but in your big brain. yeah, big brain!! Salam kuper!
(revised) bagaimana menurut kalian, mohon kritik dan saranya... terima kasih
Terakhir diubah oleh crazy-ng tanggal Wed 1 Aug 2012 - 7:42, total 3 kali diubah | |
| | | de_wind Penulis Sejati
Jumlah posting : 3494 Points : 3669 Reputation : 52 Join date : 29.03.11 Age : 39 Lokasi : Bekasi
| Subyek: Re: Ingin menulis dengan gaya Raditya dika dkk. Tue 31 Jul 2012 - 12:13 | |
| klo ini soal gaya raditya dika, ini oke... tp klo gaya crazy-ng, mnrtku kurang oke. soalny, emg karakter raditya dika masih kuat bgt di tulisan ini klo pake karakter crazy-ng pasti bakalan lebih kuat deh inner appealnya... itu opiniku sih hehe... tp klo cuma nanya bagus apa gak, bagus kok... kocak tp gak ngasal guyonny... | |
| | | m0nd0 Penulis Senior
Jumlah posting : 1446 Points : 1487 Reputation : 17 Join date : 11.07.12 Age : 35 Lokasi : Jakarta-Bandung
| Subyek: Re: Ingin menulis dengan gaya Raditya dika dkk. Tue 31 Jul 2012 - 13:55 | |
| Gaya-gaya humornya seperti yang lu pengen udah kekejar sih Zhe, walaupun belum susul-susulan. Kalo gw boleh kritik, somehow gw ngerasa bagian - crazy-ng wrote:
- "Tapi, perjuangan gue gak berenti sampe...."
Sampe bagian - crazy-ng wrote:
- "...gue selama setahun disitu (maaf, gue lebay)."
Humor-nya tiba-tiba melonjak taraf kasar, kejorokannya. Gw ga tau apakah ini bawaan emosi lu pribadi teringat kelamnya masa lalu apa gimana? Terus gw suka ada bagian ending yang ternyata masih menceritakan bahwa ujung pangkal cerita ini bisa ditarik pelajaran buat kita semua.. bukan cuma cerita lu menggauli ternak dan makan upil doang. Gw ga tau, tapi setau gw kalau minat bakatlu adalah jadi penulis humor, banyak kok bertebaran diluar sana buku teknis melucu yang punya berbagai macam formula kayak rule of three dsb, Atau jenis stand up comedy (ini jenis komedi yang paling deket sama nulis komedi gw rasa) yang bisa memperkaya perkakas lu ketika meramu tulisan humor atau bikin joke . Radit itu setau gw juga belajar teori2 humor kayak gitu. Yang paling penting sih nulis aja sesering mungkin, lama-lama juga pasti lu dapet formula dan gaya lu sendiri. | |
| | | tukangtidur Penulis Senior
Jumlah posting : 831 Points : 988 Reputation : 19 Join date : 30.04.10 Age : 42 Lokasi : Depok
| Subyek: Re: Ingin menulis dengan gaya Raditya dika dkk. Tue 31 Jul 2012 - 14:28 | |
| Gue ngikut komentar si m0nd0 aja. Jadi gitu. Tetap semangat ya | |
| | | crazy-ng Penulis Pemula
Jumlah posting : 53 Points : 61 Reputation : 0 Join date : 31.07.12 Age : 33 Lokasi : Bandar Lampung
| Subyek: Re: Ingin menulis dengan gaya Raditya dika dkk. Tue 31 Jul 2012 - 18:15 | |
| - de_wind wrote:
- klo ini soal gaya raditya dika, ini oke...
tp klo gaya crazy-ng, mnrtku kurang oke. soalny, emg karakter raditya dika masih kuat bgt di tulisan ini klo pake karakter crazy-ng pasti bakalan lebih kuat deh inner appealnya...
itu opiniku sih hehe... tp klo cuma nanya bagus apa gak, bagus kok... kocak tp gak ngasal guyonny... mungkin karna keseringan baca tulisanya radit jadi begini nih... maklum masih amatir, tapi akan gue coba gali lagi sisi inner appeal gue.. walaupun gue gak ngerti inner appeal itu apa. baydewey.. makasih sekali komentarnya, sangat memotivasi... | |
| | | crazy-ng Penulis Pemula
Jumlah posting : 53 Points : 61 Reputation : 0 Join date : 31.07.12 Age : 33 Lokasi : Bandar Lampung
| Subyek: Re: Ingin menulis dengan gaya Raditya dika dkk. Tue 31 Jul 2012 - 18:19 | |
| - m0nd0 wrote:
- Gaya-gaya humornya seperti yang lu pengen udah kekejar sih Zhe, walaupun belum susul-susulan. Kalo gw boleh kritik, somehow gw ngerasa bagian
- crazy-ng wrote:
- "Tapi, perjuangan gue gak berenti sampe...."
Sampe bagian - crazy-ng wrote:
- "...gue selama setahun disitu (maaf, gue lebay)."
Humor-nya tiba-tiba melonjak taraf kasar, kejorokannya. Gw ga tau apakah ini bawaan emosi lu pribadi teringat kelamnya masa lalu apa gimana?
Terus gw suka ada bagian ending yang ternyata masih menceritakan bahwa ujung pangkal cerita ini bisa ditarik pelajaran buat kita semua.. bukan cuma cerita lu menggauli ternak dan makan upil doang.
Gw ga tau, tapi setau gw kalau minat bakatlu adalah jadi penulis humor, banyak kok bertebaran diluar sana buku teknis melucu yang punya berbagai macam formula kayak rule of three dsb, Atau jenis stand up comedy (ini jenis komedi yang paling deket sama nulis komedi gw rasa) yang bisa memperkaya perkakas lu ketika meramu tulisan humor atau bikin joke . Radit itu setau gw juga belajar teori2 humor kayak gitu.
Yang paling penting sih nulis aja sesering mungkin, lama-lama juga pasti lu dapet formula dan gaya lu sendiri.
yah, gue memang sangat amatir didalam bidang ini, kalo memang tulisan gue ternyata masih ngawur dan asalan. mungkin emang perlu banyak baca buku yang berhubungan dengan hal ini nih.. okee deh, gue bakal lebih sering nulis, makasih sekali kritikan dan sarannya.. | |
| | | crazy-ng Penulis Pemula
Jumlah posting : 53 Points : 61 Reputation : 0 Join date : 31.07.12 Age : 33 Lokasi : Bandar Lampung
| Subyek: Re: Ingin menulis dengan gaya Raditya dika dkk. Tue 31 Jul 2012 - 18:23 | |
| - tukangtidur wrote:
- Gue ngikut komentar si m0nd0 aja. Jadi gitu.
Tetap semangat ya wah, bisanya ngikut doang nih... katanya penulis, harus memberikan opininya lewat tulisan dong, padahal gue sangat berharap dikritik loh.. tapi klo emang gak mau yaudah deh, semangatnyaaja udah cukup.. tengkyu peri mach.. | |
| | | crazy-ng Penulis Pemula
Jumlah posting : 53 Points : 61 Reputation : 0 Join date : 31.07.12 Age : 33 Lokasi : Bandar Lampung
| Subyek: Re: Ingin menulis dengan gaya Raditya dika dkk. Tue 31 Jul 2012 - 18:24 | |
| - tukangtidur wrote:
- Gue ngikut komentar si m0nd0 aja. Jadi gitu.
Tetap semangat ya wah, bisanya ngikut doang nih... katanya penulis, harus memberikan opininya lewat tulisan dong, padahal gue sangat berharap dikritik loh.. tapi klo emang gak mau yaudah deh, semangatnya aja udah cukup.. tengkyu peri mach.. | |
| | | de_wind Penulis Sejati
Jumlah posting : 3494 Points : 3669 Reputation : 52 Join date : 29.03.11 Age : 39 Lokasi : Bekasi
| Subyek: Re: Ingin menulis dengan gaya Raditya dika dkk. Wed 1 Aug 2012 - 1:57 | |
| jangaaaan deh mndingan... serem klo udh kluar kritikanny btw, kyakny ini lebih cocok ke cerpen atawa bagian novel... kupindah y gmna?? | |
| | | crazy-ng Penulis Pemula
Jumlah posting : 53 Points : 61 Reputation : 0 Join date : 31.07.12 Age : 33 Lokasi : Bandar Lampung
| Subyek: Re: Ingin menulis dengan gaya Raditya dika dkk. Wed 1 Aug 2012 - 7:30 | |
| - de_wind wrote:
- jangaaaan deh mndingan...
serem klo udh kluar kritikanny
btw, kyakny ini lebih cocok ke cerpen atawa bagian novel... kupindah y gmna?? gapapa wind, gue malah suka dikritik... yang membangun tentunya.. atur aja deh, gue kan masih newbie jadi gak tau.. klo emang cocoknya di situ, ya silahkan dipindahkan... | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Ingin menulis dengan gaya Raditya dika dkk. | |
| |
| | | | Ingin menulis dengan gaya Raditya dika dkk. | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |
|