Tulis Puisi tersakti lu di sini !! [MASTER2 MOHON KRITIK NYA :D]

Akhir Penantian

Memandang langit, aku terpekur
Memandang tanah, aku terperangah
Satu-satu butiran debu jatuh membaur
Pada tanah yang terbaring pasrah

Teringat dia yang di seberang sana
Menanti takdir yang tak kunjung menyapa
Luluh lantak raganya meregang
Demi dia yang tak kunjung datang

Nasib oh nasib
Wahai engkau penentu kesenangan
Perebut jala para nelayan
Masih pula engkau menghalau ikan?

Oh, dia yang menanti takdir
Berjalan pelan menentang arah
Takdir terbuang, nasib tergulir
Tak lagi menanti, dia berpaling pongah


A tribute to : Orang yang akhirnya berani menentukan nasibnya sendiri

de_wind wrote:

Akhir Penantian

Memandang langit, aku terpekur
Memandang tanah, aku terperangah
Satu-satu butiran debu jatuh membaur
Pada tanah yang terbaring pasrah

Teringat dia yang di seberang sana
Menanti takdir yang tak kunjung menyapa
Luluh lantak raganya meregang
Demi dia yang tak kunjung datang

Nasib oh nasib
Wahai engkau penentu kesenangan
Perebut jala para nelayan
Masih pula engkau menghalau ikan?

Oh, dia yang menanti takdir
Berjalan pelan menentang arah
Takdir terbuang, nasib tergulir
Tak lagi menanti, dia berpaling pongah


A tribute to : Orang yang akhirnya berani menentukan nasibnya sendiri

buset.. nih puisi dah lama g ada yg komen2 juga...
nih forum kayaknya perlu ngiklan dah bro.. kasian penghuninya gak punya temen laen
yg komeng di nih trit aja g jauh jauh dari gw, elu, ama momod2 yg laen + pndatang baru dikit2..
usulin pasang iklan bro, kan momod lu

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

oke... komen buat puisi ini
enak sih gw bacanya, gampang di mengerti tapi cukup puitis

tafsir gw kurang lebih:
intinya ada orang yang males terlalu lama digantungin kepastian yg gak jelas
trus ninggalin posisi diamnya, dan memutuskan untuk bergerak
gitu gak?

cuman satu yang ganjel nih,
gw gak ngerti raganya "meregang" tuh mksudnya gmn? raganya mulai terpisah2 ??

Tolong kritik dan sarannya yah,, ^^

Quote :

Seperti angin yang berhembus lembut
Mengalun bersama melody melody indah
Yang bergema disantereo
Dunia bernama kesepian.

Seperti tetes hujan
Mengalir perlahan melewati sela udara
Melawan batas atmosfer yang menyelimuti
Dunia bernama kesunyian.

Menatap suramnya kehidupan
Yang dipenuhi luka berdarah
Perih dan begitu menusuk
kesetiap aliran nadi yang berdetak

Kasih, kapankah datang kembali
Mewarnai setiap lembar kehidupan
Menggambar pelangi bunga dan cinta
Melukis keseimbangan jiwa yang mulai melemah

Hati ini mulai mengikis
Semakin tipis bagai lapisan selaput yang begitu rapuh.

Rindu itu bagai sayatan pedang
Tak pernah sembuh, tak pernah mampu terobati.

Begitu ingin kesepian in menghilang bersama embun
Yang tersiram hangatnya mentari
Diawal pagi yang tersenyum cerah.

Kimmie_kei wrote:

Tolong kritik dan sarannya yah,, ^^

Quote :

Seperti angin yang berhembus lembut
Mengalun bersama melody melody indah
Yang bergema disantereo
Dunia bernama kesepian.

Seperti tetes hujan
Mengalir perlahan melewati sela udara
Melawan batas atmosfer yang menyelimuti
Dunia bernama kesunyian.

Menatap suramnya kehidupan
Yang dipenuhi luka berdarah
Perih dan begitu menusuk
kesetiap aliran nadi yang berdetak

Kasih, kapankah datang kembali
Mewarnai setiap lembar kehidupan
Menggambar pelangi bunga dan cinta
Melukis keseimbangan jiwa yang mulai melemah

Hati ini mulai mengikis
Semakin tipis bagai lapisan selaput yang begitu rapuh.

Rindu itu bagai sayatan pedang
Tak pernah sembuh, tak pernah mampu terobati.

Begitu ingin kesepian in menghilang bersama embun
Yang tersiram hangatnya mentari
Diawal pagi yang tersenyum cerah.

aturan mas...
lu nyolot gw cuekin dah bro..

maaf maaf,,,
saya ga baca peraturannya, liat topik lgsung bikin posting aj de,,
sekali lg maaf y,,

tp maaf lagi sbelumnya, perasaan d'postingan saya ga nyolot deh,, hmhmhmhmm

Senandungjalan wrote:

Kimmie_kei wrote:

Tolong kritik dan sarannya yah,, ^^

Quote :

Seperti angin yang berhembus lembut
Mengalun bersama melody melody indah
Yang bergema disantereo
Dunia bernama kesepian.

Seperti tetes hujan
Mengalir perlahan melewati sela udara
Melawan batas atmosfer yang menyelimuti
Dunia bernama kesunyian.

Menatap suramnya kehidupan
Yang dipenuhi luka berdarah
Perih dan begitu menusuk
kesetiap aliran nadi yang berdetak

Kasih, kapankah datang kembali
Mewarnai setiap lembar kehidupan
Menggambar pelangi bunga dan cinta
Melukis keseimbangan jiwa yang mulai melemah

Hati ini mulai mengikis
Semakin tipis bagai lapisan selaput yang begitu rapuh.

Rindu itu bagai sayatan pedang
Tak pernah sembuh, tak pernah mampu terobati.

Begitu ingin kesepian in menghilang bersama embun
Yang tersiram hangatnya mentari
Diawal pagi yang tersenyum cerah.

aturan mas...
lu nyolot gw cuekin dah bro..

kalo boleh tau dibagian mana saya nyolotnya mas,,????
penasaran nih,,

okeehh,, saya udah baca ketentuannya,,
maaf ya sempet ngelanggar,,

ternyata sebelum nampilin puisi kita mesti komen puisi orang laen dulu ya,, hehehe,,,
sejujurnya saya ga terlalu bisa ngasih koment, kritik, atau pun saran dikarenakan saya sendiri merasa belum begitu mampu dan baik dalam hal berpuisi, jadi mohon maaf kalo ada salah-salah kata

Untuk puisi diatas saya yang judulnya Akhir Penantian,, saya rasa sangat bagus, pesan dalam puisi nya juga udah dapet, pemilihan katanya juga tepat,
cumaa... entah kenapa saya ngerasa ada yang kurang ya, membaca puisi tersebut, berasa ada yang tertinggal, jdi bikin geregetan,,
tapi over all,, puisinya bagus, saya salut sama yang nulis puisi tsb

Nah berhubung diperaturan harus ngirim dua puisi,.
puisi saya yang selanjutnya :

Quote :

Sepotong kisah masa lalu,.
Saat jiwa ini terpana akan indahnya nafas bidadari,.
Tenggelam dalam bait irama tarian langit yang membisu,.

ku tulis sajak hitam tanpa kata,
memuntahkan segala penat, pedih, resah dalam hati,.
Di ujung tinta pena, ku goreskan serpihan-serpihan jiwa
yang tercabik perang batin.
Ingin ku hindari, tapi jemari tak henti mengoyak kertas,
menaburkan sajak sajak hitam tanpa kata,
Menabuh genderang luka yang smakin dalam..

aku semakin letih,.
Tarian langit dan nafas sang bidadari
tak prnah bisa mnghibur jiwa ku
yang tlah kehilangan putik permata di hatinya.

Sepotong kisah masa lalu,
saat jiwa ku bersandar pada Gelap,.
Meratap sepi yang tak kunjung lepas mendekap
Dingin menusuk hingga aliran darah terhenti.

Saat hujan mengalir,
bagai tangisan langit yang mengharap senyum Q,
aku tetap terdiam disini.
Bersandar pada gelap, terbelenggu sajak2 hitam tanpa kata.

Nahh, tolong kritik dan sarannya ya,,
sekali lagi mohon maaf,,,,

ooooiii akhir penantian itu yg buat aku y???
huauhahaha aku aja udh lupa isinya apaan...
bntr baca dlu

oooh iya iya. btw apa yg kurang y?

aku komen dlu deh sblm posting, mesti muter otak bwt bikin puisi


duuuh puisiny kelaaam...
tp diksinya keren
cuma klo mnurutku pmakaian kata "sajak hitam" sampe 3x kykny kebanyakan deh
mgkn bisa dganti pake kata2 atau frase lain..
trus pnyelesaianny...sbnrny sih trserah yg nulis tp aku sih lebih sreg klo ssuatu yg lebih brsemangat atau kesimpulan ato titik temu solusi mslhny...eh tp gak tau jg deh klo soal itu hahaha....

Senandungjalan wrote:

buset.. nih puisi dah lama g ada yg komen2 juga...
nih forum kayaknya perlu ngiklan dah bro.. kasian penghuninya gak punya temen laen
yg komeng di nih trit aja g jauh jauh dari gw, elu, ama momod2 yg laen + pndatang baru dikit2..
usulin pasang iklan bro, kan momod lu

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

oke... komen buat puisi ini
enak sih gw bacanya, gampang di mengerti tapi cukup puitis

tafsir gw kurang lebih:
intinya ada orang yang males terlalu lama digantungin kepastian yg gak jelas
trus ninggalin posisi diamnya, dan memutuskan untuk bergerak
gitu gak?

cuman satu yang ganjel nih,
gw gak ngerti raganya "meregang" tuh mksudnya gmn? raganya mulai terpisah2 ??

walaaaah gak ngeh bro senandungjalan udh komen
bribu maaaaaaafff............


okeeee posting di kritik dan saran ya bro...


------

thx komenny bro...
meregang itu sbnerny mksdny krena kelelahan, bro...
klo org pegel kan meregangkan badan...
garing y??? wkwkwkk...