SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Kami adalah penulis, dan kami tidak butuh persetujuan dari siapa pun!
 
IndeksLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
"Jika ada buku yang benar-benar ingin kamu baca, tapi buku tersebut belum ditulis, maka kamu yang harus menuliskannya." ~ Toni Morrison

 

 Cerita Berantai (Games)

Go down 
+8
uzie.ra
sagitany
elfrisrudie
aden
de_wind
tukangtidur
ilhammenulis
Ruise V. Cort
12 posters
Pilih halaman : 1, 2, 3, 4  Next
PengirimMessage
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptySun 4 Sep 2011 - 20:02

Rui ngaku saja, ini bener-bener CoPas dari forum lain idenya.


Infrantum

Rui ambil dari sana.

Intinya mah:
Silakan membuat drabble/cerita sesuai prompt (tema) yang diajukan member sebelumnya, setelah membuat drabble/cerita jangan lupa membuat prompt (tema) untuk member selanjutnya.

Peraturan:
1. Entri hanya boleh dalam bahasa Indonesia atau Inggris.
2. M-rated (dewasa) ditulis dalam bentuk quote--kasian yang masih di bawah umur :scratch: .
3. prompt ditulis dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris.
4. eyd? baku-nggak baku? grammar? ya, sesuaikan aja. Wink

Rui mulai duluan ya? Razz

Silahkan yang mau join...


Prompt; Permainan/Games
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
ilhammenulis
Penulis Senior
Penulis Senior
ilhammenulis


Jumlah posting : 1114
Points : 1203
Reputation : 18
Join date : 23.07.11
Age : 34
Lokasi : Bandung

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptyMon 5 Sep 2011 - 22:16

masih belum ngeh... Muke Cape
Kembali Ke Atas Go down
http://www.ilhammenulis.wordpress.com
tukangtidur
Penulis Senior
Penulis Senior
tukangtidur


Jumlah posting : 831
Points : 988
Reputation : 19
Join date : 30.04.10
Age : 42
Lokasi : Depok

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptyWed 7 Sep 2011 - 9:50

Ayo Rui dulu yang pertama mulai ya. Nanti gue menyusul. *padahal masih belum ngerti* Very Happy
Kembali Ke Atas Go down
http://zonakosong.tk
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptyThu 8 Sep 2011 - 15:08

Spoiler:

Prompt; Ujian/Exam

Tuh udah Rui mulai duluan Muke Cape


Terakhir diubah oleh Ruise V. Cort tanggal Wed 21 Sep 2011 - 9:15, total 1 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 39
Lokasi : Bekasi

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptySat 17 Sep 2011 - 5:23

wah seru nih kayakny...cobain ah...sklian bljr nulis kilat Very Happy


Randi tergopoh-gopoh memakai sepatunya, mengabaikan teriakan ibunya untuk sarapan. Mana boleh dia telat hari ini? Dari semua hari, ini adalah hari dimana dia harus secepatnya tiba di kampusnya. Mungkin ada dispensasi buat ketelatan, tapi akibatnya itu yang tidak diinginkannya. Masalahnya, kalau dia telat dan diputuskan untuk keluar dari ruang kuliah, dia akan terjebak untuk mengerjakan ujian tengah semester (UTS)-nya menyendiri diisolasi dari teman-temannya yang lain. Mana boleh dia ujian tanpa teman-temannya? Bisa-bisa gagal dia mengerjakan semua soalnya.

Waktu sudah menunjukkan 09.00 WIB, sedangkan UTS-nya dimulai pada pukul 10.00 WIB. Ini Jakarta, waktu berlalu begitu cepat, jika kalian menyangka bahwa 1 jam adalah waktu yang lama, di Jakarta, 1 jam hanya habis untuk setengah perjalanan. Perjalanan mengamati kemacetan lalu lintas, menikmati keruhnya langit oleh debu polusi, dan mencoba berkompromi dengan keributan akibat bunyi-bunyian indah hasil perpaduan dari klakson, teriakan sopir-sopir, dan umpatan para pengendara kendaraan bermotor. Manisnya hidup di Jakarta.

Hal inilah yang sedang kualami, aku mengumpat terus dalam hati. Aku terbiasa menempuh perjalanan ke kampus dengan sepeda motor jenis bebek yang sudah menjadi teman setiaku. Dia menjadi temanku saat aku menyalip angkot yang ngetem sembarangan. Dia menjadi temanku saat aku melintasi trotoar menghindari hiruk-pikuk kemacetan di sebelahku. Diapun menjadi teman setiaku saat melanggar marka jalan dan kepergok oleh polisi korup yang hanya ingin mengumpulkan uang dari pengendara yang ceroboh. Jangankan sidang, cukup dengan Rp 30.000, aku lolos dan tertawa dalam hati. Ha! Tapi, teman setiaku itu sedang tergolek di teras rumahku, menunggu majikannya yang pemalas untuk menuntunnya ke rumah sakit motor, alias bengkel.

Belum setengah jalan menuju kampus, tiba-tiba bis yang kutumpangi berhenti. Tanpa mengindahkan protes dari para penumpang, dia menyuruh kami semua pindah ke bis lainnya yang siap menunggu di depan congor bisnya. Aku mengumpat pada kernet bis, yang ternyata sudah tuli secara mendadak. Tidak puas, aku mengumpat pula pada sopir bis yang hanya tersenyum manis. Memangnya aku butuh senyum itu? Hasilnya, dari nikmatnya hembusan angin dari jendela dekat kursi yang beberapa menit lalu kududuki, aku terjebak di antara ketiak-ketiak yang dihiasi bau keringat bercampur parfum yang menyengat yang datangnya entah dari mana. Aku mengumpat lagi dalam hati. Sudah berapa kali aku mengumpat hari ini?

Jalanan mulai lancar, jarum jam di jam tanganku menunjukkan waktu 09.30 WIB. Aku mulai lega. Dari setengah perjalanan ini setengah jam pas-pasan untuk sampai ke kampus. Minimal, aku bisa sampai benar-benar tepat pada waktunya untuk memilih tempat duduk strategis yang jauh dari meja pengawas dan tertutup oleh pandangan pengawas. Sebenarnya, akan lebih baik apabila pengawas kami adalah dosen kami yang pembosan dan lebih memilih tidur daripada mengawasi mahasiswa-mahasiswa nakal yang kapasitas belajarnya rendah. Baru saja bernafas lega, tiba-tiba orang-orang mulai berteriak panik. Sebuah kaca jendela bis yang kutumpangi telah pecah dengan bunyi yang memekakkan telinga.

Aku melongok keluar jendela yang masih utuh dan buram karena sangat jarang dibersihkan. Dari baliknya, aku melihat sekelompok pelajar dengan seragam putih-abu-abu berlarian sambil melemparkan batu, bahkan ada yang membawa parang. Kali ini, aku mengeluh. Apa yang dikerjakan anak-anak ingusan itu? Padahal, mereka tidak perlu terbawa oleh budaya yang telah diwariskan sejak jaman penjajahan dulu. Mereka cukup duduk manis di bangku sekolah, tidak perlu mengikuti jejak kakek, ayah, dan kakak mereka. Biar generasi tua saja yang meramaikan jalanan yang tidak cukup menarik hingga mesti diwarnai dengan layangan bata merah dan percikan darah segar ini.

Sopir bis tidak bersedia mengorbankan bisnya yang per di bannya saja sudah tidak terasa sama sekali. Dia merelakan kaca buramnya pecah, tapi tidak merelakan bodi nya yang berkarat di sana-sini untuk dihancurkan pemuda-pemuda berdarah panas itu. Dia berbelok mencari jalan pintas. Aku mengumpat lagi. Lagi? Artinya, dia memutar karena sesungguhnya tidak ada jalan pintas dari jalan yang sedang kami lalui tadi, jadi kuulangi, kami memutar. Berarti menghabiskan waktu lebih banyak. Kalian bisa menyimpulkan satu hal, aku terlambat.

Keadaan kampus sudah hampir pula tak berpenghuni saat aku hadir di hadapan gedungnya yang menjulang tinggi itu. Aku mendecakkan lidah dan melihat ke jam tanganku dengan pasrah. Jam 09.48 WIB. Sekarang, aku hanya bisa berharap agar dosen pengawas kami tidaklah disiplin dan ketat dalam menjalankan disiplin itu. Aku hanya terlambat 15 menit, toh?

Dan, harapanku terkabul. Maaf? Harapanku adalah dosen pengawas kami tidak disiplin. Seharunya aku mengharapkan bahwa dosen pengawas kami adalah orang yang santai. Jadi, secara akronim, harapanku terkabul. Aku diisolasi dari ruang ujian. Bah!

Aku mengepulkan asap dari sebatang rokok yang sedang kujepit dengan kedua jari. Yah, namanya juga hidup. Ada keberhasilan dan ada kegagalan. Yang penting aku bisa menyiasati kegagalan itu dengan cerdas.

"Lah, lo kemana tadi, Ga?" tegur temanku, yang sudah meninggalkan ruang ujian dan bergabung bersamaku di kantin kampus.

"Telat."

"Ujian di ruang dosen?" Dia menambahkan pertanyaannya dengan senyuman yang sama sekali tidak kusukai.

"Taun depan aje. Ribet amat."

Aku menghembuskan nafasku yang bercampur asap rokok sekali lagi.


*tamat*




prompt : KAKUS
Kembali Ke Atas Go down
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 39
Lokasi : Bekasi

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptySat 17 Sep 2011 - 5:26

wah seru nih kayakny...cobain ah...sklian bljr nulis kilat Very Happy


Judul : Mengejar Ujian
Prompt : Ujian
Rated : Masa remaja akhir (wakakakakk)

Randi tergopoh-gopoh memakai sepatunya, mengabaikan teriakan ibunya untuk sarapan. Mana boleh dia telat hari ini? Dari semua hari, ini adalah hari dimana dia harus secepatnya tiba di kampusnya. Mungkin ada dispensasi buat ketelatan, tapi akibatnya itu yang tidak diinginkannya. Masalahnya, kalau dia telat dan diputuskan untuk keluar dari ruang kuliah, dia akan terjebak untuk mengerjakan ujian tengah semester (UTS)-nya menyendiri diisolasi dari teman-temannya yang lain. Mana boleh dia ujian tanpa teman-temannya? Bisa-bisa gagal dia mengerjakan semua soalnya.

Waktu sudah menunjukkan 09.00 WIB, sedangkan UTS-nya dimulai pada pukul 10.00 WIB. Ini Jakarta, waktu berlalu begitu cepat, jika kalian menyangka bahwa 1 jam adalah waktu yang lama, di Jakarta, 1 jam hanya habis untuk setengah perjalanan. Perjalanan mengamati kemacetan lalu lintas, menikmati keruhnya langit oleh debu polusi, dan mencoba berkompromi dengan keributan akibat bunyi-bunyian indah hasil perpaduan dari klakson, teriakan sopir-sopir, dan umpatan para pengendara kendaraan bermotor. Manisnya hidup di Jakarta.

Hal inilah yang sedang kualami, aku mengumpat terus dalam hati. Aku terbiasa menempuh perjalanan ke kampus dengan sepeda motor jenis bebek yang sudah menjadi teman setiaku. Dia menjadi temanku saat aku menyalip angkot yang ngetem sembarangan. Dia menjadi temanku saat aku melintasi trotoar menghindari hiruk-pikuk kemacetan di sebelahku. Diapun menjadi teman setiaku saat melanggar marka jalan dan kepergok oleh polisi korup yang hanya ingin mengumpulkan uang dari pengendara yang ceroboh. Jangankan sidang, cukup dengan Rp 30.000, aku lolos dan tertawa dalam hati. Ha! Tapi, teman setiaku itu sedang tergolek di teras rumahku, menunggu majikannya yang pemalas untuk menuntunnya ke rumah sakit motor, alias bengkel.

Belum setengah jalan menuju kampus, tiba-tiba bis yang kutumpangi berhenti. Tanpa mengindahkan protes dari para penumpang, dia menyuruh kami semua pindah ke bis lainnya yang siap menunggu di depan congor bisnya. Aku mengumpat pada kernet bis, yang ternyata sudah tuli secara mendadak. Tidak puas, aku mengumpat pula pada sopir bis yang hanya tersenyum manis. Memangnya aku butuh senyum itu? Hasilnya, dari nikmatnya hembusan angin dari jendela dekat kursi yang beberapa menit lalu kududuki, aku terjebak di antara ketiak-ketiak yang dihiasi bau keringat bercampur parfum yang menyengat yang datangnya entah dari mana. Aku mengumpat lagi dalam hati. Sudah berapa kali aku mengumpat hari ini?

Jalanan mulai lancar, jarum jam di jam tanganku menunjukkan waktu 09.30 WIB. Aku mulai lega. Dari setengah perjalanan ini setengah jam pas-pasan untuk sampai ke kampus. Minimal, aku bisa sampai benar-benar tepat pada waktunya untuk memilih tempat duduk strategis yang jauh dari meja pengawas dan tertutup oleh pandangan pengawas. Sebenarnya, akan lebih baik apabila pengawas kami adalah dosen kami yang pembosan dan lebih memilih tidur daripada mengawasi mahasiswa-mahasiswa nakal yang kapasitas belajarnya rendah. Baru saja bernafas lega, tiba-tiba orang-orang mulai berteriak panik. Sebuah kaca jendela bis yang kutumpangi telah pecah dengan bunyi yang memekakkan telinga.

Aku melongok keluar jendela yang masih utuh dan buram karena sangat jarang dibersihkan. Dari baliknya, aku melihat sekelompok pelajar dengan seragam putih-abu-abu berlarian sambil melemparkan batu, bahkan ada yang membawa parang. Kali ini, aku mengeluh. Apa yang dikerjakan anak-anak ingusan itu? Padahal, mereka tidak perlu terbawa oleh budaya yang telah diwariskan sejak jaman penjajahan dulu. Mereka cukup duduk manis di bangku sekolah, tidak perlu mengikuti jejak kakek, ayah, dan kakak mereka. Biar generasi tua saja yang meramaikan jalanan yang tidak cukup menarik hingga mesti diwarnai dengan layangan bata merah dan percikan darah segar ini.

Sopir bis tidak bersedia mengorbankan bisnya yang per di bannya saja sudah tidak terasa sama sekali. Dia merelakan kaca buramnya pecah, tapi tidak merelakan bodi nya yang berkarat di sana-sini untuk dihancurkan pemuda-pemuda berdarah panas itu. Dia berbelok mencari jalan pintas. Aku mengumpat lagi. Lagi? Artinya, dia memutar karena sesungguhnya tidak ada jalan pintas dari jalan yang sedang kami lalui tadi, jadi kuulangi, kami memutar. Berarti menghabiskan waktu lebih banyak. Kalian bisa menyimpulkan satu hal, aku terlambat.

Keadaan kampus sudah hampir pula tak berpenghuni saat aku hadir di hadapan gedungnya yang menjulang tinggi itu. Aku mendecakkan lidah dan melihat ke jam tanganku dengan pasrah. Jam 09.48 WIB. Sekarang, aku hanya bisa berharap agar dosen pengawas kami tidaklah disiplin dan ketat dalam menjalankan disiplin itu. Aku hanya terlambat 15 menit, toh?

Dan, harapanku terkabul. Maaf? Harapanku adalah dosen pengawas kami tidak disiplin. Seharunya aku mengharapkan bahwa dosen pengawas kami adalah orang yang santai. Jadi, secara akronim, harapanku terkabul. Aku diisolasi dari ruang ujian. Bah!

Aku mengepulkan asap dari sebatang rokok yang sedang kujepit dengan kedua jari. Yah, namanya juga hidup. Ada keberhasilan dan ada kegagalan. Yang penting aku bisa menyiasati kegagalan itu dengan cerdas.

"Lah, lo kemana tadi, Ga?" tegur temanku, yang sudah meninggalkan ruang ujian dan bergabung bersamaku di kantin kampus.

"Telat."

"Ujian di ruang dosen?" Dia menambahkan pertanyaannya dengan senyuman yang sama sekali tidak kusukai.

"Taun depan aje. Ribet amat."

Aku menghembuskan nafasku yang bercampur asap rokok sekali lagi.


*thanks all*




prompt selnjutnya adalah............ KAKUS
Kembali Ke Atas Go down
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 39
Lokasi : Bekasi

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptySat 17 Sep 2011 - 5:27

wah mau ngedit malah do post...sori sori... :oops:


oke, prompt selanjutnya: KAKUS
Kembali Ke Atas Go down
ilhammenulis
Penulis Senior
Penulis Senior
ilhammenulis


Jumlah posting : 1114
Points : 1203
Reputation : 18
Join date : 23.07.11
Age : 34
Lokasi : Bandung

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptySat 17 Sep 2011 - 10:05

de_wind wrote:
wah mau ngedit malah do post...sori sori... :oops:


oke, prompt selanjutnya: KAKUS

dopost nya hapus dulu bang Smile
Kembali Ke Atas Go down
http://www.ilhammenulis.wordpress.com
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 39
Lokasi : Bekasi

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptySun 18 Sep 2011 - 4:59

ilhammenulis wrote:
de_wind wrote:
wah mau ngedit malah do post...sori sori... :oops:


oke, prompt selanjutnya: KAKUS

dopost nya hapus dulu bang Smile

gmn carany? Muke Cape
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptyTue 20 Sep 2011 - 19:23

de_wind wrote:
wah mau ngedit malah do post...sori sori... :oops:


oke, prompt selanjutnya: KAKUS

Maksudnya KAKUS yang forum ya Kak? 0w0

Mya... akhirnya ada yang ikut game ini Very Happy

Kayaknya kemaren aku bisa hapus post, tapi lupa caranya lol!
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 39
Lokasi : Bekasi

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptyWed 21 Sep 2011 - 4:59

Ruise V. Cort wrote:


Maksudnya KAKUS yang forum ya Kak? 0w0

Mya... akhirnya ada yang ikut game ini Very Happy

Kayaknya kemaren aku bisa hapus post, tapi lupa caranya lol!

bukan maksudny toilet... Muka Ijo
entah knp lebih mnarik aja klo pake kata "kakus" Lidah
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptyWed 21 Sep 2011 - 9:18

Spoiler:

:geek: :rendeer: lol!

Prompt; Hiburan Lidah
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 39
Lokasi : Bekasi

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptyThu 29 Sep 2011 - 21:16

Ini gak ada yg ikutan maen lg nih??? mencari
bodo ah, lanjut lagee...

Spoiler:

Prompt selanjutnya...


Cinta... (buat Rui, nih... tongue )

Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptyFri 30 Sep 2011 - 23:23

Spoiler:

Ini sudah prnah Rui publish di fanfiction.net fandom Harvest Moon.
Ah~~
Rasanya sekarang nggak nyesek lagi kalau baca ini~~

Prompt; Cinta Tabu

:rendeer:
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 39
Lokasi : Bekasi

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptyTue 4 Oct 2011 - 12:25

emg knp rui? curcol ya? hehe...
emg pling enak deh buat ngungkapin prasaan lwt tulisan...jd plooong... :cheers:

Prompt : Cinta Tabu
Judul : Saat Ini
Rated : Dewasa

Aku menatapnya. Lama. Sekian detik, sekian menit kami lewati hanya untuk saling memandangi mata kami, mencoba mencari bara kesungguhan di dalamnya. Kami naif, kami bodoh, kami terperangkap oleh sang hati yang meluluhlantakkan otak, menutupi logika, dan kamipun berdiri di sini, saat ini.

Tanganku letih mencengkeram pergelangan tangannya yang putih pucat. Lengan itu kurus memanjang, tidak menampakkan satu nadipun, tapi kehangatannya menjalar hingga ke tulangku, seluruh jiwa dan ragaku. Aku kalah, lemah dalam ketidakberdayaan rasa. Aku tunduk, menghiba sedikit kesenangan yang naif. Dia tersenyum. Kekuatanku tidak ada artinya. Jari-jemarinya yang kurus ramping kini membelai pipiku yang kemerahan. Oleh kecemasan, oleh ketidaktenangan, dan oleh kesedihan.

Mulutnya bergerak tapi tidak berucap apapun. Apa aku harus memahaminya? Dengan apa? Nurani? Dasar dari segala kesadaran?

Ingatkan aku lagi akan beberapa waktu yang telah lewat itu. Ingatkan aku lagi akan keriangan yang sendu itu. Ingatkan lagi, terus, dan terus. Aku tidak mau melupakannya, tidak akan kulupakan. Jadi, sang waktu telah menunjukkan kuasanya sekali lagi. Dia mendesak tiap insan sampai di saat ini. Saat yang kami tunggu-tunggu dalam alam bawah sadar kami.

Pertemuan yang tak diharapkan, kedekatan yang tidak bisa ditolerir. Kami adalah kesesatan alam dalam berputar menurut porosnya, hingga kami harus ada di sini saat ini, menjalani kesedihan ini. Kami adalah korban dari perasaan kami sendiri, menjalani keputusan yang tak akan berujung dan berpihak.

Apa cinta yang mempersatukan kami? Apa cinta yang memaksa kami melalui hari yang panjang ini?

Tubuhku bergetar, menanti keputusan akhir yang akan menentukan segalanya. Aku sedang menjalani titian yang tak tentu arah. Cintaku, aku bersujud kepadamu. Cintaku, aku ingin kembali kepadamu. Kakiku semakin ringan, semakin dingin, sementara tanganku dihangatkan oleh raga yang sunyi itu. Hatiku penuh lara, ujung mataku meneteskan air mata kesepian mendalam.

Cintaku, begitu sedih. Begitu sedih. Begitu sedih.

Senandung alam berima dalam gerak angin yang meliukkan tubuhnya dengan gemulai, merdu membelah sanubari yang diliputi kerinduan yang teramat sangat. Semuanya sesaat tampak begitu kabur, hingga saat ini jelas kembali, seterang matahari. Seterang kerinduanku yang tak berbalas. Seluruh cintaku ada di hadapanku, tapi tak satupun kini dapat menggapaiku. Saat ini, aku sudah menjalani saat ini. Tiada lagi masa depan, tiada lagi kemesraan tiada tara dengan cintaku. Tuhan telah mengetukkan palu, mencoba menjentik telingaku yang bebal. Bagiku semua terasa jelas, cintaku ini adalah terlarang. Cinta yang menjauhkanku dari Tuhan.

Tuhan, aku kembali pada-Mu.


---------------

and..that's a wrap!
prompt selanjutnya.......... DANGDUT



n.b. yang laen kenape pada kagak ngikut neh???
seru lho, seru kan Rui??? *maksa mode on* Very Happy
Kembali Ke Atas Go down
ilhammenulis
Penulis Senior
Penulis Senior
ilhammenulis


Jumlah posting : 1114
Points : 1203
Reputation : 18
Join date : 23.07.11
Age : 34
Lokasi : Bandung

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptyTue 4 Oct 2011 - 13:14

sangat pengen ikutan.. tapi apa daya, belum ada waktu.. Nangis
Kembali Ke Atas Go down
http://www.ilhammenulis.wordpress.com
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 39
Lokasi : Bekasi

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptyFri 7 Oct 2011 - 16:32

ilhammenulis wrote:
sangat pengen ikutan.. tapi apa daya, belum ada waktu.. Nangis

klo aku sih ngabisin wktu 20 mnit-an buat cerita kyk gtuan, tp mesti fokus dpn laptop.. (lama ya? Shocked )
smbari browsing, smbari online, smbari2 lainny deh... Very Happy
Kembali Ke Atas Go down
ilhammenulis
Penulis Senior
Penulis Senior
ilhammenulis


Jumlah posting : 1114
Points : 1203
Reputation : 18
Join date : 23.07.11
Age : 34
Lokasi : Bandung

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptySat 8 Oct 2011 - 9:43

20 menit cepet kali.. saya kalo bikin cerita bisa dua tiga jam.. Muke Cape
Kembali Ke Atas Go down
http://www.ilhammenulis.wordpress.com
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptySat 8 Oct 2011 - 20:44

Tehehe,
aku butuh waktu seharian nyari idenya ^^;
(ketawa maksa)

Hum...
Dangdut ya... (mikir)
Aku cari ide dulu Kak Razz
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 39
Lokasi : Bekasi

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptySat 8 Oct 2011 - 23:42

ilhammenulis wrote:
20 menit cepet kali.. saya kalo bikin cerita bisa dua tiga jam.. Muke Cape


Ruise V. Cort wrote:
Tehehe,
aku butuh waktu seharian nyari idenya ^^;
(ketawa maksa)

Hum...
Dangdut ya... (mikir)
Aku cari ide dulu Kak Razz


coba prhatiin karya instanku...
bnyk celah2ny dan kdang rada maksa...
aku sih sngja gak mau mikir lama2 namay jg lgi belajar buat karya instan...gak pngen terpaku sm inspirasi...
klo di film "Perempuan Berkalung Sorban", Annisa bilang, mood itu diciptakan, bukan ditunggu
itu yg lagi pngen kuasah, pas bgt nih si Rui ngasi games kyk gini...
wah kasih thanks ah... (baru inget... :oops: )


laaah....kok gak ada thanks nya?
aduh ktauan nubi ny... :scratch:
Kembali Ke Atas Go down
ilhammenulis
Penulis Senior
Penulis Senior
ilhammenulis


Jumlah posting : 1114
Points : 1203
Reputation : 18
Join date : 23.07.11
Age : 34
Lokasi : Bandung

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptySun 9 Oct 2011 - 9:03

iya ya.. kemanakah tombol thanks Muke Cape
Kembali Ke Atas Go down
http://www.ilhammenulis.wordpress.com
de_wind
Penulis Sejati
Penulis Sejati
de_wind


Jumlah posting : 3494
Points : 3669
Reputation : 52
Join date : 29.03.11
Age : 39
Lokasi : Bekasi

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptyMon 10 Oct 2011 - 1:47

ilhammenulis wrote:
iya ya.. kemanakah tombol thanks Muke Cape


ooh brarti bkn aku ny yg salah liat y???
emg gak ada y??? Shocked
Kembali Ke Atas Go down
ilhammenulis
Penulis Senior
Penulis Senior
ilhammenulis


Jumlah posting : 1114
Points : 1203
Reputation : 18
Join date : 23.07.11
Age : 34
Lokasi : Bandung

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptyMon 10 Oct 2011 - 8:04

udah ada lagi tuh..

ayo terusin prompt nya bom
Kembali Ke Atas Go down
http://www.ilhammenulis.wordpress.com
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptyMon 10 Oct 2011 - 11:10

Akan mulai mengetik nanti malam setelah bengsas ^^
Jangan tanya kalau galau tingkat akhir ._.

Hehe,
Ini aku copas dari games di forum lain kok Kak ^^
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 31
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) EmptyTue 11 Oct 2011 - 12:48

Spoiler:


(headbang)
Berikutnya: Topeng
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Sponsored content





Cerita Berantai (Games) Empty
PostSubyek: Re: Cerita Berantai (Games)   Cerita Berantai (Games) Empty

Kembali Ke Atas Go down
 
Cerita Berantai (Games)
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 4Pilih halaman : 1, 2, 3, 4  Next
 Similar topics
-
» Cerita berantai
» cerita ku. . .
» (Cerita pendek banget) Lelaki Tua
» Cerita Langit
» Cerita 4 Kata (Game)

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
SINDIKAT PENULIS :: Arena Diskusi :: Cerpen-
Navigasi: