setting kota

brada n sista, mau tanya nih.
Kan saya lagi nulis novel dengan tema drama percintaan. Tapi karena suatu hal, saya tidak menyebutkan nama kota ataupun nama tempat-tempat lain secara spesifik sebagai latar tempatnya.
apa seperti itu nggak papa ya? atau harus ada setting kotanya?

Tergantung sih...
kalau disebut atau tidaknya sama sekali nggak mempengaruhi jalan cerita atau memang nggak ada hubungannya sama sekali...

tapi kalau kata Rui mungkin ada baiknya disebut...
jadi pembaca bisa lebih mudah membayangkan perihal latar belakang tokoh, kan beda kota atau tempat tinggal biasanya pola asuh berbeda dan mempengaruhi sifat tokoh

Memang menurut saya, di novel ini nama kota/daerah tidak begitu mempengaruhi alur cerita. Hanya ada sedikit gambaran kehidupan perkotaan. misalnya saya menyebutkan cafe, mall, rumah mewah, pantai, dan tempat2 umum lainnya sebagai setting cerita.

Tapi kalau setting kota disebut kan jadi kerasa lebih real kan?
dan juga kalau itu kota yang Kakak kenal, jadi makin mudah menentukan lokasi adegan

buat aja kakak, nama kotanya..
bener tuh yang dibilang rui..
cuma kalo nama kafe dkk, daripada promosiin kafe orang ga dapat bayaran (nah lo? ) mending dikarang bebas aja nama kafenya..
menurut aku sih ya,
hehe

Hmm..oke deh.
Nanti kalo udah slese nulis, aku coba masukkin nama kotanya.
Makasih sarannya yah.