Jejek Langkah Dalam gulungan Ledre ini antologiku yang pertama ini terbit Tahun lalu. Antologi bercerita tentang kehidupan. iyalah masa kematian? hahaha. lebih mengerucut ada beberapa beberapa cerita yang berdasarkan kisah nyata di Bojonegoro sendiri.
“BLANDONG” mengisahkan seorang lelaki tua yang karena panen padinya gagal, ia nekat mencuri rencek kayu di hutan. Pak tua pencari rencek pun harus berurusan dengan hukum setelah ia mendapat tuduhan yang tidak ia lakukan. “TAK SELAMANYA CINTA” berkisah tentang keutuhan keluarga yang diuji dengan sakitnya Si Ibu. Dirawatnya Si Ibu di rumah sakit tidak seta merta membuat ego keluarga besar ini memudar, di situlah kesalah pahaman timbul di antara mereka.
“SERPIHAN NELANGSA” berkisah tentang Surti yang ketahuan melakukan zina di rumahnya, digrebek massa dan diarak ke seluruh desa sebagai hukumannya. Layaknya sudah jatuh tertimpa tangga, Surti diperkosa bergiliran oleh empat orang lelaki. Namun Surti mencoba bertahan dengan cara yang salah. “WAYANG KEHILANGAN DALANGNYA” bercerita tentang anak-anak wayang sedang bergosip tentang si Empunya, si dalang yang telah menelantarkan mereka selama berbulan-bulan. Berbagai spekulasi timbul di antara mereka. Namun apapun yang terjadi mereka akan tetap setia dengan si Dalang.
diskribsinya aku ambil dari website Leutika.
http://www.leutikaprio.com/produk/11027/kumpulan_cerpen/1108227/jejak_langkah_dalam_gulungan_ledre/11061522/phoenix_wibowo_dkk oh iya Ledre adalah makanan khas dari Bojonegoro. aku pernah bawain waktu Kopdar sama temen-temen dari Writing Revolution di Surabaya.
Ledre itu cemilan ringan, bentuknya kayak astor gitu. tapi terbuat dari pisang raja. rasanya manis, gurih, tapi gampang remuk.