Hari ini aku mendapatkan sebuah bungkusan mungil.
Berbungkus kertas Koran
Entah apa yang ada di dalamnya
Tidak menarik
Dia kuletakkan begitu saja di atas meja
Aku melangkah pergi
Brak!
Baru saja lima jangkah
Aku terlempar pingsan
Hal yang kujumpai adalah bungkusan kertas koran itu lagi
Ah!
Mungkin bngkusan in membius supir truk hingga menghantamku.
Entah kenapa bungkusan membuatku kesal.
Aku menyalahkan semua padanya
gagal ujian
Kecelakaan
Dan tabungan yang harus berpindah tangan di rumah obat ini.
Kulihat lagi Lia, sahabatku duduk menangis
Ah, bungkusan kertas Koran itu dibukanya
Entahlah aku tidak peduli lagi
kudengar dia bersenandung
melodinya indah
kurasakan sebuah cincin melingkar di jari manis
“Teratai adalah bunga yang unik. Dalam kesendirian yang dalam, ia menampilkan semangat cinta yang luar biasa. Apakah ananda di sana pernah berpikir bahwa Teratai tak bahagia? Sedang kuntum-kuntumnya selalu mekar menakjubkan.”
Ibu
Sudah lama ku tak mencium telapak surgamu