Kuas dan Kanvas

Subyek: Kuas dan Kanvas Wed 22 Aug 2012 - 12:22

kuas dan kanvas

Aku kanvas. kamu kuas.

kanvas putih polos, dan tidak mengenal warna apapun sampai kanvas bertemu kuas.

Kuas baik dan manis, dia datang kepada kanvas untuk mengenalkan warna-warna yang kanvas belum pernah liat sebelumnya.

BIRU

Kuas suka bercerita kepada kanvas untuk setiap warna yang ia kenalkan. katanya ‘lihat kanvas ini biru, biru yang artinya luas dan damai’. Warna biru untuk lautan dan langit yang membentang menjadi satu dalam cakrawala. Tapi jika dia sendiri biru akan menjadi kelam dan sedih. makanya, kata kuas kalo orang sedih dibilangnya feeling blue. Kanvaspun tersenyum, hari itu dia kenal satu warna baru.

KUNING

Hari berikutnya kuas datang lagi, kali ini dia bersama sosok warna terang yang kanvas sangat kagum dan merasa hangat setiap melihatnya. “pagi kanvas”, sapa kuas. “Pagi”, jawab kanvas. Tebak siapa yang ku bawa? Dia ini namanya kuning warna yang hangat ceria, dan mampu menerangi suasana. Tapi dia punya sifat buruk dia terlalu bersemangat, sehingga kadang keberadaanya membuat panas dan tidak nyaman bagi orang lain. Tapi kanvas, ucap kuas dia ini teman yang setia kok seperti matahari yang tetap setia muncul di setiap pagi kamu aku, dan kita semua. Kanvas mengangguk, dalam hati rasanya ia akan mudah akrab dengan kuning.

HIJAU

Sudah beberapa hari ini, kuas tidak muncul. Kanvas mulai berpikir kemana perginya si kuas ya? Pucuk dicinta ulam pun tiba. Hari ini kuas datang. “Hei”, sapa kanvas. Kemana saja beberapa hari ini? jawab kuas, “aku mencari si hijau kanvas”. Akhiri-akhir ini si hijau susah dicari. Dia semakin marak dimusnahkan umat manusia, liat saja hutan, pohon, daun, semuanya makin hilang. Tapi akhirnya aku menemukannya dan dia sangat antusias waktu aku ajak bermain denganmu, sahut kuas antusias. lalu seru hijau kepada kanvas, “hei kanvas bolehkah aku berteduh di rumahmu aku sudah terlalu takut tinggal di bumi, semua berusaha memusnahkaknku.” Kanvas tertawa, tidak usah izin begitu hijau, kamu bisa tinggal selama kau mau di rumahku. Kuas tersenyum melihat keduanya langsung akrab, sembari berdoa biar saudara si hijau tidak dieksploitasi lagi di bumi. ‘go green’ kuas berkata dalam hati.

MERAH

Hari terasa agak dingin, rintik hujan yang turun membuat kanvas hanya bisa termenung menunggu kedatangan si kuas. Kanvas sudah banyak belajar dari teman-teman yang dikenalkan si kuas kepadanya. Ah, tapi rasanya masih kurang banyak temanku pikir si kanvas. Di sisi lain kuas sudah cukup senang melihat kanvas punya banyak teman sekarang. Tapi kuas merasa kalo kanvas perlu kenalan sama merah. Merah anak yang berani dan ambisius. Sosok yang belum pernah kanvas temui selama ini. Awalnya kanvas tidak merasa cocok dengan merah, terlalu arrogant pikirnya. Tapi Nyatanya tidak, toh diantara mereka semua merah yang paling bisa diandalkan dan selalu menengahi mereka bila ada masalah. Hmm kanvas merasa bersalah telah menilai merah secara sepihak.

MERAH MUDA

Entah siapa yang dikenalkan kuas kepada kanvas hari ini. Tetapi warna ini sudah membuat kanvas tidak bisa berhenti untuk terus melihatnya. “hai aku merah muda” sambil menjulurkan tangan sosok itu memperkenalkan diri ke kanvas. Kanvas tersenyum. Kata merah muda, ia warna cinta. Kanvas bingung, sambil melirik kuas ia bertanya ke merah muda “apa itu cinta”? Jawab merah muda “ aku tidak bisa menjelaskannya kanvas, cinta itu sesuatu yang kau rasakan sendiri bukan untuk dijelaskan, kalau kau merasakannya pasti kau mengerti itu cinta. Merah muda menatap kanvas dalam. Kemudian Kanvas menatap kearah kuas yang sudah terlebih dahulu tersenyum kepadanya. Ahh, hati kanvas berdesir. Mungkin ini yang disebut cinta? Hmm apa iya? ujar kanvas dalam hati.

HITAM

Dia datang, kuas datang. Kanvas menjerit. Kali ini kuas terlihat suram, tidak seperti biasanya dan dia membawa temannya sosok yang dalam dan mempesona. Terlalu mempesona bahkan hingga membuat kanvas tidak berani untuk berhadapan dan berkenalan dengannya. Namanya hitam kanvas, perkenalkan. dia tidak jahat kata kuas. Hanya sudah menjadi tugasnya untuk memisahkan kita. Bukan hanya kita, tugas si hitam memang memisahkan semua hal yang tidak bisa bersama. Bersamaan dengan itu kuas pergi, dan kanvas tinggal bersama hitam di dalam rumahnya. Kehadiran hitam membuat kanvas banyak belajar bahwa hal yang menyakitkan dan gelap itu ada. Perpisahan itu nyata.

KUAS
Kuas harus pergi mennggalkan kanvas, ia merasa sudah cukup untuk mengajarkan kanvas mengenai warna-warna yang harus ia tahu. Masih ada kanvas lain yang membutuhkan oretan warna si kuas. ‘aku menyayangimu kanvas’ batin kuas dalam hati. Tapi tugasku sudah selesai, aku sudah menitipkan teman-temanku untuk menemanimu. Kamu sudah jauh lebih berwarna daripada yang aku kenal dulu, dan aku bangga padamu. terima kasih kanvas, terima kasih. Sambil menitikkan air mata dan kuas pun pergi.

KANVAS
Terimakasih kuas untuk teman teman yang kamu boleh kenalkan ke aku. Mereka semua baik,membuat aku lebih berwarna dan ceria. Terimakasih sudah pernah menemani hari-hariku. Tanpamu tidak akan ada goresan warna-warna indah hadir di rumahku. Bukankah Yang sudah pernah kuas lukiskan di kanvas tidak akan pernah hilang? Itu yang membuat kanvas tidak bisa melupakan kuas, tidak akan pernah bisa…

nb. cerpen pertama nih di SP, padahal udah lumayan lama nangkring di tumblr. Smile

monggo, kalau mau mampir goda

Subyek: Re: Kuas dan Kanvas Wed 22 Aug 2012 - 12:28

waaahh,
cerpen anak lagi!!
Kuas dan Kanvas 3163292238

Subyek: Re: Kuas dan Kanvas Wed 22 Aug 2012 - 12:40

hahahaha

mohon kritik dan saran sama tips tipsnya yah Smile

)))))))

Subyek: Re: Kuas dan Kanvas Wed 22 Aug 2012 - 23:47

wahh lucu dan uniiiik.... gemes

keren nih karyanya...
terutama pas kuas ngenalin wrna item dan ternyata itu jd bntuk perpisahan mereka y
good job Top

Quote :: Tapi kuas merasa kalo kanvas perlu kenalan sama merah

kayakny satu kata ini rada timpang klo sm kata2 yg lain yg formal
mending "berkenalan" aja kali ya... Very Happy

Subyek: Re: Kuas dan Kanvas Thu 23 Aug 2012 - 14:29

OKE, thanks masukannya damai

hihihihi

terkadangtulisanku memang belum stabil dalam hal gaya bahasa, maupun pemilihan kata,

maklumlah, pemula jempol

Subyek: Re: Kuas dan Kanvas Thu 23 Aug 2012 - 20:49

Aku suka

simbolisasi, kesederhanaan, sama banyak makna yang bisa dirasa

carols wrote:: Aku kanvas. kamu kuas.

kanvas putih polos, dan tidak mengenal warna apapun sampai kanvas bertemu kuas.

Kuas baik dan manis, dia datang kepada kanvas untuk mengenalkan warna-warna yang kanvas belum pernah liat sebelumnya.

saranku cuma bagian pembukanya yang terlalu singkat dan kurang ngena. kebawahnya jempol

Subyek: Re: Kuas dan Kanvas Thu 23 Aug 2012 - 23:10

oke sip. masukkan diterima. terimakasih ya. joget

Subyek: Re: Kuas dan Kanvas Fri 24 Aug 2012 - 21:32

Oukaa~ay

Subyek: Re: Kuas dan Kanvas Fri 24 Aug 2012 - 21:48

tapi gak papa lho, kan karya anak. klo banyak2 bukannya malah ngebingungin ya ndo?m

Subyek: Re: Kuas dan Kanvas Fri 24 Aug 2012 - 23:54

sebenarnya,waktu aku menulisnya tidak dikhususkan menjadi cerpen anak sih.

aku hanya berusaha mengangkatnya dengan bahasa yang sederhana, agar semakin banyak yang baca dan menangkap pesannya. bukan sekedar lalu saja.. Smile

hehehehe.

Subyek: Re: Kuas dan Kanvas Sat 25 Aug 2012 - 0:05

kamu secara tidak langsung sudah menerapkan pembahasan trit ini https://sindikatpenulis.indonesianforum.net/t586-kesederhanaan-akan-kata-kata
eh tapi baca dari post pertama yaa.. soalnya bagian terakhir udah membahas ragam penyiksaan iri

Subyek: Re: Kuas dan Kanvas Sat 25 Aug 2012 - 23:47

wkkk....mksdny OOT nya udah parah bgt sampe gak layak baca lagi ya ndo??? Laughing

@ carols : tp bagusnya klo cerpen dgn kalimat2 singkat itu (klo kt rui, kalimat efektif Very Happy

) cocoknya bwt cerpen anak mnrutku Very Happy