SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Kami adalah penulis, dan kami tidak butuh persetujuan dari siapa pun!
 
IndeksLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
"Jika ada buku yang benar-benar ingin kamu baca, tapi buku tersebut belum ditulis, maka kamu yang harus menuliskannya." ~ Toni Morrison

 

 belajar nulis

Go down 
5 posters
PengirimMessage
tias sashi
Pendatang Baru
Pendatang Baru
tias sashi


Jumlah posting : 15
Points : 19
Reputation : 0
Join date : 29.07.12
Age : 32
Lokasi : Jogja

belajar nulis Empty
PostSubyek: belajar nulis   belajar nulis EmptyTue 31 Jul 2012 - 0:35


Salam buat para pendahulu,, *baca=senior... Very Happy
baru sehari gabung nii di SP.... Smile

uftt,, sebenerny kaga ngarti "caranya bikin tulisan" itu gimana,
Nangis
emang, dari dulu sukanya ya nulis, tapi tulisan ga jelas,,

masuk SP pun karna diusir aku dari FB,, banyak yang complain statusku menuh2i beranda temen2ku,, cos update tiap jam 5 kali... hehe
,
kupikir nulis itu yang penting ngabisin tinta, coret2 buku orang, tembok kuburan... pocong
apa yang ada dipikiran ditulis aja, tanpa tau jenis tulisan apa yang lagi ditulis
tik
parah yaak?? hajar tapi pengen ngarti lebi dalem *suer dahh PD


selama ini bikin tulisan hampir hampir kaya gini ni.. *ntar aku postingin di bawah

kira2 masuk jenis tulisan apa nii..

boleh ga si sebenere tulisan kaya gini ni? konfliknya ga jelas, penyelesaiannya pun ga ada..

mohon bantuannya senior..,,,

*ihirr, berasa muda lagii
yiha
Kembali Ke Atas Go down
http://nawangsasi.blogspot.com
tias sashi
Pendatang Baru
Pendatang Baru
tias sashi


Jumlah posting : 15
Points : 19
Reputation : 0
Join date : 29.07.12
Age : 32
Lokasi : Jogja

belajar nulis Empty
PostSubyek: Re: belajar nulis   belajar nulis EmptyTue 31 Jul 2012 - 0:39

keluh peluh untuk Tuhan (diatas kepergian mereka)


Kala itu, seusai sujud dhuhur, saat wudhu masih membekas, saat sajadah belum sempat terlipat.Si wanita muda itu melenggangkan pena, menulis pesan pada Tuhannya, seolah Tuhan melewatkan kisahnya kali ini...



"oh Tuhan...
walau telah berprasangka baik padaMu, memohon kebaikan, tetaplah keikhlasan menunggu yang paling berat.Imanku masih lemah, dan penantian akan jawaban ini kembali membuatku berprasangka buruk padaMu. Walau sabar tidak berbatas, sabarku masih terbatas, aku hanya terpaksa bersabar karna aku tak mungkin mampu berontak padaMu..


Aku memang telah menamatkan sekolahku, tapi entah kenapa fikirku masih saja cekak, tak mampu juga berkesimpulan atas kisah yang kujalani beberapa waktu terakhir ini.

Tuhanku, masih tentang kedua saudara angkatku yang pergi meninggalkanku, aku merindukan mereka. Kasih sayangku pada mereka memang butuh pengorbanan, karna kami tidak dibesarkan bersama, cara berfikir kamipun jauh berbeda. Aku terpaksa menerima saat mereka memilih pergi dariku.

Layaknya saudara yang lainnya, aku sakit karna tak bisa merangkul, menjaga,dan menyayangi seperti yang pernah kuucap dulu saat mereka masih bersamaku.
yahh, walau beban ini menyakiti, aku tidak pernah menyerah dengan menyudahi dan menutup rapat kisah itu, seolah menghilangkan waktu yang bisa saja menjadi saat yang tepat untuk menulis keindahan diantara pahit milik kami. Bahkan aku tidak membenci apapun dan siapapun, walau waktu terus mempermainkanku, walau takdir tak juga berpihak padaku.Aku tidak mau membenci, aku hanya muak terus seperti ini.

berkali kali aku menahan diri, aku coba diam dan melupakan, selalu saja ada hal yang mengingatkanku pada sosok mereka. Pernah aku mencoba mengikhlaskan mereka pergi, tapi keesokan harinya mereka datang lagi dengan pesan singkat yang membuat luka itu membesar lagi, terus seperti itu, tidak berhenti.

Walau aku inginkan mereka kembali Tuhan, aku tidak langsung meminta mereka kembali, karna aku menerka sakit yang begitu parah jika ada paksa terselip bersama kedatangan mereka. Hhmm, bukan lagi kedatangan yang pertama.
Pada kedatangan pertama, saat aku belum secara lebih mengenal mereka seperti sekarang, masih kata kata yang penuh kehati hatian yang terucap, karna mereka tamu yang harus dimuliakan, tapi kedatangan kedua, ketiga, dan seterusnya, semakin mengenal, justru basa basi tulus itu terlupakan. Labelnya karna sudah saudara, jadi bebas berkata kata.

tapi aku berharap Engkaulah yang mengembalikan mereka utuh beserta hati mereka pada waktu dan keadaan yang tepat. Aku ingin mereka kembali, bukan dengan cara mengulang kisah itu dari awal, dalam kisah ini, aku mau halaman itu dilanjutkan, sehingga kisah ini penuh dengan pelajaran hidup. Aku tak mau sakit itu menjadi sia-sia. Sungguh aku benci melupakan apa yang terjadi, sepahit apapun itu,aku tak suka bersusah payah memikirkan kembali tangga mana yang harus didaki dan jalan mana yang berlubang.

aku lelah berfikir, kesalahan apa yang kulakukan hingga bahagia yang kuminta itu terus tertunda, hingga sempat kukira bahwa kedatanganku hanyalah memperkeruh keadaan, membuat mereka semakin hancur, merusak kisah mereka yang sebelumnya tanpaku. mengobrak abrik harapan yang telah mereka rencanakan kedepannya. Tapi tak ingatkah mereka?, aku, yang Engkau datangkan diantara mereka inipun manusia yang berhati?? Aku sakit berfikir aku adalah pengganggu, apalagi penghancur.

aku tidak pernah menyesali pertemuan, walau aku takpernah meminta kepadaMu untuk dipertemukan dengan mereka sebelumnya. Aku masih bertahan, terus mencari makna yang sudah seharusnya kutemukan sebagai tanggung jawabku kepadaMu akan kisah ini. Aku mencari apa sebenarnya tugas yang yang harus kulakukan sehingga Engkau mengirimku pada mereka? atau untuk urusan yang mana sehingga Engkau mengirimkan mereka untukku? aku belum mengerti, semua ini mengalir tanpa tujuan.

Tuhan kumohon dengan sangat, aku bosan berhenti, aku ingin melanjutkan perjalananku.
"

Wanita itu berpindah pada kertas lain, tanpa melipat yang sebelumnya, air mata itu turun memang, tapi wajah itu, tetap sama seolah takterjadi apapun
Kembali Ke Atas Go down
http://nawangsasi.blogspot.com
m0nd0
Penulis Senior
Penulis Senior
m0nd0


Jumlah posting : 1446
Points : 1487
Reputation : 17
Join date : 11.07.12
Age : 35
Lokasi : Jakarta-Bandung

belajar nulis Empty
PostSubyek: Re: belajar nulis   belajar nulis EmptyTue 31 Jul 2012 - 0:46

belajar nulis JFBQ00196070418A aku sih menyebutnya semacam diary yah... (kalau aku bilang dari pada fb, kamu lebih cocok buat menuangkannya di blog) dan sepertinya kamu punya bakat buat berpuisi ria, buat bikin cerita juga bisa kok dengan sudut pandang kayak gini.. coba aja dulubelajar nulis Yociexp55
Kembali Ke Atas Go down
http://mimondo.tumblr.com
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

belajar nulis Empty
PostSubyek: Re: belajar nulis   belajar nulis EmptyTue 31 Jul 2012 - 0:47

ini bagusnya ke bagian curahan hati, kak..
Wink Wink Wink

iya, yg namanya penulis itu ya mau kapan pun ada ide tulis aja langsung..
update 5 jam sekali, ya?
nah di sini tiap menit bisa update, kak..
penghuninya doyan nyampah di mana2 soalnya..
belajar nulis 773694500

waah, ada cerpennya ya ternyata?
pesan baru..
besok deh dikomen cerpennya ya, kak..
belajar nulis 2000130356
Kembali Ke Atas Go down
m0nd0
Penulis Senior
Penulis Senior
m0nd0


Jumlah posting : 1446
Points : 1487
Reputation : 17
Join date : 11.07.12
Age : 35
Lokasi : Jakarta-Bandung

belajar nulis Empty
PostSubyek: Re: belajar nulis   belajar nulis EmptyTue 31 Jul 2012 - 0:54

@ tias: iya, nanti yang lain juga bakal berdatangan buat komen kok Very Happy

@Sagi: udah mau bobok ya... Selamat tidur yang nyenyak yaa! belajar nulis Yociexp47
Kembali Ke Atas Go down
http://mimondo.tumblr.com
tias sashi
Pendatang Baru
Pendatang Baru
tias sashi


Jumlah posting : 15
Points : 19
Reputation : 0
Join date : 29.07.12
Age : 32
Lokasi : Jogja

belajar nulis Empty
PostSubyek: Re: belajar nulis   belajar nulis EmptyTue 31 Jul 2012 - 1:18

ka mondo.... makasi koment nya haik
hmm,, suda kuduga bakal di bilang diary
sumpa lee,, aku ga punya diary malah.. jongkok




de sagi... hu umb, ada tulisan lainnya... tapi ga jelas, samar2, remang remang lari
selamat boboo.. sleeptight yaakk love
Kembali Ke Atas Go down
http://nawangsasi.blogspot.com
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

belajar nulis Empty
PostSubyek: Re: belajar nulis   belajar nulis EmptyTue 31 Jul 2012 - 2:10

Type penulis dalam bentuk diary, eh?

Dan kalau cara bikin tulisan... umh... dunno
Rui juga nulis apa yang ada di dalam benak sih sejujurnya.
Numpahin kata-kata yang sempet lewat di otak dan sebisa mungkin disambung dengan yang sebelumnya.

Demo...
kalau status FB...
memang nggak aneh sih banyak yang protes lempar
Dibandingkan status yang kelelep, lebih menyenangkan lewat note atau blog.
Nggak gampang kelelep (maksud?)
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
vera astanti
Penulis Senior
Penulis Senior
vera astanti


Jumlah posting : 1658
Points : 1715
Reputation : 3
Join date : 14.05.12
Age : 32
Lokasi : Bojonegoro

belajar nulis Empty
PostSubyek: Re: belajar nulis   belajar nulis EmptyWed 1 Aug 2012 - 12:49

hem, surat buat Tuhan

hehehe, boleh aja sih disebut diary,

kenapa ditulis di status? setuju ma Rui mending ditulis di note atau blog seperti saran Bang Mondo...

ayo nulsi terus, nanti juga kelihatan karakter tulisanmu...

wow
Kembali Ke Atas Go down
Sponsored content





belajar nulis Empty
PostSubyek: Re: belajar nulis   belajar nulis Empty

Kembali Ke Atas Go down
 
belajar nulis
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Sampingan nulis-nulis
» entah apa -- coba nulis
» Ada yang berpengalaman nulis Science fiction?
» Buat yg mau nulis tentang Psikologi, masuuuukk...!!! :D
» lomba buat yg punya adik suka nulis

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
SINDIKAT PENULIS :: Arena Diskusi :: Cerpen-
Navigasi: