Kami adalah penulis, dan kami tidak butuh persetujuan dari siapa pun! |
"Jika ada buku yang benar-benar ingin kamu baca, tapi buku tersebut belum ditulis, maka kamu yang harus menuliskannya." ~ Toni Morrison |
|
| Apakah Esai Itu? | |
| | Pengirim | Message |
---|
tukangtidur Penulis Senior
Jumlah posting : 831 Points : 988 Reputation : 19 Join date : 30.04.10 Age : 42 Lokasi : Depok
| Subyek: Apakah Esai Itu? Mon 3 May 2010 - 12:18 | |
| Penulis : Lucile Vaughan Payne
Esai bukanlah sekadar rekaman fakta-fakta atau hasil imajinasi murni. Tulisan yang Anda buat dalam pelajaran sejarah yang dipenuhi dengan fakta-fakta yang dikumpulkan dari berbagai referensi mungkin nampak seperti sebuah esai. Namun, seberapa pun cermatnya Anda dalam menulis ulang semua fakta tersebut, meskipun dengan bahasa Anda sendiri, tulisan itu bukanlah esai. Esai juga bukan kejadian atau pengalaman yang Anda tuliskan dalam pelajaran bahasa, tak peduli betapa nyata, cerdas, menyentuh, berurutan, jelas, rinci, dan lengkapnya tulisan Anda itu.
Mungkin Anda telah membuat ratusan tulisan dalam bentuk seperti di atas dan mengumpulkan semua berdasarkan 'temanya'. Anda mungkin akan menyebutnya sebagai sebuah esai, tapi itu juga bukan esai. Jadi, apakah esai itu? Esai adalah ekspresi tertulis dari opini penulisnya.
Sebuah esai akan makin baik jika penulisnya dapat menggabungkan fakta dengan imajinasi, pengetahuan dengan perasaan, tanpa mengedepankan salah satunya. Tujuannya selalu sama, yaitu mengekspresikan opini. Esai memang bisa berbeda menurut kualitas, jenis, panjang, gaya, dan subjek. Esai juga bisa berbentuk sederhana sampai yang sangat kompleks, namun semuanya akan menunjukkan sebuah opini pribadi sebagai analisa akhir. Inilah perbedaan mendasar antara esai dengan tulisan ekspositoris atau sebuah laporan. Sebuah esai tidak hanya sekadar menunjukkan fakta atau menceritakan sebuah pengalaman; ia menyelipkan opini penulis di antara fakta-fakta dan pengalaman tersebut.
Tentu, Anda harus memiliki sebuah opini sebelum menulis esai. Hanya saja, Anda juga harus memahami apa yang sebenarnya dimaksud dengan opini itu, bagaimana menyampaikannya, dan bagaimana mengungkapkan nilai yang dibawanya. Sebelum mendapatkan opini, Anda harus lebih dulu menentukan subjek yang hendak ditanggapi karena opini harus berhubungan dengan subjek tertentu.
SUBJEK ESAI
Apa yang harus ditulis? Pertanyaan ini memiliki jawaban yang tidak terbatas. Anda dapat menuliskan segala jenis topik; dari persahabatan, politik, sepatu, menjual lilin, sampai esai tentang esai itu sendiri. Satu-satunya persyaratan yang harus dipenuhi adalah bahwa penulis harus cukup memahami topik tersebut sehingga ia dapat membentuk sebuah opini. Lalu, apa batasan dari 'cukup memahami' itu? Jawabannya juga tidak sulit. Sebagai manusia, seperti yang lain, kita pasti 'cukup memahami' dan akrab dengan banyak hal di sekitar kita; persahabatan, hubungan keluarga, pertumbuhan, makan, tidur, dan banyak lainnya. Tentunya semua itu dapat dipakai sebagai bahan menulis esai.
Bagaimanapun juga, 'pemahaman yang cukup' untuk menuliskan tema-tema spesifik memerlukan pengetahuan atau pemahaman akan disiplin ilmu tertentu. Kita mungkin bisa menulis sebuah esai mengenai topik seperti persahabatan tanpa perlu memberikan banyak fakta. Namun, untuk topik-topik seperti Puritanisme atau sejenisnya, tentunya kita memerlukan informasi yang dapat diuji secara 'ilmiah'. Referensi sendiri bisa didapatkan dari banyak sumber, mulai dari buku sampai media internet. Menulis tentang bidang yang sesuai dengan minat kita juga akan sangat mempermudah dan mempercepat proses penulisan itu sendiri. Karenanya, seorang yang mempunyai hobi dalam satu bidang tertentu juga dapat disebut sebagai seorang yang memiliki 'pemahaman yang cukup'. Bahkan, sekalipun kita tidak menaruh minat yang begitu besar dalam satu bidang pembahasan, kita tetap dapat menulis sebuah esai yang baik asalkan dapat mengumpulkan banyak fakta. Dengan membaca berbagai informasi yang bisa dipertanyakan, dibandingkan, atau yang dapat Anda nilai sendiri, pengetahuan tentang satu bidang baru juga akan Anda dapatkan dengan cepat.
Menulis sebuah esai yang didasari oleh pengetahuan khusus memang cenderung lebih mudah daripada menulis esai tentang hal-hal atau pengalaman yang sudah sering ditemui di sekitar kita. Berbeda dengan kebiasaan yang sering terjadi dalam sebuah opini, seorang penulis esai hendaknya tidak boleh hanya berpegang pada 'perasaan bahwa ia benar', namun lebih beranggapan bahwa 'pikiran saya benar'. Jadi, opini yang terdapat dalam sebuah esai juga harus didasarkan pada apa yang Anda pikirkan dan bukan hanya pada apa yang Anda rasakan. Yang jelas, setiap esai harus memiliki opini, dan opini yang terbaik adalah didasari oleh pikiran dan perasaan.
APAKAH OPINI ITU? BAGAIMANA ANDA MEMUNCULKANNYA?
Banyak orang yang mendefinisikan opini dengan sangat bebas. Segala prasangka, sentimen, tuduhan, dan segala jenis omongan yang tanpa dasar seringkali disebut sebagai sebuah opini. Namun, opini yang ingin disampaikan dalam sebuah esai harus memenuhi definisi sebagai berikut.
Opini: sebuah kepercayaan yang bukan berdasarkan pada keyakinan yang mutlak atau pengetahuan sahih, namun pada sesuatu yang nampaknya benar, valid atau mungkin yang ada dalam pikiran seseorang; apa yang dipikirkan seseorang; penilaian.
Ujilah opini Anda dengan definisi di atas untuk menilai apakah Anda telah memiliki topik esai yang baik. Apakah opini tersebut didasari atas keyakinan mutlak? Atau pengetahuan yang sahih? Apakah Anda dapat membuktikan kebenarannya di atas semua keraguan yang beralasan? Jika ya, berarti itu bukan opini, tetapi fakta -- atau sebuah hasil observasi yang telah diterima secara luas sehingga menjadi sebuah fakta. Fakta harus terlebih dulu diubah menjadi sebuah opini sebelum dimunculkan dalam sebuah esai. Misalnya, fakta menunjukkan bahwa jumlah penduduk negara kita tahun ini adalah sekian ratus juta. Untuk mengubah fakta tersebut menjadi sebuah opini tugas Anda sekarang adalah menilainya. Anda bisa menilai bahwa budaya negara kita berubah karena pertambahan penduduk yang demikian cepat; atau perlunya perubahan kebijakan ekonomi yang dapat menjamin setiap warga bisa mencukupi kebutuhannya, dll. Dengan membuat sebuah penilaian/tanggapan, maka Anda telah mengubah fakta menjadi sebuah opini. Dengan demikian, Anda telah memiliki topik esai yang baik.
Namun, tidak semua opini dapat menjadi topik sebuah esai. Jika ada pernyataan 'menjalin persahabatan penting bagi hubungan antarmanusia', pernyataan ini bisa disebut opini karena tidak dapat dibuktikan secara ilmiah atau statistik. Walau demikian, pernyataan itu merupakan opini yang lemah untuk dikemukakan dalam sebuah esai karena tidak merangsang timbulnya argumen lain. Dari segi praktis, itu adalah fakta. Untuk membuatnya menarik, Anda bisa mengubahnya menjadi opini yang lebih tajam seperti 'persahabatan adalah hal terpenting bagi manusia', misalnya. Tapi cara yang lebih efektif dalam menarik minat pembaca adalah dengan mengawalinya dengan berbagai pertanyaan menantang seperti, 'apakah persahabatan antarpria lebih awet daripada wanita?' 'bisakah persahabatan yang murni terjalin antara pria dan wanita, ataukah antara orang tua dan anak?' dst.
Jika kita melihat pertanyaan-pertanyaan tersebut, pembaca mungkin bisa menjawab ya atau tidak saja. Tapi bagaimana jika Anda mengubah kata tanya tersebut dengan kata tanya yang lebih memerlukan penjelasan seperti 'mengapa', 'apakah', atau 'bagaimana'?
-Bagaimana orang tua dapat bersahabat dengan anak? -Mengapa persahabatan antarpria lebih awet daripada antarwanita? (atau sebaliknya) -Apakah persahabatan itu?
Makin banyak pertanyaan yang Anda ajukan pada diri Anda akan semakin baik. Setelah itu, Anda akan dapat mengenali pertanyaan yang penting dan yang tidak, yang terlalu luas dan yang terlalu sempit, dsb. Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, tak jarang Anda juga akan menemukan opini-opini yang belum pernah Anda sampaikan sebelumnya (artinya: Anda tidak pernah benar-benar tahu apa yang sebenarnya Anda pikirkan). Teruslah melontarkan pertanyaan. Ketika Anda menemukan satu opini pribadi yang sangat menarik berarti Anda telah memasuki wilayah seorang penulis esai.
APA YANG MEMBUAT SEBUAH OPINI MENARIK?
Jika diminta untuk memilih sebuah opini yang paling menarik, mungkin kita akan memilih berdasarkan minat kita karena kita akan selalu dapat menulis dengan baik topik yang kita kuasai/sukai atau yang dengan gampang kita tuliskan. Namun, topik yang menarik sesungguhnya adalah yang 'bertentangan'! Jika jumlah orang yang tidak setuju dengan tulisan Anda cukup signifikan, maka bisa dipastikan pandangan Anda akan menarik perhatian. Pembaca tidak akan tertarik dengan sesuatu yang artinya memang sudah jelas dan tepat. Anda tentu boleh menuliskan hal seperti itu, namun siapa yang akan mengindahkannya?
Sebuah esai akan gagal jika tidak mempunyai argumen. Setiap analisa akhir dari esai adalah argumen. Analisa akhir itulah yang menjadi opini penulis esai tentang satu topik yang berlawanan dengan opini orang lain. Kalimat 'A lebih baik (atau jelek) dari B' adalah kalimat yang jelas akan menimbulkan argumentasi. Namun, Anda juga tak perlu harus menyatakan sejelas itu. Saat menyatakan bahwa 'balap mobil mempromosikan keamanan berkendara', berarti Anda telah berargumentasi dengan pendapat banyak orang yang menganggap balap mobil hanya akan mengakibatkan kecelakaan.
MENGUJI PERTENTANGAN
Ketika sedang membuat sebuah opini esai, usahakan agar Anda juga dapat menjawab setiap pertanyaan yang mungkin muncul dari opini yang bertentangan. Yang dimaksud dengan opini yang bertentangan tentu tidak selalu berarti berkebalikan. Jika Anda mengatakan "Animal Farm" adalah novel terbaik sepanjang masa, tentu tak akan ada orang yang cukup sembrono menyatakan "Animal Farm" sebagai novel terjelek sepanjang masa. Mungkin yang ada ialah kritik atas pernyataan Anda tersebut, yang mungkin akan mengatakan novel itu terlalu pendek, penokohannya kurang tajam, dsb. Jadi, opini yang menentang tidak selalu kebalikan dari opini Anda. Yang jelas akan ada perbedaannya.
Dengan mempertimbangkan secara seksama kemungkinan pertanyaan ini, mungkin pikiran dan opini Anda akan berubah. Bagus! Anda masih memiliki opini, walau mungkin telah berubah. Opini baru itu tentu akan lebih kuat dari sebelumnya. Atau meski opini awal Anda tetap yang paling kuat, dengan menguji berbagai kemungkinan pertentangan ini, Anda akan mendapat lebih banyak ide untuk mempertahankan pendapat Anda.
Meski demikian, opini hanyalah sebuah pendapat pribadi tentang kebenaran. Anda tidak bisa mengharapkan opini esai Anda menjadi bukti ilmiah. Tujuan Anda adalah untuk meyakinkan, bukan membuktikan. Kekuatan esai Anda diukur dari keberhasilannya meyakinkan pembaca. Setiap opini esai Anda pada akhirnya dapat diuji kekuatannya dengan dua pertanyaan berikut.
1. Bisakah sebuah argumen yang valid dibuat untuk menentangnya? 2. Bisakah saya mempertahankan pendapat melawan argumen tersebut?
Jika keduanya Anda jawab "ya" berarti Anda sudah boleh lega dan yakin bahwa Anda telah berhasil membuat esai yang menarik.
PERCAYA PADA APA YANG ANDA KATAKAN
Topik sebuah esai memang harus berupa argumen. Namun, argumen tersebut harus jujur dan cerdas. Anda memang boleh mengemukakan opini yang berlawanan dengan pendapat banyak orang. Namun, menyatakan sebuah opini berani hanya untuk menarik perhatian adalah tindakan yang konyol. Lebih buruk lagi, tindakan itu menunjukkan suatu ketidakjujuran. Anda mungkin bisa berhenti melakukan tindakan konyol, namun ketidakjujuran tidak bisa diobati. Kejujuran adalah hal terpenting karena ketidakjujuran dalam esai akan segera tercium oleh pembaca. Jadi, selalulah percaya pada apa yang Anda katakan, walau sekali lagi ini bukan berarti Anda harus reaktif menolak semua pendapat yang menentangnya. (t/ary)
Bahan diterjemahkan dan diedit (dengan beberapa penyesuaian konteks perkembangan zaman) dari:
Buku : The Lively Art of Writing Penulis : Lucile Vaughan Payne Judul Artikel : What is An Essay? Penerbit : Follett Publishing Company, 1965 Halaman : 13-22
| |
| | | tukangtidur Penulis Senior
Jumlah posting : 831 Points : 988 Reputation : 19 Join date : 30.04.10 Age : 42 Lokasi : Depok
| Subyek: Re: Apakah Esai Itu? Mon 3 May 2010 - 12:27 | |
| Mantap nih tulisan! Ringan dan gampang dipahami. Jadi tambah ngerti tentang esai! Salut! | |
| | | de_wind Penulis Sejati
Jumlah posting : 3494 Points : 3669 Reputation : 52 Join date : 29.03.11 Age : 39 Lokasi : Bekasi
| Subyek: Re: Apakah Esai Itu? Sun 21 Aug 2011 - 8:58 | |
| ooo gtu toh??? brarti mungkin beda esai sm artikel itu ada di opininy itu y?
| |
| | | tukangtidur Penulis Senior
Jumlah posting : 831 Points : 988 Reputation : 19 Join date : 30.04.10 Age : 42 Lokasi : Depok
| Subyek: Re: Apakah Esai Itu? Mon 22 Aug 2011 - 9:43 | |
| - de_wind wrote:
- ooo gtu toh??? brarti mungkin beda esai sm artikel itu ada di opininy itu y?
Yup, perbedaannya adalah kalau di esei ada "opini" pribadi penulisnya | |
| | | ilhammenulis Penulis Senior
Jumlah posting : 1114 Points : 1203 Reputation : 18 Join date : 23.07.11 Age : 34 Lokasi : Bandung
| Subyek: Re: Apakah Esai Itu? Wed 24 Aug 2011 - 6:03 | |
| nyimak dulu bang... | |
| | | de_wind Penulis Sejati
Jumlah posting : 3494 Points : 3669 Reputation : 52 Join date : 29.03.11 Age : 39 Lokasi : Bekasi
| Subyek: Re: Apakah Esai Itu? Mon 19 Mar 2012 - 7:35 | |
| Proses menulis esai : - Bangun dan definisikan topikmu : Tuliskan tema atau topik utama esaimu dalam satu atau dua kalimat paling banyak. - Tentukan pembaca esaimu : Apakah yang membaca esaimu adalah dosen yang memberi nilai atau asisten dosen? Teman sekelasmu yang akan memberikan kritikan? Sekelompok profesional untuk review? Sekelompok profesional untuk review? Ingatlah akan pembaca ini selama kamu menulis esai - Rencanakan kurun waktu : Buat suatu kurun waktu penulisan esai, dan antisipasi adanya perkembangan topik esaimu dan revisi. Seringkali suatu esai yang sempurna adalah esai yang direvisi setelah selesai dibuat. - Kumpulkan bahan-bahan : * Orang: dosen, asisten dosen, pustakawan, ahli dalam bidang, profesional * Referensi: buku teks, rekomendasi kerja, web site, majalah, buku harian, laporan profesional * Riset: baca, wanwancara, eksperimen, kumpul data-data, dll. dan catat selengkap mungkin. Gunakan kartu indek atau word processing. - Organisasi catatanmu dengan menulis dahulu di kertas lain: fokus pada bebas menulis, petaan, and/atau garis besarnya. - Buatlah esai pertamamu (rough draft) : Tentukan bagaimana kamu mengembangkan argumentasi: Gunakan logika yang baik dalam argumentasi untuk membantu mengembangkan tema dan/atau mendukung tema. Apakah kamu akan membuat perbandingan atau definisi? Apakah kamu akan mengfritik atau menjelaskan? Lihat definisi istilah-istilah esai di situs Pedoman Belajar. sumber : http://www.studygs.net/indon/wrtstr1.htmLANJUT KE BAWAH YA... | |
| | | de_wind Penulis Sejati
Jumlah posting : 3494 Points : 3669 Reputation : 52 Join date : 29.03.11 Age : 39 Lokasi : Bekasi
| Subyek: Re: Apakah Esai Itu? Mon 19 Mar 2012 - 7:39 | |
| Paragraf pertamaAyo coba kita buat esai dmulai dari paragraf pertamanya....krena ini biasanya yg paling susah, memulai sesuatu - Kenalkan topikmu! - Beritahukan pandanganmu kepada pembaca! - Rangsang pembaca menyelesaikan membaca esaimu! - Fokuskan pada tiga poin untuk kemudian Paragraf pertama biasanya paling sulit dikerjakan. Bila kamu menemui masalah, biarkanlah dan usahakan untuk menulisnya ulang nanti, bahkan setelah kamu selesai mengerjakan paragraf terakhir. Akan tetapi perlu diingat bahwa paragraf pertamalah yang menarik perhatian pembaca ke topik dan pendapatmu, serta penting untuk membuat mereka membaca esaimu sampai selesai. The first paragraph is often the most difficult to write. Isi Esai - Bangunlah alur isi esai dari satu paragraf ke paragraf yang lainnya. * Kalimat transisi, klausa, atau kata-kata pada awal paragraf menghubungkan ide pikiran ke ide lainnya. (Lihatlah kata & frasa transisi) * Kalimat-kalimat pokok, juga terdapat pada awal setiap paragraf, menjelaskan ide yang termuat di dalamnya sesuai dengan konteks esai keseluruhan. * Hindari satu atau dua paragraf yang mungkin menunjukkan kurang dikembangkannya poinmu. - Tulis dengan kalimat-kalimat aktif * "Panitia Akademis memutuskan ..." bukan "Telah diputuskan oleh ..." * Hindari pemakaian kata kerja "menjadi" untuk presentasi yang jelas, dinamis dan efektif. (Hindari pemakaian kata kerja "menjadi" dan presentasimu efektif, jelas dan dinamis.) Menghindari "menjadi" berarti penggunaan kalimat pasif akan berkurang. - Gunakan kutipan untuk mendukung pandanganmu. * Kutiplah dan jelaskan secara tepat setiap ungkapan yang dipakai. * Gunakan kutipan dengan gaya blok atau indented secara terpisah karena mereka dapat merusak alur isi esaimu. - Buktikan setiap poin pendapatmu secara berkesinambungan dari awal sampai akhir esai. * Jangan meninggalkan fokus utama esaimu. * Jangan langsung meringkas pada isi esaimu. Tunggu sampai pada paragraf kesimpulan. OKEEE...ini tambahan buat teknik penulisan esai dari bg tuti ya...enjoy...! | |
| | | bagus_berkah Pendatang Baru
Jumlah posting : 2 Points : 2 Reputation : 0 Join date : 02.11.12
| Subyek: Re: Apakah Esai Itu? Fri 2 Nov 2012 - 8:27 | |
| oww gtu to esai,,.hehehe mantab deh gan.. | |
| | | de_wind Penulis Sejati
Jumlah posting : 3494 Points : 3669 Reputation : 52 Join date : 29.03.11 Age : 39 Lokasi : Bekasi
| Subyek: Re: Apakah Esai Itu? Sat 3 Nov 2012 - 21:21 | |
| halo selamat datang bagus... ayooo sharing artikelnya... dtunggu ya... | |
| | | GestyHns Pendatang Baru
Jumlah posting : 19 Points : 33 Reputation : 0 Join date : 24.04.13 Age : 29 Lokasi : Indramayu
| Subyek: Re: Apakah Esai Itu? Wed 24 Apr 2013 - 7:55 | |
| Yang aku tahu sih cuma novel, cerpen dan puisi. Aku kira esai gitu-gitu doang TErnyata salah yaaa? Makasih kakak! Atas infonya, lumayan buat nambah ilmu hehe.. Salam kenal nih, aku baru disini | |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: Apakah Esai Itu? | |
| |
| | | | Apakah Esai Itu? | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |
|