[Dongeng] Putri Pelangi

Pada suatu hari hidup seorang putri di kerajaan pelangi. Sang putri bernama Rany. Ia adalah seorang putri yang cantik jelita. Rambutnya yang hitam tergerai panjang, dan senyumnya yang selalu mengembang.

Namun sang putri kemudian bersedih karena kalungnya di curi. Kalung kesayangannya yang begitu berarti.

Sang putri pun tidak lagi tersenyum. Kesedihannya yang membuat iba seluruh penghuni istana. Sehingga seluruh kerajaan ikut bermuram durja. Bahkan sejak saat itu langit selalu hujan.

Berbagai macam sayembara telah diadakan, berbagai detektif terkenal sudah ikut mencari. Namun kalung itu tak kunjung ditemukan.

Karena sudah putus asa, para penghuni istana kali ini berusaha menghibur sang putri. Berbagai macam badut diundang. Ada juga pesulap, penyanyi, dan akrobat pun datang.

Namun putri Rany tetap sedih. Tidak ada yang membuatnya tersenyum dan tertawa.

Bahkan ketika seorang juragan penggembala Domba, datang untuk meminangnya, putri Rany tetap tak bergeming.

Sampai suatu ketika datanglah seekor kuda poni yang terluka terjatuh dari langit hujan badai. Pengawal istana yang sekarang tampangnya selalu muram menghardiknya dan hampir mengusir.

Namun ternyata putri Rany datang dan melihat hal itu. Walaupun putri sedang muram, namun hatinya tetap selembut sutra. Ia sendirilah yang kemudian merawat sang kuda poni hingga bisa berjalan dan melompat kembali.

Sang kuda Poni pun tersenyum, memberi hormat dan berkata: "Wahai tuan putri, sebagai ucapan terimakasih izinkanlah aku memberi seutas senyum pada paduka."

Tuan putri diam dan berkata: "Apakah kau akan dapat mengembalikan kalungku?"

"Tidak tuan putri, aku tidak dapat dan tidak perlu melakukannya. Terkadang kita perlu membiarkan sesuatu yang telah terjadi dengan ikhlas. Dan sesungguhnya walaupun kalung itu telah tiada, pelajaran dan kenangannya akan tetap bersamamu."

Putri Rany pun bertanya kembali: "Lantas apa yang bisa kau lakukan untukku wahai kuda poni kahyangan?"

Kuda poni pun nyengir kuda. "Aku akan memperlihatkan sesuatu yang lebih indah, dan tidak akan pernah hilang". Kuda poni berujar.

"Tapi aku mohon terlebih dahulu agar paduka putri menahan segala kesedihan dan air mata itu, sebentar saja". Tambahnya.

Sekuat tenaga putri Rany pun menghentikan tangisnya. Dan ketika matanya mulai bersinar jernih kembali, seketika langit kembali cerah dan awan pun menggulung pergi. Menyisakan pemandangan langit malam yang penuh bintang bertaburan dan berhias aurora. Putri Rany tertegun melihat keindahannya.

"Tuan putri, semua keindahan ini tak akan pernah hilang. Bahkan akan dapat diraih selama tuan putri tetap meiliki asa, cita-cita, dan terus melangkah."

Kali ini putri Rany benar-benar tersenyum. Senyum manis dan sinar mata yang kini kembali.

"Terimakasih kuda poni". Ujar putri Rany memberi penghormatan.

Kuda Poni pun mendekat dan mencium kening sang putri.

"Pelangi yang indah selalu datang setelah hujan". Bisik kuda poni.

Kemudian sang kuda poni pun melompat dan melesat terbang ke angkasa luas, dan meninggalkan segurat pelangi berwarna-warni yang begitu indah.