Ruise Collaboration Pengembangan Novel

ne...
Flo belum pernah ketemu sama Sere (ayah) lho
jadi yang ngajarin dia main piano cuma Kaskiou (ibu)...

dan bisa...
Flo bisa makan...
pengganti bahan bakar (ehe?)

(Kayaknya itu Flo yang lain deh yang bisa makan)

Ruise sayang jangan kerja keras hingga sakit... huk..uhuk...

Oke.. noveln lanjutannya kapan-kapan aja.. saya juga lagi sibuk dikit..
oke ntar saya edit tuh bagian ibu untuk main piano...

beneran Flo bisa makan???

Rusie ( hug )

Hihi,
Apa yang Kakak inginkan eh, memeluk seperti ini? (smirk)

Nggak percaya?
Tanya aja si Flo...

(narik Flo)
"...disebut maakan pun, hanya sebagai formalitas. Yang saya butuhkan hanya Mana itu sudah lebih dari cukup. Tapi... saya sama sekali tidak mengerti dengan Flo di sana dan master! Jangan seenaknya menyeret saya dalam pembicaraan seperti ini!"

Ruise.......

Oh bidadariku....
Bidadari....

Engkau cantik sekali....

swear... kamu cantik banget.... dari hati terdalam

Fufu,
terimakasih atas pujian Kakak

(ada ngak sih emot dengan perimpangan jalan di kening )

kejujuran saya....
masa saya mau di seret ke jalanan untuk di tabrak...

oh Ruise....

Dah makan malam?

maksudnya emot yang lagi senyum tapi di kening ada tiga siku warna merah yang biasanay digunakan untuk menunjukkan kemarahan

makan malam itu apa?

Busyet gadis satu ini ngak tahu makan siang, juga makan malam....

Ada pada dengan Ruise...

karena saya memang nggak menerapkan makan pagi, makan siang, mau pun makan malam...
kalau ada laptop juga saya lupa istilah tidur

jaga kesehatanmu Rui. . . ( hug ) still want to be with you longer than life...

( bow ) Ruise, saya mengundurkan diri makan malam dulu yah,

See you my dear... Ruise...

mengenai lanjutan novel kita tunggu lapiie kamu selesai aja, dan tugas kamu selesai dah...
( hug ) don't force your self my dear....

Ruise... saya balik... kemana dikau???? Ruisee...

udah offline dia kak..

Ruiseee.......

=="
aku kan cuma main 2 jam di warnet...

Dikau balik kembali ( hug ) Ruise.... welcome

Menggerakan tanganku agak ragu, aku melakukan apa yang disarankan oleh Jii, mengelus kepala anjing yang tengah menjilati wajahku. Berlendir dan basah. Hampir sama dengan saat ibu membangunkanku, hanya jumlah air yang berbeda. Lidah ibu kering dan dingin serta kecil, sementara Kuro... besar, basah juga hangat.

Anjing itu diam. Dengan lidah terjulur duduk dengan tenang. Suara nafas yang terdengar dengan jelas.

"Kalau begitu kau bisa mandi dulu, pakai kamar mandi yang ada di kamar tempatmu tidur tadi," Jay berkata pelan. Berbalik dan melakukan apa yang ingin ia lakukan tadi, membuat makan malam.

"Baik..." ujarku. Menurut dengan apa yang disuruh. Sama sekali tidak ada protesan atau apa pun.

_____

Tidak butuh waktu lama untuk mandi dan berganti pakaian. Ibu bilang dia tidak suka air dan membuatku mandi dengan cepat namun efisien.

Jui sudah memberi ijin padaku untuk memakai pakain yang ada di lemari. Jadi tidak masalah kan? Mengerjap beberapa kali, aku memperhatikan pakain yang tengah kukenakan. Mungkin bisa dikatakan... kebesaran. Terlalu besar.

Lalu, aku kembali berjalan pelan. Menuju ruangan yang diosebut ruang tamu--atau sesuatu. Sebuah piano ada di sudut ruangan. Tidak sebesar dan semewah piano yang ada di kamarku. Ragu, aku mulai menekan beberapa kunci. Suara yang jauh lebih jernih dibandingkan suara piano yang biasa kumainkan.

Kinderszenen no. 1 Von fremden Ländern und Menschen.

Lagu yang bermakna Of Foreign Lands and Peoples--dari tanah serta orang-orang asing. Lagu yang selalu ibu minta kumainkan.

_____


Kunci G mayor. Kaskiou menggerakan telingannya riang. Melompat turun dari bahu Jay dan tanpa ragu berlari melewati Kuro. Ok, semoga saja anjing itu tidak menyadarinya. Lagu kesukaan Serenada, walau Kaskiou lebih menyukai lagu ke tujuh yang berjudul Träumerei--dreaming--tapi tetap saja.

Kaki kecilnya berhenti melangkah. Memperhatikan sosok Flo yang tengah memainkan piano. Menekan setiap kunci yang sudah ia ajarkan dengan sedemikian rupa. Walau kucing itu mendesis dengan beberapa nada sumbang yang terdengar. Mungkin memang terlalu sulit bila tidak diajarkan dari dasarnya.

Lalu, kelopak Kaksiou mengerjap sekali. Memperhatikan pakaian Flo yang terbilang kebesaran untuk tubuh kecil gadis itu. Kaskiou benar-benar harus memutar otak untuk memberi tahu Jay mengenai rekening milik Flo yang sudah diisi oleh Serenada sebesar 25.000 Zion. Bagaimana caranya adalah apa yang membuat Kaskiou kebingungan. Seandainya dia bisa menggunakan komputer tadi dan mengetikan apa yang ingin dia sampaikan...

Jadi singkat banget

ada uang di mana-mana..... Thank you Ruise... ntar saya usahain yang. . . ( hug )

heh?
uang?

25.000 zion setara dengan 250 000 000 juta rupiah.....

( makan siangg....!!!!)

Sayangnya nggak bisa dijadikan ke dalam uang nyata

Ne-ne Kak,
aku dapet ide konyol buat ngejadikan Serenada itu adiknya Snake lho

Boleh saja.. tuh Snake Senior kan melarikan 4 Fuse RVCo.. latar belakangnya masih bisa di isi sebagai apa saja... mungkin ilmuan gila juga wakkakaka

Mantab Ruise.....

Makan siang...

bye...bye honey... ( kiss cheek ) will miss you

dalam benakku,
waktu melarikan itu fuse, dia juga ninggalin anak perempuan dia yang masih 4 tahun dan istrinya... 12 belas tahun yang lalu. Serenada masih 16 tahun sih sekarang (jenius tak berperasaan =='

Dari info yang Kakak buat kan Snake sekarang 20, jadi waktu itu usia dia 8 dan masih memungkinkan lupa soal adiknya sendiri. Tapi masing-masing pegang arloji yang sama. Punya Snake udah banyak goresan mengingat latar dia, sementara Sere masih kerawat karena jarang dikeluarin.

Mungkin ada adegan Kaskiou salah ngerebut arloji Snake yang dikira punya Serenada yang ilang kali ya
Pengen banget bikin Sere itu aslinya sakit-sakitan dan masih bisa ada di status pertama karena penemuan dia dalam hal militer dia dianggap berharga sama pemerintah....

(penyakit buat ngembangin tokoh benar-benar mulai jalan)

mantab...... oke....mantab banget