SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Silakan login dahulu, biar lebih asyik.
Kalau belum bisa login, silakan daftar dahulu.
Setelah itu, selamat bersenang-senang...
SINDIKAT PENULIS
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.


Kami adalah penulis, dan kami tidak butuh persetujuan dari siapa pun!
 
IndeksLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
"Jika ada buku yang benar-benar ingin kamu baca, tapi buku tersebut belum ditulis, maka kamu yang harus menuliskannya." ~ Toni Morrison

 

 Ruise Collaboration Pengembangan Novel

Go down 
4 posters
Pilih halaman : Previous  1, 2, 3, 4, 5, 6, 7  Next
PengirimMessage
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyTue 22 May 2012 - 14:50

jempol Roger Rui.... yes Senangnya punya Rui. . .

shy Rui... Rui... Rui...
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyTue 22 May 2012 - 14:54

(pura-pura nggak denger) bubble
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyTue 22 May 2012 - 15:13

Nangis Ruiseeee.... saya balik kerja yah.... Happy to see you today my dear.... dor

yes tabah yah dengan semua lappie dan pcnya....

Semangat dan cintaku selalu bersamamu, bebas biaya roaming dan sudah pake sinyal paket hemat
bye

Ruiii ngopi
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyTue 22 May 2012 - 15:17

Boleh masukin calomel ke itu minuman nggak? dendam
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyTue 22 May 2012 - 16:20

Terbangun di sebuah tempat tak dikenal mungkin adalah hal terakhir yang akan ada dalam agenda setiap orang. Walau cukup disayangkan Flo sama sekali tidak memiliki kesadaran akan hal itu. Apa yang ia tahu hanyalah ia ada di tempat yang penuh dengan gunungan benda-benda asing. Kali ini kelabu, bukan putih seperti apa yang dikenalnya.

___

Tak ada ingatan apa pun bahwa aku pernah melangkah keluar dari kamarku. Tidak sedikit pun. Dan aku tidak memikirkannya lebih jauh lagi saat sekumpulan pria dengan bagian tubuh mengkilat, hampir sewarna dengan kalung logam yang dikenakan oleh gadis-gadis dengan pakaian mencolok di antara pria dan wanita berbaju putih. Kali ini tanpa kelap-kelip cahaya.

Pemandangan berbeda dengan figur berbeda. Sesuatu yang baru.

Pegerakan waktu yang berjalan terlalu cepat. Aku tidak berkata apa pun saat pria dengan tangan kaki yang dingin memintaku untuk mengeluarkan tabung kecil yang berpendar aneh. Dari sesuatu yang menyerupai sosokku dan yang lain. Sebuah tubuh. Dingin dan kaku. Tidak bergerak seperti seharusnya.

Aku juga tidak bertanya saat seorang pria lain memintaku untuk menyingkir. Melemparkan sejauh mungkin tubuh tak bergerak itu. Melingkupi tubuhku saat suara yang jauh lebih memekakan telinga dibanding suara nyaring Kaskiou membahana. Terlalu keras. Walau ada sesuatu yang asing, terasa... hangat?

Merah dan orange. Warna lain. Gradasi yang berbeda. Bagitu cantik dan memukau, mengalihkan seluruh perhatianku. Lagi. Bukan putih. Tak ada dominasi putih seperti halnya kamarku. Dunia yang benar-benar berbeda.

"Kamu yang berambut merah."

Maksudnya aku, bukan? Rambut merah. Ibu bilang warna rambutku semerah darah, mencolok dan mudah ditemukan. Tidak sepertinya yang menyatu dengan suasana sekitar. Menggerutu kesal karena ayah membuatnya dengan warna monoton itu. Aku juga tidak mengerti.

Pulang. Kata yang tidak kumengerti. Pulang, kembali ke rumah. Rumah yang mana? Dengan tangan besarnya ia menarikku. Besar dan hangat. Berbeda dengan tangan ibu yang dingin.

Pria dengan tangan dingin itu memanggilku lagi. Aku tidak mengerti. Tapi sesuatu membuatku menuruti lata-katanya. Dan tangan dingin itu melingkupiku.

Dingin.

Seperti tubuh ibu. Berbeda dengan apa yang kurasakan saat pria yang bila aku tak salah sejak tadi dipanggil Jay--atau semacamnya. Jay hangat. Tidak dingin.

"Kenapa?" kata pertama yang kuutarakan.

Tidak terlalu mengerti saat pria bertangan dingin melonggarkan rangkulannya. Sedikit mencondongkan wajahnya dan membuatku bisamelihat senyuman yang terukir di wajahnya. Senyuman yang berbeda dengan milik ibu. Senyuman ibu lembut walau terkadang ada kesan main-main. Senyuman pria itu... dingin.

"Apa yang kau katakan, gadis cantik?" tanyanya. Merobek senyuman yang tidak terlalu kukenal maknanya itu. "Seperti yang aku katakan, dia pecundang. Jadi tidak ada gunanya berharap dia akan menebusmu." Lalu tertawa, semakin keras. Lagi-lagi berbeda dengan tawa milik ibu. Terdengar asing.

"Kau dingin," aku memotong tawanya. Ia memandangku dengan alis naik. "Pria itu hangat tapi kenapa kau dingin?"

Apa pertanyaanku salah?

Dia memandangku dengan kening mengernyit.

"Kenapa berbeda?" ulangku lagi. Kali ini melirik pada Jay yang masih ada di posisinya. Berharap ia akan menjawab. "Apa semua hal berbeda? Sekali pun berpenampilan sama?"

Suara geraman lain. Terdengar seperti kesal. Seperti saat ibu menggeram tidak suka karena tersiram air dari vas bunga. Geraman marah.

"Kau tidak sadar dengan kondisimu apa!?" bentakan keras. Dan entah kenapa kelopak mataku tertutup rapat. Terlalu erat dan membuatku masuk pada dunia lain sesaat. Warna hitam.
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyTue 22 May 2012 - 16:21

Saya hanya kepikiran begini bubble
kalau nggak puas, nanti aku buat lagi deh.
(kebutkebutan sama billing)
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyTue 22 May 2012 - 18:01

haru Oh.. indah sekali Ruise.....
wow Jay akan melakukan sesuatu jika sudah demikian hehehehe...

dapat ide Makasi Rui
Kembali Ke Atas Go down
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyTue 22 May 2012 - 18:03

kapan2 aku baca ya..
study
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyTue 22 May 2012 - 18:06

Oh Sagi... Saya sudah tahu dari pertama kali yes cewe secantik kamu pasti hatinya juga cantik dan baik.... yes

Tidak salah penilaianku... yes

Terima Kasih banyak Sagi.. oh Sagi... yes
Kapan-kapan saya trakatir makan dah....
Kembali Ke Atas Go down
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyTue 22 May 2012 - 18:07

bener nih mau traktir makan?
pukau
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyTue 22 May 2012 - 18:20

Iya kalau novel saya jadi diterbitin yah... met nunggu jempol
Kembali Ke Atas Go down
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyTue 22 May 2012 - 20:50

ngantuk
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyTue 22 May 2012 - 22:06

makan Sagi.. nih makannya.... nonton demolition man di global tv makan
Kembali Ke Atas Go down
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyTue 22 May 2012 - 22:27

mau tidur aja ah,
ntar subuh belajar..
moon
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyTue 22 May 2012 - 22:46

fokus Belajar yang baik yah Sagi... bye see you
Semangat dan cintaku kan selalu mengintaimu... licik
Kembali Ke Atas Go down
sagitany
Penulis Sejati
Penulis Sejati
sagitany


Jumlah posting : 4863
Points : 4905
Reputation : 8
Join date : 06.04.12
Age : 32
Lokasi : medan

Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyTue 22 May 2012 - 22:54

study study study
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyWed 23 May 2012 - 7:21

Boleh aku komentar mengenai hal-hal janggal yang ada?
Pertama:

Konteks pernikahan yang secara tersirat sudah terhapus di universe ini.
kakak secara nggak langsung sudah menyatakan bahwa pernikhan adalah hal yang ada di dunia ini mengingat hubungan suami-istri yang sudah diambil oleh android sebagai pengganti juga penggunaan praktek bayi tabung. Dalam kata lain, hal bernama pernikahan sudah tidak ada lagi di sini. Penduduk hanya perlu nyetor sel sper ma sama sel telurnya.

tapi... praktek bayi tabung sendiri punya kelemahan lho. masa pembuahan memang di luar rahim, tapi pada masa setelah pembuahan tetap membutuhkan rahim Sementara bayi tabung sebagian besar menghasilkan bayi laki-laki. jadi... sekali pun populasi penduduk bisa di atur, adanya bayi perempuan menjadi langka dan bisa saja punah. marah

Kalau punah, pas proses bayi tabung nnati pakai rahim siapa coba? ngupil

Kedua:

Apa lebih baik dibuatkan satuan mata uang yang lebih kecil dari Zion?
upah si Jay perbulan 5 Zion, dan dia kasih Max 1 Zion yang hanya cukup untuk beli permen dan coklat. Memang harga permen segitu mhalnya apa sampi menghabiskan 20% gaji selama satu bulan?
nggak bokek duluan itu? speachless

Ketiga:

Sebenarnya tangan sama kaki Snake itu hilang kenapa sih?
Pertama kakak bilang karena kesalahan saat mau ambil Fuse, tpi yang terbaru Kakak bilng karena ulah jay. Atau ada hubungannya?
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyWed 23 May 2012 - 9:57

Ruise V. Cort wrote:
Boleh aku komentar mengenai hal-hal janggal yang ada?
Pertama:

Konteks pernikahan yang secara tersirat sudah terhapus di universe ini.

tapi... praktek bayi tabung sendiri punya kelemahan lho. masa pembuahan memang di luar rahim, tapi pada masa setelah pembuahan tetap membutuhkan rahim Sementara bayi tabung sebagian besar menghasilkan bayi laki-laki. jadi... sekali pun populasi penduduk bisa di atur, adanya bayi perempuan menjadi langka dan bisa saja punah. marah

Kalau punah, pas proses bayi tabung nnati pakai rahim siapa coba? ngupil


joget Ruise..... bermimpi itu tuh... jangan bermimpi yang nanggung... ayo bermimpi besar sekalian.... Pokoknya bayi tabung... mau cewe langka atau tidak kan jamannya sudah canggih. . . licik jadi serahin saja cara penyelesaiannya pada ilmuan atlantis bidang kesehatan... bukan urusan saya hehehehe ngakak .... yang penting saya Zoom...Zoom.... sudah jadi deh tinggal terima beres . . . .( enaknya jadi penulis )


Ruise V. Cort wrote:


Kedua:

Apa lebih baik dibuatkan satuan mata uang yang lebih kecil dari Zion?
upah si Jay perbulan 5 Zion, dan dia kasih Max 1 Zion yang hanya cukup untuk beli permen dan coklat. Memang harga permen segitu mhalnya apa sampi menghabiskan 20% gaji selama satu bulan?
nggak bokek duluan itu? speachless


mencari Oh sudah saya edit ulang tuh. . .. jadi 5 Zion perhari = ( 1 zion = 10 ribu rupiah, buruh harian kerja 50 ribu perhari... kira-kira gambarannya seperti itu. .. . jadi dia kasih 1 zion atau setara dengan 10 ribu untuk beli permen anak-anak . ..


Ruise V. Cort wrote:


Ketiga:

Sebenarnya tangan sama kaki Snake itu hilang kenapa sih?
Pertama kakak bilang karena kesalahan saat mau ambil Fuse, tpi yang terbaru Kakak bilng karena ulah jay. Atau ada hubungannya?

Iya.... saya sudah buat itu tuh... kira-kira jay kecil dan Snake kecil mau mengambil Fuse, kemudian fuse itu bocor, snake senior mau nyelamati mereka.. tapi ternyata ikut mati dan Snake junior terluka... Snake junior marah karena dia bilang Jay yang mengajaknya untuk mengambil Fuse tersebut, juga karena Ayahnya lebih memilih menyelamatin Jay ( sebenarnya tidak begitu sih ceritannya ) ...saya lagi berusaha membuat cerita berkisar mereka bertiga agak penuh konflik, dark dan bagus tapi mikir seharian ga dapat...

Idea sementara:
1. Snake Senior = ilmuan legendaris khusus di bidang pembuatan FUSE mantan RVCo yang melarikan diri dari kejaran Tripod dan membawa Fuse legendaris RVCo ( Fuse itu adalah Fuse dengan output kekuatan terbesar dan paling stabil ) bersembunyi di lingkungan LastZone untuk melanjutkan penelitiannya dengan barang-barang bekas. . . 4 Fuse itu tidak di serahkan pada Snake Junior karena Snake senior takut Snake Junior akan menjadi incaran kelompok berbahaya. . . 4 fuse itu di serahkan pada Jaime ( Jay ) ... tapi Snake Junior merasa di khianati oleh ayahnya sendiri. . .
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyWed 23 May 2012 - 10:04

wow Ruise ( dari hati terdalam ) saya berterima kasih atas waktu dan tenagamu yah.. . menyempatkan diri untuk membuat cerita ini. . .

( membungkukan badan dan berlutut sebelah kaki, menyentuh tangan kanan dan mencium punggung tangan Rui )

"Tuan Putri Rui... jika ada yang dapat kulakukan untukmu, jangan ragu untuk mengatakannya," shy
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyWed 23 May 2012 - 11:02

...
Deja Vu? speachless

Kalau ngikutin alur yang kubuat sama temen, Kakak udah dipukul daritadi lho
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyWed 23 May 2012 - 11:04

Hangat?

Ibu selalu mengatakan hal itu pada saat musim dingin dan memelukku erat-erat dan aku tidak menyukainya pada beberapa kali karena pipi Ibu terasa sangat dingin dan Ibu selalu berkata, “Kamu hangat sekali Jay,” tak lama kemudian tubuh ibu akan menghangat dan aku senang dipeluk.

Aku melirik kebelakang dan menatap Snake terlihat tidak senang dan mengarahkan tangan artificialnya yang tergenggam pada Gadis berrambut merah yang terdiam tidak bergerak hendak meninjunya, Snake tidak pernah suka jika orang melecehkan tangannya dan dia memang seorang yang terus dihantui perasaan rendah diri. Tubuhku mendadak kembali bergerak dengan sendirinya dan menendang Snake sejauh mungkin serta mengunakan kedua tanganku memeluk tubuh gadis itu yang terjatuh.

Tubuhnya hangat.

“Jay!!!” teriak Snake lagi penuh kemarahan.
Kedua mataku kini dapat menatap wajah gadis berrambut merah di depanku dengan jelas, perasaanku seketika berdetak kencang, menatap kulit pucat, alis yang lentik, hidung mancung dan bibir yang indahnya. Rambut merahnya terurai dan tubuhnya terasa ringan di dalam pelukanku. Getaran hangat dan menyenangkan seketika menyengat seluruh tubuhku dan membuat perasaanku terasa ringan dan menyenangkan. “Snake,” kataku tanpa sadar, “Aku akan memberikan 4 Fuse RVCoku…” masih dengan mata menatap gadis itu, untuknya aku mendadak merasa dapat menyerahkan seluruh hidupku dan apapun yang kumiliki. Perasaan apa yang menerjang seluruh sarafku ini sama sekali tidak kumengerti.
“Apa?” tanya Snake tak percaya. “Apa?” “Apa?” “Apa?” Tanya anggota Snake beruntun tidak mempercayai pendengaran mereka dan begitu juga aku yang tidak mempercayai pendengaranku sendiri.

“Kamu menginginkan 4 buah Fuse RVCo atau tidak?” Tanyaku masih menatap gadis berrambut merah itu dalam-dalam, aku tidak mengerti bagian dari mana tubuhnya atau wajahnya yang membuatku begitu menginginkannya, jantungku berdetak keras.
Snake mengerutkan alisnya menatap punggung tubuhku yang mengeluarkan darah dan kepalaku juga, “Jay, apakah ledakan tadi atau pukulanku yang membuat kepalamu tidak waras?”

“Demi Pencipta yang Agung, kamu menginginkan pertukaran ini atau tidak Snake?” Kataku nyaris dengan suara serak karena menahan perasaanku, aku bahkan akan bersedia menambahkan beberapa Fuse peledakku jika Snake tidak mau menerima tawaran itu. Aku menginginkan gadis ini apapun caranya.

Mata Snake menatap pada gadis itu dan mengingat 4 buah Fuse RVCo jenis langka yang pernah dimiliki ayahnya dan menjadi milik Jaime nilainya bahkan dapat mencapai 2500 Zion perbuah di pasar gelap, tidak ada alasan mengapa dia akan menolak pertukaran itu, lagi pula gadis itu tidak mungkin akan menghasilkan 10.000 Zion baginya, tapi apakah akan semudah itu? “Jay, aku meminta 4 buah Fuse RVCo yang kamu ambil dari Ayahku, aku tidak mau ada Fuse palsu apapun juga.”

Tanganku segera mengangkat tubuh gadis ini dengan posisi mengangkat putri di depanku, tubuhnya terasa begitu ringan nyaris seperti terbuat dari sayap-sayap lembut.
Apakah dia bidadari? Hatiku berdetak begitu keras.

“Ikuti aku,” kataku bergerak maju meninggalkan Zone 8 ini dan menuju ke gubuk Mike di mana terlihat Adam, Albert dan Michi sedang menatap anak kucing yang sedang berusaha bergerak, saat anak kucing itu menatapku, dia langsung mendesis dan memperlihatkan matanya yang berwarna kuning dan Biru.

“Puss…Puss…” Michi berusaha menahannya tapi anak kucing itu melompat kearahku dan melompat naik keatas tubuh Gadis ini serta mengeluarkan cakarnya untuk membenamkannya sedalam mungkin ke dadaku.

Rasanya… geli, anak kucing ini memiliki cakar yang begitu kecil dan nyaris tidak berrasa, “Mike,” teriakku sambil berusaha duduk di atas tanah bersandarkan dinding gubuk mereka dan tak lama Mike keluar melihatku.

“Kamu terluka,” kata Mike terlihat cemas.

Aku meringis, “Hanya luka kecil, Mike aku ingin mengambil 4 buah Fuse RVCo milik Snake Senior untuk kamu serahkan pada Snake.”

Mike menatapku dalam-dalam tapi tidak mengatakan sepatah katapun dan masuk ke gubuknya, sedangkan Snake tidak percaya, “ 4 buah Fuse RVCo itu jelas ada di dalam rumahmu, apa yang sedang kamu rencanakan Jay? Mau menipuku?”

Tanganku menyentuh wajah gadis itu dan muncul perasaan sayang dalam diriku padanya, perasaan yang sangat aneh, “Aku meletakkan 4 buah Fuse palsu di rumahku untuk mengecoh pencuri, yang aslinya aku simpan di sini pada Mike, aku yakin kalian tidak akan memikirkan hal itu.” Mikepun keluar dengan sebuah kotak dari logam kecil dan menyerahkannya pada Snake yang segera di buka oleh Snake dan mengeluarkan satu persatu Fuse itu dan mencoba melihat goresan tanda RVCo z-1.13 kecil pada Fuse itu, tanda yang sudah ia lihat puluhan kali saat Fuse itu masih miliki ayahnya, Snake Senior.
“Snake, kuharap kamu ingat pesan terakhir ayahmu mengenai Fuse itu,” pesanku padanya karena kami berdua tahu apa yang sering dikatakan oleh Snake Senior ayahnya tentang hal itu, “Fuse itu membawa bencana.”

Snake menutup kotak logam itu dan melihatku dengan pandangan meremehkan, “Dia sudah mati karena mencoba menolongmu saat hendak mengambil Fuse dan kamu juga membuatku kehilangan tangan kanan dan kaki kananku. Aku tidak perduli perkataannya karena dia selalu lebih membelamu bahkan memberikan 4 buah Fuse langka ini padamu tapi tidak pada anaknya sendiri, atau… ” Mata Snake terlihat terluka dan memandang kearahku, “Kamu telah melakukan sesuatu hingga membuat Ayahku menyerahkannya padamu, kamu memaksanya dan kematiannya juga sudah kamu rencanakan sedari awal?”

Gigiku mengigit keras, Snake berusaha memutar balikkan semua kenyataan agar dia dapat menerimanya, agar perasaan rendah dirinya dapat menerima kenyataan pahit. Mike terlihat keluar dengan sebotol minuman keras, kain perban dan sebotol bubuk obat luka serta menepuk pundakku agar mengesernya dari belakang dinding untuk menunjukkan punggungku padanya untuk diobati, tangan Mike bergerak merobek bajuku yang sudah rusak dan mencabuti pecahan-pecahan logam yang memasuki dagingku perlahan-lahan sambil menyiraminya dengan minuman keras.

Mataku menatap Snake semua itu berawal dari ketika aku dan Snake masih kecil serta tidak tahu bahaya yang mengintai dari Fuse-Fuse bocor, saat itu kami merasa sudah mengetahui segala tentang Fuse setelah mendapatkan puluhan Fuse dan luput melihat sebuah Fuse yang sedang bocor, kesalahanku adalah karena akulah yang mengajaknya untuk mencari Fuse pada saat itu. Snake mencoba mengeluarkan sebuah Fuse Bocor itu dan Snake Senior segera berlari untuk menyelamatkannya, diriku yang berada di samping Snake ditarik oleh Snake senior ke belakang dan melontarkanku dengan kasar menuruni gundukan rongsokan Android terus ke bawah yang membuat tubuhku terluka-luka akibat rongsokan tajam android. Snake senior segera mengambil Fuse bocor dan membuangnya serta memeluk Snake, tapi ledakan terjadi begitu dekat sehingga menghancurkan tubuh Snake Senior dan juga menghancurkan sebelah tangan serta kaki Snake.

Aku menatap pada Mike yang melupakan mantan dokter Pusat yang dibuang ke lingkangan kelas 3 setelah ditemukan tubuhnya mengidap penyakit yang ditularkan oleh pasiennya padanya, tapi dia tidak pernah menyesali hal itu karena pasien tersebut ialah istrinya. Saat itu jika tidak ada Mike mungkin nyawa kami berdua tidak akan selamat.

“Snake,” kataku menatapnya, “Fuse itu berbahaya, Ayahmu selalu mengingatkan kita untuk tidak memperlihatkannya keluar atau menjualnya karena itu bisa menjadi bencana, dia tidak menyerahkannya padamu agar dirimu terhindari dari bahaya Snake.”

Snake meludah ke atas tanah, “Jay, aku tidak percaya meski ribuan kali kamu menceritakan hal itu padaku, tidak mungkin ayahku menyerahkan benda seharga 10.000 Zion ini padamu dan bukan pada anaknya sendiri, kamu hanya menginginkannya untuk dirimu sendiri Jay akui itu. Kamu bahkan mengajakku mengambil Fuse bocor itu karena kamu tahu Fuse itu akan meledakkan diriku atau Ayahku dan kamu akan menguasai semuanya. Satu-satunya bencana dari Fuse ini adalah kamu dan begitu aku menjualnya menjadi uang tunai maka tidak ada lagi bahaya untukku.”

Kepalaan tanganku tergenggam rapat dan keras, aku benar-benar marah dan mataku menjadi basah, aku tidak akan pernah melakukan itu, aku berhutnag budi pada Snake Senior. “ARGGGHHH!!!!” teriakku saat Mike menjahitkan beberapa luka lebar pada dagingku,

“Mike!!!” teriakku.

“Jangan berteriak seperti wanita, Jay,” ini luka jahitanmu yang ke 84 seharusnya kamu sudah terbiasa, katanya sambil menuangkan bubuk obat berwarna hijau lumut di atas luka-lukaku dan membalutnya dengan perban.

Snake menatapku,”Tidak ada lagi yang kubutuhkan darimu,” katanya dan berjalan meninggalkan kami.

“Snake, Ingat kata Ayahmu, 4 fuse itu berbahaya!!!” teriakku kembali.
“Dia tidak akan mendengarnya,” kata Mike, “Dia bahkan tidak pernah mendengar perkataan ayahnya sendiri.”

Aku tahu itu, aku hanya tidak mau mengakuinya. Mataku menatap pada gadis cantik berrambut merah yang masih tertidur di atas pahaku, tanganku menyentuh rambut halus berwarna merah di dahinya dan membuat perasaanku menjadi hangat. “Siapa dia?” tanyaku pada Mike membiarkan anak kucing yang mengamuk dari tadi mencakar atau mengigit tanganku tanpa hasil, hanya membuatku merasa geli.

Mike menyimpan obatnya dan duduk bersandar pada dinding gubuk menenggak minuman keras, “Tadi pagi supir pembuang sampah memaksaku untuk menurunkan seorang warga kelas 3 dari atas truk pembuangnya, mereka juga tidak tahu bagaimana seorang gadis bisa berada di atas truk pembuangan sampah mereka tapi karena tangannya tidak memiliki tanda penduduk kelas 1 atau kelas 2 mereka menduganya sebagai kelas 3 dan…” Mike mengangkat bahunya, “Tidak ada seorangpun dari kelas 1 atau kelas 2 yang berani menyentuh warga kelas 3 tanpa ketakutan mereka akan tertular penyakit mematikan … mereka memaksaku menurunkan gadis yang tidak sadar itu dan saat itulah Snake tiba dengan anggotanya memaksa membawa gadis itu menuju Zone 8 dan berkata jika gadis itu sadar mereka ingin mencoba keberuntungannya,” Mike menunjuk pada anak kucing itu dan menambahkan, “Anak kucing ini mencoba mencegahnya tapi Snake menendangnya hingga terbang cukup jauh membuat Michi menangis.”

Aku menarik nafas dalam-dalam dan menyentuh anak kucing yang ribut sedari tadi, mengelus lehernya dan mengelitik leher bawahnya yang membuat anak kucing itu seketika berbalik dan mendekam terasa nyaman.

“Apa yang akan kamu lakukan padanya?” tanya Mike padaku menatap pada gadis itu.
“Aku tidak tahu,” bisikku, “Dia tidak memiliki tanda kelas 2 di punggung tangannya, aku tidak bisa membawanya kerumahku tanpa di bunuh oleh warga Nephli, jika saja dia memilikinya dan namanya tercatat di database Atlantis tentu aku bisa membawanya kerumahku dan membiarkannya tinggal di sana. Kepala anak kucing di tanganku bergerak-gerak dan mengeram mendengkur sedikit seolah-olah mengerti pembicarann kami dan Gadis berrambut merah terlihat menggerakan kepalanya.


Terakhir diubah oleh Aksara tanggal Wed 23 May 2012 - 15:01, total 1 kali diubah
Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyWed 23 May 2012 - 11:06

Nangis Rui saya jangan di pukul... emang pernah buat cerita mirip begini?

teman Rui....

professor melarikan diri jadi pengemis ( manga Zetman )

( cerita di atas kemarin sudah selesai pada pukul 02.00 cuma gak dapat feelnya jadi setengah mati mikirin cerita untuk Snake Senior biar lebih menarik )

Lappie Rui sudah hidup kembali?
Yippeee Rui.. rui....


Kembali Ke Atas Go down
Tamu
Tamu




Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyWed 23 May 2012 - 11:09

jongkok belum mandi pagi, belum olah raga, belum ngerjain tugas... belum sarapan... belum.. banyak hal lagi....

bye Rui saya kerja dulu yah bye

Engkau mencerahkan hariku yes
Kembali Ke Atas Go down
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyWed 23 May 2012 - 11:11

aku ke warnet lagi kok,
dosen buat mata kuliah sampai sore nanti nggak ada yang masuk

(asli galau nggak megang komuter buat ol)
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Ruise V. Cort
Penulis Parah
Penulis Parah
Ruise V. Cort


Jumlah posting : 6382
Points : 6522
Reputation : 45
Join date : 28.04.11
Age : 30
Lokasi : *sibuk dengan dunianya sendiri jadi nggak tahu sekitar*

Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 EmptyWed 23 May 2012 - 11:21

Aksara wrote:


( membungkukan badan dan berlutut sebelah kaki, menyentuh tangan kanan dan mencium punggung tangan Rui )

"Tuan Putri Rui... jika ada yang dapat kulakukan untukmu, jangan ragu untuk mengatakannya," shy

Nggak, bagian yang ini.
Deja vu bubble

Aku lagi kolaborasi sama temen (yang entah kenapa mandek di dia)
soal ilmuwan gila yang sok-sokan romantis punya dia dan OCku yang namanya Flo juga, beda jauh sama Flo yang ini =="
Asli, cuma sama disetting dia yang Ai dan generasi ke 4, sisanya nggak ada mirip-mirip...
Kembali Ke Atas Go down
http://ruise.wordpress.com/
Sponsored content





Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty
PostSubyek: Re: Ruise Collaboration Pengembangan Novel   Ruise Collaboration  Pengembangan Novel - Page 3 Empty

Kembali Ke Atas Go down
 
Ruise Collaboration Pengembangan Novel
Kembali Ke Atas 
Halaman 3 dari 7Pilih halaman : Previous  1, 2, 3, 4, 5, 6, 7  Next
 Similar topics
-
» Menulis Cerita (Karangan) Adalah Masalah "Pengembangan Ide"

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
SINDIKAT PENULIS :: Arena Diskusi :: Novel-
Navigasi: