tukangtidur Penulis Senior
Jumlah posting : 831 Points : 988 Reputation : 19 Join date : 30.04.10 Age : 42 Lokasi : Depok
| Subyek: Akar-Akar Ideologi (Bagus Takwin) Mon 3 May 2010 - 15:32 | |
| Judul : AKAR-AKAR IDEOLOGI: Pengantar Kajian Konsep Ideologi dari Plato hingga BourdieuPengarang : Bagus Takwin Penerbit : Jalasutra Harga : Rp. 25,000,- Nah, buku ini nih yang telah berhasil membuat saya pusing. Meskipun buku ini tipis, hanya 136 halaman, tapi bobot tulisannya berat banget. Setiap habis membaca satu kalimat, saya baca ulang lagi. Begitu seterusnya, sampai saya benar-benar tidak paham. Haha! Saya tertarik untuk membeli buku ini, karena saya memang ingin mengetahui lebih banyak tentang Ideologi. Apa sih ideologi itu? Dalam Nizham al-Islam, Taqiyuddin an-Nabhani mengatakan bahwa ideologi itu cuma ada tiga: Kapitalisme, Komunisme, dan Islam. Tidak ada yang lain. Pancasila tidak bisa dibilang ideologi, sebab ia masih berada di bawah ketiak (kekuasaan) kapitalisme. Tentu saja saya bingung. Sebab, saya juga sering menemukan kata-kata “ideologi” di dalam esai-esainya Seno Gumira Ajidarma. Dan “ideologi” yang dimaksud oleh Seno sama sekali tidak ada hubungannya dengan kapitalisme, komunisme, dan Islam. Nah, ideologi macam apakah yang sedang dibicarakan oleh Seno? Itu sebabnya saya beli buku ini, membacanya di dalam kamar mandi, dan kemudian menjadi pusing sendiri. Hehe. Di dalam buku ini tertulis bahwa terdapat dua kata dalam kata ideologi, yaitu: Ide dan Logos. Jadi ideologi itu bisa dibilang sebagai aturan atau hukum tentang ide. Nah, ngomongin masalah “ide”, kita bisa merunut ke konsep idea-nya Plato. Sudah tahu konsep dunia idea ala Plato kan? Kata Plato, dunia idea itu adalah kebenaran yang sejati. Dunia idea adalah rujukan bagi segala macam benda-benda yang terdapat di dunia yang kita tinggali sekarang. Apa pun yang kita lihat di dunia fisik adalah tiruan dari dunia idea. Plato juga mengatakan bahwa manusia terdiri dari jiwa dan badan. Jiwa berasal dari dunia idea, sedangkan badan tidak. Jadi kalau kita ingin menemukan kebenaran sejati, kita harus mementingkan jiwa kita. Sebab, kalau kita hanya mementingkan badan kita, maka kita akan kesulitan dalam menemukan kebenaran sejati. Anamnesis. Begitulah istilah yang diciptakan Plato dalam usaha mengingat kembali pengetahuan-pengetahuan yang sudah ada di dalam diri. Teori pemisahan jiwa dan badan yang dikemukakan Plato dibantah oleh muridnya sendiri, Aristoteles. Menurut Aristoteles, jiwa dan badan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Dan seterusnya... dan seterusnya.... Hehehe. Baca sendiri saja sejarahnya, ya. Di dalam buku ini juga menerangkan bahwa istilah ideologi pertama kali dicetuskan oleh Antoine Destutt de Tracy (1754—1836) pada abad ke-18. De Tracy dianggap memiliki jasa yang amat besar dalam kajian ideologi sistematis. Kemudian, buku ini mengulas pengertian ideologi dari berbagai macam pengertian. Mulai dari Karl Marx, Feurbach, Gramsci, para penganut Mazhab Frankfurt, Focault, sampai Pierre Bourdieu. Intinya, definisi ideologi itu belumlah (dan memang tidak akan) pernah selesai. Sama seperti saya, yang juga belum selesai memahami buku tipis ini. Hehehe. Tapi saya yakin, buku ini adalah buku yang akan sering saya baca ulang. (untuk menghindari kata: saya bego sekali karena tidak bisa memahami buku ini hanya dalam sekali baca)Hehehe. Salam, Tukangtidur | |
|
lonelybear Pendatang Baru
Jumlah posting : 13 Points : 19 Reputation : 0 Join date : 08.02.13 Age : 38 Lokasi : In My Mind - (DEPOK)
| Subyek: Re: Akar-Akar Ideologi (Bagus Takwin) Thu 21 Feb 2013 - 12:12 | |
| Sekalian baca filsafat dan logika pak biar tambah pusing. Just kidding XD | |
|