Kulihat dia menari, aku diam.
Kudengar suaranya, ku masih bisu.
Gaduh…!
Gaduh bujang-bujang di sekitarku.
Seperti lihai memainkan mata dan lidahnya.
Ada iblis membutakan hati menjadikan mereka binatang.
Seperti bertengger di bawah ribuan bintang.
Kenapa Kau diam?
Turunkan saja malaikat untuk mencambuk kami… satu demi satu.
Itu sangat mudah bagiMu.
Atau, aku harus diikat untuk menjauh darinya?
Kecewa ku masih di sini.
Meneguk madu pekat berbisa… busuk dan beracun.
Seperti gelombang mengikuti bisikan angin.
Kalaupun hanyut, semakin jauh ku dengan pesisir itu.